News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

pilih yg mana?

Started by tesla, 22 October 2007, 12:15:34 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

tesla

kalau kita mengunjungin seorang teman yg sedang sakit (mungkin demam berdarah) dan di kamarnya byk nyamuk. kemudian dia bilang tadi gw br beli bayg*n, tapi belum dipakai. tolong semprotin donk...

bagaimana nih?

1. ada nyamuk
2. masih hidup
3. niat membunuh nyamuk tetapi menolong manusia
4. ssstt...
5. semoga nyamuk2 itu dilahirkan di alam yg lebih baik  :'(

apakah ini membunuh?

tambahan neh... di lantai juga banyak semut tak berdosa jadi korban... gimana mo ngusir semut...

apakah umat budhist ga pake bayg*n?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Sukma Kemenyan

Semprot!!!
Yaps, itu membunuh

tesla

ini karma buruk or baek?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Sukma Kemenyan

sejak kapan membunuh karma baek ?

tesla

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Kelana

Sekarangkan jamannya Hi-tech  8) dan sudah ada krim anti nyamuk yang diolesin ke tubuh, mungkin bisa dijadikan alternatif.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

williamhalim

Tesla n friends....

IMO:
karma adalah perbuatan yang didorong oleh niat.
Apapun tindakan kita, akan berbuah sesuai dengan niat yg ditanamkan. Kadar buahnya tergantung pada kadar bathin kita sewaktu melakukan suatu tindakan.

Problem: Membunuh nyamuk karena dimintai tolong oleh teman kita yg sakit.
Ada pilihan yg bisa dilakukan:
~ menganjurkan memasang gelombang suara (frekuensi khusus) anti serangga
~ memakai krim anti nyamuk
~ membuka jendela dan mengusir nyamuk keluar dengan kipas angin
~ tidak mau melaksanakan pembunuhan dan membiarkan saja / berharap orang lain yg melakukannya
~ melakukan pembunuhan nyamuk dengan terpaksa (demi teman kita agar tidak terganggu)
~ melakukan pembunuhan nyamuk dengan senang hati (bathin: gw sikat nih nyamuk, mampus deh elu!)

Semua pilihan ada di tangan kita. Semuanya dapat dilakukan, tergantung bathin kita.

Pembunuhan, meski dengan terpaksa (demi menolong teman) tetap saja namanya pembunuhan.Buah karmanya tentu saja tetap ada, namun tidak sefatal dibanding pembunuhan yg dilakukan dengan penuh kebencian (terhadap nyamuk tsb).

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Forte


tesla

lain kali gw nyaranin pake krim aja dech...

apakah kita (dalam kesempatan hidup sebagai manusia) dapat terhindar dari pembunuhan? (membunuh)
soalnya yg diceritakan hanyalah salah satu kasus. sebenernya masih banyak kasus yg mirip.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

langitbiru

sptnya sih cukup sulit untuk benar2 bebas dr membunuh binatang kecil  :(

ada yg tahu bagaimana mengusir semut? rumah aku diinvasi semut nih  :'(
oni... kao titi bobo... gigi...

Forte

Hm.. Setahu saya ce. Semut itu peka dengan panas.
Saya pernah diajari oleh orang minang di sini. Waktu itu kue bersemut. Untuk mengusirnya cukup diletakkan di samping oven, karena panas semutnya pada lari sendiri.

Mungkin Ce LB harus letak pemanas kali..  ^-^

morpheus

kedengerannya sih perfect, jaman sekarang udah ada krim / lotion anti nyamuk, tapi apakah itu practical? apakah anda mau terus2an pake lotion anti nyamuk selama ada di rumah? apakah anda mau anak anda yg masih kecil terus2an digosokin ama lotion anti nyamuk yg kita blom tau efek jangka panjangnya... blom lagi kalo tangannya dijilatin ;D

kalo saya sih, sebisa mungkin mengusir, sesudah itu semprot habis. yg penting itu bagaimana usaha kita supaya jangan sampai lagi banyak nyamuk atau semut datang ke rumah. bisa pasang kawat nyamuk, rajin2 bersihin rumah, membersihkan air tergenang, membuat rumah kita tidak nyaman untuk serangga, pake furniture yg udah direndam bahan anti semut dan termite...

life is not perfect...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Lex Chan

Sekedar tambahan...

Semprot anti-serangga tidak hanya beracun buat serangga, tetapi juga beracun buat manusia.
Apalagi kalau di semprot di dekat orang yang sedang kurang  fit / sakit.
Waspadalah.. :D
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

Kokuzo

Hidup ini selalu penuh pilihan...

Btw kok pake bayg*n, pake H*T donk...  ;D

williamhalim

Just Sharing:

Memang, cukup sulit bagi kita untuk dapat menghindari pembunuhan (termasuk menjaga sila2 lainnya) di kehidupan keseharian kita.

Yang dapat kita lakukan adalah "berusaha sebaik mungkin" untuk menjaga sila kita.
Bila keadaan memaksa dan tidak dapat dihindari, maka tindakan kita itu harus disadari penuh sebagai: PELANGGARAN.

Jika kita mencari-cari PEMBENARAN atas tindakan kita, kita rugi dua kali.

Rugi pertama:
Telah melakukan pelanggaran sila (meskipun keadaan terpaksa)

Rugi kedua:
Pikiran bermain mencari dalih untuk membenarkan tindakan kita. Saat itu pikiran telah kita latih untuk menipu diri sendiri. Kalau berhasil menemukan suatu alasan sebagai pembenaran, maka untuk selanjutnya pelanggaran kedua menjadi mudah dilakukan, karena pikiran telah terkonsep dengan pembenaran semu tersebut. Akan lebih gampang untuk melakukan pelanggaran susulan.

Idealnya jika telah melakukan suatu pelanggaran sila (meskipun keadaan terpaksa) lebih baik kita menyadari: AKU TELAH MELAKUKAN PELANGGARAN. Sehingga untuk kedepannya kita lebih berhati-hati dan berusaha mencari jalan keluar yang lain dulu.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)