Budi Pekerti Seorang Murid - ? ? ? - dì z? gu?

Started by Yumi, 01 November 2008, 01:19:52 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Yumi

         sāng jìn lǐ,                          jì jìn chéng;
         喪 盡 禮,                  祭 盡 誠;
         Jalankan sebaik-baiknya       Laksanakan prosesi
         upacara kematian,               dengan ketulusan;


         shì  sǐ  zhě,                        rú  shì  shēng.
         事 死 者,                  如 事 生。
         Hormati arwah orang tua      Seakan mereka masih ada.
         

      Upacara penghormatan jenazah orang tua kita yang telah wafat pun harus dengan mengikuti kaidah yang logis. Jangan sampai berlebih-lebihan melebihi kemampuan kita yang wajar. Jangan sampai demi gengsi, dihamburkan dana secara berlebihan. Adalah kebiasaan yang salah bila dalam penyelenggaraan jenazah ini kita pamer keberadaan keuangan kita dengan membuang uang secara percuma. Cara ini hanyalah menonjolkan kesombongan keuangan kita untuk menutupi sikap yang sebelumnya kurang berbakti pada orang tua.

      Sebaliknya tidak boleh pula dilaksanakan dengan sembarangan saja. Prosesi penghormatan jenazahnya harus dilakukan dengan khidmat dan sepenuh hati, serta tetap menaruh hormat, sama seperti hormatnya kita sewaktu beliau masih hidup.

Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Yumi

                               chū   zé  tì
                              出 則 弟

         xiōng dào yǒu,                     dì  dào  gōng;
         兄 道 友,                  弟 道 恭;
         Kakak harus melindungi         Adik harus hormat
         adiknya,                             kakaknya;


         xiōng dì mù,                        xiào zài zhōng.
         兄 弟 睦,                  孝 在 中。
         Kakak adik harus sehati,        Ini wujud dari berbakti.
         


C.   Mengenai Hubungan Saudara-Saudara

8.   Kasih Sayang Dengan Saudara

      Sesama saudara haruslah saling menyayangi. Sebagai kakak haruslah melindungi dan menyayangi adik-adiknya. Sebagai seorang adik, sebaliknya haruslah hormat pada kakak-kakaknya.

      Dengan demikian adik haruslah bisa rukun bernaung hidup dalam satu atap dengan kakaknya, begitu pula sebaliknya. Bila antara bersaudara terlihat rukun dan bahagia, maka orang tua akan merasa senang.

Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Yumi

         cái wù qīng,                        yuàn hé shēng;
         財 物 輕,                  怨 何 生;
         Jangan pentingkan               Kebencian akan sirna,
         harta benda,


         yán  yǔ  rěn,                       fèn  zì  mǐn.
         言 語 忍,                  忿 自 泯。
         Jaga ucapan,                     Hilang dendam,
         jagalah lidah,                     hilanglah marah.
         

      Dalam bergaul di masyarakat janganlah selalu menghitung untung rugi. Menghitung-hitung untung rugi ini, seringkali menimbulkan rasa marah dan emosi yang tak terkendali.

      Sebaliknya, selalulah bertutur kata yang santun, suka mengayomi-melindungi, suka mengalah, berbicara dengan lembut, tidak menggunakan kata-kata kotor dan mampu mengendalikan emosi. Semua perilaku di atas akan menghindarkan seseorang dari pertikaian dan pertentangan yang tidak perlu atau rasa benci dan amarah.


      Tutur bahasa adalah pintu malapetaka atau bisa juga menjadi pintu keberuntungan. Filsuf Kong Fu Zi membagi ajarannya dalam empat cabang ilmu, yaitu ilmu budi pekerti, tutur bahasa, sosial politik dan sastra.
      Dari kutipan tadi dapat dipahami bahwa tutur bahasa merupakan unsur yang sangat penting dalam ajaran Kong Fu Zi.

Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Yumi

         huò  yǐn  shí,                      huò zuò zǒu;
         或 飲 食,                  或 坐 走;
         Saat makan dan minum         Saat duduk dan berjalan
         bersama,                            bersama;


         zhǎng zhě xiān,                   yòu  zhě  hòu.
         長 者 先,                  幼 者 後。
         Dahulukan saudara tua,         Baru berurutan yang
                                                 muda-muda.


9.   Sopan Santun Dengan Saudara

      Pendidikan sopan santun (etika-tata krama) haruslah dimulai sejak dini, semenjak usia belia. Dalam seluruh kegiatan sehari-hari, tata krama ini harus dipraktekkan. Mulai dari tata cara makan, duduk atau berjalan. Kita dituntun untuk senantiasa rendah hati dan selalu mengalah.

      Yang sulung dan yang bungsu selalu ada urutannya. Jangan lupa memprioritaskan yang tua lebih dahulu, baru yang muda, sehingga yang lebih muda selalu mengalah.

Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Yumi

         zhǎng hū rén,                      jí dài jiào;
         長 呼 人,                  即 代 叫;
         Bila tetua mencari                Kita bantu
         saudara kita,                      memanggilkannya;


         rén  bú  zài,                        jǐ    jì  dào.
         人 不 在,                  己 即 到。
         Bila yang dicari                    Kita siap
         tidak ada,                          menggantikannya.
         

      Bila seorang yang lebih tua memanggil seorang yang lebih muda dan orang yang dicari tidak ada di tempat pada waktu itu, maka kita yang lebih muda harus berinisiatif untuk menemui saudara yang lebih tua itu. Dan bertanya padanya, apa ada sesuatu yang bisa dibantu.

      Kalau kita bisa membantu mengerjakannya, bantulah. Bila kita tidak mampu melakukannya maka janjikanlah, bahwa kita akan membantu menyampaikannya kepada yang bersangkutan.


Dr. Sun Yat Sen mengatakan:
"Tujuan utama kehidupan ini adalah mengabdi, bukanlah memiliki".


Anak-anak muda harus selalu ingat pepatah di atas.
Membantu orang lain adalah sumber kebahagiaan.

Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Yumi

         chēng zūn zhǎng,                 wù  hū  míng;
         稱 尊 長,                  勿 乎 名;
         Bila menyapa yang               Nama mereka jangan
         dituakan,                           disebutkan;


         duì zūn zhǎng,                     wù xiàn néng.
         對 尊 長,                  勿 見 能。
         Bila menghadap para            Rendah hatilah,
         sesepuh,                           jangan angkuh.


D.   Hormat Dan Santun Pada Sesepuh

10.   Bertemu Dengan Sesepuh

      Menyapa sesepuh tidak boleh memanggil namanya secara langsung. Di hadapan sesepuh harus rendah hati, hormat dan santun. Jangan berlagak berlebihan (over acting) memamerkan kelebihan, kebolehan dan kemampuan diri. Kecongkakan seperti ini akan merugikan kita, dan sesepuh akan berpikir dua kali untuk membantu dan membimbingnya.
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Yumi

         lù   yù   zhǎng,                    jí   qū   yī;
         路 遇 長,                  疾 趨 揖;
         Bertemu sesepuh                 Berilah hormat,
         di jalan,                             maju ke depan;


         zhǎng wú  yán,                   tuì  gōng  lì.
         長 無 言,                  退 恭 立。
         Bila beliau                          Mundurlah dengan
         Berdiam diri,                       sikap menghormati.
         

      Bila bertemu sesepuh di jalanan, jangan menghindar, harus berilah salam dengan menghadapkan muka pada beliau. Bila sesepuh, karena suatu alasan tertentu tidak memberi reaksi, beranjaklah mundur dan jangan repotkan beliau.
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Yumi

         qí   xià   mǎ,                       chéng xià chē;
         騎 下 馬,                  乘 下 車;
         Bila menunggang kuda,         Bila dalam kendaraan,
         cepatlah turun,                   segeralah turun;


         guò  yóu  dài,                      bǎi  bù  yú.
         過 猶 待,                  百 步 餘。
         Bila beliau   lewat,                Hingga beliau menjauh
         tunggulah dengan                 tak terlihat.
         khidmat,


      Dahulu kala, bila bertemu sesepuh sementara kita berada di dalam kereta (baik mengendarai sendiri maupun menumpang), segeralah turun dari kendaraan dan beri salam.

      Tunggulah dulu hingga beliau meninggalkan tempat itu sampai berjarak agak jauh, beberapa ratus langkah, barulah kita boleh melanjutkan perjalanan. Memberi kesempatan kepada sesepuh untuk berjalan lebih dahulu itu, merupakan wujud penghormatan kepada sesepuh.

Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Yumi

         zhǎng zhě lì,                       yòu  wù  zuò;
         長 者 立,                  幼 勿 坐;
         Bila sesepuh masih               Yang muda jangan
         berdiri,                               duduk mendahului;


         zhǎng zhě zuò,                    mìng nǎi zuò.
         長 者 坐,                  命 乃 坐。
         Bila sesepuh duduk               Jangan ikut duduk
         ke kursi,                             sebelum ditawari.


11.   Berada Bersama Sesepuh Di Satu Tempat

      Berada di suatu tempat dengan sesepuh, harus ikuti kegiatan beliau. Bila beliau masih berdiri, kita pun harus ikut berdiri. Bila beliau belum mempersilahkan duduk, janganlah duduk terlebih dahulu.
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Yumi

         zūn zhǎng qián,                   shēng yào dī;
         尊 長 前,                  聲 要 抵;
         Di hadapan Tetua,               Rendahkan suara;
                                       


         dī   bù  wén,                        qué  fēi  yí.
         抵 不 問,                  卻 非 宜。
         Nada rendah tak                  Juga bukan hal
         terdengar,                          yang benar.


      Bila berbicara dengan sesepuh, suara harus lembut dan tenang. Bila menjawab pertanyaan beliau, suara harus sedemikian rupa pasnya, jangan terlalu kecil sehingga tidak terdengar.
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Yumi

         jìn   bì  qū,                         tuì  bì  chí;
         進 必 趨,                  退 必 遲;
         Saat bertemu,                     Saat berpisah,
         cepat mendekat,                  menjauh dengan lambat         

         wèn   qǐ  duì,                      shì  wù  yí.
         問 起 對,                  視 勿 移。
         Bila ditanya,                       Jangan mengalihkan
         jawab yang sopan,               pandangan.


      Bila kita ada keperluan menghadap sesepuh harus dengan cekatan tampil ke depan dan bila telah selesai, kembali ke tempat semula dengan perlahan.

      Bila sesepuh menyampaikan atau bertanya tentang sesuatu, dengarkanlah dulu dengan saksama dan penuh perhatian. Jangan mendengar dengan mata yang melirik ke kanan-kiri. Sering terjadi orang yang bertutur sapa hanya sekedar basa-basi tanpa diikuti dengan kesungguhan hati. Pikiran dan perhatiannya tidak tertuju pada sesepuh yang sedang dihadapinya.

Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Yumi

         shì  zhū  fù,                        rú   shì  fù;
         事 諸 父,                  如 事 父;
         Melayani paman dan             Bagaikan terhadap
         bibi,                                  orang tua sendiri;


         shì  zhū xiōng,                     rú   shì  xiōng.
         事 諸 兄,                  如 事 兄。
         Bersikap terhadap                Bagaikan terhadap
         saudara sepupu,                  saudara seayah-seibu.


12.   Bakti Pada Sesepuh Dan Keluarganya

      Berurusan dengan para sesepuh, misalnya paman bibi dan keluarganya, haruslah dengan sikap sopan, hormat dan berbakti pada beliau seakan kita berhadapan dengan orang tua kita sendiri.

      Begitu pula berhubungan dengan keluarga beliau. Saudara sepupu kita, misalnya, haruslah pula bersikap sayang dan hormat seperti kita sayang dan hormat pada saudara kita sendiri.

Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Yumi

                                   jǐn
                                   

         zhāo qǐ zǎo,                        yè  mián  chí;
         朝 起 早,                  夜 眠 遲;
         Bangunlah lebih awal            Tidurlah tepat waktu
         di waktu pagi,                     di malam hari;


         lǎo   yì  zhì,                         xī    cǐ    shí.
         老 易 至,                  惜 此 时。
         Waktu yang lalu                   Hargai waktu
      takkan kembali,                      mulai dari kini.


E.   Mawas Diri

13.   Menghargai Waktu

      Sebagai seorang anak, kita harus bisa menghargai dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Kita harus bangun pagi, dan tidur tidak terlalu cepat. Tapi hal ini bukan berarti harus begadang atau tidur larut malam. Kebiasaan ini bukan hanya tidak baik terhadap kesehatan, juga akan mempengaruhi kekuatan fisik kita dalam beraktifitas di siang hari.

Bumi tidak pernah berhenti berputar. Waktu tetap berjalan tanpa kenal henti. Masa muda harus dihargai.
Pepatah mengatakan:
Kalau waktu muda tidak giat berusaha maka pada masa tua akan menyesal.

Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Yumi

         chén  bì guàn,                     jiān shù  kǒu;
         晨 必 盥,                  兼 漱 口;         
         Bangun pagi                        Bersihkan mulut,
         bersihkan diri,                      gosok gigi;         


         biàn niào huí,                      zhé  jìng  shǒu.
         便 溺 回,                  辄 淨 手。
         Buang kotoran,                    Cucilah tangan.


      Biasakanlah hidup disiplin dan teratur. Bangun pagi segera mandi, cuci muka, berkumur-kumur agar kesegaran timbul, semangat tumbuh, dan itu adalah awal dari hari yang cerah.

      Sehabis buang air, baik buang air kecil maupun buang air besar, cuci kedua tangan dengan bersih. Biasakanlah hidup bersih sehingga kesehatan kita terjaga. Ingat, penyakit bisa menular, bila kita tidak mencuci tangan dengan bersih dan baik. Kebersihan adalah pangkal kesehatan.

Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Yumi

         guān  bì  zhèng,                  niǔ   bì  jié;
         冠 必 正,                  紐 必 結;
         Pakailah topi                       Kancingkan baju
         yang serasi,                       dengan rapi;


         wà  yǔ  lǚ,                          jú   jǐn  qiè.
         襪 與 履,                  俱 緊 切。
         Kaus kaki                           Sepatu
         rapi melekat,                      rapi terikat.


14.   Jaga Penampilan

      Penampilan harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Tata busana harus bersih, rapi serasi. Bila memakai topi harus pas ukuran, warna dan tempatnya. Kancing baju terpasang rapi, kaus kaki terpasang rapi, ikat pinggang dikenakan rapi. Semua ini akan membuat jalan kita gagah, tidak linglung bagai orang tersandung. Kerapihan dan keanggunan harus diutamakan dalam berbusana. Busana mencerminkan citra pribadi kita.
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~