Apakah seseorang mengetahui bila diri-nya sudah mencapai Jhana...??

Started by Sunce™, 26 September 2008, 06:50:28 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Apakah seseorang mengetahui bila diri-nya sudah mencapai Jhana...??

ya
2 (100%)
tidak
0 (0%)

Total Members Voted: 2

candra_mukti19

Quote from: Nanda on 26 September 2008, 06:50:28 PM
_/\_
Satu hal yang aku ketahui dalam meditasi bahwa "asava" dan "panna" tidak bisa berkembang bersamaan...
harus salah satu ... contoh nya: bila asava-nya seseorang itu tebal tidak mungkin jika panna-nya pun akan berkembang... demikian sebalik-nya...

Aku ada pertanyaan buat rekan-rekan...
Apakah seseorang mengetahui bila dirinya yang sedang meditasi telah mencapai jhana.... ??

aku buat polling .. coba yaa... ;D
terakhir baru aku kasi tau jawaban-nya...  :whistle: :whistle:  :))

ketika masuk jhana, orang tidak tahu kalau dirinya masuk jhana. tapi sesudah itu terjadi, barulah orang mengetahuinya. seperti kita tidur nyenyak. ketika kita tidur nyenyak, apakah kita sadar kalau kita sadar kalau kita tidur nyenyak? hanyah tidur usai dan kita bangung, maka barulah kita menyadari kalau tadi malam kita tidur nyenyak. demikian pula halnya dengan jhana.

BlackDragon

saya rasa tidak semua org mengetahui bahwa dirinya sudah mencapai Jhana, bgmn dgn pertapa2 yg menjalani meditasi konsentrasi tp tidak penah mendengar teori ttg Jhana?

Bahkan pada saat seseorang yg mengerti teori Jhana, dan ketika mencapai upacara samadhi, mgkn saja dia berpikir bahwa dirinya masuk Jhana.
Dan ketika dia melewati proses itu baru dia menyadari bahwa pengalaman yg lalu ternyata bukan Jhana.
_/\_
Hanya orang bodoh yg merasa dirinya cukup pintar.

Mr. Bagus

Quotesaya rasa tidak semua org mengetahui bahwa dirinya sudah mencapai Jhana, bgmn dgn pertapa2 yg menjalani meditasi konsentrasi tp tidak penah mendengar teori ttg Jhana?
seperti orang yang tidak pernah mendengar tentang manis tapi sering minum air tebu karena tinggal di lingkungan perkebunan tebu. namun ketika orang lain mengatakan bahwa rasa manis itu seperti rasa dari air tebu maka...
apakah orang tersebut yang sebelumnya tidak pernah mendengar tentang manis mengetahui dirinya sudah merasakan manis itu?

tanya kenapa? (kayak iklan  aja, hihi)
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Sunce™

sori lama baru reply lagi ke sini.. ;D

ini hasil pemikiran sendiri, mereka pasti mengetahui diri-nya bila telah mencapai jhana.. jhana telah ada sebelum sang buddha muncul hanya tidak beredar luas hanya dikalangan para pertapa dan cenderung para pertapa yng telah mencapai jhana tidak akan mengemborkan bahwa mereka mencapai jhana dan kaya gini loh jhana dst...

jadi mereka yang bermeditasi pasti mengetahui bila dirinya telah memasuki ucapara samadhi, dan tingkatan selanjutnya.. karna seseorang yng bermeditasi itu memperhatikan keadaan didalam dirinya sendiri..


fabian c

Quote from: Nanda on 26 September 2008, 06:50:28 PM
_/\_
Satu hal yang aku ketahui dalam meditasi bahwa "asava" dan "panna" tidak bisa berkembang bersamaan...
harus salah satu ... contoh nya: bila asava-nya seseorang itu tebal tidak mungkin jika panna-nya pun akan berkembang... demikian sebalik-nya...

Aku ada pertanyaan buat rekan-rekan...
Apakah seseorang mengetahui bila dirinya yang sedang meditasi telah mencapai jhana.... ??

aku buat polling .. coba yaa... ;D
terakhir baru aku kasi tau jawaban-nya...  :whistle: :whistle:  :))

Saudara Nanda yang baik,

Menurut pendapat saya seorang yang telah mencapai Jhana akan mengetahui bila ia telah mencapai jhana bila ia mengecek ke landasan jantungnya (heart base/hadayavatthu) tetapi bila ia tidak mengerti bahwa cara untuk mengecek Jhana adalah demikian maka, pada waktu menyerap / manunggal / absorpsi / appana samadhi, mungkin ia menyangka telah mencapai Jhana, bahkan dalam kasus yang ekstrim ia mungkin menyangka telah mencapai pencerahan.

sukhi hotu

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Hendra Susanto

ko saudara fabian,

bisa dijelaskan cara pengecekan ke landasan jantung (heartbase/hadayavatthu)?

fabian c

Quote from: Hendra Susanto on 16 February 2009, 11:40:49 PM
ko saudara fabian,

bisa dijelaskan cara pengecekan ke landasan jantung (heartbase/hadayavatthu)?

Bro Hendra, hal itu tidak bisa dilakukan, hanya setelah kita mengalami penyatuan/absorpsi dengan nimitta baru bisa mengecek landasan jantung. Untuk sementara perkuat nimitta dan usahakan absorpsi / kemanunggalan saja.

Perlu diketahui kemanunggalan terjadi tidak dibikin, ia akan terjadi pada waktu semua kondisi sudah mendukung.

Pada sebagian orang setelah manunggal beberapa waktu ia dapat mengetahui dengan sendirinya, bahwa ia telah mencapai Jhana.

semoga maju terus...
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Hendra Susanto

Quote from: fabian c on 17 February 2009, 12:24:54 PM
Quote from: Hendra Susanto on 16 February 2009, 11:40:49 PM
ko saudara fabian,

bisa dijelaskan cara pengecekan ke landasan jantung (heartbase/hadayavatthu)?

Bro Hendra, hal itu tidak bisa dilakukan, hanya setelah kita mengalami penyatuan/absorpsi dengan nimitta baru bisa mengecek landasan jantung. Untuk sementara perkuat nimitta dan usahakan absorpsi / kemanunggalan saja.

Perlu diketahui kemanunggalan terjadi tidak dibikin, ia akan terjadi pada waktu semua kondisi sudah mendukung.

Pada sebagian orang setelah manunggal beberapa waktu ia dapat mengetahui dengan sendirinya, bahwa ia telah mencapai Jhana.

semoga maju terus...


thx ko

nanda kumar

ini posting yg benar
Apa arti gambar dibawah.

DeNova

maaf tapi dari bahasan diatas banyak yang saya kurang paham...
1. bagaimana memastikan bahwa yang kita capai itu jhana bukan cuma khayalan biasa...
2. klo lihat dari heart beat maka perlukah suatu alat bantu untuk mengecheck adanya perbedaan ritmenya antara waktu awal meditasi, mencapai jhana dan keadaan hening??? agar validitasnya teruji sehingga reversibel prosedurnya?
3. apa sih pengertian nimitta, pitti?
4. agak menyimpang... kadang ada orang yang tidur nyenyak 30 menit serasa tidurnya cukup namun ada yang tidur 8 jam namun kondisi pikirannya seperti masih kurang jam tidurnya... lalu apa yang mempengaruhi perbedaan sensasi rasa puas tidur antara keduanya menurut tmn2...
trims sebelumnya _/\_ _/\_ _/\_

auri

Quote from: nanda kumar on 11 January 2016, 08:12:17 PM
ini posting yg benar
Apa arti gambar dibawah.

artinya
      Phasa mesti lebih kecil dari phala.

[***]

auri

Quote from: nanda kumar on 11 January 2016, 08:12:17 PM
ini posting yg benar
Apa arti gambar dibawah.

To
nandakumar

Knp membawa pedang dan ada tulisan gurita rebus
Bgmana jika kopdarat di depan ruko kebon jeruk
di jalan meruya ilir

Ttd

[ * ]

yatta

Quote from: auri on 04 February 2016, 12:49:18 PM
artinya
      Phasa mesti lebih kecil dari phala.

[***]

Jika phasa lebih besar dari phala, jadilah seperti 4 pertapa minus kondanna
Di hari pertama dhammacakkha pavatana

Jika beliau masih ada, tentu sekitar 90 thn umurnya.
Bikkhu jinapiya menyatakan
         'Spt burung yg dihukum dalam sangkar emas
          Kmd dilepas bebas terbang
          di akasa
          Spt itulah jhana 8 hancur
          Oleh jhana 9.'

Flg , modifikasi tao'isme modern tdk  mengenal arupa jhana.
jika mereka tahu arupa jhana, tidak akan komentar
       isi adalah kosong
       kosong adalah isi

mereka yg tahu arupa jhana akan spt buddha Gotama versi theravada
      ruang tanpa batas, kekosongan, bukan mencerap pun bukan tanpa mencerap.

kemampuan arupa lumrah ada pada pendeta hindu' dan guru guru mereka.

       

yatta

Doble post

yatta

perumah tangga berkeluarga tidak bisa tahu
     Apakah seseorang sdh mencapai jhana' atau belum
Ia semestinya mengarahkan usahanya u keluarga, u bekerja,

Tidak bisa campur.