Empat Ajaran Liao-Fan

Started by purnama, 18 November 2008, 01:05:07 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

7 Tails

terima kasih saudara2 atas kesabarannya ;D
korban keganasan

Reenzia

Quote from: Riky_dave on 20 December 2008, 11:10:47 AM
Quote from: sukma on 19 December 2008, 09:06:45 PM
Quote from: 7 Tails on 19 December 2008, 09:03:29 PM
hm.. betul sekali yah..
tapi yg saya tanyakan kan bagaimana nasib anak itu bukannya orang tua nya

Saya tidak terpengaruh dengan histori apa pun, yang saya mau kita sebagai pengikut Ajaran Buddha, berlatih lah berbuat kebaikan tanpa syarat. Tanpa mengharapkan dibalas dengan Karma Baik.
Berati tahap pengembangan spritual anda sangat luar biasa...coba saya boldkan diatas tulisan anda,apakah ini hanya sekedar teori atau praktek yang luar biasa?
Yang saya boldkan itu namanya "kiriya"=perbuatan yang hanya dilakukan oleh para Buddha..Apakah umat awam bisa melakukannya?
Setahu saya ya,semua orang berbuat baik karena berharap mendapatkan "kebaikkan" dan mengurangi "kejahatan" mereka... :)
Bagaimana tanggapan anda tentang hal ini?

Salam hangat,
Riky

awalnya para buddha juga umat awam kan?
setelah umat awam memahami dan dapat mempraktekkan, sehingga menjadi buddha
bukannya setelah menjadi buddha baru bisa memahami dan mempraktekkan

Riky_dave

#32
Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 11:28:27 AM
Quote from: Riky_dave on 20 December 2008, 11:10:47 AM
Quote from: sukma on 19 December 2008, 09:06:45 PM
Quote from: 7 Tails on 19 December 2008, 09:03:29 PM
hm.. betul sekali yah..
tapi yg saya tanyakan kan bagaimana nasib anak itu bukannya orang tua nya

Saya tidak terpengaruh dengan histori apa pun, yang saya mau kita sebagai pengikut Ajaran Buddha, berlatih lah berbuat kebaikan tanpa syarat. Tanpa mengharapkan dibalas dengan Karma Baik.
Berati tahap pengembangan spritual anda sangat luar biasa...coba saya boldkan diatas tulisan anda,apakah ini hanya sekedar teori atau praktek yang luar biasa?
Yang saya boldkan itu namanya "kiriya"=perbuatan yang hanya dilakukan oleh para Buddha..Apakah umat awam bisa melakukannya?
Setahu saya ya,semua orang berbuat baik karena berharap mendapatkan "kebaikkan" dan mengurangi "kejahatan" mereka... :)
Bagaimana tanggapan anda tentang hal ini?

Salam hangat,
Riky

awalnya para buddha juga umat awam kan?
Ya,adakah saya bilang para Buddha adalah super hero? :)

Quotesetelah umat awam memahami dan dapat mempraktekkan, sehingga menjadi buddha
bukannya setelah menjadi buddha baru bisa memahami dan mempraktekkan
Setelah kan?
Sekali lagi saya tekankan pernyataan saudari sukma sangat lucu,"Berlatih berbuat baik tanpa syarat"? :))

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

7 Tails

^ sekedar chit chat gak apa X
korban keganasan

Reenzia

QuoteSetahu saya ya,semua orang berbuat baik karena berharap mendapatkan "kebaikkan" dan mengurangi "kejahatan" mereka...

apa saia juga begitu?
apa anda juga begitu?
apa 7 tails juga begitu?


7 Tails

kalau saya sih berbuat baik.. semogah saya dan keluarga saya berbuah kamma baik tentunya ;D
korban keganasan

Reenzia

Quote from: 7 Tails on 20 December 2008, 11:47:27 AM
kalau saya sih berbuat baik.. semogah saya dan keluarga saya berbuah kamma baik tentunya ;D

buah kamma baik yg anda lakukan hanya berlaku bagi anda
lagian kalo cm pengen buah kamma baik, anda tidak harus paham kok ;D
cukup berbuat baik saja

sukma

Quote from: Riky_dave on 20 December 2008, 11:10:47 AM
Quote from: sukma on 19 December 2008, 09:06:45 PM
Quote from: 7 Tails on 19 December 2008, 09:03:29 PM
hm.. betul sekali yah..
tapi yg saya tanyakan kan bagaimana nasib anak itu bukannya orang tua nya

Saya tidak terpengaruh dengan histori apa pun, yang saya mau kita sebagai pengikut Ajaran Buddha, berlatih lah berbuat kebaikan tanpa syarat. Tanpa mengharapkan dibalas dengan Karma Baik.
Berati tahap pengembangan spritual anda sangat luar biasa...coba saya boldkan diatas tulisan anda,apakah ini hanya sekedar teori atau praktek yang luar biasa?
Yang saya boldkan itu namanya "kiriya"=perbuatan yang hanya dilakukan oleh para Buddha..Apakah umat awam bisa melakukannya?
Setahu saya ya,semua orang berbuat baik karena berharap mendapatkan "kebaikkan" dan mengurangi "kejahatan" mereka... :)
Bagaimana tanggapan anda tentang hal ini?

Salam hangat,
Riky

Atau saya menambah Satu lagi Ajaran Buddha biar dalam Dialog ini kita semua masuk dalam Meditasi Nyata ;  

Samuccheda Viratti ; Pantangan secara Mutlak tanpa Syarat dan Setiap Saat. Samuccheda Viratti adalah pantangan melalui penghancuran semua sebab yang akan membawa pada pelanggaran SILA. Pantangan secara Mutlak ini HANYA DIMILIKI oleh seorang yang telah mencapai Penerangan Sempurna, seperti para Arahat dan Buddha.

Jadi sudah ada 2 perbuatan dalam reply ini yang menurut Ajaran Buddha hanya bisa dilakukan oleh para Arahat dan Buddha, yaitu ;

1 ."kiriya"=perbuatan yang hanya dilakukan oleh para Buddha..(posting Riky)
2 .Samuccheda Viratti diatas.

oleh karena hanya ke 2 point diatas,apakah kita harus jadi Pasif.? Lantas kenapa kalian tidak melihat Sifat dari pengajaran Pancadhamma adalah bersifat AKTIF.? Kebalikan dari Sifat Pasif Ajaran Pancasila.?

Ajakan saya "Berlatih berbuat Kebaikan Tanpa Syarat" tolong di renungkan kenapa saya memakai kata "Berlatih" dan juga sesuai dengan sifat Pancadhamma sering di sebut sebagai Kalyanadhamma yang memuliakan seseorang yang mempraktekkannya dengan kesungguhan. Gitu lho sobat-sobat ku ^:)^





Riky_dave

Quote from: Reenzia on 20 December 2008, 11:43:32 AM
QuoteSetahu saya ya,semua orang berbuat baik karena berharap mendapatkan "kebaikkan" dan mengurangi "kejahatan" mereka...

apa saia juga begitu?
apa anda juga begitu?
apa 7 tails juga begitu?


Ditanya aja,gitu aja koq repot?
Silakan ditanya,kalau bisa sama ortu anda,coba tanya,"Kenapa kita harus berbuat baik?"

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: sukma on 20 December 2008, 12:05:25 PM
Quote from: Riky_dave on 20 December 2008, 11:10:47 AM
Quote from: sukma on 19 December 2008, 09:06:45 PM
Quote from: 7 Tails on 19 December 2008, 09:03:29 PM
hm.. betul sekali yah..
tapi yg saya tanyakan kan bagaimana nasib anak itu bukannya orang tua nya

Saya tidak terpengaruh dengan histori apa pun, yang saya mau kita sebagai pengikut Ajaran Buddha, berlatih lah berbuat kebaikan tanpa syarat. Tanpa mengharapkan dibalas dengan Karma Baik.
Berati tahap pengembangan spritual anda sangat luar biasa...coba saya boldkan diatas tulisan anda,apakah ini hanya sekedar teori atau praktek yang luar biasa?
Yang saya boldkan itu namanya "kiriya"=perbuatan yang hanya dilakukan oleh para Buddha..Apakah umat awam bisa melakukannya?
Setahu saya ya,semua orang berbuat baik karena berharap mendapatkan "kebaikkan" dan mengurangi "kejahatan" mereka... :)
Bagaimana tanggapan anda tentang hal ini?

Salam hangat,
Riky

Atau saya menambah Satu lagi Ajaran Buddha biar dalam Dialog ini kita semua masuk dalam Meditasi Nyata ;  

Samuccheda Viratti ; Pantangan secara Mutlak tanpa Syarat dan Setiap Saat. Samuccheda Viratti adalah pantangan melalui penghancuran semua sebab yang akan membawa pada pelanggaran SILA. Pantangan secara Mutlak ini HANYA DIMILIKI oleh seorang yang telah mencapai Penerangan Sempurna, seperti para Arahat dan Buddha.

Jadi sudah ada 2 perbuatan dalam reply ini yang menurut Ajaran Buddha hanya bisa dilakukan oleh para Arahat dan Buddha, yaitu ;

1 ."kiriya"=perbuatan yang hanya dilakukan oleh para Buddha..(posting Riky)
2 .Samuccheda Viratti diatas.

oleh karena hanya ke 2 point diatas,apakah kita harus jadi Pasif.? Lantas kenapa kalian tidak melihat Sifat dari pengajaran Pancadhamma adalah bersifat AKTIF.? Kebalikan dari Sifat Pasif Ajaran Pancasila.?

Ajakan saya "Berlatih berbuat Kebaikan Tanpa Syarat" tolong di renungkan kenapa saya memakai kata "Berlatih" dan juga sesuai dengan sifat Pancadhamma sering di sebut sebagai Kalyanadhamma yang memuliakan seseorang yang mempraktekkannya dengan kesungguhan. Gitu lho sobat-sobat ku ^:)^
Sobatku,berlatih=tindakan yang diikuti oleh cetana bukan?

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

purnama

kemarin Banyak yang bertanya kepada saya tentang sastra yang satu ini. Jujur aja empat Ajaran liao fan merupakan karya Sastra Budhis dari negeri tiongkok, tidak ada percampuran agama tao atau pun conficius. Murni 100% buddhis, Maklum karena pekerjaaan saya belum bisa melajuti karya sastra ini

hengki

ALm. Master Yin Kuang, Sesepuh Aliran Sukhavati yang sangat dihormati di Tiongkok mencetak buku 4 Ajaran Liao Fan ratusan ribu buku dan menyebarluaskan ke masyarakat. Begitu pula di jaman sekarang ini Master Chin Kung juga menyarankan agar kita membaca buku ini.
Menurut saya buku Liao Fan isinya sangat bagus sekali dan lintas agama, dalam arti umat beragama lain pun bisa membaca dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

exam

Quote from: 7 Tails on 19 December 2008, 07:53:19 PM
kalau kita berbuat karma baik , hasilnya karma baik buat kita atau pun keturunan kita kan
bergitu juga sebaliknya
kalau karma buruk menimpa anak yang masih kecil bagaimana? seperti contoh
rumahnya kebakaran dan anaknya yg baru berumur 1 tahun tewas terbakar..
bukannya kasihan ama anak itu yg gak tau apa2. belum dikasih kesempatan apa2 dalam hidup, sudah .........
apa semudah dibilang itu sudah karma orang tua nya dan karma anak kecil itu, bergitu saja

kalau memang semua sudah bisa diramalin seperti s.gautama waktu akan menjadi buddha
buat apa cape2 s.gautama toh bakalan jadi Buddha..

jadi nasib menjadi Buddha sudah diatur oleh nasib dan tanggapan dari langit?

mohon petunjuknya karena masih belajar ;D..

kalau karma keturunan, saya pikir ini mungkin krn orang-orang yang saldo karmanya sama akan berkumpul.
jadi bukan di turunkan