siapa Tuhan?

Started by hatRed, 11 November 2008, 05:10:04 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Riky_dave

Quote from: hatRed on 17 November 2008, 09:32:52 PM
kalau maksud anda menerima apa adanya

jadi yg "menyerah...." itu yg ini

QuoteBukan menyerah tetapi berbahagia bagi barang siapa yang sudah "menerima",sesungguhnya dia yang bisa "menerima" adalah orang yang berbahagia...


Saya akan berusaha menjelaskan semoga saudaraku yang terkasihi bisa mengerti...
Menyerah itu adalah sebelum kita "berperang" kita sudah "kalah"...
Menerima itu adalah sesudah kita "berperang",kita bisa menerima kenyataan(menang atau kalah)... :)
Jadi orang yang menyerah sesungguhnya hidupnya diliputi oleh dukkha(penderitaan),oleh karena dia pasti selalu merasa dirinya tidak berguna,tidak bisa berusaha,karena belum memulai dia sudah "menyerah"...
Sedangkan orang yang "menerima" hidupnya selalu diliputi oleh kebahagian,oleh karena dia selalu bisa menerima setiap keadaan yang dialaminya baik itu "buruk" atau "baik"...
Ingat hidup kita tidak selalu baik dan tidak selalu buruk....
_/\_
Sabbe satta bhavantu sukkhitatta..

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

hatRed

tapi trus jawabannya apa?????

kok malah ceramah yg OOT sih?

[at] andrew
mungkin anda berpikir saya ini tidak memikirkan matang2 pertanyaan saya, atau saya ini tidak tenang dan lain sebagainya


mungkin om Andrew ingin melihat dan membaca satu persatu reply yg diberikan, apa tanggapan mereka (termasuk anda) terhadap saya.
untuk kali ini saja saya ingin jawaban yg straight dan jujur dari om ,

kesimpulan om andrew setelah membaca replies mereka, apa kira2 tanggapan mereka thdp saya??
lalu apa tanggapan om andrew pribadi terhadap saya???
i'm just a mammal with troubled soul



Riky_dave

Quote from: hatRed on 11 November 2008, 05:10:04 PM
Hi,

salam kenal.
Salam kenal juga dari saya...

Quotesesuai subject, siapa si tuhan itu, siapa si Buddha itu, siapa si Yesus itu
Tolong diklarifikasikan dulu,ada bentrokan...Siapa Buddha dan Siapa Tuhan...

Dan the last,apa saja yang ingin anda tanyakan?
Silakan ditanyakan secara "langsung" dan tidak terlalu berbelit2... :)

_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

hatRed

oke

dilihat dari pertanyaan saya,
siapa itu tuhan ,yesus, dan buddha??
bukan maksud saya untuk mendapatkan jwban secara grammar
kayak
Buddha adalah gelar bla..bla...bla....
Yesus adalah ....
Tuhan adalah bla....bla..blaaa

tetapi mengarah kepada anda 2 sebagai orang yang mengaku mempercayai buddha, dan mempelajari buddha
bagaimana anda meyakininya (mengimaninya: arti mengimani mnrt g uda g post:dimana ya g lupa)

contoh bila memang ada bukti kebenarannya. apakah bukti kebenarannya itu absah.

saya bingung kenapa orang meyakini

APA YANG TIDAK BISA DIBUKTIKAN KEBENARANNYA
dan
APA YANG TIDAK BISA DIBUKTIKAN KE TIDAK BENARANNYA

kenapa semua orang jatuh untuk meyakininya hanya karena perasaan emotional yang disebut Religius (in my opinion)

[sorry with those caps]

anyway

"i'm just a mammal with troubled soul" (just to pleased u)
i'm just a mammal with troubled soul



andrew

Quote from: hatRed on 17 November 2008, 09:39:45 PM


[at] andrew
mungkin anda berpikir saya ini tidak memikirkan matang2 pertanyaan saya, atau saya ini tidak tenang dan lain sebagainya


mungkin om Andrew ingin melihat dan membaca satu persatu reply yg diberikan, apa tanggapan mereka (termasuk anda) terhadap saya.


ngga terbersit pikiran ini sama sekali...

Quote from: hatRed on 17 November 2008, 09:39:45 PM
untuk kali ini saja saya ingin jawaban yg straight dan jujur dari om ,

kesimpulan om andrew setelah membaca replies mereka, apa kira2 tanggapan mereka thdp saya??

saya ngga ada kesimpulan...



Quote from: hatRed on 17 November 2008, 09:39:45 PM

lalu apa tanggapan om andrew pribadi terhadap saya???


tanggapan saya ...  pemahaman kita tentang buddhism berbeda... dan saya masih bingung dengan pemahamanmu...

makanya untuk menjelaskan kekamu... saya menggali lebih jauh tentang pemahamanmu dengan bertanya ... sehingga saya bisa lebih mudah menjelaskan semampu saya...

kalo memahami kamu saja saya masih kesulitan... bagaimana bisa saya menyampaikan pikiran saya... yang ada yang saya sampaikan ... juga jadi  tersalah pahami lagi...

itu alasan bertanya lebih jauh


_/\_

sobat-dharma

Quote from: hatRed on 17 November 2008, 08:21:11 PM
Quote from: sobat-dharma on 17 November 2008, 08:14:58 PM
Quote from: hatRed on 17 November 2008, 07:56:26 PM


entahlah, secara garis besar yg g tau kita hidup lalu mati

kalo mo detil (mnurut g) nanti aja soalnya g blom mengarang cerita2 yang rapi.

Bukankah ini sejalan dengan ajaran Buddha? Hidup itu tidak kekal.

iya sobat dharma, akhirnya ada yg membuka hatinya..
hidup itu tidak kekal, tetapi sayangnya sang buddha gagal mencari obatnya

Nirvana bukan kekekalan. Justru dalam ajaran Buddha dimulai dengan kesadaran akan ketidakkekalan hidup.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Riky_dave

Quote from: hatRed on 17 November 2008, 09:55:27 PM
oke

dilihat dari pertanyaan saya,
siapa itu tuhan ,yesus, dan buddha??
bukan maksud saya untuk mendapatkan jwban secara grammar
kayak
Buddha adalah gelar bla..bla...bla....
Yesus adalah ....
Tuhan adalah bla....bla..blaaa
Oke,Buddha itu bukan siapa2,Buddha itu adalah saya,kamu,dia,mereka dan makhluk yang disebut manusia,jika Tuhan dalam konsep agama Buddha juga seperti itu...Jika ,tanyakanlah di forum  kepada para pakarnya... :)

Quotetetapi mengarah kepada anda 2 sebagai orang yang mengaku mempercayai buddha, dan mempelajari buddha
bagaimana anda meyakininya (mengimaninya: arti mengimani mnrt g uda g post:dimana ya g lupa)

contoh bila memang ada bukti kebenarannya. apakah bukti kebenarannya itu absah.
Lho?Mari kita lihat apa yang diajarkan oleh SB dan bisa kita lihat kenyataannya :

Pertama kita bicarakan tentang Hukum Kamma
Hukum Kamma=apa yang kita perbuat akan kita terima,apakah dalam kehidupan ini,kehidupan yang akan datang,atau beribu2 kehidupan yang akan datang...
Contohnya?
Ketika A menyontek(perbuatan) dan kemudian ketahuan sama gurunya maka dia dapat nilai 0(Hasil)...
Sesuai bukan?itu namanya Hukum Sebab akibat atau Hukum Kamma yang dibabarkan oleh Seorang Buddha dari suku Shakya yang bernama Buddha Shakyamuni atau Gautama,anak dari Raja Sudhodana dan Ratu Mahamaya...Bernama Siddharta Gautama yang dimana Siddharta berati cita2 tercapai...
Kemudian Kita masuk ke 4 Hukum kebenaran Mulia :
1.Dukkha (penderitaan)
Sang Buddha berkata hidup adalah dukkha,pertanyaan saya kepada anda,pernahkah anda mengalami dukkha selama anda hidup?
2.Asal Mula Dukkha
Sang Buddha berkata bahwa asal Mula Dukkha adalah diri sendiri,dan sudah dibenarkan dalam Hukum Kamma...
3.Lenyapnya Dukkha
Sang Buddha juga memberi "jalan" untuk melenyapkan "dukkha"..
4.Jalan menuju lenyapnya dukkha
yaitu Meditasi,hidup pada saat ini dan banyak sebutan lainnya lagi...

Silakan ditanya lagi...

Quotesaya bingung kenapa orang meyakini

APA YANG TIDAK BISA DIBUKTIKAN KEBENARANNYA
dan
APA YANG TIDAK BISA DIBUKTIKAN KE TIDAK BENARANNYA

kenapa semua orang jatuh untuk meyakininya hanya karena perasaan emotional yang disebut Religius (in my opinion)
Saudaraku yang terkasihi,tolong argumennya untuk pernyataan anda ini? :)

_/\_

Salam hangat,
Riky

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

hatRed

Quote from: andrew on 17 November 2008, 09:57:15 PM

makanya untuk menjelaskan kekamu... saya menggali lebih jauh tentang pemahamanmu dengan bertanya ... sehingga saya bisa lebih mudah menjelaskan semampu saya...

kalo memahami kamu saja saya masih kesulitan... bagaimana bisa saya menyampaikan pikiran saya... yang ada yang saya sampaikan ... juga jadi  tersalah pahami lagi...

itu alasan bertanya lebih jauh


_/\_

it's not fair

anda lebih tau tentang saya, maka anda dapat lebih mudah menyerang saya (bukan dalam arti sebenarnya loh)

kayak sales nya tukang mlm aja nanya mlulu
mlm gus: eh... besok ada acara gak
saya: gak
mlm guy :mank kemana
saya: ke rumah nenek
mlm guy: kapan
saya : pagi
mlm guy: kalo gitu malemnya bisa donk
saya : ah gak bisa
mlm guy: mank ada pa lagi
saya: saya gak tau dimana ketemuannya (padahal males ikut)
mlm guy: oh gampang kan si B deket disini dia juga ikut tuh, bareng aja
saya : ah enggak lah, gak punya uang
mlm guy: gampang bisa pinjem dulu donk
dst
dst
dst........

padahal saya hanya ingin jawaban dari anda
dimana saya bisa memulai pertanyaan

these trick would'nt work for me

Kita lanjut lagi ya drew, makasih loh sudah sharing knowledge
mo sign out dulu neh, mo pulang udah malem

kalau drew gak keberatan kita lanjut lagi mungkin besok


bye and trims alot
i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

Quote from: sobat-dharma on 17 November 2008, 10:01:14 PM
Quote from: hatRed on 17 November 2008, 08:21:11 PM
Quote from: sobat-dharma on 17 November 2008, 08:14:58 PM
Quote from: hatRed on 17 November 2008, 07:56:26 PM


entahlah, secara garis besar yg g tau kita hidup lalu mati

kalo mo detil (mnurut g) nanti aja soalnya g blom mengarang cerita2 yang rapi.

Bukankah ini sejalan dengan ajaran Buddha? Hidup itu tidak kekal.

iya sobat dharma, akhirnya ada yg membuka hatinya..
hidup itu tidak kekal, tetapi sayangnya sang buddha gagal mencari obatnya

Nirvana bukan kekekalan. Justru dalam ajaran Buddha dimulai dengan kesadaran akan ketidakkekalan hidup.

yup sobat dharma, menurut yg g baca seperti itu, tetapi sekali lagi g nyatakan

sang buddha gagal menemukan "obat" kekekalan tersebut
i'm just a mammal with troubled soul



andrew

Quote from: hatRed on 17 November 2008, 09:55:27 PM

kenapa semua orang jatuh untuk meyakininya hanya karena perasaan emotional yang disebut Religius (in my opinion)

[sorry with those caps]

anyway



mungkin yang diatas ini ya pertanyaannya... ?


pada nyatanya saya semakin lama belajar, dan coba menguji buddhism...

yang terjadi  bukan lagi meyakini...

buddha disini lebih seperti seseorang yang menemukan cara menjadi bahagia...

dan kita coba -coba , apa cara itu terbukti ?

sejauh saya mengikuti cara -cara itu... ternyata memang efektif...

jadi sudah menjadi tidak persoalan lagi... kalo buddha sendiri seandainya cuma dongeng...

tapi cara -cara yang disampaikan di dongeng itu ternyata memang efektif untuk menjadi bahagia... kan memang tujuannya buddha menunjukan cara untuk menjadi bahagia



_/\_

sobat-dharma

Quote from: hatRed on 17 November 2008, 09:55:27 PM

tetapi mengarah kepada anda 2 sebagai orang yang mengaku mempercayai buddha, dan mempelajari buddha
bagaimana anda meyakininya (mengimaninya: arti mengimani mnrt g uda g post:dimana ya g lupa)


Dalam ajaran buddha tidak mengutamakan iman atau kepercayaan buta, sebagian dari umat Buddha bahkan yakin tidak adanya namanya namanya "iman" dalam Ajaran Buddha. Anda bisa mempraktikkan ajaran Buddha tanpa harus percaya dengannya.


Quote from: hatRed on 17 November 2008, 09:55:27 PM
contoh bila memang ada bukti kebenarannya. apakah bukti kebenarannya itu absah.

Absah menurut siapa dulu. Adakah di dunia manusia ini satu kebenaran pasti tanpa sudut pandang atau ukuran tertentu?


Quote from: hatRed on 17 November 2008, 09:55:27 PM
saya bingung kenapa orang meyakini

APA YANG TIDAK BISA DIBUKTIKAN KEBENARANNYA
dan
APA YANG TIDAK BISA DIBUKTIKAN KE TIDAK BENARANNYA

Pembuktian apa maksudmu? pakai statistik? rumus fisika? eksperimen? bukti empirik? atau bukti dengan rasio?


Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

sobat-dharma

Quote from: andrew on 17 November 2008, 10:09:40 PM
Quote from: hatRed on 17 November 2008, 09:55:27 PM

kenapa semua orang jatuh untuk meyakininya hanya karena perasaan emotional yang disebut Religius (in my opinion)

[sorry with those caps]

anyway



mungkin yang diatas ini ya pertanyaannya... ?


pada nyatanya saya semakin lama belajar, dan coba menguji buddhism...

yang terjadi  bukan lagi meyakini...

buddha disini lebih seperti seseorang yang menemukan cara menjadi bahagia...

dan kita coba -coba , apa cara itu terbukti ?

sejauh saya mengikuti cara -cara itu... ternyata memang efektif...

jadi sudah menjadi tidak persoalan lagi... kalo buddha sendiri seandainya cuma dongeng...

tapi cara -cara yang disampaikan di dongeng itu ternyata memang efektif untuk menjadi bahagia... kan memang tujuannya buddha menunjukan cara untuk menjadi bahagia



_/\_

Bener, bro andrew. Dari dongeng yan paling kita kenal yang jelas-jelas fiktif pun masih bisa dilakukan pembelajarannya.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Jerry

Quote from: hatRed on 17 November 2008, 09:55:27 PM
oke

dilihat dari pertanyaan saya,
siapa itu tuhan ,yesus, dan buddha??
bukan maksud saya untuk mendapatkan jwban secara grammar
kayak
Buddha adalah gelar bla..bla...bla....
Yesus adalah ....
Tuhan adalah bla....bla..blaaa

tetapi mengarah kepada anda 2 sebagai orang yang mengaku mempercayai buddha, dan mempelajari buddha
bagaimana anda meyakininya (mengimaninya: arti mengimani mnrt g uda g post:dimana ya g lupa)

contoh bila memang ada bukti kebenarannya. apakah bukti kebenarannya itu absah.

saya bingung kenapa orang meyakini

APA YANG TIDAK BISA DIBUKTIKAN KEBENARANNYA
dan
APA YANG TIDAK BISA DIBUKTIKAN KE TIDAK BENARANNYA

kenapa semua orang jatuh untuk meyakininya hanya karena perasaan emotional yang disebut Religius (in my opinion)

[sorry with those caps]

anyway

"i'm just a mammal with troubled soul" (just to pleased u)

Sorry sedikit menyela yah..
Maaf saya telat mengikuti, jadi sudah ketinggalan jauh membahas yg sudah lewat.
Mungkin pelan2 atau saya hanya membahas bbrp hal saja.

Pertama yg anda katakan pd teman lain sebelumnya bahwa anda banyak menjawab, maka ada 1 hal krusial yg anda belum jawab. Yaitu argumen pertama anda bahwa semua yg ada dlm agama hanya hasil karya para filsuf yg kurang kerjaan. Dasar objektif dr argumen anda boleh tau?

Kalau anda ingin bertanya ttg Tuhan dan Yesus, jelas ini bukan forum yg pas utk pertanyaan anda, hatred.. :)
Utk itu anda bisa bertanya di forum lain. Karena jelas itu bkn hal yg pas utk dijawab di sini. Plus bisa memancing hal2 lain yg tdk diinginkan. Dunt ask why or what, u figure it urself for this.

Mengenai Sang Buddha sendiri, penjabarannya terlalu luas.
Secara historis anda bisa mensearch sendiri, dan kurasa sedikit banyak pasti sudah ada pengetahuan ttg itu sendiri. Yg menjadi pertanyaan, mengapa anda bertanya lagi?
Jadi dlm Buddhisme, pengetahuan figur Buddha sendiri itu bersifat tambahan, dalam islam namanya Sunnah, yaitu bersifat kalau tau bagus, ngga tau ya gpp. :)

Nah.. Yg penting itu apa?
Bukan apakah cerita Buddha itu benar atau tidak keotentikannya, bukan pula adakah perubahan dr masa 2500 thn yg lalu hingga sekarang, dan bla-bla seperti pertanyaan anda sebelumnya.
Bahkan andai Buddha figur fiktif belaka, andai banyak perubahan sekalipun, ada 1 hal yg bs dijadikan pegangan, bkn krn itu berdasarkan pd menghormati kata2 Sang Buddha yg seperti anda bilang, tdk jelas benar ngganya. Meski saya lebih suka berasumsi positif, kalau hal itu benar adanya. Minimal, saya bersikap terbuka utk menerima apa adanya tanpa memilih dan menolak sebelum mengetahui kebenarannya.
Dan 1 hal yg bs dijadikan pegangan itu a/ diri kita sendiri. Ini ada dlm Kalama Sutta.

Inti dr Kalama Sutta:
Selama setelah mengetahui sesuatu, lantas anda mempelajari, melaksanakan dan hal itu menuntun anda pada berkurang hingga lenyapnya kebencian, keserakahan dan kebebalan dalam diri anda, maka hal itu bagus utk dilakukan.
Anda setuju bukan? ;)
Sebaliknya hal2 yg stelah dipraktekkan menuntun ke bertambahnya kebencian, keserakahan dan kebebalan, tentu saja hal itu harus dijauhi. Terlebih stelah dilakukan tdk menambah manfaat, merugikan, dicela oleh orang bijak.

Jadi tidak masalah jika kebenarannya tidak dapat dibuktikan, krn apa sih arti penting sebuah bukti? Usia kehidupan kita terlalu pendek utk mengetahui seluruh bukti kebenaran yg ada.
Sejarah pun bisa dipalsukan, belajar dr sejarah dong. Seperti Napoleon Bonaparte katakan, 'Apalah arti sejarah selain kesepakatan tertulis yg dibuat oleh pemenang.'
Yg penting itu manfaatnya. pemikiran pragmatis itu juga perlu terkadang utk menyeimbangkan pemikiran kita. :)

Jika anda berkutat di seputar mendapat bukti dulu baru mau melakukan 1 hal yg dianjurkan, boleh tau apa alasan anda meyakini Komunisme? Apakah Komunisme telah berhasil membina kemanusiaan menjadi lebih baik? Mengingat sebelumnya anda mengatakan agama gagal, berarti apa yg anda pegang (komunisme) adlh benar, gitu bukan? CMIIW

Krn byk tertinggal, tentu byk hal yg saya ingin tahu mengenai anda. Utk saat ini demikian dl. thx :)

mettacitena
_/\_
appamadena sampadetha

chomed

Quote from: hatRed on 17 November 2008, 06:54:02 PM
ho ho ho ho...

sory baru bales lagi, ngak nyangka bakal se "hatRed" ini kalian semua padaku

oke g gak sempet baca komment u u semua, tapi g baca sekilas dan ini jawaban g

g adalah Buddhis (sesuai ktp) percaya/tidak dari lahir karena ortu g buddhis

dan kenapa g pertanyakan bukan gara2 g kuper (mungkin demikian jika anda lebih mengenal makhluk mitos itu terlebih dahulu).

oke tu de point aja, semua disini, kalian yg menganggap diri kalian buddhis tetapi masih percaya bahwa tuhan atau yesus atau allah atau buddha atau dan lain sebagainya adalah nyata. ngacaaa... donk

lihat diri kalian ... apa kalian bisa membuktikan semua itu, saat ini g bener2 kecewa dengan masyarakat buddhis di indonesia (karena g baru tau di indo doank :P). coba kalian telusuri berapa banyak orang yg sangat menghormati para om om bhikkhu/ni ampe sujud2 segala.  ^:)^ ampun deh..

berapa banyak orang yg masuk tempat ibadah dan 5 menit setelah keluar membunuh orang (kasarnya kebanyakan sih lebih halus kayak ngeboong, mikir jorok, dan lain sebagainya)

berapa banyak orang yg mengharapkan imbalan tuk berbuat baik (cth: banyak orang yg karena lagi tentram hatinya trus mao berbuat baik, tapi pas udah marah2 aja bisa bunuh orang, trus coba deh liat orang yg melepas binatang cuma buat ikut2an dan juga iming2 karma baiknya,)

saat ini agama sudah gagal dalam membina kemanusiaan di bumi ini.
apa seorang bhikkhu berarti orang yang baik( liat lageeeee dooonk)

so salam dari saya HIDUP KOMUNIS.


wqwqwqwqw
gw setuju!!!!!!!!

oleh karena itu dari setiap ajaran yang kita dapet, kita harus saring lagi ambil yang baiknya aja!
ga harus fokus ma 1 agama, sang buddha aja pernah bilang 'datang dan buktikan'
gw dateng n liat2 semua agama n ambil semua yang baik2 aja!!



yang penting kita damai sejahtera dan percaya klo kita dah berbuta yang terbaik wat diri kita dan semua!!!!
TIDAK ADA YANG SEMPURNA

Hiksss......Hikssss.....

hatRed

hi xuvie,

saya senang sekali anda mereply post saya
anda memberikan statement yg saya rasa dapat saya terima dengan senang hati, walaupun tidak semuanya saya amini.




Quote from: xuvie on 18 November 2008, 12:38:56 AM
Pertama yg anda katakan pd teman lain sebelumnya bahwa anda banyak menjawab, maka ada 1 hal krusial yg anda belum jawab. Yaitu argumen pertama anda bahwa semua yg ada dlm agama hanya hasil karya para filsuf yg kurang kerjaan. Dasar objektif dr argumen anda boleh tau?

ya, memang anda (dan juga yg lainnya) pasti bertanya bagaimana saya bisa memberikan statement seperti itu. apa dasar yg bisa menjadikan saya mengeluarkan pernyataan seperti itu??

saya dapat mengeluarkan pernyataan seperti itu, hanya karena perkiraan saya saja. (hah?? hanya perkiraan saja??)

iya xuvie, hanya perkiraan saya saja. karena memang tidak ada dasar untuk statement tersebut, (tapi kenapa ????)

selama beberapa tahun [ bahkan saya sekolah di sekolah buddhis ] saya hanya diberikan pengetahuan tentang buddha dharma, tetapi saat saya kuliah, saya mendapatkan suatu visi tentang logika [ mungkin gara2 pelajaran algoritma ], saya menjadi semakin kritis akan hal yg terjadi. saya pikir kembali, apa yang menjadikan kenapa "kebanyakan" masyarakat buddhis percaya akan Buddha Dharma , karena kebaikan??? [omong kosong] banyak Agama yg mengajarkan kebaikan.

kembali ke pertanyaan kebenaran tentang buddha dharma.
pernahkah guru anda merevisi pernyataan mereka??
pernahkah seseorang bilang kepada anda " oh iya soryy xuvie yg kemarin itu salah, neh yg benar."
dan tentunya anda tahu Amrozi, Imam Samudra Cs yg menjadi teroris,
ya saya akan mengatakan secara explisit,
mereka sudah membunuh banyak orang, banyak anak yg menjadi yatim atas mereka
banyak orang tua yg menangis kehilangan anak mereka
banyak orang yg terluka secara fisik sehingga menjadi beban batin

anda tahu apa sebenarnya yg menyebabkan mereka melakukannya???
mereka mempunyai pandangan berbeda tentang [apa yg mereka sebut "Agama"] mereka
apa pandangan mereka salah
*> ya tentu saja salah, bila anda bertanya oleh kebanyakan orang yg mengangap muslim tidak membenarkan pembunuhan
*> ya tentu benar, bila anda bertanya kepada mereka yg menjadi murid2 mereka

lalu siapa yg benar......???

kembali ke diri kita masing2, kita akan menyatakan SALAH, kenapa???
karena kita mempunyai pandangan yg sudah ada [melekat] pada diri kita bahwa mereka salah

apakah cukup fair bagi Amrozi cs, dinyatakan bersalah???
menurut saya tidak, karena mereka berada di waktu dan tempat yg salah, itu yg menjadikan mereka bersalah di mata hukum.

agar mempersingkat saya akan memberikan situasi dimana anda akan merenungkannya sendiri.

anda yg yakin membunuh itu salah, ditempatkan pada lingkungan yg katakanlah di Dayak sana yg memakan manusia adalah hal yg lumrah [kanibalisme].
anda [sendiri, mmm... ya kasii dah bedua] memplokramasikan bahwa memakan daging manusia itu hal yang jahat, tidak normal. tidak berbudi
menurut anda apa yg ada dipikiran mereka, haahhh????
andalah yg tidak normal, andalah orang yg jahat, andalah orang yg tidak berbudi.

Q:lalu siapa yg bisa menentukan benar atau tidaknya???
siapa??
saya bertanya kepada anda??? [jangan tanya balik kayak yg laen:jadi menurut hatRed siapa???]

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
bila Amrozi cs memang terbukti bersalah, maka apakah guru mereka bersalah???
tentu saja karena memberikan pengertian yg "salah" tersebut kepada mereka.

kita lihat lagi kepada diri kita sebagai buddhis,
apakah ajaran buddhis ini memang sesuai??
apakah ajaran buddhis ini memang mengatakan yg benar???

mungkin diantara orang di forum ini pernah kedepan altar lalu mengucapkan "nammo buddhaya"
dan lalu nyerocos [ceramah] tentang suatu topik.
Q:apakah anda tahu betul apa yg anda ucapkan???
Q:apakah anda dapat mempertanggung jawabkan secara moral apa yg anda ucapkan???
   
mungkin anda akan secara cepat saking emosinya membaca pernyataan saya
A: iya donk, kan g baca sesuai tipitaka/guru sekolah g

hatRed: lol
Q:jadi bila guru anda mengatakan keboongan yg menjadi kebenaran bagi anda, lalu anda akan mengatakan hal tersebut kepada orang lain, lalu bila terbukti pernyataaan tersebut adalah kebohongan, anda menimpakannya pada guru anda???

hatRed: sungguh tidak bermoralnya anda, tidak dapat mempertanggung jawabkan kesalahan anda

mungkin anda akan ngeles : tapi kan saya tidak tahu itu boong,
hei.. hei.. heii.... lalu kenapa
saya tegaskan lagi KENAPA anda MEMBERITAKAN sesuatu

"APA YG TIDAK DIKETAHUI KEBENARANNYA??
dan
APA YG TIDAK DIKETAHUI KETIDAK BENARANNYA??"


Quote
Kalau anda ingin bertanya ttg Tuhan dan Yesus, jelas ini bukan forum yg pas utk pertanyaan anda, hatred.. :)
penggunaan yesus dan tuhan saya sertakan dalam forum ini karena mereka juga bertanggug jawab atas keaadaan sekarang, selain buddha

jadi mohon maaf, Yesus dan Tuhan saya sertakan hanya untuk menegaskan bahwa saya tidak mempertanyakan Buddha saja, tetapi semua Agama
tetapi disini adalah forum Buddha jadi repliy saja apa yg kalian tahu dan ingin nyatakan.


Quote
Utk itu anda bisa bertanya di forum lain. Karena jelas itu bkn hal yg pas utk dijawab di sini. Plus bisa memancing hal2 lain yg tdk diinginkan. Dunt ask why or what, u figure it urself for this.
ya semenjak semua orang semakin berfikir negatif, termasuk yg mengaku sebagai seorang buddhis belum tentu mereka tidak berfikir negatif

Quote
Yg menjadi pertanyaan, mengapa anda bertanya lagi?
karena saya tidak menemukan jawaban


Quote
.........................................
diri anda, maka hal itu bagus utk dilakukan.
Anda setuju bukan? ;)

iya bila "kebencian, keserakahan dan kebebalan dalam diri" saya memang merugikan saya dan tidak ada gunanya

Quote
Sebaliknya hal2 yg stelah dipraktekkan menuntun ke bertambahnya kebencian, keserakahan dan kebebalan, tentu saja hal itu harus dijauhi. Terlebih stelah dilakukan tdk menambah manfaat, merugikan, dicela oleh orang bijak.
Q:siapa yg bijak???
Q: bisa anda definisikan???

Quote
Jadi tidak masalah jika kebenarannya tidak dapat dibuktikan, krn apa sih arti penting sebuah bukti? Usia kehidupan kita terlalu pendek utk mengetahui seluruh bukti kebenaran yg ada.
Sejarah pun bisa dipalsukan, belajar dr sejarah dong. Seperti Napoleon Bonaparte katakan, 'Apalah arti sejarah selain kesepakatan tertulis yg dibuat oleh pemenang.'
Yg penting itu manfaatnya. pemikiran pragmatis itu juga perlu terkadang utk menyeimbangkan pemikiran kita. :)
[/qoute]
tidak dapat dipercaya statement yg satu ini menurut saya malah mendukung saya
yap saya setuju dan memang dari tadi sejaln dengan xuvie
apalah arti sejarah??? apalagi yg belum bisa dibuktikan kebenaran dari kebenarannya
seperti napoleon berkata  "kesepakatan tertulis yg dibuat oleh pemenang"
lalu apakah kita pemenang, jadi bila saya menang apa yg ditulis oleh saya adalah sesuatu yg bisa menjadi pegangan bagi anda anda semua
dalam hal ini kita mengetahui adanya pemenang setelah adanya perang bukan [selama si napoleon itu adalah ahli perang]

lalu apalah artinya tipitaka yg berasal dari sejarah tersebut, apalah artinya altar itu terdiri dari dupa,air, patung, bunga dll, apalah artinya seorang bhikkhu mengenakan toga, apalah artinya kita menghormati mereka yg menjadi bhikkhu. apalah artinya dhamma sang buddha.
toh kita hidup di zaman ini yg berbeda dengan zaman sang buddha

jikapun tipitaka memang benar apa adanya, maka sang buddha sudah menang atas pertempurannya [sendiri] dan mengatakan kesepakatannya sesuai "perangnya" sendiri dan ia menerapkannya kepada orang lain [di zamannya itu].

[qoute]
Jika anda berkutat di seputar mendapat bukti dulu baru mau melakukan 1 hal yg dianjurkan, boleh tau apa alasan anda meyakini Komunisme? Apakah Komunisme telah berhasil membina kemanusiaan menjadi lebih baik? Mengingat sebelumnya anda mengatakan agama gagal, berarti apa yg anda pegang (komunisme) adlh benar, gitu bukan? CMIIW
komunisme menurut saya adalah suatu pandangan yang berkembang,
justru saya dapat memprediksikan bahwa pandangan yg akan berlaku kedepan adalah Komunisme
karena orang akan merasa perlu disejajarkan [dalam hal konteks sosial]

selain itu komunisme adalah pandangan yg sangat realistis dibanding Buddha Dharma, selain itu pula Komunisme adalah pandangan yg sangat Universal dibanding Buddha Dharma

bukan berarti Buddha Dharma jelek lalu ditiadakan, pandangan komunisme akan menyerap pandangan apa yg akan dapat diterapkan dan meniadakan pandangan yg tidak diperlukan, jadi dalam hal ini bisa saja Buddha Dharma adalah suatu sub sendiri dari Komunisme tersebut

Quote
Krn byk tertinggal, tentu byk hal yg saya ingin tahu mengenai anda. Utk saat ini demikian dl. thx :)

penjelasan tadi mungkin ringkas dan terlalu pendek, mungkin saja ada yg kurang tepat [bagi saya]
karena saya bisa saja lupa/ mempunyai pandangan baru/ melibatkan emosi saya dalam menulis sehingga kurang memberikan pengetahuan yg tepat tentang pandangan saya.
tetapi semoga hal ini tidak menyurutkan semangat kita tuk bertukar pandang

:)
i'm just a mammal with troubled soul