Fiskal Mulai Dipungut di Bandara

Started by williamhalim, 01 January 2009, 11:24:04 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

freedom

Jadi, bagi yg ingin ke Luar negri, mulai hari ini, disamping passport (sudah pasti ya) harap disiapkan juga:
1. Kartu NPWP (atau Fotocopy) bagi yg sudah punya
2 fc NPWP salah satu anggota keluar bagi yg blom punya NPWP DAN(!) Kartu Keluarga (KK) bagi yg blom punya NPWP    (kk ini penting, jg lupa...)


Terimakasih infonya rekan WilliamHalim :)
Salam kenal :)

Sdkt info tambahan..
Pengalaman pribadi..
Walau memiliki Fc KK dan Fc NPWP..

Jk anda pria (suami).. membawa kartu NPWP istri.. dan fc KK.. tetap ditagih harus bayar fiskal 2,5jt ..
Walau dlm 1 keluarga.. cukup 1 NPWP.. namun ada peraturan fiskal.. bahwa pria/suami adalah kepala keluarga,
dan pemberi nafkah keluarga (dikonotasikan memiliki penghasilan - hrs punya NPWP )..

Jk anda pria (suami).. membawa kartu NPWP istri.. dan fc KK.. dan tetap ingin tidak ditagih bayar fiskal 2,5jt..
Harus melampirkan surat keterangan dari pemerintah setempat bahwa anda memang tidak bekerja..

Semoga bermanfaat..

Selamat berlibur :)

williamhalim

Quote from: freedom on 28 August 2009, 12:03:31 PM


Sdkt info tambahan..
Pengalaman pribadi..
Walau memiliki Fc KK dan Fc NPWP..

Jk anda pria (suami).. membawa kartu NPWP istri.. dan fc KK.. tetap ditagih harus bayar fiskal 2,5jt ..
Walau dlm 1 keluarga.. cukup 1 NPWP.. namun ada peraturan fiskal.. bahwa pria/suami adalah kepala keluarga,
dan pemberi nafkah keluarga (dikonotasikan memiliki penghasilan - hrs punya NPWP )..

Jk anda pria (suami).. membawa kartu NPWP istri.. dan fc KK.. dan tetap ingin tidak ditagih bayar fiskal 2,5jt..
Harus melampirkan surat keterangan dari pemerintah setempat bahwa anda memang tidak bekerja..

Semoga bermanfaat..

Selamat berlibur :)[/color]

Salam kenal juga Bro Freedom...

Ini berita baru, imo secara hukum, suatu peraturan kan tidak memandang pria / wanita. Jadi harusnya sah suami-kah atau istri saja-kah yg memiliki NPWP. Tapi praktik di lapangan sering kendala ya?

Thanks atas info-nya

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

freedom

Hi.. rekan Williamhalim :)
Terimakasih ya :)

Iya.. sy sampai berdebat dgn 2 petugas fiskal di bandara International Jakarta.. (gate-3 dan gate-1)
Sy sampai catat nama petugas bersangkutan :)
Sy telp sana-sini.. teman2 sy yg mgkn mengetahui info ttg pajak fiskal :)

Setelah bbrp kali ngotot dgn petugas bandara .. (msi pagi.. penumpang dikit, jd ada kesempatan untuk debat :p)
Akhirnya sy kalah.. Petugas tsb mengeluarkan peraturan fiskal.. sy lgs minta fotokopi.. setelah baca..
Kok aneh.. mengapa peraturan tsb tidak disosialisasikan ?

Akhirnya dgn hati dongkol.. bayar dech 2.5 juta :p

Semoga Semua Mahluk Berbahagia :)

~Peace
Freedom

williamhalim

^
Oh ya ada satu lagi pengalaman yg saya mo sharing dan minta pendapat kawan2..

Di rumah saya ada seorang pembantu yg sudah lama kerja dengan kami dan sudah kami anggap keluarga sendiri. Ketika keluar peraturan NPWP-fiskal LN, Saya turut mendaftarkan Beliau di KK saya.

Pas saat berangkat, ternyata orang Fiskal tidak mau menerima Pembantu sebagai pihak yg menjadi bagian dari keluarga saya, meskipun dia sudah terdaftar di KK saya sebagai anggota keluarga kami.

Pertanyaan saya:
1. Apakah petugas fiskal mutlak berpatokan pada KK (siapapun yg terdaftar di KK diakui sebagai bagian dari satu NPWP) ataukah tidak?
2. Pembantu ini harus masuk KK mana, krn dia sudah merupakan bagian dari keluarga kami sejak lama dan hampir tidak mempunyai keluarga dekat lagi di kampungnya...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Kokuzo

Quote from: williamhalim on 28 August 2009, 10:52:50 AM
sekarang udah mulai longgar... di beberapa tempat, tanpa membawa / mempunyai NPWP-pun masih bisa tetap berangkat, hanya dengan membayar 50rb - 100rb.

Sudah jauh lebih murah dibanding dulu... 

Oh Indonesia ku....


::


Yang kaya gini neh dilema, bagus ato malah enggak...

Padahal gw da bikin NPWP sih...
Meski belom ada kerjaan tetap (baru lulus), bisa bikin kok. Sebulan bayar 10-20rb...

Sunce™

Quoteasem... udah keren mreka skrg... pake cek ricek DB
hahaha... urusan pajak indonesia paling cepat.. :))

hartono238

#36
alow, teman teman, karena belakangan ini banyak sekali yang berumur dibawah 21 tahun membuat npwp hanya untuk mendapatkan bebas fiskal, padahal sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2008 tentang Pembayaran Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang akan Bertolak ke LuarNegeri, yang aturan pelaksanaannya diatur dengan  Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 53/PJ/2008 Tentang Tata Cara Pembayaran, Pengecualian Pembayaran Dan Pengelolaan Administrasi Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Yang Akan Bertolak Ke Luar Negeri, yang diterbitkan tanggal 31 Desember 2008. fiskal hanya berlaku bagi yang telah berumur 21 tahun dan tidak mempunyai npwp