Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila

Started by Dhamma Sukkha, 30 January 2009, 06:28:23 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Elin

IMO, pria yg sedang jalanin atthasila boleh pake deodorant.
Asalkan pemakaian nya tdk bertujuan utk mempertampan diri, memikat lawan jenis.

cmiiw

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Jelas-jelas bunyinya tidak memakai wangi-wangian dan mempercantik diri. Koq ngotot melanggar sila?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

g.citra

klo cuma urusan BB, kan ada bedak BB tuh ... masa deodorant ? ;)

markosprawira

Quote from: Mr.Jhonz on 20 October 2009, 06:58:14 AM
Mau tanya...
Selama menjalankan atha sila..
*Apakah boleh bercanda-ria?
*boleh nongkrong di Dc ga?
*kalo nongkrong di fb gimana?

Kamsia

dear bro,

mungkin jangan diliat dari jalanin sila, lalu harus berarti kita tidak boleh melakukan apa2 loh...

sila adalah upaya utk lebih mengekang keinginan2, namun yg lebih penting adalah bagaimana kita bisa mulai melihat bagaimana kondisi batin saat akusala mulai dikendalikan

di mahasatipatthana ada dijelaskan mengenai sila visuddhi, citta visuddhi, dsbnya...... silahkan bro liat2 dulu yah

pannadevi

Quote from: marcedes on 25 October 2009, 06:24:06 PM
Quote from: pannadevi on 23 October 2009, 05:31:40 PM
Quote from: marcedes on 23 October 2009, 05:13:08 PM

argh, kalau kehidupan ini tidak bisa jadi bikkhu, kehidupan mendatang bertekad jadi bikkhu sepenuh nya......bosan lihat dunia

sadhu3x Bro Marcedes yg baik...semoga kekuatan kusalacetana anda matang segera...telah ada tekad mulia...telah ada niat mulia...telah ada hati mulia...dan apabila dlm ribuan kali samsara kemarin anda telah menimbun kebajikan yg memenuhi, maka kehidupan sekarang juga anda dpt menjalani pabbajita...semoga...sadhu3x.

selamat dan teruskan berjuang...mengalahkan diri sendiri amat sulit...sungguh2 sulit...
saya amat mendukung niat anda...tambah satu lagi anggota...

mettacittena,
kalau bukan ortu, gw sdh jadi bikkhu...dan sekarang malah nyasar jadi pedagang... :P :P   
mau ikut meditation selama 1 bulan saja di larang melulu

bro Marcedes yg baik,
salam sejahtera selalu,

maaf ya agak terlambat menanggapinya, baru beberapa hari tdk aktif udah ketinggalan banyak sekali...

berbaktilah kepada orang tua anda, bahagiakanlah beliau semasa masih hidup, karena penyesalan sering datangnya terlambat (klo tdk terlambat tentu tdk ada penyesalan, krn telah segera sadar... ;D)

namun dg maksud anda berbakti kepada orang tua, mengikuti keinginan orang tua itupun belum tentu membahagiakan beliau (kok aneh statement nya samaneri...mgk bgtu pikiran yg timbul), begini ya, kebahagiaan beliau adalah anda bersama beliau, tapi krn anda sibuk dg urusan dagang, anda jarang bertemu dg beliau, wkt beliau sakit, anda krm opname ke RS, disaat mereka tua n sakit2an, anda mencari seseorang utk melayani beliau, padahal BUKAN itu yg diinginkan beliau, tp anda memijit n menemani beliau dikala sakit, anda menolong beliau dikala beliau sibuk (Bro Forte sudah menjalankan hal tsb, two thumbs utk Bro Forte  :jempol:)
sehingga apabila anda benar2 ingin berbakti luangkanlah waktu untuk beliau, berbagilah waktu dg beliau.

mengenai keinginan untuk menjadi bhikkhu yg belum mendpt restu dari ortu, YM.Bhante Pannavaro pun dulu tidak diijinkan menjadi bhikkhu, sehingga beliau menunda terus, barulah setelah beliau kuliah diijinkan oleh orang tuanya, mungkin saat ini ortu anda BELUM menyetujui, tp segala sesuatu itu BERUBAH yang tetap adalah PERUBAHAN itu sendiri, sehingga tidak tertutup kemungkinan anda dpt menjalankan kehidupan suci sbg samana kelak, sekarang yg dapat anda jalankan dlm kehidupan sehari2 dg menjalankan 8 jalan kebenaran mulia tsb, sbg umat perumahtangga bila sungguh2 menjalankan anda sudah pasti dapat menembus pencerahan menjadi orang suci (Sotapanna, Sakadagami) bila ingin Anagami memang anda harus celibat, jangan kuatir, anda masih panjang jalannya.

untuk meditasi ikut sebulan tidak boleh, beliau kuatir dengan keselamatan anda, tidak apa2, meditasi sendiri dg konsentrasi yg benar, di dlm kamarpun sudah merupakan hutan yg paling indah, tidak harus meninggalkan rumah, jadi tetap anda dpt meditasi sendiri. mohon jangan berganti2 jam, umpama anda mulai meditasi dg bangun tidur jam 4.00 lalu meditasi dulu 15 menit, setiap hari di jam yg sama, kemudian ditingkatkan 30menit, kemudian ditingkatkan jadi 1 jam, itu idealnya, semoga anda sukses bro...saya mendukung usaha anda...

selama masih ada nafas, semua jalan masih memungkinkan, semua kesempatan masih selalu terbuka...

sblm lupa, sy ingin sedikit bercerita, di negara srilanka merupakan adat kebiasaan mereka, dan telah menjadi tradisi, apabila memiliki anak lebih dari 1 maka diserahkan ke vihara sejak kecil, arama saya dulu ada 2 gadis kecil yg telah diserahkan oleh ortu mrk sejak mrk usia 3 thn, namun menjelang upacara penasbihan (usia 8 thn) yg satunya diambil lagi oleh mama nya karena kakak dia telah jadi samanera sdg mamanya hnya punya 2, jadi dia diambil lagi, sdg yg satunya hingga saat ini tetap berjubah usia sdh 10 thn. masyarakat srilanka memiliki keyakinan dg menyerahkan anak ke vihara dpt membantu orang tua naik ke surga. smg cerita sy dpt memotivasi anda utk cerita ke ortu anda, shg dg mrk memberi ijin anda menjadi bhikkhu mk hal ini merupakan kebajikan yang luar biasa pula untuk mrk, bahkan bila anda mampu menembus kesucian maka anda dpt menolong ortu anda menembus kesucian pula.

selamat berjuang ya bro...jangan mudah putus asa...tidak ada JALAN MUDAH menuju surga...tidak ada jalan RINGAN untuk mencapai kesucian...kalau ringan mah semua orang udah arahat...
sukses selalu untuk anda...

may all beings be happy

mettacittena,

marcedes

Quoteselama masih ada nafas, semua jalan masih memungkinkan, semua kesempatan masih selalu terbuka...
kok sama dengan kata Ayya Santini...ah jadi teringat sumpahku.
btw, anumodana atas nasehat-nya. _/\_
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

pannadevi

#98
Quote from: marcedes on 29 October 2009, 06:28:51 PM
Quoteselama masih ada nafas, semua jalan masih memungkinkan, semua kesempatan masih selalu terbuka...
kok sama dengan kata Ayya Santini...ah jadi teringat sumpahku.
btw, anumodana atas nasehat-nya. _/\_

btw, saya kaget baca tanggapan anda, sejujurnya ini prinsip sy sejak muda dulu, kalo lengkap (sy beri ke anda tadi itu hny akhir kata saja) ini : apabila tangan kita diikat, kita masih punya kaki utk berlari, apabila kaki kita dipasung, kita masih punya mulut utk berbicara ato berteriak, apabila mulut kita dibungkam, kita masih punya badan yg utuh yg bisa kita gerakkan ato gelindingkan, apabila tubuh kita di ikat ditiang kuat2, kita masih punya otak utk berpikir, memikirkan jalan terbaik yg msh bs kita lakukan, selama masih ada nafas, semua jalan masih memungkinkan, semua kesempatan masih selalu terbuka...maaf sy jujur bercerita kpd anda, sampai dg saat ini sy baru baca Ayya Santini dari majalah yg dikirm Romo Cunda (thanks ya romo), yaitu wkt beliau ke german (menghadiri seminar seluruh nun di dunia ttg penasbihan bhikkhuni tibetan), selain dari itu sy tdk memiliki referensi beliau (maafkan sy yg kurang info krn keberadaan sy yg jauh dg tanah air)...

prinsip hidup saya inilah yang menyelamatkan saya juga, karena saya tidak memiliki ijasah S1 utk bekerja di Bank (sebaiknya dihindari pembahasan masalah kerja masa lalu, krn akan memperbesar keAkuan saya) tp dg semangat dan prinsip demikian sy dpt survive. bahkan hingga saat ini, banyak sekali halangan, rintangan, badai yang menerjang, tp sy tetap berusaha bertahan dg selalu ingat prinsip itu...sungguh. klo sekarang prinsip sy adalah tidak ada JALAN MUDAH untuk menjadi Arahat, klo mudah semua orang udah jadi arahat, jadi sy harus terus berlatih, berlatih, utk meningkatkan diri dlm kebijaksanaan. tidak ada orang menjadi bijaksana tanpa melatih diri, tidak ada orang menjadi bijaksana tanpa pernah mengembangkan cinta kasih. marilah kita belajar bersama2, saya juga masih belajar, masih melatih diri, semoga anda sukses...

may all beings be happy

mettacittena,

pannadevi

 [at] bro Marcedes yg baik,
bila anda tidak keberatan, mohon dpt dicopykan hal tsb kirim ke sy ya...yg tentang kalimat prinsip sy kok sama dg Ayya Santini... saya sama sekali tidak tahu hal ini, sy pernah bertemu beliau n namaskara wkt beliau berkunjung ke Vihara saya di Trowulan kemarin th.2008 (sy wkt itu sdg pulang ke tanah air, lalu kenal romo n dikirim majalah itu)...seblmnya thanks a lot...

may all beings be happy

mettacittena,

Dhamma Sukkha

hidup berpegang pada prinsipp baguss mii... ;D ;D ;D
karena prinsip itu tdk menjatuhkann, harus punya komitmen ma prinsip kitaa... \;D/\;D/\;D/

ngomong2 thread ini juga utk pancasila lha yaa... ;D ;D ;D
w mo nanyaa... ;D ;D ;D

klo nyontek bukan ujian hanya latihan itu termasuk langgar sila gak yaa?
klo hanya megang barang org lain, mo liat apa itu, itu termasuk langgar sila ke-2 gak yaa? :-? :-? :-?
yang namanya segala macam pura2 itu termasuk langgar sila juga gk lhe yaa?

segini duluu...
metta cittena,
Citta _/\_
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

char101

Quote from: Citta Devi on 04 November 2009, 07:23:39 PM
klo nyontek bukan ujian hanya latihan itu termasuk langgar sila gak yaa?

Nyontek tidak melanggar pancasila cuma perbuatan tidak baik (pikiran lobha sama nilai, pikiran dosa takut ketahuan)

Quote
klo hanya megang barang org lain, mo liat apa itu, itu termasuk langgar sila ke-2 gak yaa? :-? :-? :-?

Iya kalau abis dilihat dimasukin ke kantong terus pura-pura nggak tau ;D

Quote
yang namanya segala macam pura2 itu termasuk langgar sila juga gk lhe yaa?

Iya donk, musavada ;D . EDIT: musavada kalau orang lain-nya percaya, tapi kalau ketahuan pura-pura sih nggak musavada, cuma perbuatan tidak baik aja.

Indra

Quote from: char101 on 04 November 2009, 07:36:56 PM
EDIT: musavada kalau orang lain-nya percaya, tapi kalau ketahuan pura-pura sih nggak musavada, cuma perbuatan tidak baik aja.

benarkah interpretasi ini: kalau saya mengatakan "saya arahat" jelas tidak ada seorangpun yg percaya tapi apakah ini bukan MUSAVADA?

char101

Quote from: Indra on 04 November 2009, 07:41:28 PM
Quote from: char101 on 04 November 2009, 07:36:56 PM
EDIT: musavada kalau orang lain-nya percaya, tapi kalau ketahuan pura-pura sih nggak musavada, cuma perbuatan tidak baik aja.

benarkah interpretasi ini: kalau saya mengatakan "saya arahat" jelas tidak ada seorangpun yg percaya tapi apakah ini bukan MUSAVADA?

Untuk musavada bukankah ada 3 faktor?
1. ada niat (cetana)
2. ada usaha untuk membohongi orang lain
3. orang lain percaya dengan perkataan kita

Jadi kalau no. 3 tidak terpenuhi, perbuatan tersebut tidak lengkap sebagai musavada. Kalau saya tidak salah, ini dijelaskan di commentary khuddaka-patha bagian dasa-sila.

Indra