Bodhisatta dan Kamma

Started by El Sol, 05 November 2007, 03:21:17 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sukma Kemenyan

Mantra nya adalah Cetana (Niad) yang bener
Walaupun  rada-rada... ::) ^-^...
lagean... Baik / Buruk itu relatip  ^:)^


_/\_

Sukma Kemenyan

Oh iya sol...
Elo menolak tegas Konsep Tuhan (or any Supreme Being) khan... ?

si sadhanaputra punya konsep sendiri (yg cukup logis)  ;D
kale aja elo bisa counter argumen dia...
[ Mengapa Tuhan Tidak Mungkin Ada (Based on beyond beleif) ]

El Sol

Quote from: Kemenyan on 09 November 2007, 11:08:11 PM
Oh iya sol...
Elo menolak tegas Konsep Tuhan (or any Supreme Being) khan... ?

si sadhanaputra punya konsep sendiri (yg cukup logis)  ;D
kale aja elo bisa counter argumen dia...
[ Mengapa Tuhan Tidak Mungkin Ada (Based on beyond beleif) ]
nyan....yg Sadhana bilank..itu emank konsep kamma yg sesungguhnya...penjelasanne emank jelas banget...

dan Sadhana...gw yakin banget dia juga tidak percaya dan menolak konsep Tuhan(or supreme being)... ;D

gw khan dulu bahas2 Dhamma ama dia...^^

Sukma Kemenyan

Kalo dari yg gw liad dia menerima Konsep Tuhan,
Tapi bukan dengan embel2x Maha-maha...
Mungkin lebih tepatnya cuma sebagai Prima-Causa

El Sol

 [at] menyan
masa seh? anyway, apaan tuh Prima - Causa?

Sukma Kemenyan

Um...
Segala sesuatunya merupakan Akibat dari Sebab yang sebelumnya

sebelum... sebelum... sebelum.... sampe titik awal...
bukannya itu yg disebut "Prima Causa" ?

ryu

Prima causa khan "penyebab awal" apakah prima causa dari prima causa? :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Kokuzo

Ga ada yang disebut Prima Causa deh kayanya...
Kalo harus ada Prima Causa, mengapa si Prima Causa bisa ada?

Jika diteliti sebelumnya, sebelumnya, sebelumnya, adakah titik awalnya? kalo ada, sebelumnya titik awal itu apa? Kalo sesuatu bisa ada dengan tanpa sebab, maka segala sesuatu bisa muncul tanpa sebab, dan hukum si 'sebelumnya' itu tidak berlaku lagi...

Kelana

#68
Mungkin ini bisa dijadikan perbandingan.

Setahu saya, dalam Theravada seseorang mulai menjalankan karir sebagai Maha-Bodhisatta adalah ketika ia yang telah bertekad/iklar di depan seorang Sammasambuddha dan mendapatkan konfirmasi dari para Sammasambuddha dan sebelumnya telah melakukan 4 tahap dalam 4 masa yaitu:
1.   masa keputusan batin,
2.   masa aspirasi dan penempaan mental,
3.   masa aspirasi dan penempaan ucapan, dan
4.   masa aspirasi dan penempaan tindakan fisik.

Contoh.

Masa keputusan batin
Dalam literatur dikatakan jauh sebelum menjadi Bodhisatta, "Gotama" adalah seorang anak penjual kayu bakar. Pada kehidupan ini ia beraspirasi pada diri sendiri bahwa ia akan menjadi Yang Tercerahkan. Pada saat ini, ia bukanlah seorang Bodhisatta, bukan calon Buddha. Kita bisa mengatakannya sebagai seorang Aspirator.

Kemudian 4 kali kelahiran berikutnya setelah menjadi tukang kayu bakar, ia menjadi seorang brahmana bernama Kumara yang memiliki banyak pengikut salah satunya adalah "Metteya" (pada saat itu namanya bukan Metteya). Kumara dan "Metteya" beraspirasi menjadi Yang Tercerahkan. Pada saat ini, mereka juga bukanlah seorang Bodhisatta, hanya seorang Aspirator.

Kemudian 2 kali kelahiran berikutnya, ia menjadi seorang putri raja sekaligus saudara tiri dari Buddha Purana Dipankara. Pada saat ini ia beraspirasi di depan Buddha Purana Dipankara. Pada saat ini, ia juga bukanlah seorang Bodhisatta. Dan pada saaat ini Buddha Purana Dipankara memberikan konfirmasi mengenai kedatangan Buddha Dipankara yang akan memberikan konfirmasi mengenai kedatangan Buddha Gotama.

Masa aspirasi dan penempaan mental
Pada masa Buddha Brahmadeva, Aspirator "Gotama" mulai beraspirasi secara mental dihadapan Buddha Brahmadeva, dan dilakukan selama 7 asankheyyas.

Masa aspirasi dan penempaan ucapan
Pada masa Buddha Purana Sakyamuni, Aspirator "Gotama" mulai beraspirasi secara ucapan dihadapan Buddha Purana Sakyamuni, dan dilakukan selama 9 asankheyyas.

Masa aspirasi dan penempaan tindakan fisik
Pada masa Buddha Dipankara, Aspirator "Gotama" yang saat itu bernama Sumedha beraspirasi secara tindakan fisik dihadapan Buddha Dipankara. Sebelum masa kehadiran Buddha Dipankaran pun ia sudah melakukan aspirasi ini. Saat inilah Buddha Dipankara memberikan konfirmasi munculnya Buddha Gotama. Dan setelah penempaan inilah maka seorang Aspirator mulai menjalankan karir sebagai Bodhisatta. Dan jika tujuannya adalah menjadi Sammasambuddha maka ia disebut dengan Maha-Bodhisatta.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Pitu Kecil

Quote from: Kelana on 10 November 2007, 10:51:01 AM
Mungkin ini bisa dijadikan perbandingan.

Setahu saya, dalam Theravada seseorang mulai menjalankan karir sebagai Maha-Bodhisatta adalah ketika ia yang telah bertekad/iklar di depan seorang Sammasambuddha dan mendapatkan konfirmasi dari para Sammasambuddha dan sebelumnya telah melakukan 4 tahap dalam 4 masa yaitu:
1.   masa keputusan batin,
2.   masa aspirasi dan penempaan mental,
3.   masa aspirasi dan penempaan ucapan, dan
4.   masa aspirasi dan penempaan tindakan fisik.

Contoh.

Masa keputusan batin
Dalam literatur dikatakan jauh sebelum menjadi Bodhisatta, "Gotama" adalah seorang anak penjual kayu bakar. Pada kehidupan ini ia beraspirasi pada diri sendiri bahwa ia akan menjadi Yang Tercerahkan. Pada saat ini, ia bukanlah seorang Bodhisatta, bukan calon Buddha. Kita bisa mengatakannya sebagai seorang Aspirator.

Kemudian 4 kali kelahiran berikutnya setelah menjadi tukang kayu bakar, ia menjadi seorang brahmana bernama Kumara yang memiliki banyak pengikut salah satunya adalah "Metteya" (pada saat itu namanya bukan Metteya). Kumara dan "Metteya" beraspirasi menjadi Yang Tercerahkan. Pada saat ini, mereka juga bukanlah seorang Bodhisatta, hanya seorang Aspirator.

Kemudian 2 kali kelahiran berikutnya, ia menjadi seorang putri raja sekaligus saudara tiri dari Buddha Purana Dipankara. Pada saat ini ia beraspirasi di depan Buddha Purana Dipankara. Pada saat ini, ia juga bukanlah seorang Bodhisatta. Dan pada saaat ini Buddha Purana Dipankara memberikan konfirmasi mengenai kedatangan Buddha Dipankara yang akan memberikan konfirmasi mengenai kedatangan Buddha Gotama.

Masa aspirasi dan penempaan mental
Pada masa Buddha Brahmadeva, Aspirator "Gotama" mulai beraspirasi secara mental dihadapan Buddha Brahmadeva, dan dilakukan selama 7 asankheyyas.

Masa aspirasi dan penempaan ucapan
Pada masa Buddha Purana Sakyamuni, Aspirator "Gotama" mulai beraspirasi secara ucapan dihadapan Buddha Purana Sakyamuni, dan dilakukan selama 9 asankheyyas.

Masa aspirasi dan penempaan tindakan fisik
Pada masa Buddha Dipankara, Aspirator "Gotama" yang saat itu bernama Sumedha beraspirasi secara tindakan fisik dihadapan Buddha Dipankara. Sebelum masa kehadiran Buddha Dipankaran pun ia sudah melakukan aspirasi ini. Saat inilah Buddha Dipankara memberikan konfirmasi munculnya Buddha Gotama. Dan setelah penempaan inilah maka seorang Aspirator mulai menjalankan karir sebagai Bodhisatta. Dan jika tujuannya adalah menjadi Sammasambuddha maka ia disebut dengan Maha-Bodhisatta.


_/\_
Smile Forever :)

El Sol

 [at] kelana
nice info Ko Kelana....^^

[at] menyan, toejoeh
menurut gw...yg terciptakan pertama kali adalah yg tidak terciptakan, yakni Space(bahasa indone Ruang) tanpa ruang/space maka benda2 kasar tidak akan ada.... ;D <--menurut gw doank

tesla

menurut gua yang tercipta pertama lobha :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

El Sol


tesla

apakah paritta adalah mantra?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1