Perumpamaan Dhamma sebagai rakit

Started by cunda, 20 January 2009, 10:26:30 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sumedho

gile bener, lagi pada ber-speed boat sama menyelam yah...

nih lagi ngedayung sama ngecipak-cipuk nih.... majuu teruuuss pantaaanng munduuurrr
There is no place like 127.0.0.1

markosprawira

Quote from: ryu on 20 January 2009, 01:50:03 PM
Ada yang mengatakan untuk berhenti ;D

Itu bukan utk yg "masih tersesat"  :))

kalo masih tersesat disuruh berhenti, kaga bakalan keluar lah  ^-^

markosprawira

Quote from: Sumedho on 20 January 2009, 08:25:55 PM
gile bener, lagi pada ber-speed boat sama menyelam yah...

nih lagi ngedayung sama ngecipak-cipuk nih.... majuu teruuuss pantaaanng munduuurrr

ikut lomba perahu naga, bro?  :))

cunda

Quote from: Sumedho on 20 January 2009, 08:25:55 PM
gile bener, lagi pada ber-speed boat sama menyelam yah...

nih lagi ngedayung sama ngecipak-cipuk nih.... majuu teruuuss pantaaanng munduuurrr


namaste suvatthi hotu

wah sati sudah pulih kembali.
mundur juga perlu selagi bisa, maju terus juga boleh asal gak bablas
inget rambu-rambu lah dan jangan berhenti di tempat terlarang

Thuti

Adhitthana

Romo .... bagaimana kita tau, bahwa saat ini kita berada diatas rakit?
wong ... air sungainya aja lom keliatan??  ::) ???

seandainya kita sudah berada diatas rakit, bagaimana agar rakit ini melaju trus, dan bukan diem tak bergerak? apa perlu pake dayung ato layar biar cepat sampai diseberang?  ;D

pikiran saya sederhana saja .... romo
dalam kehidupan sehari-hari .... berusaha/melatih menjalankan Pancasila Buddhis, berbakti pada ortu, ada kesempatan ikut kegiatan tzu chi, kebaktian di vihara, fangsen dll
apakah ini bisa disebut kita berada diatas rakit??

(rakit melaju sampai diseberang, memakai alat dayung/layar ... diumpamakan sebagai meditasi)


Thuti ......  _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Jerry

Mau nanya nih..

Gimana tau sudah mencapai seberang atau belum? Apa parameter dr ungkapan2 metafor itu? :)

makasih n anumodana utk jawabannya
_/\_
appamadena sampadetha

cunda

Quote from: Virya on 23 January 2009, 01:00:54 AM
Romo .... bagaimana kita tau, bahwa saat ini kita berada diatas rakit?
wong ... air sungainya aja lom keliatan??  ::) ???

seandainya kita sudah berada diatas rakit, bagaimana agar rakit ini melaju trus, dan bukan diem tak bergerak? apa perlu pake dayung ato layar biar cepat sampai diseberang?  ;D

pikiran saya sederhana saja .... romo
dalam kehidupan sehari-hari .... berusaha/melatih menjalankan Pancasila Buddhis, berbakti pada ortu, ada kesempatan ikut kegiatan tzu chi, kebaktian di vihara, fangsen dll
apakah ini bisa disebut kita berada diatas rakit??

(rakit melaju sampai diseberang, memakai alat dayung/layar ... diumpamakan sebagai meditasi)


Thuti ......  _/\_



namaste suvatthi hotu

perumpamaan Dhamma sebagai rakit tidak berarti bahwa kita naik Dhamma dan dengan santai serta berleha-leha tanpa usaha akan sampai di "seberang"

setelah belajar teori Kita hendaknya mencoba melaksanakannya dalam praktek nyata, seperti kegiatan yang anda telah lakukan di atas, namun jangan berhenti di situ, silahkan lanjut dengan praktek lain yang lebih tinggi sesuai kemampuan, misalnya meditasi seperti yang anda sebutkan di atas

Dhammo have rakkhati dhammacāriṃ
Dhamma sesungguhnya melindungi pelaksana Dhamma

Selamat melaksanakan dhamma

thuti

cunda

Quote from: xuvie on 23 January 2009, 01:28:42 AM
Mau nanya nih..

Gimana tau sudah mencapai seberang atau belum? Apa parameter dr ungkapan2 metafor itu? :)

makasih n anumodana utk jawabannya
_/\_


namaste suvatthi hotu

Hanya mereka yang sudah benar-benar menyeberang akan tahu bahwa mereka telah menyeberang

Namun secara teori padamnya sepuluh belenggu dapat dijadikan dasar penilaian seseorang telah menyeberang atau belum

Dhammo have rakkhati dhammacāriṃ
Dhamma sesungguhnya melindungi pelaksana Dhamma


thuti

Che Na

Jadi inget Bodhidharma "nyebrang" cuma pake sebatang rumput  ^-^
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

cunda

Quote from: Che Na on 23 January 2009, 03:18:23 PM
Jadi inget Bodhidharma "nyebrang" cuma pake sebatang rumput  ^-^

namaste suvatthi hotu

Kalo nyebrang di zebra cross ya, supaya gak melanggar dan tidak terlanggar

Dhammo have rakkhati dhammacāriṃ
Dhamma sesungguhnya melindungi pelaksana Dhamma

thuti

tesla

Quote
O para bhikkhu, apabila kalian memahami dhamma yang telah aku ajarkan dengan perumpamaan rakit, maka "dhamma" saja seharusnya ditanggalkan, apalagi yang "adhamma"

nibbana itu termasuk dhamma atau bukan?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Dhamma Sukkha

Quote from: cunda on 23 January 2009, 03:21:05 PM


Dhammo have rakkhati dhammacāriṃ
Dhamma sesungguhnya melindungi pelaksana Dhamma

thuti

napa Dhamma bisa melindungi pelaksananya rom?
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

cunda

Quote from: Citta Devi on 23 January 2009, 04:20:24 PM
Quote from: cunda on 23 January 2009, 03:21:05 PM


Dhammo have rakkhati dhammacāriṃ
Dhamma sesungguhnya melindungi pelaksana Dhamma

thuti

napa Dhamma bisa melindungi pelaksananya rom?

namaste suvatthi hotu

melaksanakan dhamma artinya kan berbuat baik, semua pahala yang timbul dari perbuatan baik adalah kebahagiaan
jadi pelaksana dhamma karena selalu berbuat baik maka dia sering menuai panen kebahagiaan, inilah makna perlindungan dari Dhamma

Thuti

g.citra

Quotemundur juga perlu selagi bisa, maju terus juga boleh asal gak bablas
inget rambu-rambu lah dan jangan berhenti di tempat terlarang

Anumodana Romo... :)

Namo Buddhaya... _/\_ ...

Dhamma Sukkha

Quote from: cunda on 23 January 2009, 05:13:34 PM
Quote from: Citta Devi on 23 January 2009, 04:20:24 PM
Quote from: cunda on 23 January 2009, 03:21:05 PM


Dhammo have rakkhati dhammacāriṃ
Dhamma sesungguhnya melindungi pelaksana Dhamma

thuti

napa Dhamma bisa melindungi pelaksananya rom?

namaste suvatthi hotu

melaksanakan dhamma artinya kan berbuat baik, semua pahala yang timbul dari perbuatan baik adalah kebahagiaan
jadi pelaksana dhamma karena selalu berbuat baik maka dia sering menuai panen kebahagiaan, inilah makna perlindungan dari Dhamma

Thuti
anumodana atas penjelasannya romm ;D ;D ;D _/\_
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/