'Sakyamuni telah melihat kalian semua, Ia, yang terbaik di antara orang-orang bijaksana, sang penyelamat, pelindung sejati dunia, yang menyimpan Dharma sejati.
artinya menyimpan dharma sejati apa bro?
Karena saya yang menerjemahkan Maitreyavyakarana dari teks berbahasa Inggris dari
http://www.lojajinarajadasa.com/7.3.g.BuddhistScriptures.html, perkenankanlah saya jelaskan sedikit maknanya:
Kutipan di atas diterjemahkan dari:
Shakyamuni has seen all of you, he, the best of sages, the saviour, the world's true protector, the repository of the true Dharma.Kalimat ini diucapkan oleh Buddha Maitreya kepada para pengikut-Nya di masa yang akan datang untuk menunjukkan bahwa Buddha Sakyamuni telah meramalkan/menyatakan mereka (para pengikut Buddha Maitreya tersebut). Di sini yang dimaksud dengan "the best of sages, the saviour, the world's true protector,
the repository of the true Dharma" (yang terbaik di antara orang-orang bijaksana, sang penyelamat, pelindung sejati dunia,
penyimpan Dharma sejati) adalah Buddha Sakyamuni itu sendiri (tolong perhatikan kalimatnya baik-baik).
Sedangkan "repository" saya terjemahkan menjadi "penyimpan" atau "yang menyimpan", mungkin "the repository of the true Dharma" maksudnya "orang yang mempertahankan keaslian Dharma". Jadi Buddha Sakyamuni-lah yang berhasil mengajarkan Dharma sejati kepada orang-orang tersebut sehingga mereka yang menjalankannya dapat berjumpa dengan Buddha berikutnya.
Adalah Ia yang telah menyediakan kalian jalan menuju pembebasan, tetapi sebelum kalian akhirnya mencapainya kalian harus menanti ajaran-Ku.
mengapa sebelm mencapai pembebasan, tpi harus menanti ajaran Maitrya?
Kalimat di atas diterjemahkan dari: "
It was he who has set you on the path to deliverance, but before you could finally win it you have had to wait for my teaching". Di sini "he" menunjuk pada Buddha Sakyamuni.
Kalimat ini menunjuk pada orang-orang yang menjadi pengikut Buddha Maitreya yang akan datang merupakan orang-orang yang telah merintis/mengawali perjalanan spiritualnya di masa Buddha Sakyamuni, tetapi karena mereka belum berhasil menuntaskan perjuangannya (misalnya baru menjadi Sotapanna), mereka akan menuntaskan pencapaian mereka pada masa Buddha Maitreya.
Tentu saja kita harus berjuang semampu mungkin untuk mencapai tujuan akhir pada kehidupan ini juga,
bukan menunda perjuangan kita sampai berjumpa dengan Buddha Maitreya. Jika ternyata perjuangan kita membutuhkan waktu yang lama, kesempatan untuk bertemu dengan Buddha berikutnya dapat digunakan untuk mengintensifkan latihan kita. Karena Buddha Maitreya adalah Buddha terakhir dalam kappa sekarang, maka jika kesempatan ini terlewatkan akan sangat sulit menemukan kesempatan lain berjumpa dengan seorang Buddha yang maha sempurna.
Dalam buku Ariya Metteya: The Coming Buddha oleh Sayagyi U Chit Tin dikatakan:
It may be possible, however, that a person today has already prepared in the past for attaining Awakening. If the right effort is made in this life, that person can reach at least the first stage of Awakening and become a Sotapanna. Then, it will be impossible to do any action that results in rebirth in the lower realms. This will not necessarily mean that such a person will miss the opportunity to see the next Buddha. Eventually, as a Non-returner, he or she can be reborn in the Suddhavasa Brahma worlds, and life in these worlds can span the careers of several Buddhas.
If a person who has enough perfections (parami) to reach Awakening in this lifetime does not make the necessary effort, it may be possible to become a Sotapanna in the next life in the Deva worlds. If such a person does not practise the factors leading to Awakening, he or she will miss out entirely during this Buddha's Dispensation and will only be able to attain release during the next Buddha's Dispensation.
Semoga bermanfaat.