ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN

Started by Sukma Kemenyan, 28 December 2008, 01:45:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Reenzia

ketuhanan adalah mengakui adanya hal tertinggi,
tapi bukan berarti personal yang tertinggi

makanya pada pasal pertama tertulis
Ketuhanan Yang Maha Esa
bukannya
Tuhan Yang Maha Esa

CKRA

 [at]  sukma, dengan segala hormat saya bila anda adalah seorang yang memiliki keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Forum DhammaCitta adalah forum untuk komunitas buddhist. Untuk itu saya kira wajar bila pendekatan yang digunakan dalam forum ini adalah dari pengertian dan pemahaman buddhisme.

Dalam kehidupan bermasyarakat di luar sana tentu saja kita harus lebih bijaksana untuk memilih mana yang perlu kita utarakan dan mana yang tidak perlu.

sukma

Quote from: CKRA on 30 December 2008, 02:25:40 PM
[at]  sukma, dengan segala hormat saya bila anda adalah seorang yang memiliki keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Forum DhammaCitta adalah forum untuk komunitas buddhist. Untuk itu saya kira wajar bila pendekatan yang digunakan dalam forum ini adalah dari pengertian dan pemahaman buddhisme.

Dalam kehidupan bermasyarakat di luar sana tentu saja kita harus lebih bijaksana untuk memilih mana yang perlu kita utarakan dan mana yang tidak perlu.

Saya sangat MEMAHAMI Forum DhammaCitta adalah forum komunitas Buddhis.!, sebenarnya pertanyaan Anda di arahkan kepada Kemenyan yang meng copy paste dari Agama seberang thread ini yang Khususnya berbicara tentang Tuhan nya milik Agama Seberang.

Lantas statement Anda di atas ini bisa merugikan Moral Buddhis kita  ^:)^ ,saya tidak mau membukanya, cukup saya amati bahwa statement ada bisa memalukan kita.

Equator

Rekan2, mohon hati2 membicarakan tentang Tuhan
Apakah buddhisme mengenal Tuhan atau tidak
Sebagai agama yang diakui di negara ini, tentunya kita tidak boleh sembarangan kan ?
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

hatRed

sekarang kan udah reformasi om herdiboy,

keknya gak papa deh kita menunjukan jatidiri kita yg sebenarnya :P

kan udah bukan orde baru lagi.
i'm just a mammal with troubled soul



Edward

Sebagai mana pula, di dalam butir pancasila, Ketuhanan yang maha esa, tidak ada kewajiban untuk mengakui tuhan secara personal...
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

sukma

Quote from: hatRed on 30 December 2008, 02:35:46 PM
sekarang kan udah reformasi om herdiboy,

keknya gak papa deh kita menunjukan jatidiri kita yg sebenarnya :P

kan udah bukan orde baru lagi.

Reformasi seh benar
, tapi tidak meng -akui nya Tuhan oleh pribadi-pribadi berbangsa Indonesia saya lihat belum ada Undang-Undang nya, mengacu pada Sila pertama dari : "KETUHANAN YANG MAHA ESA" ini....

sukma

Quote from: Edward on 30 December 2008, 02:36:37 PM
Sebagai mana pula, di dalam butir pancasila, Ketuhanan yang maha esa, tidak ada kewajiban untuk mengakui tuhan secara personal...

Penataran Penghayatan Pengamalan Pancasila di sebut P4, semua pejabat Indonesia di haruskan mengikutinya, sudah kah Anda mengetahui isi P4.?

Reenzia

 [at] hatRed

setuju bgt bro...org yg masih mikir kalo ngmg ini tabu, ngmg itu tabu, ya itu kan krn persepsi dan pandangan juga
lagian kita kan ngmgnya di forum buddhist, kalo mrk mo dgr ato ngga terserah sih ya
kita kan gak maksain percaya juga.....hargai perbedaan pendapat donk.....
lagian blm tentu yg percaya Tuhan lebih bermoral dari pada yang tak ber-Tuhan

negara ini telah mengakui Buddha sebagai agama kok, lagian Buddha gak melanggar Pancasila
Buddha mengakui Ketuhanan Yang Maha Esa kok, tapi tidak Tuhan Yang Maha Esa

sukma

Quote from: Reenzia on 30 December 2008, 02:42:25 PM
[at] hatRed

setuju bgt bro...org yg masih mikir kalo ngmg ini tabu, ngmg itu tabu, ya itu kan krn persepsi dan pandangan juga
lagian kita kan ngmgnya di forum buddhist, kalo mrk mo dgr ato ngga terserah sih ya
kita kan gak maksain percaya juga.....hargai perbedaan pendapat donk.....
lagian blm tentu yg percaya Tuhan lebih bermoral dari pada yang tak ber-Tuhan

negara ini telah mengakui Buddha sebagai agama kok, lagian Buddha gak melanggar Pancasila
Buddha mengakui Ketuhanan Yang Maha Esa kok, tapi tidak Tuhan Yang Maha Esa

Setuju seh sah-sah saja, asal memahami apa yang anda setujui itu.

CKRA

Quote from: sukma on 30 December 2008, 02:32:02 PM
Quote from: CKRA on 30 December 2008, 02:25:40 PM
[at]  sukma, dengan segala hormat saya bila anda adalah seorang yang memiliki keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Forum DhammaCitta adalah forum untuk komunitas buddhist. Untuk itu saya kira wajar bila pendekatan yang digunakan dalam forum ini adalah dari pengertian dan pemahaman buddhisme.

Dalam kehidupan bermasyarakat di luar sana tentu saja kita harus lebih bijaksana untuk memilih mana yang perlu kita utarakan dan mana yang tidak perlu.

Saya sangat MEMAHAMI Forum DhammaCitta adalah forum komunitas Buddhis.!, sebenarnya pertanyaan Anda di arahkan kepada Kemenyan yang meng copy paste dari Agama seberang thread ini yang Khususnya berbicara tentang Tuhan nya milik Agama Seberang.

Lantas statement Anda di atas ini bisa merugikan Moral Buddhis kita  ^:)^ ,saya tidak mau membukanya, cukup saya amati bahwa statement ada bisa memalukan kita.

Saya kira sudah banyak rekan disini yang memberikan pengertian antara Ketuhanan dan Tuhan.

Maaf ya kalau saya sudah membuat anda merasa malu.

Reenzia

Quote from: sukma on 30 December 2008, 02:44:13 PM
Quote from: Reenzia on 30 December 2008, 02:42:25 PM
[at] hatRed

setuju bgt bro...org yg masih mikir kalo ngmg ini tabu, ngmg itu tabu, ya itu kan krn persepsi dan pandangan juga
lagian kita kan ngmgnya di forum buddhist, kalo mrk mo dgr ato ngga terserah sih ya
kita kan gak maksain percaya juga.....hargai perbedaan pendapat donk.....
lagian blm tentu yg percaya Tuhan lebih bermoral dari pada yang tak ber-Tuhan

negara ini telah mengakui Buddha sebagai agama kok, lagian Buddha gak melanggar Pancasila
Buddha mengakui Ketuhanan Yang Maha Esa kok, tapi tidak Tuhan Yang Maha Esa

Setuju seh sah-sah saja, asal memahami apa yang anda setujui itu.

jgn perdulikan saia, what about you?

sukma

Quote from: Edward on 30 December 2008, 02:36:37 PM
Sebagai mana pula, di dalam butir pancasila, Ketuhanan yang maha esa, tidak ada kewajiban untuk mengakui tuhan secara personal...

Di amati dulu apa arti Tuhan dalam Pancasila, emang masyarakat kita menyembah Tuhan secara Personal.?

sukma

Quote from: Reenzia on 30 December 2008, 02:46:42 PM
Quote from: sukma on 30 December 2008, 02:44:13 PM
Quote from: Reenzia on 30 December 2008, 02:42:25 PM
[at] hatRed

setuju bgt bro...org yg masih mikir kalo ngmg ini tabu, ngmg itu tabu, ya itu kan krn persepsi dan pandangan juga
lagian kita kan ngmgnya di forum buddhist, kalo mrk mo dgr ato ngga terserah sih ya
kita kan gak maksain percaya juga.....hargai perbedaan pendapat donk.....
lagian blm tentu yg percaya Tuhan lebih bermoral dari pada yang tak ber-Tuhan

negara ini telah mengakui Buddha sebagai agama kok, lagian Buddha gak melanggar Pancasila
Buddha mengakui Ketuhanan Yang Maha Esa kok, tapi tidak Tuhan Yang Maha Esa

Setuju seh sah-sah saja, asal memahami apa yang anda setujui itu.

jgn perdulikan saia, what about you?

Kita hidup dalam bermasyarakat, Dhamma juga mengajar kita hidup dalam bermasyarakat, jadi kita tidak bisa Ego dengan mengatakan : "Jangan perdulikan saja"

Edward

 [at]  Sukma
:)) :)) :)) :))
Ketinggalan zaman banget seh?
P4 sudah lamaaaaaaa banget dihilangkan dalam pendidikan...
Sekarang lebih ditekankan pada budi pekerti...Bukan cuma disuruh menerima dan menghapal doktrin2 kaga jelas dalam P4.

Menyembah secara personal?
Iya banget!
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."