Kesaktian Meditasi

Started by candra_mukti19, 03 December 2008, 06:19:07 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mr.Jhonz

 [at] PIERREAN
sy salut dgn tekad anda menolong orang yg tertindas.. :jempol:

tapi,jangan terlalu extreme...
Dan Belajar ilmu gaib tidak semudah yg dipikirkan...
Tidak semua orang dapat dgn mudah mendapat abhina..

Dan dalam belajar ilmu gaib juga banyak tantangan!
Contohnya,dukun dayak di lingkungan sy dulu..sy sering diskusi ama beliau..
Katanya ketika belajar ilmu gaib,masuk hutan,trus masuk dalam gua kecik,trus telanjang dan semedhi disitu..
Dan katanya ketika lg semedhi digoda2 ama cewek cantik,ular besar,dan setan berwajah seram..kalo ga bisa lewati tantangan itu semua..nyawa resikonya,minimal jadi gila...
Dukun yg sy kenal itu udah lumayan hebat lho..tapi dia ga bisa terbang,ga bisa tunjukin ilmunya didepan sy,cuma bisa main belakang(santet)
nah.*sy dulu tinggal dipontianak yg masi kental cerita mistisnya.
bayangin aja dukun yg sampai masuk hutan semedhi dalam gua aja masi sebatas ngucap mantra duang dan main belakang..
Apalagi anda yg bertekad mengalahkan 10 perampok sekaligus...pasti butuh semedhi di himalaya selama 10thn.;D

saran sy,mendingan anda belajar seni bela diri..manfaat lainnya yg anda dapat;tubuh menjadi bugar,dan lebih bisa kontrol emosi..
Dan tujuan utamanya anda bisa melindungi kaum tertindas dhe ;D

Daripada anda berlatih yg tidak jelas..dgn nyawa taruhannya..
Contoh lg,sepupuku senang jadi jagoan..
Ngumpulin jimat2..dari jimat A sampai jimat Z..katanya si biar kebal senjata,tahan pukul,diseganin..alhasil sekarang jadi sakit2an..kata paranormal,power jimat2nya bentrok satu sama lainnya..

Jadi bijaksanalah dalam bersikap
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

PIERREAN

#91
Quote from: Mr.Jhonz on 16 June 2009, 09:50:09 PM
[at] PIERREAN
sy salut dgn tekad anda menolong orang yg tertindas.. :jempol:

tapi,jangan terlalu extreme...
Dan Belajar ilmu gaib tidak semudah yg dipikirkan...
Tidak semua orang dapat dgn mudah mendapat abhina..

Dan dalam belajar ilmu gaib juga banyak tantangan!
Contohnya,dukun dayak di lingkungan sy dulu..sy sering diskusi ama beliau..
Katanya ketika belajar ilmu gaib,masuk hutan,trus masuk dalam gua kecik,trus telanjang dan semedhi disitu..
Dan katanya ketika lg semedhi digoda2 ama cewek cantik,ular besar,dan setan berwajah seram..kalo ga bisa lewati tantangan itu semua..nyawa resikonya,minimal jadi gila...
Dukun yg sy kenal itu udah lumayan hebat lho..tapi dia ga bisa terbang,ga bisa tunjukin ilmunya didepan sy,cuma bisa main belakang(santet)
nah.*sy dulu tinggal dipontianak yg masi kental cerita mistisnya.
bayangin aja dukun yg sampai masuk hutan semedhi dalam gua aja masi sebatas ngucap mantra duang dan main belakang..
Apalagi anda yg bertekad mengalahkan 10 perampok sekaligus...pasti butuh semedhi di himalaya selama 10thn.;D

saran sy,mendingan anda belajar seni bela diri..manfaat lainnya yg anda dapat;tubuh menjadi bugar,dan lebih bisa kontrol emosi..
Dan tujuan utamanya anda bisa melindungi kaum tertindas dhe ;D

Daripada anda berlatih yg tidak jelas..dgn nyawa taruhannya..
Contoh lg,sepupuku senang jadi jagoan..
Ngumpulin jimat2..dari jimat A sampai jimat Z..katanya si biar kebal senjata,tahan pukul,diseganin..alhasil sekarang jadi sakit2an..kata paranormal,power jimat2nya bentrok satu sama lainnya..

Jadi bijaksanalah dalam bersikap

thx saran & infonya.....
saya sichhhh dachhh merasa cukup untuk menjaga diri , menolong orang sekitar kita, melawan 40 anak sma waktu sma di blok m, 30 anak stm di bis pluit, 4 preman, 6 pencopet, 5 pencopet,2 pencopet, 3 pencopet, penodong di jln, 6 penjarah & sekitarnya penjarah kerusuhan disunter, 3 satpam 2 polisi 5 abri senjata lengkap(waktu kerusuhan) di DHI tluk gong....
saya tidak memukul sedikitpun, saya tidak tersentuh sedikitpun.... karna saya slalu menyerahkan diri untuk dipukul/ditusuk/ditembak....
:))) tapi untuk bisa diatas smua.... nga perlu tuchhh ke himalaya 10thnan.......cukup 2 menit......lalu meditasi sesering mungkin...

memang mempelajari kesaktian perlu bimbingan seorang guru....jgn asal comot..yachhh bisa kontrakdiksi...seperti obat jgn asal minum&dicampur smuanya..... ada aturannya....
blajar seni beladiri bagusssss...untuk kesehatan&kebugaran....
tapi gmn menghadapi 2 orang penjht dgn senjata, 10 pengeroyok(kt temen yg blajar taichi ...yachhh kabur lachhhh..pake otak dongg :))) )., menghadapi perampok dirumah dgn senjata lengkap....... nga bisa kannnnnnnnnnn... padahal ini mahhhh bayi aja bisa tanpa blajar

kalo di thailand... kita datang ke biksu...cuma 2 mnt langsung kita bisa sakti, kebal, thn pukul,.......
cuma di indonesia saya tidak tau dmn tuchhh biksu yg sakti??? padahal kalo biksu sudah mencapai jhana 4 pasti sakti...
kyataannya setiap ada kerusuhan.... vihara di obrak-abrik, biksunya di bunuh..... ada fotonya kalo di searching di google..
?????? kok bisa yachhhhh...katanya biksu tiap hari meditasi,setiap saat.... sampe kita menganggap sudah suci.... anechhhhhhhh???
masa blom ada yang sampai jhana 2,3,4??????????
apa di indonesia biksunya baru sampai jhana 1 yachhhh???? atau nga suka meditasi, cuma baca kitab suci, hafal sutra..:)))

saya aja bisa karna diajari olechhh sodara yang bukan budha.... tapi diperdalam&diperkuat secara otomatis dgn jln meditasi...
padahal di agama budha katanya bisa.........???????
saya tidak tau dimana biksu yg bisa mengajari kesaktian....

lindungilah diri sendiri,sekitar kita..... singkirkan gangguan...baru pikirkan mencapai kesempurnaan
Tolonglah orang yang membutuhkan pertolongan,walaupun nyawa kita taruhannya.... apakah budha tidak mengajarkan????
tunjukan sebagai umat budha....seorang yang mau perduli sekitarnya,mau menolong sekitarnya,brani demi kebenaran, jangan jadi pengecut....
capailah meditasi untuk mencapai kesempurnaan, jika mendapatkan kesaktian... gunakanlah semestinya, untuk kebaikan sekitar kita......
bukannya kesaktian digunakan untuk gagah2xan/pamer/adu kesaktian..... tapi gunakanlah untuk melindungi diri&sekitarnya.....
Sang budha memperoleh kesaktian gmn............
Para bodisatva memperoleh kesaktian gmn....
kan mereka bisa mencapai kesempurnaan juga.....


PIERREAN

Sang Buddha yang sedang bersemayam di Vihara Jetavana melihat dengan Mata Buddha (melalui Maha Karuna Samapatti), bahwa dari kumpulan karma baik yang dimiliki pada kehidupannya yang lampau, Angulimala memiliki cukup banyak kebajikan untuk menjalani kehidupan sebagai seorang bhikkhu dan mempunyai kemampuan untuk mencapai Tingkat Kesucian Tertinggi yaitu menjadi Arahat pada kehidupan ini juga. Sang Buddha juga melihat bahwa ibu Angulimala dapat terbunuh apabila Angulimala melihatnya, karena ia sudah amat ingin melengkapi untaian jari yang diminta oleh gurunya.

Untuk mencegah hal ini, Sang Buddha lalu mengubah wujudNya menjadi seorang bhikkhu dan segera memasuki hutan. Para pengembala dan petani berusaha mencegah Sang Buddha untuk masuk ke hutan seorang diri, karena empat puluh orang yang pergi bersama-sama pun dapat dibunuh oleh Angulimala. Meskipun mendapat peringatan, Sang Buddha tetap melanjutkan perjalanNya dengan berdiam diri. Untuk kedua dan ketiga kalinya mereka berusaha mencegah Sang Guru masuk ke hutan tersebut, namun Sang Buddha dengan berdiam diri tetap meneruskan perjalananNya masuk ke dalam hutan.
Pada pagi hari itu, Angulimala telah mengumpulkan sembilan ratus sembilan puluh sembilan buah jari dan telah merencanakan bahwa siapapun yang ditemuinya pada hari itu harus dibunuhnya. Tetapi ia mendapat kesulitan untuk menemukan orang yang dapat dibunuhnya, karena orang-orang selalu berjalan dalam rombongan yang besar dan bersenjata lengkap.

Akhirnya ia melihat seorang bhikkhu seeang berjalan seorang diri, tanpa membawa senjata. Ia berpikir tentu amat mudah untuk membunuhnya. Angulimala lalu membawa pedang, tameng, anak panah beserta busurnya mengikuti Sang Buddha dari jarak yang dekat.

Sang Buddha menunjukkan kesaktianNya, sehingga bagaimanapun Angulimala berusaha berlari sekuat tenaga, sedangkan Sang Buddha berjalan dengan kecepatan biasa, ia tetap tidak dapat menyusul Sang Buddha.

Angulimala lalu berpikir, "Saya telah mengejar gajah, kuda, kijang dan dapat mengalahkan mereka, sekarang meskipun saya sudah berlari sekuat tenaga, dan Bhikkhu ini berjalan dengan kecepatan biasa saja, saya tetap tidak dapat mendekatiNya."

Dengan terengah-engah dan berkeringat, ia berteriak meminta Sang Buddha untuk berhenti : "Tittha (Berhentilah) Samana!"

Sang Buddha menjawab : "Saya sudah berhenti! Hentikan dirimu sendiri!"

Angulimala keheranan akan jawaban Sang Buddha dan bertanya : "Apa maksudMu?"

Sang Buddha menjawab :
"Saya telah bertekad untuk melimpahkan kasih sayang kepada semua mahluk, sedangkan kamu tidak mempunyai belas kasih terhadap mahluk lain. Oleh karena itu Saya sudah berhenti, sedangkan kamu belum berhenti melakukan pembunuhan."

Karena tumpukan karma baik Angulimala yang amat besar pada kehidupannya yang lampau, bahwa ia diberi tahu oleh Buddha Padumuttara, bahwa ia akan menjadi seorang Arahat. Sebagai seorang yang mempunyai kemampuan untuk menjadi seorang Arahat, setalah mendengar apa yang dikatakan oleh Sang Buddha, ia mengetahui bahwa pertapa mulia ini adalah Buddha Gotama yang karena cinta kasihNya yang amat besar datang untuk menolongnya.

Angulimala segera melemparkan untaian jari dan senjatanya, lalu bernamaskara di kaki Sang Buddha dan memohon untuk ditahbiskan menjadi seorang bhikkhu. Sambil mengangkat tanganNya, Sang Buddha berkata :
"Ehi Bhikkhu (Mari, O Bhikkhu)."

Dengan demikian Angulimala dapat menerima delapan kebutuhan pokok seorang bhikkhu pada saat yang bersamaan dan langsung menerima Upasampada, tanpa terlebih dahulu menjadi seorang samanera. Dengan disertai oleh Angulimala, Sang Buddha kembali ke Vihara Jetavana.

PIERREAN

Seseorang bisa memiliki kesaktian jika orang tersebut dapat memasuki ketenangan dalam medhitasi dan memperoleh kebijaksanaan / kecerdasan, maka kesaktian akan datang dengan sendirinya. Ada enam macam kesaktian dalam ajaran agama Buddha yaitu : 1. Kesaktian mata. 2. Kesaktian telingan. 3. Kesaktian kaki. 4. Kesaktian mengetahui pikiran orang lain. 5. Kesaktian mengetahui masa lalu dan masa yang akan datang. 6. Kesaktian menghilangkan kerisauan. Iblis atau aliran sesat juga memiliki kesaktian, tetapi mereka tidak dapat memiliki Kesaktian nomor 6 yaitu Kesaktian menghilangkan kerisauan.

kesaktian bukanlah tujuan utama untuk mencapai kebebasan hidup dan mati. Tetapi kadangkadang dengan menggunakan sedikit kesaktian akan bisa menuntun umat kearah melatih diri. Para Buddha Bodhisattva karena ingin menuntun umat, maka dengan kebijaksanaan mereka akan menunjukkan kesaktian demi meyakinkan umat dan menuntun umat menuju ke arah melatih diri, karena umat memiliki sifat merasa aneh dan ingin tahu. Misalnya Avalokitesvara Bodhisattva, dengan menggunakan kesaktiannya, melihat dan mendengar penderitaan makhluk hidup lalu datang menolonginya. Walaupun demikian, kesaktian hanyalah salah satu dari 84.000 cara Buddha untuk menuntun umat.

Kesaktian bukanlah tujuan yang sebenarnya dari ajaran Buddha.Oleh sebab itu, untuk memperoleh kesaktian dan tidak terjerumus kearah sesat, maka pelatih harus memiliki syarat : 1. Welas asih. Menggunakan kesaktian dengan hati yang welas asih akan membuat hati umat menjadi tenang. Jika pelatih telah menjauhi welas asih, maka iblis akan menguasai dirinya. 2. Taat pada sila. Dengan menaati sila, maka pelatih akan mawas diri, tidak menggunakan kesaktiannya berbuat semaunya. 3. Kebijaksanaan. Kesaktian tidak dapat menghilangkan kerisauan. Jika tidak ada kebijaksanaan, maka kesaktian akan membuat dirinya semakin risau. Dharma Buddha mengajari kebenaran bukan kesaktian. Pada saat Buddha berada di dunia, kegiatan hidup Beliau tidak ada bedanya dengan orang biasa, seperti yang tertera dalam kitab suci "Sutra Intan". Buddha selalu menggunakan welas asih, kebijaksanaan dan moral untuk menuntun umat, tidak menggunakan kesaktian untuk merayu umat.

ryu

sangat di sayangkan Buddha tidak membangkitkan orang mati dengan kesaktiannya, coba kalo iya wah hebat tuh :whistle: :whistle: :whistle:
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

hatRed

i'm just a mammal with troubled soul



marcedes

Quote from: PIERREAN on 17 June 2009, 02:33:59 PM
Seseorang bisa memiliki kesaktian jika orang tersebut dapat memasuki ketenangan dalam medhitasi dan memperoleh kebijaksanaan / kecerdasan, maka kesaktian akan datang dengan sendirinya. Ada enam macam kesaktian dalam ajaran agama Buddha yaitu : 1. Kesaktian mata. 2. Kesaktian telingan. 3. Kesaktian kaki. 4. Kesaktian mengetahui pikiran orang lain. 5. Kesaktian mengetahui masa lalu dan masa yang akan datang. 6. Kesaktian menghilangkan kerisauan. Iblis atau aliran sesat juga memiliki kesaktian, tetapi mereka tidak dapat memiliki Kesaktian nomor 6 yaitu Kesaktian menghilangkan kerisauan.

kesaktian bukanlah tujuan utama untuk mencapai kebebasan hidup dan mati. Tetapi kadangkadang dengan menggunakan sedikit kesaktian akan bisa menuntun umat kearah melatih diri. Para Buddha Bodhisattva karena ingin menuntun umat, maka dengan kebijaksanaan mereka akan menunjukkan kesaktian demi meyakinkan umat dan menuntun umat menuju ke arah melatih diri, karena umat memiliki sifat merasa aneh dan ingin tahu. Misalnya Avalokitesvara Bodhisattva, dengan menggunakan kesaktiannya, melihat dan mendengar penderitaan makhluk hidup lalu datang menolonginya. Walaupun demikian, kesaktian hanyalah salah satu dari 84.000 cara Buddha untuk menuntun umat.

Kesaktian bukanlah tujuan yang sebenarnya dari ajaran Buddha.Oleh sebab itu, untuk memperoleh kesaktian dan tidak terjerumus kearah sesat, maka pelatih harus memiliki syarat : 1. Welas asih. Menggunakan kesaktian dengan hati yang welas asih akan membuat hati umat menjadi tenang. Jika pelatih telah menjauhi welas asih, maka iblis akan menguasai dirinya. 2. Taat pada sila. Dengan menaati sila, maka pelatih akan mawas diri, tidak menggunakan kesaktiannya berbuat semaunya. 3. Kebijaksanaan. Kesaktian tidak dapat menghilangkan kerisauan. Jika tidak ada kebijaksanaan, maka kesaktian akan membuat dirinya semakin risau. Dharma Buddha mengajari kebenaran bukan kesaktian. Pada saat Buddha berada di dunia, kegiatan hidup Beliau tidak ada bedanya dengan orang biasa, seperti yang tertera dalam kitab suci "Sutra Intan". Buddha selalu menggunakan welas asih, kebijaksanaan dan moral untuk menuntun umat, tidak menggunakan kesaktian untuk merayu umat.
saudara pierrean,
masalah 84.000
anda katakan 84.000 cara?
jadi buddha hanya bisa 84.000 cara saja? ga lebih...

kalau begitu tolong sebutkan 1000 cara saja sisa nya. ketimbang 83.999 cara.
jujur saja 84.000 itu merupakan angka pembodohan tanpa dasar.
karena sudah banyak saya melihat dikatakan "ada 84.000" jalan mencapai nirvana.
padahal setahu sy cuma JB8.
kalau tidak keberatan tolong info cara-cara-nya.

metta.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Mr.Jhonz

Quote from: PIERREAN on 17 June 2009, 02:01:49 PM
thx saran & infonya.....
saya sichhhh dachhh merasa cukup untuk menjaga diri , menolong orang sekitar kita, melawan 40 anak sma waktu sma di blok m, 30 anak stm di bis pluit, 4 preman, 6 pencopet, 5 pencopet,2 pencopet, 3 pencopet, penodong di jln, 6 penjarah & sekitarnya penjarah kerusuhan disunter, 3 satpam 2 polisi 5 abri senjata lengkap(waktu kerusuhan) di DHI tluk gong....
saya tidak memukul sedikitpun, saya tidak tersentuh sedikitpun.... karna saya slalu menyerahkan diri untuk dipukul/ditusuk/ditembak....

:))) tapi untuk bisa diatas smua.... nga perlu tuchhh ke himalaya 10thnan.......cukup 2 menit......lalu meditasi sesering mungkin...

memang mempelajari kesaktian perlu bimbingan seorang guru....jgn asal comot..yachhh bisa kontrakdiksi...seperti obat jgn asal minum&dicampur smuanya..... ada aturannya....
blajar seni beladiri bagusssss...untuk kesehatan&kebugaran....
tapi gmn menghadapi 2 orang penjht dgn senjata, 10 pengeroyok(kt temen yg blajar taichi ...yachhh kabur lachhhh..pake otak dongg :))) )., menghadapi perampok dirumah dgn senjata lengkap....... nga bisa kannnnnnnnnnn... padahal ini mahhhh bayi aja bisa tanpa blajar

kalo di thailand... kita datang ke biksu...cuma 2 mnt langsung kita bisa sakti, kebal, thn pukul,.......
cuma di indonesia saya tidak tau dmn tuchhh biksu yg sakti??? padahal kalo biksu sudah mencapai jhana 4 pasti sakti...
kyataannya setiap ada kerusuhan.... vihara di obrak-abrik, biksunya di bunuh..... ada fotonya kalo di searching di google..
?????? kok bisa yachhhhh...katanya biksu tiap hari meditasi,setiap saat.... sampe kita menganggap sudah suci.... anechhhhhhhh???
masa blom ada yang sampai jhana 2,3,4??????????
apa di indonesia biksunya baru sampai jhana 1 yachhhh???? atau nga suka meditasi, cuma baca kitab suci, hafal sutra..:)))

saya aja bisa karna diajari olechhh sodara yang bukan budha.... tapi diperdalam&diperkuat secara otomatis dgn jln meditasi...
padahal di agama budha katanya bisa.........???????
saya tidak tau dimana biksu yg bisa mengajari kesaktian....

lindungilah diri sendiri,sekitar kita..... singkirkan gangguan...baru pikirkan mencapai kesempurnaan
Tolonglah orang yang membutuhkan pertolongan,walaupun nyawa kita taruhannya.... apakah budha tidak mengajarkan????
tunjukan sebagai umat budha....seorang yang mau perduli sekitarnya,mau menolong sekitarnya,brani demi kebenaran, jangan jadi pengecut....
capailah meditasi untuk mencapai kesempurnaan, jika mendapatkan kesaktian... gunakanlah semestinya, untuk kebaikan sekitar kita......
bukannya kesaktian digunakan untuk gagah2xan/pamer/adu kesaktian..... tapi gunakanlah untuk melindungi diri&sekitarnya.....
Sang budha memperoleh kesaktian gmn............
Para bodisatva memperoleh kesaktian gmn....
kan mereka bisa mencapai kesempurnaan juga.....


yg di bold hitam itu ga di tambah bumbu kan? ;D ga baik lho musavada.. ;D
boleh dunk sekali-kali di pamerkan kesaktian ke member2 dc pas kopdar..

:))) tapi untuk bisa diatas smua.... nga perlu tuchhh ke himalaya 10thnan.......cukup 2 menit......lalu meditasi sesering mungkin...
wa sepintas postingan anda bisa membingungkan pemula..
Nanti dikira tujuan meditasi untuk mendapatkan kesaktian lg...

Kalo cuma perlu 2 menit untuk menjadi sakti..boleh buka perguruan tu...pasti banyak yg berminat..

Tapi jika memang postingan anda diatas benar/realita,tidak ditambah bumbu2..
Saya acungkan :jempol:
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

PIERREAN

Quote from: marcedes on 17 June 2009, 05:27:15 PM
Quote from: PIERREAN on 17 June 2009, 02:33:59 PM
Seseorang bisa memiliki kesaktian jika orang tersebut dapat memasuki ketenangan dalam medhitasi dan memperoleh kebijaksanaan / kecerdasan, maka kesaktian akan datang dengan sendirinya. Ada enam macam kesaktian dalam ajaran agama Buddha yaitu : 1. Kesaktian mata. 2. Kesaktian telingan. 3. Kesaktian kaki. 4. Kesaktian mengetahui pikiran orang lain. 5. Kesaktian mengetahui masa lalu dan masa yang akan datang. 6. Kesaktian menghilangkan kerisauan. Iblis atau aliran sesat juga memiliki kesaktian, tetapi mereka tidak dapat memiliki Kesaktian nomor 6 yaitu Kesaktian menghilangkan kerisauan.

kesaktian bukanlah tujuan utama untuk mencapai kebebasan hidup dan mati. Tetapi kadangkadang dengan menggunakan sedikit kesaktian akan bisa menuntun umat kearah melatih diri. Para Buddha Bodhisattva karena ingin menuntun umat, maka dengan kebijaksanaan mereka akan menunjukkan kesaktian demi meyakinkan umat dan menuntun umat menuju ke arah melatih diri, karena umat memiliki sifat merasa aneh dan ingin tahu. Misalnya Avalokitesvara Bodhisattva, dengan menggunakan kesaktiannya, melihat dan mendengar penderitaan makhluk hidup lalu datang menolonginya. Walaupun demikian, kesaktian hanyalah salah satu dari 84.000 cara Buddha untuk menuntun umat.

Kesaktian bukanlah tujuan yang sebenarnya dari ajaran Buddha.Oleh sebab itu, untuk memperoleh kesaktian dan tidak terjerumus kearah sesat, maka pelatih harus memiliki syarat : 1. Welas asih. Menggunakan kesaktian dengan hati yang welas asih akan membuat hati umat menjadi tenang. Jika pelatih telah menjauhi welas asih, maka iblis akan menguasai dirinya. 2. Taat pada sila. Dengan menaati sila, maka pelatih akan mawas diri, tidak menggunakan kesaktiannya berbuat semaunya. 3. Kebijaksanaan. Kesaktian tidak dapat menghilangkan kerisauan. Jika tidak ada kebijaksanaan, maka kesaktian akan membuat dirinya semakin risau. Dharma Buddha mengajari kebenaran bukan kesaktian. Pada saat Buddha berada di dunia, kegiatan hidup Beliau tidak ada bedanya dengan orang biasa, seperti yang tertera dalam kitab suci "Sutra Intan". Buddha selalu menggunakan welas asih, kebijaksanaan dan moral untuk menuntun umat, tidak menggunakan kesaktian untuk merayu umat.
saudara pierrean,
masalah 84.000
anda katakan 84.000 cara?
jadi buddha hanya bisa 84.000 cara saja? ga lebih...

kalau begitu tolong sebutkan 1000 cara saja sisa nya. ketimbang 83.999 cara.
jujur saja 84.000 itu merupakan angka pembodohan tanpa dasar.
karena sudah banyak saya melihat dikatakan "ada 84.000" jalan mencapai nirvana.
padahal setahu sy cuma JB8.
kalau tidak keberatan tolong info cara-cara-nya.

metta.

anda bisa tanya lebih jelas di.... http://www.guanyintemple.org/v20/ajaran/index.php?act=detail&nid=115
kebenarannya bisa tanya di situ yachh :)))

PIERREAN

#99
Quote from: Mr.Jhonz on 17 June 2009, 07:37:57 PM
Quote from: PIERREAN on 17 June 2009, 02:01:49 PM
thx saran & infonya.....
saya sichhhh dachhh merasa cukup untuk menjaga diri , menolong orang sekitar kita, melawan 40 anak sma waktu sma di blok m, 30 anak stm di bis pluit, 4 preman, 6 pencopet, 5 pencopet,2 pencopet, 3 pencopet, penodong di jln, 6 penjarah & sekitarnya penjarah kerusuhan disunter, 3 satpam 2 polisi 5 abri senjata lengkap(waktu kerusuhan) di DHI tluk gong....
saya tidak memukul sedikitpun, saya tidak tersentuh sedikitpun.... karna saya slalu menyerahkan diri untuk dipukul/ditusuk/ditembak....

:))) tapi untuk bisa diatas smua.... nga perlu tuchhh ke himalaya 10thnan.......cukup 2 menit......lalu meditasi sesering mungkin...

memang mempelajari kesaktian perlu bimbingan seorang guru....jgn asal comot..yachhh bisa kontrakdiksi...seperti obat jgn asal minum&dicampur smuanya..... ada aturannya....
blajar seni beladiri bagusssss...untuk kesehatan&kebugaran....
tapi gmn menghadapi 2 orang penjht dgn senjata, 10 pengeroyok(kt temen yg blajar taichi ...yachhh kabur lachhhh..pake otak dongg :))) )., menghadapi perampok dirumah dgn senjata lengkap....... nga bisa kannnnnnnnnnn... padahal ini mahhhh bayi aja bisa tanpa blajar

kalo di thailand... kita datang ke biksu...cuma 2 mnt langsung kita bisa sakti, kebal, thn pukul,.......
cuma di indonesia saya tidak tau dmn tuchhh biksu yg sakti??? padahal kalo biksu sudah mencapai jhana 4 pasti sakti...
kyataannya setiap ada kerusuhan.... vihara di obrak-abrik, biksunya di bunuh..... ada fotonya kalo di searching di google..
?????? kok bisa yachhhhh...katanya biksu tiap hari meditasi,setiap saat.... sampe kita menganggap sudah suci.... anechhhhhhhh???
masa blom ada yang sampai jhana 2,3,4??????????
apa di indonesia biksunya baru sampai jhana 1 yachhhh???? atau nga suka meditasi, cuma baca kitab suci, hafal sutra..:)))

saya aja bisa karna diajari olechhh sodara yang bukan budha.... tapi diperdalam&diperkuat secara otomatis dgn jln meditasi...
padahal di agama budha katanya bisa.........???????
saya tidak tau dimana biksu yg bisa mengajari kesaktian....

lindungilah diri sendiri,sekitar kita..... singkirkan gangguan...baru pikirkan mencapai kesempurnaan
Tolonglah orang yang membutuhkan pertolongan,walaupun nyawa kita taruhannya.... apakah budha tidak mengajarkan????
tunjukan sebagai umat budha....seorang yang mau perduli sekitarnya,mau menolong sekitarnya,brani demi kebenaran, jangan jadi pengecut....
capailah meditasi untuk mencapai kesempurnaan, jika mendapatkan kesaktian... gunakanlah semestinya, untuk kebaikan sekitar kita......
bukannya kesaktian digunakan untuk gagah2xan/pamer/adu kesaktian..... tapi gunakanlah untuk melindungi diri&sekitarnya.....
Sang budha memperoleh kesaktian gmn............
Para bodisatva memperoleh kesaktian gmn....
kan mereka bisa mencapai kesempurnaan juga.....


yg di bold hitam itu ga di tambah bumbu kan? ;D ga baik lho musavada.. ;D
boleh dunk sekali-kali di pamerkan kesaktian ke member2 dc pas kopdar..

:))) tapi untuk bisa diatas smua.... nga perlu tuchhh ke himalaya 10thnan.......cukup 2 menit......lalu meditasi sesering mungkin...
wa sepintas postingan anda bisa membingungkan pemula..
Nanti dikira tujuan meditasi untuk mendapatkan kesaktian lg...

Kalo cuma perlu 2 menit untuk menjadi sakti..boleh buka perguruan tu...pasti banyak yg berminat..

Tapi jika memang postingan anda diatas benar/realita,tidak ditambah bumbu2..
Saya acungkan :jempol:
:))).... nga dibumbuin kokkkkk....
kalo anda tinggal dijakarta pasti tau daerah telok gong DHI.....
kalo mau masuk ke komplek DHI kan ada pos satpam/karcis.... nachhh mungkin kalo tunkang karcisnya inget atau tanya satpam disitu tentang kejadian th 1998/ tanya polisi umur 45than yg suka jaga disitu ( 20 m ada pos polisi)...
maaf.... bukannya mau pamer atau sombong...tapi ini sekedar bukti....
sekitar jem 4 sore saya melintas di gerbang.... didpn saya ada enci2x umur 20thn....melewati pos, di pos ada tukang pemberi karcis parkir, 3/4satpam, 2/3 polisi, 2/3 abri dgn laras panjang, satu truk abri&ada 2/-5 orang dkt truk.....
salah satu satpam bilang mau.....WACHHH ENAK NICHHH ENCI2X PUTIH KALO DIPERKOSA....POLISI,ABRI,SATPAM DISITU KETAWA2X... ENCI2X LANGSUNG KETAKUTAN DGN REFLEK BADANNYA&BURU2X PERGI...SAYA HANYA 3 METER DIBLAKANG ENCI.....
langsung saya samperin tuchhh grombolan yg ngomong tadi.... entah gmn mereka langsung marah & mengitari saya....
tau2xnya di depan saya polisi,abri,satpam kaget....langsung bilang sudah2x.... lalu saya negok keblakang...ternyata ada satpam diblakang saya yg sudah mau terjengkang jatuh :)))...ternyata dia bokong saya dr blakang...langsung yg dikanan kiri depan saya pada bubar......... tapi saya katakan tunggu 2 jeman lagi saya balikj (soalnya mau kerja di DHI)...saetelah 2jem saya balik.... :))) nga ada satu orang pun...truknya juga lenyap... saya tanya tukang karcis.... katanya pada pergi ...
pada kejadian itu...orang2x sekitarnyanya(yg punya ruko disitu) yg lihat  hanya jadi pengecut saja.....
itu salah satu crita kejadian diatas......nga percaya???? cek aja ke satpam/polisi tua disitu.......

kejadian lainnya tidak perlu saya critakan dechhhh.....
nga perlu kekerasan, nga perlu pertumpahan darah, nga perlu tawuran antar warga, nga perlu ajak temen brantem......

memang jujur...awal meditasi saya untuk mendptkan kesaktian....tapiiii.....smakin kita meditasi...akan smakin terbuka hati&pikiran kita....ternyata meditasi menghasilkan yang lain yang lebih penting,selain kesaktian.....
setidaknya dgn kesaktian kan kita bisa pergi kemanapun tanpa takut dikeroyok,di todong,dicopet,menolong orang sekitar kita........

blajarnya cuma 2 menit????? yaaaaaaaaaaaaaaaaa...:)))
prosesnya anda cuma berdiri...lalu di tembak/dipancing tenaga dalam yg setiap orang sudah memilikinya.... selesai
langsung orang tersebut sudah bisa mengunakan kekuatan/kesaktian masing2x, kekuatannya tergantung orangnya...
anda tidak akan bisa dipukul, ditendang, ditusuk, ditembak.......anda bisa memukul dr jarak jauh, menendang, mementalkan, bahkan membunuh lawan........ tapiiiiii hanya untuk menghadapi penjahat/orang emosi/orang tidak emosi tp jahat seperti copet di bis........
untuk hadapedin copet....liatin aja tangan pencopet(langsung nga bisa gerak tangannya/dompetyg sudah di pegang langsung jatuch lagi :)))/liatin orang yg akan dicopet/memindahkan ilmu ke korban...seketika korban punya kesaktian, sehingga nga bisa dicopet...
jika di kembangkan lagi bisa untuk menghadapi santet, ilmu hitam, mahluk2x halus sekitar kita....

jika sudah ada bakat(hsl meditasi dikehidupan lalu) kekuatannya akan hebat....
kalo blom ada bakat...kekuatannya kecil, mesti diasah dgn cara meditasi, prana,nafas, wirid tergantung perguruan yang mengajarkannya.......
sudah banyak perguruan yang mengajarkannya...... cuma 2 mnt..........lalu diasah sendiri dgn meditasi......

PIERREAN


ini mantra2x yg salah satu yg bikin kita sakti... tetapi tergantung karma juga....

21 Tara
[/b][/font][/color]


Tara atau Ārya Tārā (dikenal juga sebagai Jetsun Dolma dalam bahasa Tibet) adalah figur suci wanita Buddha (Boddhisatwa) yang masih diamalkan dan dilestarikan sampai sekarang sebagai tantra Buddha dalam agama Buddha Tibet. Tara atau dewi Tara merupakan lambang dari kebebasan/ kemerdekaan jiwa, dan menyatakan keberhasilan dan prestasi hidup yang sejati dan bersifat suci. Dewi Tara juga merupakan lambang dari belas kasih serta kehampaan (Śūnyatā, ketidak beradaan dan ketidak kekalan duniawi) yang diajarkan dalam agama Buddha.


1. Tara Hijau
Warna hijau, tangan kiri memegang utpala mekar, diatasnya terdapat utpala yang separuh mekar dan masih kuncup.

Mantra :
Om Tare Tuttare Ture SoHa.

Keterangan:
Gabungan dari kemampuan dan pahala dari 21 Tara.

2. Tara Pereda Bencana
Berwarna putih, tangan kiri memegang teratai putih.

Mantra :
Om Vajra Tare Sarva Bighanen Shintam Kuru Svaha.

Keterangan :
Mampu melenyapkan segala penyakit dan bencana yang timbul dari tanah, air, api dan angin.

3. Tara Pereda Bencana Bumi
Berwarna biru, tangan kiri memegang bunga teratai, diatas teratai terdapat vajra.

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Mama Sarva Lam Lam Bhaya Shintam Kuru Svaha.

Keterangan :
Mampu melenyapkan bencana yang berhubungan dengan bumi, seperti gempa bumi, tanah longsor, bumi terbelah, bangunan ambruk dan lain sebagainya.

4. Tara Pereda Bencana Air
Warna merah, tangan kiri memegang teratai, diatas teratai terdapat maniratna yang mengeluarkan api.

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Mama Sarva Bam Bam Jalabhaya Shintam Kuru Svaha.

Keterangan :
Mampu melenyapkan bencana yang berhubungan dengan air, seperti kapal tenggelam, banjir, tsunami dan lain sebagainya.



5. Tara Pereda Bencana Api
Warna kuning, tangan kiri memegang teratai, diatas teratai terdapat mutiara lazuardi putih.

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Mama Sarva Ram Ram Jalabhaya Shintam Kuru Svaha.

Keterangan :
Mampu melenyapkan segala bencana yang timbul dari api.

6. Tara Pereda Bencana Angin.
Warna putih, tangan kanan membawa teratai yang diatasnya terdapat Dharmacakra.

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Mama Sarva Yam Yam Jalabhaya Shintam Kuru Svaha.

Keterangan :
Mampu melenyapkan segala bencana yang timbul dari angin, seperti angin topan, badai dan lain sebagainya.

7. Tara Penambah Berkah dan Kebijaksanaan
Warna kuning, tangan kanan memegang maniratna didepan dada, tangan kiri memegang tongkat yang diujungnya terdapat Vajrakusa ( Vajra Kait).

Mantra :
Om Ratna Tare Sarva Lokha Jhanabaya Dhara Dhara Dhiri Dhiri Shim Shim Sha Jhana Pusting Kuru Om.

Keterangan :
Dapat memperoleh kekayaan, kekuasaan, nama, kebijaksanaan dan kesaktian.

8. Tara Pereda Bencana Alam
Warna hijau, tangan kiri memegang teratai yang diatasnya terdapat Visvavajra (Vajra Salib).

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Mama Sarva Eh Eh Maha Hana Bhaya Shintam Kuru Svaha.

Keterangan :
Mampu melenyapkan halilintar, hujan es, bencana kekeringan, banjir dan bencana alam lainnya.




9. Tara Pereda Bencana Peperangan
Warna biru, tangan kiri memegang teratai yang diatasnya terdapat Vajrakhadga (Pedang Vajra)

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Mama Sarva Dhi Dhi Dhi Chana Rakcha Rakcha Kuru Svaha.

Keterangan :
Dapat menghalau segala bahaya yang ditimbulkan oleh senjata, seperti pedang, tombak, senapan, mesiu dan lain sebagainya.

10. Tara Pembebas Dari Kurungan.
Warna merah, tangan kiri memegang teratai yang diatasnya terdapat kaitan besi.

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Mama Sarva Raja Tushium Shoda Shintam Kuru Svaha.

Keterangan :
Menghindari dan membebaskan dari kurungan serta segala hukuman yang timbul dari fitnahan.

11. Tara Penolong Dari Bencana Perampokan.
Warna hitam, tangan kiri memegang teratai yang diatasnya terdapat kapak.

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Sarva Shora Bhinda Bhinda Drichom Svaha.

Keterangan :
Menghindari dan membebaskan diri dari penyamun.

12. Tara Penumbuh Wibawa.
Warna merah, tangan kanan memegang teratai yang diatasnya terdapat kaitan vajra, tangan kiri memegang tali jerat.

Mantra :
Om Pema Tare Sandara Hrih Sarva Loka Washan Kuru Ho.

Keterangan :
Dapat memperoleh kewibawaan dan kekuasaan, dikagumi oleh orang lain, membuat bawahan dan rakyat menurut. Suami istri harmonis.

13. Tara Penolong Dari Gangguan Mara
Warna hitam, tangan kanan membentuk mudra abhaya, tangan kiri memegang teratai yang diatasnya terdapat vajrakila berkepala tiga penakluk mara.

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Sarva Pusting Bhiganen Bam Phat Svaha.

Keterangan :
Menyingkirkan penyakit dan gangguan roh jahat, serta bencana yang disebabkan oleh mara langit, mara bumi, mara kekosongan dan naga bumi.

14. Tara Penolong Dari Gangguan Hewan Ternak.
Warna coklat tua, tangan kanan membentuk mudra abhaya, tangan kiri memegang teratai yang diatasnya terdapat Vajrakhadga (Pedang Vajra).

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Sarva Ham Ham Pusting Hana Hana Trasaya Phat Svaha.

Keterangan :
Dapat menghindari segala serangan hewan pemakan rumput seperti gajah, sapi, kuda, kambing dan lain sebagainya.

15. Tara Penolong Dari Gangguan Binatang Buas.
Warna hitam, tangan kiri memegang teratai yang diatasnya terdapat lidah api.

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Sarva He He Cale Cale Bhinda Phat Svaha.

Keterangan :
Dapat menyingkirkan gangguan dan serangan binatang buas seperti singa, beruang, serigala, macan dan lain sebagainya.

16. Tara Penawar Racun.
Warna putih, tangan kiri memegang teratai yang diatasnya terdapat kalasha yang penuh dengan amrta.

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Sarva Bhigacalaya Hara Hara Phat Svaha.

Keterangan :
Melenyapkan segala macam racun, seperti obat beracun, gas beracun, ular berbisa, serangga beracun, racun alam dan racun buatan manusia.

17. Tara Penakluk Mara.
Warna Hitam, sepasang tangan memegang Vajrakila bermuka tiga di depan dada.

Mantra :
Om Karma Tare Sarva Shayum Bhiganen Mara Sena Haha Hehe Hoho Ham Ham Bhinda Phat.

Keterangan :
Dapat menaklukan mara langit, semua dewa adharmik, dewa jahat dan roh jahat.

18. Tara Bhaisajyaraja
Warna hijau kekuningan, tangan kiri memegang teratai yang diatasnya terdapat buah haritaki.

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Sarva Jala Sarva Dukha Prasamanaya Phat Svaha.

Keterangan :
Dapat melenyapkan segala macam penyakit dan wabah.

19. Tara Amitayus.
Warna putih, tangan kiri memegang teratai yang diatasnya terdapat Amitayuskalasha yang penuh dengan amrta.

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Vajra Ayukhe Svaha.

Keterangan :
Dapat memperpanjang usia, terhindar dari bahaya kematian sebelum waktunya dan segala petaka.

20. Tara Sumber Harta
Warna kuning, tangan kiri memegang teratai yang diatasnya terdapat ratnakalasha yang penuh dengan ratnamanikam.

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Jambhemohe Danametti Hrih Svaha.

Keterangan :
Terhindar dari kemiskinan dan segala macam kesulitan perekonomian.

21. Tara Pengabul Harapan
Warna hijau kekuningan, tangan kiri memegang teratai yang diatasnya terdapat jalinan manggala.

Mantra :
Om Tare Tutare Ture Sarva Artha Siddhi Siddhi Kuru Svaha.

Keterangan :
Memperoleh keberhasilan dalam semua hal bajik, terkabul sesuai kehendak, terutama dalam memohon anak.

PIERREAN

#101
Cara Pembacaan Mantra
Pembacaan Mantra ada 5 macam cara :

a. Pembacaan dengan metode bunga teratai
Bersuara lunak, bagaikan angin sepoi-sepoi yang bertiup

b. Pembacaan dengan metode vajra
Mulut dirapatkan dan tidak bersuara, hanya lidah yang bergerak

c. Pembacaan dengan metode samadhi
Pertama-tama renungkan hati sendiri, kemudian berubah menjdai Cakra
Chandra (Yek Luen), di atas Cakra Chandra tertera huruf Mantra. Pada
waktu mengucapkan Mantra tidak mengeluarkan suara, kata demi kata
diucapkan secara batiniah.

d. Pembacaan dengan metode suara siput (Alat tiup dari siput)
Dalam hati yang berbentuk setangkai bunga teratai, kemudian renungkan
mulut bagaikan sebuah siput yang mengeluarkan suara Mantra yang indah.

e. Pembacaan dengan metode sinar terang
Visualisasikan mulut sendiri mengeluarkan sinar yang terang dan di dalam
sinar terang tersebut terdapat kata demi kata dari Mantra yang diucapkan.

mantra2x & kegunaannya:

1.CINTAMANI CAKRAVARTIN DHARANI

Sumber: Cintamani-cakra Sutra

NAMO BUDDHAYA. NAMO DHARMAYA. NAMO SANGHAYA. NAMO ARYAVALOKITESVARA BODHISATTVAYA MAHASATTVAYA MAHAKARUNIKAYA. TADYATHA: OM CAKRAVARTI CINTAMANI MAHAPADMA DURU DURU TISTHA. SRA-AKARE-SAYE HUM. PHAT. SVAHA. OM PADMA CINTAMANI SRA HUM. VARTA PADME HUM.

Umat yang dengan hati tulus tekun mambaca Dharani ini, pasti dapat memperoleh segala sesuatu yang menjadi harapannya. Demikian pula, saat menjelang ajalnya, ia akan melihat Buddha Amitabha dan para Bodhisattva Pengiring datang menyambut dirinya.



2.JVALA MAHA UGRA DHARANI

Sumber: Santika-sriya Sutra

NAMO SAMANTHA BUDDHANAM. APRATIHATASASANAM. TADYATHA: OM KHA KHA KHAHI KHAHI HUM. JVALA JVALA. PARAJVALA PARAJVALA. TISTHA TISTHA. SITTIR SITTIR. SA PHAT. SA PHAT. SANTIKA. SRIYE. SVAHA.

Dharani ini mampu melenyapkan berbagai malapetaka yang akan menimpa diri umat yang membacanya. Umat dapat membaca Dharani ini sebanyak 108 (seratus delapan) kali dengan penuh semangat di hadapan altar rumah vihara.



3.GUNARATNASILA DHARANI
Sumber: Yuen-Yin-Wang-Sheng Ci.

NAMO BUDDHAYA. NAMO DHARMAYA. NAMO SANGHAYA. OM SIDDHI HALULU SATRU JELIPA KRIBHA SIDDHARE PURURE. SVAHA.

Umat yang pernah berbuat jahat, lalu ia menyesal, bertobat dan tekun membaca Dharani ini sampai di akhir penghidupannya, ia tidak akan jatuh ke dalam neraka Avici. Ia akan terlahir di alam bahagia.



4.MAHACUNDI DHARANI

Sumber: Cundi-dharani Sutra

NAMO SAPTANAM SAMYAK-SAMBUDDHA KOTINAM. TADYATHA: OM CALE CULE CUNDI. SVAHA.

Dharani ini bermanfaat untuk menghapuskan segala dosa. Umat yang telah membaca Dharani ini sebanyak 900.000 (sembilan ratus ribu) kali, ia dapat menghapuskan dosa berat, seperti 5 (lima) karma berat (garuka karma), 10 (sepuluh) perbuatan buruk (dasa akusala karma). Ia akan dilindungi oleh 2 (dua) dewa pelindung yang dikirim oleh Mahacundi Bodhisattva.



5.ARYA AMITAYUR NIYAMA PRABHARAJA DHARANI

Sumber: Mahayana Aryamitayur-niyama-prabharaja-dharani Sutra

OM. NAMO BHAGAVATE ABHARAMITAYURYANA. SUBHINISCITTA TEJARAJAYA TATHAGATAYA ARHATE SAMYAKSAMBUDDHAYA. TADYATHA: OM SATLIBHA SAMSKARI PARISUDDHA DHARMATE GAGANA. SAMUDGATE. SVABHAVA. VISUDDHI. MAHADAYA. PARE VARE. SVAHA.

Umat yang menulis, menyebarluaskan, atau membaca Dharani ini dengan hati yang tulus, akan menjadi panjang usia. Karma buruk pembawaannya yang amat berat akan menjadi ringan jika ia tekun membaca Dharani ini, dan setelah meninggal dunia ia akan terlahir di Negeri-Buddha di Sepuluh Penjuru Alam.



6.BHAISAJYAGURU TATHAGATASATYAKRIYA
Sumber: Bhaisajyaguru-vaidurya-prabhasa-tathagata-purva-pranidhana Sutra

NAMO BHAGAVATE BHAISAJYAGURU VAIDURYAPRABHARAJAYA TATHAGATAYA ARHATE SAMYAKSAMBUDDHAYA. TADYATHA: OM BHAISAJYE BHAISAJYE BHAISAJYA SAMUDGATE. SVAHA.

Dharani ini bermanfaat untuk memusnahkan segala malapetaka, penyakit parah, serta memperpanjang usia kehidupan umat yang membacanya dengan hati tulus.



7.ARYAVALOKITESVARA BODHISATTVA VIKURVANA SATYA-KRIYA

OM MANI PADME HUM. MARGAJNANA CITTOTEBHATA. CITRASYANA. VIDRGA. SARVATHA. PURISTAGANAPURNA. NAPURIDUSVANNA. NAMAH AVALOKITESVARAYA. SVAHA.

Bermanfaat untuk melindungi diri agar terhindar dari berbagai serangan yang berbahaya.



8.SAPTA ATITABUDDHA KARASANIYA SATYAKRIYA
Sumber: Mahavaipulya Sutra

REVA REVATE GUHA GUHATE. DHARANITE NIHARATE VRNITE MAHAGATE CHELINGANTE. SVAHA.

Dharani ini dibabarkan oleh tujuh Buddha di masa lampau, dan bermanfaat untuk memusnahkan dosa yang timbul dari 5 karma berat, 4 parajika dan lain sebagainya. Umat yang tekun membaca Dharani ini akan menjadi murni kembali dan akan memperoleh pahala berlimpah.



9. SUKHAVATIVYUHA MANTRA

NAMO AMITABHAYA TATHAGATAYA. TADYATHA: AMITE AMITOBHABE. AMITA SAMBHABE. AMITA BIKRANA TAMKARE. AMITA BIKRANATA. AMITA GAGANA KRITIKARE. SVAHA.

Dharani ini bermanfaat untuk menghancurkan akar dari segala halangan karma buruk. Umatyang tekun membaca Dharani ini sebanyak 21 x 6 di pagi hari serta 21 x 6 di malam hari, akan selalu dilindungi oleh Buddha Amitabha dan Bodhisattva Pengiring-Nya serta terlahir di Sukhavati setelah meninggal dunia. Umat yang tekun membaca genap 300.000 (tiga ratus ribu) kali akan dapat melihat visual Buddha Amitabha pada masa hidup sekarang ini.



10. SRIDEVI (SUDEVI) MANTRA
Sumber: Suvarnaprabhasa Sutra

NAMO BUDDHA. NAMO DHARMA. NAMO SANGHA. NAMO SRI MAHADEVIYA. TADYATHA: PARIPURNA CALISAMANTA DARSANI MAHA VIHARA GATE. SAMANTA VINIGATE. MAHA KARYA. PANI PARAPANI. SARIVARTHA SAMANTHA SUPRITE. PURENA ALINA SARMANTE MAHA VIKUBITE. MAHAMAITRETE. RUPA SANGHITE HETISEI SANGHIHETI. SAMANTA ATHA-ANU DHARANI.

Dharani ini membantu umat cepat mancapai samadhi 'Suvarnaprabhasa' (Sinar Emas), yang dengan cara itu ia mampu menghancurkan halangan kilesa, karma dan vipaka, serta mencapai tiga kebajikan (prajna, vimoksa dan dharmakaya).

MANTRA PEACOCK KING
Mantra :
Oum Ma Yu Ra Kran Te Svaha.

Ini Merupakan Mantera hati Qung Jie Ming Wang (Peacock King)
Ini Salah Satu Mantra Yang Baik utk menjaga keselamatan dan penghancur ilmu Hitam

Mr. Bagus

Kalo ga yakin dengan mantranya, apa bisa ampuh, bro?
Kalo yakin dengan teguh tapi ga pake mantra, apa bisa ampuh juga, bro?
Terima kasih telah menolong encik saya di Jakarta, dia mungkin salah satu mama saya di kehidupan lampau :D
Eh, kalo ada waktu.. bro bisa hadir di talk show Born Again pada tanggal 20 Juni ini! Luar Biasa sekali acaranya !! Top !
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

PIERREAN

Quote from: Mr. Bagus on 19 June 2009, 08:05:06 PM
Kalo ga yakin dengan mantranya, apa bisa ampuh, bro?
Kalo yakin dengan teguh tapi ga pake mantra, apa bisa ampuh juga, bro?
Terima kasih telah menolong encik saya di Jakarta, dia mungkin salah satu mama saya di kehidupan lampau :D
Eh, kalo ada waktu.. bro bisa hadir di talk show Born Again pada tanggal 20 Juni ini! Luar Biasa sekali acaranya !! Top !

sang Budha mengajarkan meditasi dgn beberapa cara.... ada yg dgn mantra...ada juga tanpa mantra....
jadi tergantung orangnya... mau percaya cara yg mana yg terbaik....

untuk mendapatkan kesaktian bisa dgn meditasi menggunakan 10 kasina.....walaupun tujuannya mencapai pencerahan...kesaktian ini berasal dari diri kita sendiri, karna memang sudah ada di tubuh tiap manusia...
seperti meditasi dgn objek api, maka kita akan dpt menggunakan api/panas untuk membakar/membuat panas orang jahat sekitar kita, sehingga tidak ada orang jahat yg brani dekat dgn kita, sehingga tidak akan terjadi kejahatan pada kita....mengenai karma kita, menurut saya, sadari saja & bayar karma kita dgn mantra2x pelenyap karma/berderma untuk membayar karma kita..... jadi tidak perlu dibayar dgn kejahatan/kekejian yg mesti kita trima.....

untuk mendapatkan kesaktian bisa juga dgn mengunakan mantra, tetapi kesaktian yg didpt bukan dari diri sendiri, tetapi bantuan dari dewa dewi yg kita baca mantranya, kata yg bisa melihat gaib, setiap mantra akan menimbulkan dewi seperti mantra yg kita baca, walaupun itu tanpa kepercayaan,yg nantinya akan timbul kepercayaan juga setelah kita mendpt pertolongan....jadi setiap mantra yg kita baca dgn rutin,katanya yg dpt melihat gaib akan diikuti dewa dewi dr mantra tersebut 24 jem, yg akan melindungi kita,menolong kita....

J.W

Quote from: PIERREAN on 17 June 2009, 02:01:49 PM

thx saran & infonya.....
saya sichhhh dachhh merasa cukup untuk menjaga diri , menolong orang sekitar kita, melawan 40 anak sma waktu sma di blok m, 30 anak stm di bis pluit, 4 preman, 6 pencopet, 5 pencopet,2 pencopet, 3 pencopet, penodong di jln, 6 penjarah & sekitarnya penjarah kerusuhan disunter, 3 satpam 2 polisi 5 abri senjata lengkap(waktu kerusuhan) di DHI tluk gong....
saya tidak memukul sedikitpun, saya tidak tersentuh sedikitpun.... karna saya slalu menyerahkan diri untuk dipukul/ditusuk/ditembak....
:))) tapi untuk bisa diatas smua.... nga perlu tuchhh ke himalaya 10thnan.......cukup 2 menit......lalu meditasi sesering mungkin...

memang mempelajari kesaktian perlu bimbingan seorang guru....jgn asal comot..yachhh bisa kontrakdiksi...seperti obat jgn asal minum&dicampur smuanya..... ada aturannya....
blajar seni beladiri bagusssss...untuk kesehatan&kebugaran....
tapi gmn menghadapi 2 orang penjht dgn senjata, 10 pengeroyok(kt temen yg blajar taichi ...yachhh kabur lachhhh..pake otak dongg :))) )., menghadapi perampok dirumah dgn senjata lengkap....... nga bisa kannnnnnnnnnn... padahal ini mahhhh bayi aja bisa tanpa blajar

kalo di thailand... kita datang ke biksu...cuma 2 mnt langsung kita bisa sakti, kebal, thn pukul,.......
cuma di indonesia saya tidak tau dmn tuchhh biksu yg sakti??? padahal kalo biksu sudah mencapai jhana 4 pasti sakti...
kyataannya setiap ada kerusuhan.... vihara di obrak-abrik, biksunya di bunuh..... ada fotonya kalo di searching di google..
?????? kok bisa yachhhhh...katanya biksu tiap hari meditasi,setiap saat.... sampe kita menganggap sudah suci.... anechhhhhhhh???
masa blom ada yang sampai jhana 2,3,4??????????
apa di indonesia biksunya baru sampai jhana 1 yachhhh???? atau nga suka meditasi, cuma baca kitab suci, hafal sutra..:)))

saya aja bisa karna diajari olechhh sodara yang bukan budha.... tapi diperdalam&diperkuat secara otomatis dgn jln meditasi...
padahal di agama budha katanya bisa.........???????
saya tidak tau dimana biksu yg bisa mengajari kesaktian....

lindungilah diri sendiri,sekitar kita..... singkirkan gangguan...baru pikirkan mencapai kesempurnaan
Tolonglah orang yang membutuhkan pertolongan,walaupun nyawa kita taruhannya.... apakah budha tidak mengajarkan????
tunjukan sebagai umat budha....seorang yang mau perduli sekitarnya,mau menolong sekitarnya,brani demi kebenaran, jangan jadi pengecut....
capailah meditasi untuk mencapai kesempurnaan, jika mendapatkan kesaktian... gunakanlah semestinya, untuk kebaikan sekitar kita......
bukannya kesaktian digunakan untuk gagah2xan/pamer/adu kesaktian..... tapi gunakanlah untuk melindungi diri&sekitarnya.....
Sang budha memperoleh kesaktian gmn............
Para bodisatva memperoleh kesaktian gmn....
kan mereka bisa mencapai kesempurnaan juga.....



Sdr. pierrean..., utk tulisan yg dibold, ada rujukannya ?

Pernah membaca kisah Maha Moggallana siswa utama buddha gotama ?

Thx..