How Siddharta Gautama Discovered Dharma..?

Started by hate_do, 15 November 2008, 04:10:01 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hate_do

Multiple Choice:  ;D
Bagaimana caranya Siddharta Gautama menemukan Dharma yang diajarkanNYa kepada manusia dan para dewa?

a. Duduk bertapa dan berkonsentrasi penuh, kemudian terdengar firman "TUHAN" berbisik ke telinga beliau
b. Duduk bertapa dan berkonsentrasi penuh memahami cara kerja alam semesta, kemudian beliau merumuskan konsep Dharma
c. Duduk bertapa dan berkonsentrasi penuh mencapai jhana tertentu kemudian beliau mengingat kehidupan masa lampauNYA sebagai salah seorang murid Buddha Kassapa yang sedang mendengarkan Dharma
d. Duduk bertapa dan berkonsentrasi penuh, kemudian tertidur dan sewaktu bangun kepalaNYA sudah terisi dengan Dharma
e. Duduk bertapa dan berkonsentrasi penuh memikirkan jawaban atas keempat hal yang pernah beliau lihat sewaktu muda (sakit,tua,mati,pertapa), kemudian sampailah beliau pada suatu kesimpulan yaitu rumusan Dharma
f. Duduk bertapa dan berkonsentrasi penuh di bawah pohon boddhi, kemudian sebuah buah boddhi jatuh menimpa kepala beliau dan di saat itu juga beliau TERSADARKAN, ditemukanlah Dharma
g. Duduk bertapa dan berkonsentrasi penuh, kemudian datang seorang bertubuh besar setinggi kira2 3 meteran mengadakan pembicaraan dengan beliau. Setelah pembicaraan tersebut beliau menyadari SESUATU seperti mendapat petunjuk dari kata-kata manusia besar tersebut, dan dirumuskanlah Dharma
h. Duduk santai, engkang2 kaki sambil minum susu, kemudian datang Buddha sebelumnya dan menurunkan Dharma kepada beliau

adi lim

BENIH apa yang kamu tanam, Buah itulah yang kamu PETIK hasilnya.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Enlighted

Just share

benih? hahahah kalo teringat jadi lucu
memank kata orang tanam benih jagung hasilnya jagung. tetapi yang saya alami adalah saya menanam jagung tapi yang tumbuh buah mangga. bertahun-tahun menantikan dan mengharapkan jagung tapi yang tumbuh tetap buah mangga juga.  karena kebodohan selama bertahun-tahun tidak tahu sebenarnya benih yang ditanam itu adalah mangga. kini sudah sadar(haha cuman setengah sadar. kadang2 hati bisa tergoyah juga....)  masih dalam praktik dhamma.

hatRed

menurut analisa g,

cuma gara2 sidharta sudah lelah, menyerah karena tidak menemukan obat/solusi untuk tidak mati,
yaaaaa jadi daripada malu ma bokap gak dapet apa2 pas pulang dibikin2 deh ceritanya biar gengsian dikit
i'm just a mammal with troubled soul



andrew

Quote from: hatRed on 17 November 2008, 07:07:46 PM
menurut analisa g,

cuma gara2 sidharta sudah lelah, menyerah karena tidak menemukan obat/solusi untuk tidak mati,
yaaaaa jadi daripada malu ma bokap gak dapet apa2 pas pulang dibikin2 deh ceritanya biar gengsian dikit


siddharta bikin cerita apa ? tolong dong dikasih tau ceritanya

_/\_

hatRed

dia menceritakan bagaimana kita bisa menghindari kematian dengan menyerah terhadap kehidupan itu (letting go) seperti yang dia lakukan
i'm just a mammal with troubled soul



andrew

saya belajar buddhism hampir 10 tahun, kok belom pernah dengar cerita seperti itu
Quote from: hatRed on 17 November 2008, 07:19:29 PM
dia menceritakan bagaimana kita bisa menghindari kematian dengan menyerah terhadap kehidupan itu (letting go) seperti yang dia lakukan

saya belajar buddhism sekitar  10 tahun. kok belom pernah dengar seperti itu ya?
kamu dapat cerita dari mana ? tolong cerita yang jelas dong...

_/\_




hatRed

itu hanya kesimpulan g,

lebih jelasnya,

kita lihat balik alasan sidharta kabur dari istana (mencari obat tua,sakit,mati)

dia sudah mencari kesanakesini dan berguru sana sini, dengan penderitaan yg kita tau menurut buku dongeng tsb.

lalu dia mendapatkan ilham bahwa pencariannya yg tidak seimbang (haha... ini yg g suka dari buddhism balance theory). bahwa ia seperti berusaha tidak jatuh dari jungkat jungkit dengan bolak balik tiap sisi (yahh kau bayangkan saja, sorry g gak jelas menganalogikannya) jadi ia berusaha mencari jalan tengah yang tidak optimis dan juga tidak pesimis, kita menyebutnya realistis.

jadi jawaban dari alasan dia adalah dengan masa bodoh, karena bila kita terus mencari maka kita tidak akan menemukan, dengan tidak mencari maka tidak ada alasan kita tidak menemukan (karena kita tidak mencari sesuatu).

maaf bila kurang deskriptif, maklum bukan penulis handal
i'm just a mammal with troubled soul



andrew

Quote from: hatRed on 17 November 2008, 08:03:37 PM
itu hanya kesimpulan g,

lebih jelasnya,

kita lihat balik alasan sidharta kabur dari istana (mencari obat tua,sakit,mati)

dia sudah mencari kesanakesini dan berguru sana sini, dengan penderitaan yg kita tau menurut buku dongeng tsb.

lalu dia mendapatkan ilham bahwa pencariannya yg tidak seimbang (haha... ini yg g suka dari buddhism balance theory). bahwa ia seperti berusaha tidak jatuh dari jungkat jungkit dengan bolak balik tiap sisi (yahh kau bayangkan saja, sorry g gak jelas menganalogikannya) jadi ia berusaha mencari jalan tengah yang tidak optimis dan juga tidak pesimis, kita menyebutnya realistis.

jadi jawaban dari alasan dia adalah dengan masa bodoh, karena bila kita terus mencari maka kita tidak akan menemukan, dengan tidak mencari maka tidak ada alasan kita tidak menemukan (karena kita tidak mencari sesuatu).

maaf bila kurang deskriptif, maklum bukan penulis handal

dapet dari buku dongeng yang mana ?

dari komik buddha  karangan  Osamu Tezuka ?

saya kok jadi bingung penjelasan anda aneh sekali...

_/\_

hatRed

 [at] Andrew

maaf jika saya kurang menjelaskan,
perlu drew ketahui saat ini saya menganggap buku tripitaka adalah dongeng cerita yang mempunyai makna ... yaa.... yg kalian sebut religius

om andrew bilang kurang jelas mungkin dibagian mana, dan bagaimana??? jadi saya bisa berargumentasi lagi.
i'm just a mammal with troubled soul



andrew

Quote from: hatRed on 17 November 2008, 08:03:37 PM
itu hanya kesimpulan g,


jadi jawaban dari alasan dia adalah dengan masa bodoh, karena bila kita terus mencari maka kita tidak akan menemukan, dengan tidak mencari maka tidak ada alasan kita tidak menemukan (karena kita tidak mencari sesuatu).

maaf bila kurang deskriptif, maklum bukan penulis handal

coba yang ini ...

tambahin argumentasi  dari buku dongengnya  :)

_/\_

Riky_dave

wow..tipitaka dongeng dengan makna..ckckckck.....
om hatred ditunggu ya klarifikasi dan jawabannya..saya jadi penasaran deh...hehehe

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

hatRed

Quote from: andrew on 17 November 2008, 08:27:29 PM
Quote from: hatRed on 17 November 2008, 08:03:37 PM
itu hanya kesimpulan g,


jadi jawaban dari alasan dia adalah dengan masa bodoh, karena bila kita terus mencari maka kita tidak akan menemukan, dengan tidak mencari maka tidak ada alasan kita tidak menemukan (karena kita tidak mencari sesuatu).

maaf bila kurang deskriptif, maklum bukan penulis handal

coba yang ini ...

tambahin argumentasi  dari buku dongengnya  :)

_/\_

oke mas andrew yang ini, tetapi kenapa ya tolong dijelaskan yg kurang mengerti
i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

Quote from: Riky_dave on 17 November 2008, 08:30:00 PM
wow..tipitaka dongeng dengan makna..ckckckck.....
om hatred ditunggu ya klarifikasi dan jawabannya..saya jadi penasaran deh...hehehe

Salam,
Riky


oke ricky,
belajar adalah proses dari kehidupan, so stuck with it   ;)
i'm just a mammal with troubled soul



Riky_dave

Quote from: hatRed on 17 November 2008, 08:40:32 PM
Quote from: Riky_dave on 17 November 2008, 08:30:00 PM
wow..tipitaka dongeng dengan makna..ckckckck.....
om hatred ditunggu ya klarifikasi dan jawabannya..saya jadi penasaran deh...hehehe

Salam,
Riky


oke ricky,
belajar adalah proses dari kehidupan, so stuck with it   ;)

Lho,mungkin saja anda se fu saya?koq cepat banget berhenti ngajarnya..
kita2 kan juga mau tau(terutama saya) kepada Tipitaka disebut dongeng...hohoho...
Seumur saya membaca tipitaka saya selalu melihat SB mengajar dengan sempurna...dibagian manakah yang tercelakan?saya penasaran....

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...