Mencintai tanpa melekat

Started by calon_arahat, 23 January 2009, 11:32:42 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

J.W

Dulu ketika jinaraga pedekate ama seorg ce...ditolak..ada rasa kesel, sakit dll...

Skrg, ketika ditolak tidak ada rasa kesel, sakit. Perasaan yg ada hanya ingin membantunya 'melepas' masa lalu..

Apakah ini termasuk mencintai tanpa melekat ??

hatRed

itu namanya melekat ingin mencintai
i'm just a mammal with troubled soul



Toni

Kalau sakit hati karena ditolak terus nya berjanji pada diri sendiri untuk tidak ingin mencintai bagaimana? Apakah suatu kemelekatan? Wah, banyak teman wa yang begitu tu. Nasib katanya. Ada juga yg pura2 bertahan tapi dibelakangnya dia menangis. Melekatkah?

hatRed

i'm just a mammal with troubled soul



Toni

#19
Belagu? Pihak mana nya? Teman wa kah? Apa wa nya?
Bisa diterangkan lebih detil? wa ai belajar ni.

hatRed

i'm just a mammal with troubled soul



Toni

wkwkwkwkw Ya namanya juga laki-laki. mana ada sih ya menangis ga karuan di depan teman2nya gara2 diputusin. (sotoy ni wa). kwkwwkwk

hatRed

Coz, Boys Dont Cry.


I would say I'm sorry
If I thought that it would change your mind
But I know that this time
I've said too much
Been too unkind

I try to laugh about it
Cover it all up with lies
I try and
Laugh about it
Hiding the tears in my eyes
'cause boys don't cry
Boys don't cry

I would break down at your feet
And beg forgiveness
Plead with you
But I know that
It's too late
And now there's nothing I can do

So I try to laugh about it
Cover it all up with lies
I try to
laugh about it
Hiding the tears in my eyes
'cause boys don't cry

I would tell you
That I loved you
If I thought that you would stay
But I know that it's no use
That you've already
Gone away

Misjudged your limits
Pushed you too far
Took you for granted
I thought that you needed me more

Now I would do most anything
To get you back by my side
But I just
Keep on laughing
Hiding the tears in my eyes
'cause boys don't cry
Boys don't cry
Boys don't cry
i'm just a mammal with troubled soul



tesla

 [at] Renzia, liat kok, tapi ga nyangka beneran :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Nevada

Quote from: calon_arahatBagaimana caranya sebagai perumah tangga untuk mencintai tanpa melekat?
Mengingat dari cinta bisa timbul kemelekatan. Mis: tidak ingin berpisah dengan pacar/pasangan hidup
kemudian dari kemelekatan itu timbul penderitaan
sedangkan perumah tangga tentu ingin bebas dari penderitaan juga, jadi hal ini berarti harus bebas dari kemelekatan juga

Sebagai perumah-tangga, tidak ada kondisi mencintai orang lain yang terhindar dari kemelekatan.
Perumah-tangga yang ingin bebas dari penderitaan harus melepaskan segala bentuk kemelekatan.
Tugas perumah-tangga (gharavasa) adalah meminimalisasi LDM, termasuk adalah kemelekatan.
Tugas seorang pertapa (pabbajita ) adalah mengikis habis LDM, termasuk kemelekatan.
Jadi jangan mengkategorikan tugas perumah-tangga adalah sama dengan tugas para pertapa; alias mencari celah dari kondisi mencintai, yang notabene adalah kemelekatan. :)

* "mencintai" di sini bukanlah metta

dilbert

Quote from: upasaka on 31 January 2009, 11:30:15 PM
Quote from: calon_arahatBagaimana caranya sebagai perumah tangga untuk mencintai tanpa melekat?
Mengingat dari cinta bisa timbul kemelekatan. Mis: tidak ingin berpisah dengan pacar/pasangan hidup
kemudian dari kemelekatan itu timbul penderitaan
sedangkan perumah tangga tentu ingin bebas dari penderitaan juga, jadi hal ini berarti harus bebas dari kemelekatan juga

Sebagai perumah-tangga, tidak ada kondisi mencintai orang lain yang terhindar dari kemelekatan.
Perumah-tangga yang ingin bebas dari penderitaan harus melepaskan segala bentuk kemelekatan.
Tugas perumah-tangga (gharavasa) adalah meminimalisasi LDM, termasuk adalah kemelekatan.
Tugas seorang pertapa (pabbajita ) adalah mengikis habis LDM, termasuk kemelekatan.
Jadi jangan mengkategorikan tugas perumah-tangga adalah sama dengan tugas para pertapa; alias mencari celah dari kondisi mencintai, yang notabene adalah kemelekatan. :)

* "mencintai" di sini bukanlah metta

yang di bold merah...

apakah berarti bahwa.... Semua usaha Mencintai bagi perumah-tangga pasti adalah kemelekatan ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Nevada

[at] Bro Dilbert

Saya balikkan lagi pertanyaannya...
Apakah orang yang tidak lagi melekat pada cinta dan apapun masih tinggal di duniawi sebagai perumah-tangga?

dilbert

Quote from: upasaka on 01 February 2009, 12:00:55 AM
[at] Bro Dilbert

Saya balikkan lagi pertanyaannya...
Apakah orang yang tidak lagi melekat pada cinta dan apapun masih tinggal di duniawi sebagai perumah-tangga?

saya tidak tahu persis-nya... tetapi dari cerita cerita para arahat... Raja Suddodhana mencapai tingkat kesucian arahat dalam status sebagai perumahtangga (walaupun secara bathiniah mungkin sudah meninggalkan keduniawian) dan dalam cerita, tidak disebutkan Raja suddodhana memasuki persamuan bhikkhu sampai beliau parinibbana (7 hari setelah mencapai kesucian arahat)....

Jika cerita ini benar, maka dalam status sebagai perumah tangga, seseorang tetap bisa mencapai tingkat kesucian Arahat (bebas dari kemelekatan)... Karena di dalam ajaran Chan (Zen) sering disebutkan bahwa "BUKAN MASALAH APAKAH SESEORANG ITU MENINGGALKAN KEHIDUPAN KELUARGA DAN MEMASUKI KEHIDUPAN BIARAWAN, TETAPI APAKAH DIA MENGEJAR DUNIAWI ATAU TIDAK"... Karena nyata nyata memang banyak individu yang memasuki persamuan bhikkhu, tetapi masih mengejar hal hal duniawi...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Nevada

[at] Dilbert

Benar, tapi tidak ada orang yang sudah terbebas dari segala bentuk kemelekatan (baca : Arahanta) masih berkeliaran dalam penghidupan duniawi.

Lagipula yang ditanyakan oleh calon_arahat adalah "cinta" dalam konteks cinta bersyarat, seperti cinta pasangan hidupnya, anaknya, keluarga, dll. (baca : bukan metta).

Kesimpulannya = selain cinta-kasih universal (metta), semuanya adalah wujud kemelekatan. Dan selama orang masih bergumul dalam penghidupan rumah-tangga (gharavasa), maka orang itu belum mencapai kesempurnaan dalam mengaplikasikan dan mengimplementasikan intepretasi dari metta itu sendiri. :)

dilbert

Quote from: upasaka on 01 February 2009, 12:14:10 AM
[at] Dilbert

Benar, tapi tidak ada orang yang sudah terbebas dari segala bentuk kemelekatan (baca : Arahanta) masih berkeliaran dalam penghidupan duniawi.

Lagipula yang ditanyakan oleh calon_arahat adalah "cinta" dalam konteks cinta bersyarat, seperti cinta pasangan hidupnya, anaknya, keluarga, dll. (baca : bukan metta).

Kesimpulannya = selain cinta-kasih universal (metta), semuanya adalah wujud kemelekatan. Dan selama orang masih bergumul dalam penghidupan rumah-tangga (gharavasa), maka orang itu belum mencapai kesempurnaan dalam mengaplikasikan dan mengimplementasikan intepretasi dari metta itu sendiri. :)

Ketika individu masih belum mencapai MAGGA (hasil) dan bisa dianggap sebagai 8 pasang makhluk suci (ARIYA), maka semuanya masih putthujana walaupun dia itu seorang biarawan ataupun perumah tangga. Dan hanya makhluk suci ARAHANTA saja yang bebas dari kemelekatan...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan