Banyak Cewek yg Kecelakaan ???

Started by Mr. Bagus, 08 November 2008, 07:41:20 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Nevada


eddyg30

#16
wah iya.. di jogja ini pengendara kendaraan bermotor roda 2 (sepeda motor), juga sama. harus sangat diperhatikan: memotong jalan, dari kiri ke kanan, dari kanan ke kiri, tidak lihat spion, tidak ada sein, melawan arus.. sudah wajar ???. yah 'wajar' memang relatip :D
"Let us rise up and be thankful, for if we didn't learn a lot today, at least we learned a little, and if we didn't learn a little, at least we didn't get sick, and if we got sick, at least we didn't die; so, let us all be thankful."
~Shakyamuni Buddha

ndrosubiyanto

hah sama lah di jakarta juga yang naik motor asal bablasss
This too shall pass.........

Gunawan

#18
Pasti baru belajar naek motor dan baru coba jalan ke jalan raya....... ;D
Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"

Mr. Bagus

Akhirnya saya ditabrak sewaktu mundur dari garasi oleh pengendara motor yang melawan arus kemarin malam. Suami Istri dan dua anaknya terjatuh. Antixnya lagi, mereka semua tidak pakai helm.. padahal ini di jalan raya yang ramai lho.Huff.
Si suami minta no telp saya kalau salah satu anaknya kenapa-napa. Kasihan juga sih, tapi kalo saya kasih saya mengaku salah, dan mereka tidak bisa ambil pelajaran dari sana. Masih bagus, saya tidak minta ganti rugi untuk ongkos perbaikan bemper belakang yg lecet 1/4 meter. Pikir2, antix juga, untuk apa minta no telp, kan saya keluar dari garasi saya sendiri.
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Reenzia

[ko medho mode on]

kurang sati tuh :))

[ko medho mode off]

Mr. Bagus

hehe. seperti saya juga kurang sati waktu itu :D
Berita buruk lagi neh siang ini: Persis di depan garasi saya terjadi kecelakaan sepeda motor vs sepeda motor. Dua pengendara (sepertinya tukang cat karena bawa cat) yg hendak menyebrang menabrak seorang bapak yang mendahului mobil yang merayap pelan karena macet. Sang bapak mungkin tidak melihat dua pengendara yang memotong jalannya keluar melalui celah mobil. Hebatnya (udah biasa kali) dua pengendara itu tidak menggunakan helm (sang bapak pakai helm, kok (ini yg ga biasa)) Akhirnya terjadi dah. Ketiganya terjatuh. Jari tangan sang bapak terluka (mudah2an tidak patah). Sepertinya antiseptic tetes yang saya berikan tidak cukup untuk lukanya..mesti ke dokter. Bagaimana akhirnya? Dua pengendara ini menghubungi orang ketiga yg mengaku sebagai pemiliki motor. Dengan nada tinggi menekan sang bapak. (Mungkin makin tinggi maka makin besar kemungkinan lepas dari tanggung jawabnya). Saya sarankan ke sang bapak untuk menghubungi polisi saja jika tidak diganti rugi atau diganti biaya pengobatan yg mungkin muncul. Sang bapak mengatakan, "nanti akhirnya sama saja, biarkanlah saja.."
Saya sudah agak mangkel juga dengan orang yg mengaku pemilik motor itu, maunya biar saya saja yg telepon polisi. Saya urungkan saja karena berpikir, mungkin sang bapak ada pertimbangan lain yg saya tidak tahu (surat kendaraan sang bapak lengkap kok).
Jangan2 garasi saya perlu dikasih cermin cekung itu kali ya ?
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<