Tiket Ke Avici

Started by williamhalim, 27 September 2007, 01:34:22 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

williamhalim

Neraka Avici adalah neraka pada tingkat yang paling rendah, dalam hal ini adalah neraka dengan tingkat penderitaan yang paling dalam.

Untuk bisa terealisasi kesana, minimal telah melakukan salah satu dari 5 perbuatan sbb:
- Membunuh ayah / ibu
- Bunuh diri sendiri
- Membunuh seorang arahat
- Melukai seorang Buddha
- Memecah belah Sangha

Seperti yang kita pelajari, bahwa segala sesuatu tolak ukurnya adalah pada tingkatan Bathin. Tidak ada kekuatan mahakuasa yang mengatur kita ke sana atau kita ke sini, tidak ada dewa yang mengatur kita ke surga atau ke neraka. Semuanya diatur secara otomatis tergantung dari kualitas bathin kita yang telah terakumulasi oleh kamma kita dari saat ke saat.

Sehubungan dengan hal itu, untuk sampai ke Avici, kita harus melakukan suatu perbuatan yg sangat buruk yang akan menggores batin kita dengan sangat dalam.

Melihat syarat2 ke Avici, syarat pertama dan kedua, membunuh orang tua dan diri sendiri, sudah barang tentu disertai faktor batin akusala yg amat dalam, harus ditimbulkan kebencian dan kekecewaan yg amat dalam untuk melakukan ke 2 hal tsb. Jelas: masuk Avici.

Namun, 3 syarat berikutnya akan menimbulkan pertanyaan. Membunuh seorang arahat, melukai Buddha dan memecah belah Sangha. Ketiga syarat ini tidak membutuhkan suatu faktor bathin akusala yg terlalu dalam, dibanding melakukannya terhadap orang biasa. Faktor bathin yg timbul dalam membunuh seorang arahat bisa saja sama levelnya dengan membunuh seorang biasa, apalagi jika si pembunuh tidak tau bahwa itu adalah seorang arahat.

Demikian juga dengan melukai seorang Buddha, ataupun memecah belah Sangha. Faktor Bathin yg timbul saat melakukan perbuatan tsb bisa saja sama tingkatannya pada saat melakukan perbuatan sejenis terhadap orang lain atau memecah belah organisasi lain (misalnya memecah belah suatu yayasan sosial).

Bagi seseorang yg berseberangan kepercayaan, kadar kebencian yg dibutuhkan untuk membunuh seorang suci dari agama lain, akan lebih sedikit dibanding kebencian yg diperlukan untuk membunuh saudara kandungnya sendiri.

Dengan kelima tiket ke Avici, berkesan, seakan-akan ada hakim / judge yg menilai ke lima perbuatan ini untuk mengkondisikan seseorang ke Avici.

Mohon penjelasan teman2 yang lebih mengetahuinya.

Anumodana
_/\_
Willi
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Sumedho

kalo tidak salah ini ada banyak versi
yg saya tahu,
1. bunuh ayah
2. bunuh ibu
3. bunuh arahat
4. melukai sang buddha
5. memecahbelah sangha

ada juga versi no. 2 nya itu menggugurkan kandungan.

AFAIK sih, itu hanya penafsiran saja. Ada yang punya rujukan sutta nya ?
There is no place like 127.0.0.1

Kelana

Perasaan Sdr. Sefung pernah menanyakan mengenai Garuka kamma yang salah satu pointnya adalah aborsi. Tapi nampaknya belum terselesaikan ^-^
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

williamhalim

Quote from: Sumedho on 27 September 2007, 02:00:54 PM
AFAIK sih, itu hanya penafsiran saja. Ada yang punya rujukan sutta nya ?

apakah syarat2 kamma berat untuk masuk avici ini memang tidak ada sutta nya?

tafsiran saja?

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Sumedho

pada sutta kalau tidak salah ada pernah disinggung. tapi tidak secara explisit melakukan a,b,c,d masuk avici deh..

CMIIW, soalnya belum nemu nih...
There is no place like 127.0.0.1

El Sol

bunuh diri ke Avici? apa gk salah?..

stau gw..

yg membuat seseorang terlahir di alam bahagia dan menderita itu SALAH SATUNYA FAKTORNYA BATIN...but mostly dari KAMMA deh...dan gw rasa..masih ada faktor2 lain..but maybe, Sang Buddha gk jelasin...

CMIIW

g.citra

Quote
Untuk bisa terealisasi kesana, minimal telah melakukan salah satu dari 5 perbuatan sbb:
- Membunuh ayah / ibu
- Bunuh diri sendiri
- Membunuh seorang arahat
- Melukai seorang Buddha
- Memecah belah Sangha

yang mau ditanyakan... apakah setelah melakukan perbuatan diatas kita otomatis terlahir di neraka avici?
apakah nimitta kita akan otomatis mengingat kejadian itu?
Misalnya stlh melakukan, selanjutnya kita berbuat baik... apakah tetap nimitta yg muncul adalah yng diatas?
apakah yang mendorongnya sampai sebegitu kuat?

trims...
_/\_

truth lover

Quote from: El Sol on 01 October 2007, 09:24:16 AM
bunuh diri ke Avici? apa gk salah?..

stau gw..

yg membuat seseorang terlahir di alam bahagia dan menderita itu SALAH SATUNYA FAKTORNYA BATIN...but mostly dari KAMMA deh...dan gw rasa..masih ada faktor2 lain..but maybe, Sang Buddha gk jelasin...

CMIIW

Sebab umumnya umat Buddha tidak hafal nama neraka-neraka yang lain, hafalnya avici doang, jadi itu disebut-sebut terus  ;D
The truth, and nothing but the truth...

g.citra

 :))... :))... :))...

mumpung ketemu disini dan bukan di avici 'lam kenal...



_/\_

truth lover

Quote from: g.citra on 28 November 2008, 02:15:27 AM
:))... :))... :))...

mumpung ketemu disini dan bukan di avici 'lam kenal...






_/\_

lam kenal juga mbak g.citra      :))    _/\_
The truth, and nothing but the truth...

SuperPitu

Quote from: Sumedho on 27 September 2007, 02:00:54 PM
kalo tidak salah ini ada banyak versi
yg saya tahu,
1. bunuh ayah
2. bunuh ibu
3. bunuh arahat
4. melukai sang buddha
5. memecahbelah sangha

ada juga versi no. 2 nya itu menggugurkan kandungan.

AFAIK sih, itu hanya penafsiran saja. Ada yang punya rujukan sutta nya ?
yang ke 5 di atas baru betul  8->

fabian c

Quote from: willibordus on 27 September 2007, 01:34:22 PM
Neraka Avici adalah neraka pada tingkat yang paling rendah, dalam hal ini adalah neraka dengan tingkat penderitaan yang paling dalam.

Untuk bisa terealisasi kesana, minimal telah melakukan salah satu dari 5 perbuatan sbb:
- Membunuh ayah / ibu
- Bunuh diri sendiri
- Membunuh seorang arahat
- Melukai seorang Buddha
- Memecah belah Sangha

Seperti yang kita pelajari, bahwa segala sesuatu tolak ukurnya adalah pada tingkatan Bathin. Tidak ada kekuatan mahakuasa yang mengatur kita ke sana atau kita ke sini, tidak ada dewa yang mengatur kita ke surga atau ke neraka. Semuanya diatur secara otomatis tergantung dari kualitas bathin kita yang telah terakumulasi oleh kamma kita dari saat ke saat.

Sehubungan dengan hal itu, untuk sampai ke Avici, kita harus melakukan suatu perbuatan yg sangat buruk yang akan menggores batin kita dengan sangat dalam.

Melihat syarat2 ke Avici, syarat pertama dan kedua, membunuh orang tua dan diri sendiri, sudah barang tentu disertai faktor batin akusala yg amat dalam, harus ditimbulkan kebencian dan kekecewaan yg amat dalam untuk melakukan ke 2 hal tsb. Jelas: masuk Avici.

Namun, 3 syarat berikutnya akan menimbulkan pertanyaan. Membunuh seorang arahat, melukai Buddha dan memecah belah Sangha. Ketiga syarat ini tidak membutuhkan suatu faktor bathin akusala yg terlalu dalam, dibanding melakukannya terhadap orang biasa. Faktor bathin yg timbul dalam membunuh seorang arahat bisa saja sama levelnya dengan membunuh seorang biasa, apalagi jika si pembunuh tidak tau bahwa itu adalah seorang arahat.

Demikian juga dengan melukai seorang Buddha, ataupun memecah belah Sangha. Faktor Bathin yg timbul saat melakukan perbuatan tsb bisa saja sama tingkatannya pada saat melakukan perbuatan sejenis terhadap orang lain atau memecah belah organisasi lain (misalnya memecah belah suatu yayasan sosial).

Bagi seseorang yg berseberangan kepercayaan, kadar kebencian yg dibutuhkan untuk membunuh seorang suci dari agama lain, akan lebih sedikit dibanding kebencian yg diperlukan untuk membunuh saudara kandungnya sendiri.

Dengan kelima tiket ke Avici, berkesan, seakan-akan ada hakim / judge yg menilai ke lima perbuatan ini untuk mengkondisikan seseorang ke Avici.

Mohon penjelasan teman2 yang lebih mengetahuinya.

Anumodana
_/\_
Willi


Saudara Willibordus yang baik,

Setahu saya bila membunuh seorang Arahat, entah kita tahu dia Arahat atau kita tidak tahu dia Arahat, membunuh secara sadar tetap akan terlahir di neraka Avici....

Ada satu kisah di Jataka, seorang anak belajar menimpuk batu (slingshot), karena iseng seorang Pacceka Buddha yang lewat dijadikan sasaran, dari pelipis kiri tembus ke pelipis kanan, Pacceka Buddha Parinibbana saat itu juga, anak iseng tersebut masuk neraka avici....

Itu pendapat saya, mohon sharing teman-teman yang lain...

sukhi hotu
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Hikoza83

setahu saya juga begitu, bro fabian.
yang melakukan perbuatan buruk kepada Arya Sangha, baik dengan pikiran [cth : berpikir buruk], ucapan [cth : mencela, menghina, dsb], ataupun dengan tindakan, hasilnya tetap hal yang buruk.

nah, sekarang muncul pertanyaan..
apakah kita tau siapa arya sangha di sekitar kita?
hayooo... :P

jagalah hati, jangan kau nodai.
jagalah hati, pelita hidup ini.
_/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

markosprawira

Quote from: g.citra on 28 November 2008, 12:25:12 AM
Quote
Untuk bisa terealisasi kesana, minimal telah melakukan salah satu dari 5 perbuatan sbb:
- Membunuh ayah / ibu
- Bunuh diri sendiri
- Membunuh seorang arahat
- Melukai seorang Buddha
- Memecah belah Sangha

yang mau ditanyakan... apakah setelah melakukan perbuatan diatas kita otomatis terlahir di neraka avici?
apakah nimitta kita akan otomatis mengingat kejadian itu?
Misalnya stlh melakukan, selanjutnya kita berbuat baik... apakah tetap nimitta yg muncul adalah yng diatas?
apakah yang mendorongnya sampai sebegitu kuat?

trims...
_/\_

Karena itu dinamakan Garuka Kamma, yaitu kamma yg dampaknya sangat berat untuk batin kita..... itu yg menyebabkan langsung masuk ke Avici....

Perbuatan keseharian lainnya, palingan hanya berupa Maha Kusala saja, namun belum bisa meredam dampak dari Akusala Garuka Kamma


markosprawira

Quote from: Hikoza83 on 30 November 2008, 06:07:30 PM
setahu saya juga begitu, bro fabian.
yang melakukan perbuatan buruk kepada Arya Sangha, baik dengan pikiran [cth : berpikir buruk], ucapan [cth : mencela, menghina, dsb], ataupun dengan tindakan, hasilnya tetap hal yang buruk.

nah, sekarang muncul pertanyaan..
apakah kita tau siapa arya sangha di sekitar kita?
hayooo... :P

jagalah hati, jangan kau nodai.
jagalah hati, pelita hidup ini.
_/\_


By : Zen


kalo tahu, lalu buat apa, bro??  :P

kebnykan org kalo tau ada org suci, cenderung utk "ngedeketin" (lobha mula citta) karena berharap berkah dari org itu