Bagaimana Vipassana dapat mengantar ke Nibbana ?

Started by hatRed, 30 December 2008, 01:21:42 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Reenzia

kemelekatan itu tidak ada nilainya, karena toh itu semua itu akan berlalu sehingga tidak penting untuk diperjuangkan.

tidak penting untuk diperjuangkan?

untuk belajar dhamma, perlu kondisi yang memadai
untuk mengusahakan kondisi yang memadai tentu saja perlu memperjuangkan sesuatu
tapi tentu ada batasannya

gak kekal bukan berarti tak perlu diperjuangkan, karena kita masih umat awam
apakah dengan kalo berpikir tak perlu diperjuangkan jadi gak usa melakukan apa-apa, cukup mikir aja tiap hari?

tak perlu makan toh? kan tubuh ini gak kekal
tak perlu perduli orang lain toh? mereka juga tidak kekal
tentu gak begitu kan?

Hendra Susanto

 [at]  kebencian :))

coba dech baca dulu teori anatta di buku DC yang ke 3 oleh YM mahasi sayadaw, disitu sangat jelas dibabarkan mengenai anatta, kemudian setelah itu u praktekan apa yang dibabarkan tersebut... uda ada bukunya?? / donlot aja di perpus DC

ke 3 pertanyaan u akan lgsg terjawab _/\_

William_phang

Quote from: hatRed on 30 December 2008, 01:47:49 PM
[at] william

dalam ilustrasi anda tentang anapanasati.

itu sudah dijelaskan apa yg akan dicerap dan dipahami. lalu apa specialnya dari pencerapant tersebut.
saya melihat tidak ada perbedaan dalam pencerapan tersebut.

untuk anapanasati sudah belasan tahun saya jalani, tapi ya.. itu itu aja. i gak tau itu mo dibawa kemana? karena ya pemahaman yg didapat ya itu2 saja, malah saya jadi bingung apa sih specialnya dari kesadaran itu sendiri?

Itu menurut pengalaman saya sih begitu.....melihat napas yang berubah terus kita mendapatkan pemahaman tentang anicca kalo menurut saya.....

hatRed

 [at] om markos

"tahu secara batin" ini seperti apa sih? karena saya bingung apa lagi yg harus dicari tahu tentang hal2 tersebut?

[at] reenzie
yg gak patut diperjuangkan itu kemelekatannya :))

[at] om Hendra

coba tak liat dulu, tapi keknya dah nyedot deh ;D i baca2 dulu ya.
i'm just a mammal with troubled soul



markosprawira

Quote from: hatRed on 30 December 2008, 01:44:09 PM
[at] om hendra

tuk anicca, pengertian i ya bahwa kemelekatan itu tidak ada nilainya, karena toh itu semua itu akan berlalu sehingga tidak penting untuk diperjuangkan.

untuk anatta kurang begitu mengerti,(masih baca2 ref om markos)
tetapi sepengetahuan sekarang adalah bahwa segala sesuatu yg berhubungan dengan "AKU" itu hanyalah sebatas ilusi.

untuk Dukkha itu sendiri i beranggapan, sebelum nibbana maka itulah dukkha, tidak lain tidak bukan.
a.k.a selain nibbana maka itulah dukkha

[at] hat,

anicca, dukkha, anatta dan semua yg ada dalam buddhism itu sebenarnya adalah suatu kesatuan yg holistik

jika anda merasa sudah mengetahui banyak hal dalam buddhism
jika anda merasa sudah melakukan meditasi

tapi anda masih marah2
masih suka akan kenikmatan duniawi
masih suka dengan keindahan fisik
merasa tersinggung jika dihina atau dicaci
bahkan makan saja masih pilih mana yg enak dan tidak enak

itu sudah menunjukkan anda masih belum tercerahkan dengan "mengetahui" saja  _/\_

Nevada

Quote from: hatRed on 30 December 2008, 01:40:06 PM
Quote from: upasaka on 30 December 2008, 01:37:13 PM
[at] hatRed

Apakah dengan mengenal dan menerima warna putih maka Anda bisa menyelami apa itu warna putih?

nah itulah om,

misal saya tahu dan mengenal warna tersebut, lalu om bertanya apa saya sudah menyelami warna tersebut.

tapi saya tidak tahu apa lagi yg harus di pikirkan tentang warna tersebut.

saya tahu warna tersebut
saya menggunakan warna tersebut
saya berpengalaman dengan warna tersebut

tapi ya warna tersebut ya hanya warna saja, tidak ada yg special lagi. apa lagi yg harus saya selami?

Makanya, kalau Anda hanya tahu warna putih saja, itu bukan menyelami kebenaran warna putih sesungguhnya...

COba saya tanya, Anda sudah melihat realitas dari warna putih belum?

Hendra Susanto

 [at]  kebencian :))

semoga terjawab... ntar diskusi lagi yak...

klo uda betaun2 anapanasati lgsg ke vipassana mantep tuch...

hatRed

#22
 [at] om markos

nah itu dia

saya "mengetahuinya", tetapi saya belum "tercerahkan", karena saya tidak menyeluruh dalam mempraktekan "pengetahuan" tersebut.

tapi apakah dengan mempraktekkan secara keseluruhan seperti para bhikkhu dapat "tercerahkan"?

karena saya jarang bahkan tidak pernah melihat bhikkhu jaman sekarang yg "tercerahkan".

dan secara logika juga, saya rasa tidak akan mungkin tercerahkan dengan praktek menyeluruh tersebut. karena hanya .... ya.... itu itu saja.

[at] om hendra

sip... :jempol:

[at] om upasaka

realitas ini realitas yang seperti apa lagi?
i'm just a mammal with troubled soul



markosprawira

Quote from: hatRed on 30 December 2008, 01:55:49 PM
[at] om markos

"tahu secara batin" ini seperti apa sih? karena saya bingung apa lagi yg harus dicari tahu tentang hal2 tersebut?


dear hat,

"tahu" secara batin tentang fenomena segala sesuatu yg timbul dan tenggelam......

Hal itulah yg diamati pada wkt bervipassana anapanasati...... napas yg timbul dan tenggelam.....

hasil dari anda tahu secara tekstual, adalah sutta maya panna (kebijaksanaan yg diperoleh dari membaca, diskusi,dll)
dari sana, anda bisa mempraktekkan dalam hidup sehari2 (cinta maya panna)... misal krn tahu anicca, anda tidak terlalu sedih wkt kehilangan benda yg anda sayangi
dan dilanjutkan dengan bhavana maya panna... yaitu merenungkan mengenai sifat dari anicca itu sendiri....

Panna yg anda peroleh, akan membuat anda lebih bijak dalam membaca sutta2 serta mempraktekkan..... dimana anda akan lebih tahu gejolak batin anda

itu kenapa, tujuan yg akan diperoleh pada akhirnya nanti adalah sati sampajanna..... sadar setiap saat
sadar wkt makan
sadar wkt berjalan
sadar wkt melihat pemandangan indah
sadar wkt menulis
dsbnya........


mudah utk diucapkan
mudah utk dibaca
namun sulit utk dicapai

semoga bs bermanfaat bagi kita semua

Reenzia

 [at] hatRed

harus dipraktekkan baru bs dipahami secara batin
orang gak bisa mencapai pencerahan hanya dengan mengetahui saja

contoh deh, anda tau kalo anicca itu gak kekal, bisa hilang, bisa rusak....
tapi hape kecopetan pun tetap aja ada rasa gimanaaaaaaaaaa gitu.... :))

kalo blm tercerahkan dengan praktek menyeluruh......
ah masa sih? uda di ehipassiko? apakah benar uda praktek secara menyeluruh?
bhikkhu tak bs dijadiin patokan ah, emank anda tau apakah mereka telah praktek secara menyeluruh?
cobain dlu deeeeeeeeeh.... :))

Hendra Susanto


CKRA

 [at]  bro hatred, coba pegang kabel listrik. Tanpa pernah membaca teori tentang elektron dan sebagainya, secara otomatis anda akan mengerti tentang listrik.

Mungkin demikian juga dengan vipassana, kalau anda rajin berlatih mungkin suatu saat akan kesetrum dan langsung memahami. Saya tidak bisa meyakinkan anda karena saya juga belum mengalami kesetrum-nya. Pegang kabel listrik aja jarang.  ;D

Nevada

[at] hatRed

Sudahkah Anda melihat bahwa warna putih itu hanya ilusi, seperti juga warna-warna lainnya?

hatRed

 [at] om markos

kalo dari urutan yg om berikan sepertinya saya baru sampe

cinta maya panna

dan untuk  bhavana maya panna yaitu merenung dari anicca itu sendiri seperti apa?

lalu akhirnya adalah sati sampajanna, (saya melihatnya seperti menjadi kebiasaan)

tapi apakah dengan tercapainya sati sampajanna berarti kita sudah "tercerahkan"?

[at] upasaka

maksudnya, ini secara ilmu pengetahuan atau apa ya?
i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

Quote from: CKRA on 30 December 2008, 02:09:25 PM
[at]  bro hatred, coba pegang kabel listrik. Tanpa pernah membaca teori tentang elektron dan sebagainya, secara otomatis anda akan mengerti tentang listrik.

Mungkin demikian juga dengan vipassana, kalau anda rajin berlatih mungkin suatu saat akan kesetrum dan langsung memahami. Saya tidak bisa meyakinkan anda karena saya juga belum mengalami kesetrum-nya. Pegang kabel listrik aja jarang.  ;D

hehe... tapi kan setelah menyadari listrik dengan memegangnya kan gak berarti terbebas dari listrik kan ;D
i'm just a mammal with troubled soul