News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

AKU (Anatta) tidak Penting, Lalu apa yang penting??

Started by hatRed, 26 November 2008, 01:00:03 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

tesla

Quote from: dilbert on 03 February 2009, 12:48:39 PM
Apakah No Self berbeda dengan Not Self  dalam konteks An-atta ? Atau Sama ?

Ketika Sang Buddha ditanya dalam hal "apakah atta itu ada atau atta itu tidak ada?" Sang Buddha tidak menjawab.

IMO, sang Buddha tidak pernah membahas atta itu ada ataupun atta itu tidak ada. :)
Anatta itu lebih ke keartian rasa kepemilikan, yaitu tidak adanya pikiran "Ini aku. Ini milikku" lagi...
kurang lebih begitulah...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

dilbert

Atta itu ada = eternalisme...

Atta itu Tiada = Nihilisme...

Nah... ajaran buddha ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Reenzia

#47
Quote from: Indra on 03 February 2009, 12:30:36 PM
Quote from: Reenzia on 03 February 2009, 12:14:47 PM
pertanyaan penting atau gak penting muncul karena masih adanya atta

Benarkah bahwa Atta itu ada atau pernah ada? kalau Ya, bagian manakah yg disebut atta itu?

bagaimana bisa dikatakan ada atau tak ada jika konsep anatta telah dicapai?
pertanyaan benarkah bahwa atta ada atau pernah ada juga karena masih adanya konsep atta

Quote from: tesla on 03 February 2009, 12:55:33 PM
Quote from: dilbert on 03 February 2009, 12:48:39 PM
Apakah No Self berbeda dengan Not Self  dalam konteks An-atta ? Atau Sama ?

Ketika Sang Buddha ditanya dalam hal "apakah atta itu ada atau atta itu tidak ada?" Sang Buddha tidak menjawab.

IMO, sang Buddha tidak pernah membahas atta itu ada ataupun atta itu tidak ada. :)
Anatta itu lebih ke keartian rasa kepemilikan, yaitu tidak adanya pikiran "Ini aku. Ini milikku" lagi...
kurang lebih begitulah...

karena SB tak mempunyai konsep atta, karena ada dan tak adanya atta hanya ada dalam konsep atta saja

N1AR

apa hubungan kamma dengan atta yg tidak penting?
kalau kena penyakit mati saja dah kan uda kamma buruk kita dulu pada kuman itu dari pada balas minum obat
untuk matiin kuman itu.. kamma buruk (kumannya mungkin ada 1miliar loh)

coedabgf

#49
kutipan pertanyaan dilbert :
Atta itu ada = eternalisme...
Atta itu Tiada = Nihilisme...
Nah... ajaran buddha ?



True self yang mana dulu? Aku mundane(carnal) atau Buddha nature?

Buddha nature (beings)
The buddha-nature, by its own nature, as by nature brightly shining and pure, originally pure, The changeless and deathless, True Self of the Buddha, uncreated, eternal bodhi, permanent, stable and changeless, not a doctrine's, The hidden essence within all sentient beings like a full moon covered by clouds.
(Poemofpathofwisdom.blogspot.com)
iKuT NGeRumPI Akh..!

Reenzia

#50
 [at] rain
kamma mempengaruhi kondisi lingkungan dimana kita belajar dhamma dan mengerti bahwa tak ada atta

[at] dilbert

ada atau tidak ada aku hanya ada dalam konteks pemahaman atta
tidak ada 'ada aku' dan tidak ada 'tidak ada aku' ada dalam konteks pemahaman anatta

ajaran buddha gak keduanya diatas, nihilisme juga termasuk konsep atta, dimana ada 2 substansi, yaitu ada dan tiada
sedangkan anatta, tak ada 'ada' dan tak ada 'tak ada'

N1AR

Buddha:
:by three things the wise man can be known. waht three?
he sees his faults as they are. when he sees them he corrects them and when another confesses a fault the wise man for gives it as he should."
Anguttara Nikaya, Book of Threes.

kalau aku tidak penting untuk apa kebijaksannan?
kenapa mesti melihat kesalahan sendiri? dan memaafkan dia dengan kebijaksanaan aku

coedabgf

Itulah sebabnya manusia masing-masing disebut bodhistva, bukan kekosongan kosong (plos blong melompong kosong).
iKuT NGeRumPI Akh..!

tesla

Quote from: coedabgf on 03 February 2009, 01:03:07 PM
kutipan pertanyaan dilbert :
Atta itu ada = eternalisme...
Atta itu Tiada = Nihilisme...
Nah... ajaran buddha ?



True self yang mana dulu? Aku mundane(carnal) atau Buddha nature?

Buddha nature (beings)
The buddha-nature, by its own nature, as by nature brightly shining and pure, originally pure, The changeless and deathless, True Self of the Buddha, uncreated, eternal bodhi, permanent, stable and changeless, not a doctrine's, The hidden essence within all sentient beings like a full moon covered by clouds.
(Poemofpathofwisdom.blogspot.com)

Apa Buddha Nature itu bisa disebut True Self?
maaf ga gitu ngerti soal Buddha Nature, bisa tolong dijelasin?
Terima kasih :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Reenzia

Quote from: N1AR on 03 February 2009, 01:10:05 PM
Buddha:
:by three things the wise man can be known. waht three?
he sees his faults as they are. when he sees them he corrects them and when another confesses a fault the wise man for gives it as he should."
Anguttara Nikaya, Book of Threes.

kalau aku tidak penting untuk apa kebijaksannan?
kenapa mesti melihat kesalahan sendiri? dan memaafkan dia dengan kebijaksanaan aku

justru kebijaksanaan adalah untuk menghilangkan konsep atta, dan menjadi anatta
jika telah terbentuk konsep anatta, maka konsep kebijaksanaan pun uda tak ada
bijaksana atau tidak itu juga muncul karena adanya konsep atta
Quote
kenapa mesti melihat kesalahan sendiri? dan memaafkan dia dengan kebijaksanaan aku?

pertanyaan ini terlontar pun karena ada konsep atta

Indra

Quote from: Reenzia on 03 February 2009, 01:00:53 PM
Quote from: Indra on 03 February 2009, 12:30:36 PM
Quote from: Reenzia on 03 February 2009, 12:14:47 PM
pertanyaan penting atau gak penting muncul karena masih adanya atta

Benarkah bahwa Atta itu ada atau pernah ada? kalau Ya, bagian manakah yg disebut atta itu?

bagaimana bisa dikatakan ada atau tak ada jika konsep anatta telah dicapai?
pertanyaan benarkah bahwa atta ada atau pernah ada juga karena masih adanya konsep atta

Quote from: tesla on 03 February 2009, 12:55:33 PM
Quote from: dilbert on 03 February 2009, 12:48:39 PM
Apakah No Self berbeda dengan Not Self  dalam konteks An-atta ? Atau Sama ?

Ketika Sang Buddha ditanya dalam hal "apakah atta itu ada atau atta itu tidak ada?" Sang Buddha tidak menjawab.

IMO, sang Buddha tidak pernah membahas atta itu ada ataupun atta itu tidak ada. :)
Anatta itu lebih ke keartian rasa kepemilikan, yaitu tidak adanya pikiran "Ini aku. Ini milikku" lagi...
kurang lebih begitulah...

karena SB tak mempunyai konsep atta, karena ada dan tak adanya atta hanya ada dalam konsep atta saja

Saya, seorang Putthujjana yg mungkin nyaris Ariya, tentu saja masih berpegang pada Atta, menganggap bahwa Atta itu ada, (ini mobilku, ini rumahku, ini tanganku, ini aku) meskipun Sang Buddha dalam banyak Sutta misalnya dalam Anattalakkhana Sutta, telah mengupas bahwa dalam setiap individu yg terdiri dari Pancakkhandha, tidak ada unsur apapun yg bisa disebut Atta. Jadi, apakah kita lebih baik tidak mempertanyakan dan berpura2 telah memahami Anatta?

dilbert

Quote from: Reenzia on 03 February 2009, 01:09:07 PM
[at] rain
kamma mempengaruhi kondisi lingkungan dimana kita belajar dhamma dan mengerti bahwa tak ada atta

[at] dilbert

ada atau tidak ada aku hanya ada dalam konteks pemahaman atta
tidak ada 'ada aku' dan tidak ada 'tidak ada aku' ada dalam konteks pemahaman anatta

ajaran buddha gak keduanya diatas, nihilisme juga termasuk konsep atta, dimana ada 2 substansi, yaitu ada dan tiada
sedangkan anatta, tak ada 'ada' dan tak ada 'tak ada'

kesimpulannya ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

dilbert

Quote from: Reenzia on 03 February 2009, 01:00:53 PM

karena SB tak mempunyai konsep atta, karena ada dan tak adanya atta hanya ada dalam konsep atta saja

dalam konsep atta terdapat adanya atta dan tak adanya atta...

lantas konsep an-atta gimana ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Reenzia

Quote from: Indra on 03 February 2009, 01:17:07 PM
Quote from: Reenzia on 03 February 2009, 01:00:53 PM
Quote from: Indra on 03 February 2009, 12:30:36 PM
Quote from: Reenzia on 03 February 2009, 12:14:47 PM
pertanyaan penting atau gak penting muncul karena masih adanya atta

Benarkah bahwa Atta itu ada atau pernah ada? kalau Ya, bagian manakah yg disebut atta itu?

bagaimana bisa dikatakan ada atau tak ada jika konsep anatta telah dicapai?
pertanyaan benarkah bahwa atta ada atau pernah ada juga karena masih adanya konsep atta

Quote from: tesla on 03 February 2009, 12:55:33 PM
Quote from: dilbert on 03 February 2009, 12:48:39 PM
Apakah No Self berbeda dengan Not Self  dalam konteks An-atta ? Atau Sama ?

Ketika Sang Buddha ditanya dalam hal "apakah atta itu ada atau atta itu tidak ada?" Sang Buddha tidak menjawab.

IMO, sang Buddha tidak pernah membahas atta itu ada ataupun atta itu tidak ada. :)
Anatta itu lebih ke keartian rasa kepemilikan, yaitu tidak adanya pikiran "Ini aku. Ini milikku" lagi...
kurang lebih begitulah...

karena SB tak mempunyai konsep atta, karena ada dan tak adanya atta hanya ada dalam konsep atta saja

Saya, seorang Putthujjana yg mungkin nyaris Ariya, tentu saja masih berpegang pada Atta, menganggap bahwa Atta itu ada, (ini mobilku, ini rumahku, ini tanganku, ini aku) meskipun Sang Buddha dalam banyak Sutta misalnya dalam Anattalakkhana Sutta, telah mengupas bahwa dalam setiap individu yg terdiri dari Pancakkhandha, tidak ada unsur apapun yg bisa disebut Atta. Jadi, apakah kita lebih baik tidak mempertanyakan dan berpura2 telah memahami Anatta?

pemahaman anatta tidak dibentuk, tapi melalui praktek dan pemahaman dhamma
seperti juga nibbana, apakah lebih baik tidak mempertanyakannya dan berpura-pura telah memahami nibbana?
saia rasa pertanyaan ini bisa anda jawab sendiri, krn saia yakin anda pun bukan pendatang baru :)

[at] dilbert
Atta itu ada = eternalisme...

Atta itu Tiada = Nihilisme...

Nah... ajaran buddha ? anatta

N1AR

#59
pertanyaan paling sederhana
kalau semua tidak penting.. untuk apa berbuat baik
jadi pohon saja

apa dengan meditasi merem2 2-3 jam bisa mengangapnya sendiri benar dan bijaksana?

gak usa berinteraksi sosial, dengan bayangan dipikiran kan sudah cukup.. tanpa ada akunya ya  kakkaa,,,,