News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

3 Macam Sammasambuddha

Started by N1AR, 21 January 2009, 01:57:59 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

dilbert

Quote from: nyanadhana on 23 January 2009, 10:27:18 AM
selama ini manusia suka menggambarkan(mengilusikan) sosok Siddhatta Buddha sesuai dengan figur pikirannya...dan selama ini pula perhatian mereka lebih tersita dengan mengilustrasikan sosok ini.maka pencerahan yang didapat hanyalah melihat bayangan cahaya bulan diatas air.

figur buddha gotama dibenak saya seperti halnya yang digambarkan dalam rupang rupang... bagaimana dengan figur buddha gotama di benak sdr. nyana ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

N1AR


Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Figur yang dimaksud seharusnya adalah keyakinan bahwa :

Demikianlah Sang Bhagava Yang Maha Suci
Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna
Sempurna Pengetahuan Serta Tindak Tanduk-Nya
Sempurna Menempuh Kehidupan Suci.
Pengenal Segenap Alam, Pembimbing Manusia Yang Tiada Taranya,
Guru Para Dewa dan Manusia, Yang Sadar, Yang Patut Dimuliakan.

bahwa hal-hal tersebut bisa dan telah dicapai oleh Gotama. kalau penampilan dan lain-lain sih relatif yak.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

N1AR


Nevada


Jerry

nih tak tambahin 1 lagi biar 4 ;D



:jempol:

:outoftopic: :hammer:

:backtotopic:

appamadena sampadetha

kullatiro

seingat ku tuh ketiganya ada berbeda dalam kecepatan pencapaian nya menjadi sammasambuddha gitu.

Jerry

Yup.. Konon pencapaian tercepat melalui sarana kebijaksanaan. Tp bukan berarti dgn keyakinan dan usaha ngga bisa mencapai kan?

Nah.. Ada gak penjelasan ttg sarana pencapaian kebuddhaan melalui keyakinan dan usaha?

Keyakinan seperti gimanakah dan Usaha seperti gimanakah mksdnya?

Apakah Keyakinan yg dimaksud seperti dlm konteks tetangga? 'percaya maka akan mengerti'?
Atau Keyakinan yg tumbuh melalui ehipassiko? Bukannya itu juga sudah merupakan bentuk Keyakinan yg tumbuh melalui Kebijaksanaan? ???

Yuk share di sini.. Thanx..

_/\_
appamadena sampadetha

dilbert

Tiga Jenis Bakal Buddha

Dari tiga jenis manusia mulia ini (1) Sammà-Sambodhisatta atau Bakal Buddha Sempurna dibagi atas tiga jenis: (a) Bakal Buddha Pa¤¤àdhika, (b) Bakal Buddha Saddhàdhika, dan (c) Bakal Buddha Viriyàdhika.
Kebuddhaan adalah pencapaian kemahatahuan (Sabba¤¤uta ¥àõa). Untuk mencapai kebijaksanaan tertinggi ini, pencari harus memiliki kebijaksanaan yang lebih kuat. Faktor-faktor bagi kebijaksanaan adalah pertimbangan yang mendalam dalam melakukan berbagai perbuatan secara fisik, ucapan maupun pikiran. Dengan demikian, kebijaksanaan seseorang akan menguat dan matang dalam kehidupan demi kehidupan sehingga akhirnya dapat mencapai kemahatahuan yang bahkan lebih kuat dari semua kebijaksanaan. Seperti uang yang diperoleh dengan cara investasi, demikian pula kemahatahuan diperoleh dengan investasi intelektual.
(a) Bakal Buddha disebut Pa¤¤àdhika dengan faktor kebijaksanaan kuat yang selalu hadir dalam setiap usaha-Nya dalam menjadi Buddha setelah memenuhi Kesempurnaan (Pàramã) selama empat asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa.
(b) Bakal Buddha lain meyakini bahwa mereka dapat menjadi Buddha dengan memenuhi Kesempurnaan, dan memiliki keyakinan yang lebih kuat. Dalam diri mereka keyakinan lebih kuat daripada kebijaksanaan. Oleh karena itu mereka disebut Bakal Buddha Saddhàdhika, "Bakal Buddha dengan keyakinan yang kuat." Karena mereka tidak dituntun oleh kebijaksanaan melainkan oleh keyakinan, dalam memenuhi Kesempurnaan-Nya, mereka akan menjadi Buddha setelah delapan asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa.
(c) Ada lagi Bakal Buddha lain yang mengandalkan sepenuhnya kepada usaha. Bagi mereka kebijaksanaan bukanlah faktor yang penting. Mereka juga tidak mementingkan keyakinan dalam memenuhi Kesempurnaan menuju Pencerahan. Menganggap bahwa usaha akan membawa mereka menuju Kebuddhaan, mereka sangat mementingkan usaha dalam memenuhi Kesempurnaan dan menjadi Buddha hanya setelah enam belas asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa. Oleh karena itu mereka disebut Bakal Buddha Viriyàdhika, "Bakal Buddha dengan usaha yang kuat."

Harus dipahami bahwa, tiga jenis Buddha Pa¤¤àdhika, Saddhàdhika, dan Viriyàdhika―hanya berlaku untuk Bakal Buddha. Tiga jenis Buddha ini hanya ada ketika mereka adalah Bakal Buddha, namun begitu mereka mencapai Kebuddhaan, mereka semua sama dalam hal kebijaksanaan, keyakinan, dan usaha. Tidak dapat disebutkan Buddha mana yang lebih mulia daripada yang lainnya dalam segala aspek.

Pa¤¤àdhikànaÿ hi saddhà mandà hoti pa¤¤à tikkhà;
Saddhàdhikànaÿ pa¤¤à majjhimà hoti saddhà balavà;
Viriyàdhikànaÿ saddhà-pa¤¤à mandà viriyaÿ balavaÿ.

Bakal Buddha Pa¤¤àdhika, kebijaksanaan kuat namun keyakinan lemah.
Bakal Buddha Saddhàdhika, kebijaksanaan madya namun keyakinan kuat.
Bakal Buddha Viriyàdhika, kebijaksanaan dan keyakinan lemah namun usaha kuat.

Alasan Perbedaan Antara Tiga Jenis Bakal Buddha

Telah disebutkan ada tiga jenis Bodhisatta dengan periode pemenuhan Kesempurnaan berbeda, yaitu empat asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa, delapan asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa, dan enam belas asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa. Alasan perbedaan ini disebutkan dalam Pàramãdawgan Pyo, sebuah epos yang disusun oleh seorang sastrawan Myanmar zaman dulu―Ashin Sãlavaÿsa. Menurutnya, perbedaan ini karena Jalan yang dipilih oleh masing-masing Bakal Buddha yaitu, Bakal Buddha Pa¤¤àdhika memilih Jalan Kebijaksanaan yang memerlukan empat asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa untuk mencapai Buahnya. Bakal Buddha Saddhàdhika memilih Jalan Keyakinan yang memerlukan delapan asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa untuk mencapai Buahnya. Bakal Buddha Viriyadhika memilih Jalan Usaha yang memerlukan enam belas asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa untuk mencapai Buahnya.
Menurut pandangan beberapa guru lain, yang disebutkan dalam Pakiõõaka-kathà dari Komentar Cariyà Piñaka, perbedaan tiga periode ini adalah karena perbedaan tingkat usaha, yaitu, kuat, madya, dan lemah. (Pandangan ini menyebutkan bahwa seorang Pa¤¤àdhika Bodhisatta memerlukan waktu empat asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa untuk memenuhi-Nya karena usaha yang kuat; namun pandangan ini membingungkan (saïkara-dosa) karena Bakal Buddha Pa¤¤àdhika bertumpang tindih dengan Bakal Buddha Viriyàdhika).
Pandangan yang diusulkan oleh Komentator Dhammapàla dan lainnya adalah bahwa perbedaan ini disebabkan karena perbedaan tingkat kematangan―kuat, madya, dan lemah―dari Kesempurnaan yang mengarah pada Pembebasan (vimutti paripàcanãya Dhamma).
Untuk penjelasannya, bahkan pada waktu menerima ramalan, Bodhisatta telah terbagi dalam tiga jenis: (i) Ugghàñita¤¤å Bodhisatta (seseorang yang menembus Kebenaran pada saat sedang mendengarkan penjelasan), (ii) Vipa¤cita¤¤å Bodhisatta (seseorang yang menembus Kebenaran saat penjelasan selesai), dan (iii) Neyya Bodhisatta (memerlukan bimbingan, setelah melalui nasihat dan tanya jawab, melalui pertimbangan bijaksana, dengan bergaul dengan orang-orang bijaksana, perlahan-lahan menembus Kebenaran).

(i) Ugghàtita¤¤å Bodhisatta adalah mereka yang memiliki kapasitas untuk mencapai tingkat kesucian Arahatta bersama-sama dengan Enam Kemampuan Batin Tinggi (Abhi¤¤à) dan Empat Pengetahuan Analitis (Pañisambhidà); mereka dapat mencapai tingkat tersebut bahkan sebelum akhir dari baris ketiga dari empat baris bait yang dikhotbahkan oleh Buddha jika mereka ingin mencapai Pencerahan sebagai seorang siswa (Sàvaka-Bodhi) dalam kehidupan itu juga. (Ini adalah satu dari delapan faktor untuk menerima ramalan).
(ii) Vipa¤cita¤¤å Bodhisatta adalah mereka yang memiliki kapasitas untuk mencapai tingkat kesucian Arahatta bersama-sama dengan Enam Kemampuan Batin Tinggi (Abhi¤¤à) dan Empat Pengetahuan Analitis (Pañisambhidà); mereka dapat mencapai tingkat tersebut bahkan sebelum akhir dari baris keempat dari empat baris bait yang dikhotbahkan oleh Buddha jika mereka ingin mencapai Pencerahan sebagai seorang siswa (Sàvaka-Bodhi) dalam kehidupan itu juga.
(iii) Neyya Bodhisatta adalah mereka yang memiliki kapasitas untuk mencapai tingkat kesucian Arahatta bersama-sama dengan Enam Kemampuan Batin Tinggi (Abhi¤¤à) dan Empat Pengetahuan Analitis (Pañisambhidà); mereka dapat mencapai tingkat tersebut pada akhir dari seluruh bait yang dikhotbahkan oleh Buddha jika mereka ingin mencapai Pencerahan sebagai seorang siswa (Sàvaka-Bodhi) dalam kehidupan itu juga.
Seorang Ugghàtita¤¤å Bodhisatta, tingkat kematangan Kesempurnaan yang mengarah kepada Pembebasan adalah sangat kuat sehingga mereka hanya memerlukan waktu empat asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa setelah menerima ramalan. Seorang Vipa¤cita¤¤å Bodhisatta, tingkat kematangan Kesempurnaan yang mengarah kepada Pembebasan adalah madya sehingga mereka memerlukan waktu delapan asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa setelah menerima ramalan. Seorang Neyya Bodhisatta, tingkat kematangan Kesempurnaan yang mengarah kepada Pembebasan adalah sangat lemah sehingga mereka memerlukan waktu enam belas asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa setelah menerima ramalan.
Ugghàtita¤¤å Bodhisatta sama dengan Pa¤¤àdhika Bodhisatta; demikian pula Vipa¤cita¤¤å Bodhisatta sama dengan Saddhàdhika Bodhisatta, dan Neyya Bodhisatta sama dengan Viriyàdhika Bodhisatta.

sumber : RAPB
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Indra

Teman2, sekali2 berkunjunglah di perpustakaan DC, ada buku dahsyat berjudul RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA, topik ini dijelaskan dengan sangat lengkap dalam buku ini, seperti yg dikutp oleh Bro Dilbert.

Jerry

Kembali ke laptop? eh rapb ;D

thanx buat promosinya ko _/\_

segera dibaca deh.. pasti ;)
appamadena sampadetha

wang ai lie

setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan, yang terpenting adalah tujuan nya sama

Bakal Buddha Pa¤¤àdhika, kebijaksanaan kuat namun keyakinan lemah.
Bakal Buddha Saddhàdhika, kebijaksanaan madya namun keyakinan kuat.
Bakal Buddha Viriyàdhika, kebijaksanaan dan keyakinan lemah namun usaha kuat.

ada perbedaan adalah kewajaran, yang utama adalah keutuhan

Harus dipahami bahwa, tiga jenis Buddha Pa¤¤àdhika, Saddhàdhika, dan Viriyàdhika―hanya berlaku untuk Bakal Buddha. Tiga jenis Buddha ini hanya ada ketika mereka adalah Bakal Buddha, namun begitu mereka mencapai Kebuddhaan, mereka semua sama dalam hal kebijaksanaan, keyakinan, dan usaha. Tidak dapat disebutkan Buddha mana yang lebih mulia daripada yang lainnya dalam segala aspek.


semuanya sama baik dari hati maupun pikiran biarpun di lihat dari segi ketulusan, kekuatan maupun kebijaksanaan _/\_



mohon di koreksi jika ada kata2 yang salah maupun kurang ataupun tidak berkenan  _/\_ ^:)^ ^:)^ ^:)^
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma