PILIH MANA AMITABHA BUDDHA ATAU BHAISAJAGURU BUDDHA?

Started by naviscope, 18 September 2008, 09:02:34 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mahadeva

caranya ke sukhavati itu dengan nienfo sampai tercapai samadhi ya? bagaimana caranya?

seniya

Quote from: raynoism on 01 January 2011, 10:25:51 AM
caranya ke sukhavati itu dengan nienfo sampai tercapai samadhi ya? bagaimana caranya?

Coba baca di Amitayus Dhyana Sutra (http://www.fodian.net/world/365_sutra.htm)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Choa


fery cjc

pada intinya semua sudah diajarkan Sakyamuni Buddha Gautama :

Janganlah berbuat jahat,
berbuatlah kebajikan,
sucikan hati dan pikiran,
inilah ajaran para BUDDHA,

Janganlah kita memperdebatkan sosok para BUDDHA, semuanya mengajarkan Dhamma, ajaran kebaikan agung yang maha bijaksana, kita jalankan saja ajaran kebaikannya untuk menuntun kita di kehidupan ini dan selanjutnya.

om mani padme hum.

abgf

seperti tulisanku di WDC : http://www.w****a.com/forum/topik-umum/11517-apa-yang-terjadi-di-alam-kebuddhaan-saat-seseorang-terbuka-gerbang-kebuddhaannya.html#post123503
AMITABHA BUDDHA  dapat memanggil segala makhluk suci, dan para Buddha dalam pertemuan agung tersebut.
bingung kan??!!!!  ::)

_/\_abgf

abgf

Quote from: Mahadeva on 01 January 2011, 10:25:51 AM
caranya ke sukhavati itu dengan nienfo sampai tercapai samadhi ya? bagaimana caranya?

padahal sudah aku jelaskan pada topik http://dhammacitta.org/forum/index.php?action=post;quote=400631;topic=22493.0;num_replies=17
tapi gak ada yang tanggap (mencerap) loh...

Quote from: adi lim on 24 May 2012, 02:12:41 PM
mosok segampang itu !, dengan hanya tekad murni mengucapkan nama 'tokoh panutan' bisa menghapus perbuatan buruk.
banyak yang mau tapi sayanknya apakah benar bisa ? atau cuma dongeng !

Quote from: abgf on 24 May 2012, 02:16:19 PM
bisakah tanpa keyakinan (saddha) umat mencapai meraih tingkat kesucian?
_/\_

bahan pertanyaan atau perenungan :

benarkah umat sudah bertekad murni?!!!

sobat DHAMMA
_/\_abgf

dilbert

Kitab-kitab yang di pakai di aliran Theravada (Tipitaka berbahasa Pali) di dalam kumpulan kitab Mahayana, di kelompokkan ke dalam kelompok Agama Sutra (sebagian besar isi-nya sama kecuali ada beberapa yang berbeda, misalnya Brahmajala Sutta di Pali Kanon yang berbeda isi-nya dengan Brahmajala Sutra yang ada di Kitab Mahayana).

Dengan demikian Kitab2 Theravada ada di dalam Kitab2 Mahayana (plus tambahan banyak kitab Mahayana yang tidak di temukan di kumpulan Kitab Theravada seperti : Sadharmapundarika Sutra, Vajracheddika Sutra, Prajnaparamita Sutra, Amitabha Sutra dll).

Tetapi lihat-lah di Kitab-Kitab Mahayana seperti Kitab Sadharmapundarika Sutra yang "mengecam" jalan Sravaka sebagai jalan Hinayana (kendaraan rendah). Jadi Kitab Mahayana yang di luar Agama Sutra (a.k.a. Kitab Theravada) itu bisa "meng-anulir", "mengecam" jalan yang sudah diajarkan sebelum-nya di Agama Sutra (berisi petunjuk2 untuk mencapai sravaka buddha / jalan sravaka).

Bukan-kah mengherankan ? Atau-kah kitab2 Mahayana di luar Agama Sutra justru yang merupakan "tambahan" terakhir yang seolah2 menjustifikasi ada-nya ajaran yang lebih superior di bandingkan dengan ajaran yang ada di Agama Sutra dengan istilah Mahayana (kendaraan besar) dan mengecam jalan sravaka sebagai Hinayana (kendaraan rendah).
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan