Tujuan kita ke vihara

Started by Jayadharo Anton, 10 September 2008, 07:30:21 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Jayadharo Anton

Apa sebenarnya tujuan kita setiap minggu ke vihara?,mungkin sebagian orang(anak muda) terutama yg masih sekolah,berpikiran saya kevihara kan hanya untuk mencari nilai agama,dan mencatat dhammadesana agar dpt nilai agama yg baik ada lagi sebagian yg berpikiran kita kevihara untuk nambah teman dan klo bisa cari pacar sekalian deh.Tapi jarang sekali ada yg ditanya pertanyaan tsb yg menjawab saya kevihara untuk mendengarkan dhamma palingan klo dijawab ingin berbuat baik itu lebih tuh syukur malahan.Padahal kenyataannya mereka duduk dipojok paling belakang dan pada sesi dhammadesana ngobrol sendiri.Dan yg sering tmp duduk depan pasti kosong itulah formasi tmp yg tdk berubah.Jadi apa tujuan anda ke vihara?
"Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar,kepuasan adalah kekayaan yang paling berharga,kepercayaan adalah saudara paling baik,nibbana adalah kebahagiaan tertinggi" [DHAMMAPADA:204]

andry

-cari cewek
-cari cowok
-cari rekan bisnis
-formalitas
-denger dhamma
-produksi kamma baik
-memperkenalkan diri bhw sy org buddha
-tugas
-dapet makan gratis
-menenangkan diri
-service batin
and many more
Samma Vayama

tesla

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

andry

Samma Vayama

ryu

Quote from: Balaviro on 10 September 2008, 07:30:21 PM
Apa sebenarnya tujuan kita setiap minggu ke vihara?,mungkin sebagian orang(anak muda) terutama yg masih sekolah,berpikiran saya kevihara kan hanya untuk mencari nilai agama,dan mencatat dhammadesana agar dpt nilai agama yg baik ada lagi sebagian yg berpikiran kita kevihara untuk nambah teman dan klo bisa cari pacar sekalian deh.Tapi jarang sekali ada yg ditanya pertanyaan tsb yg menjawab saya kevihara untuk mendengarkan dhamma palingan klo dijawab ingin berbuat baik itu lebih tuh syukur malahan.Padahal kenyataannya mereka duduk dipojok paling belakang dan pada sesi dhammadesana ngobrol sendiri. Dan yg sering tmp duduk depan pasti kosong itulah formasi tmp yg tdk berubah.Jadi apa tujuan anda ke vihara?

Yg di bold gue banget nich :))
Berhubung gak boleh duduk dibelakang (sering ditegur) Jadi males kebaktian lagi :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

tesla

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Hendra Susanto

Quote from: tesla on 10 September 2008, 08:07:17 PM
Quote from: andry on 10 September 2008, 07:52:05 PM
-dapet makan gratis

bisa yah?

di sini buddha prabha, tiap minggu pagi abis kebaktian disiapin makanan

ryu

di bandung emang ada yang disiapin makanan :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

kullatiro

Quote from: tesla on 10 September 2008, 08:07:17 PM
Quote from: andry on 10 September 2008, 07:52:05 PM
-dapet makan gratis

bisa yah?

walah sekarang mah dah biasa itu tapi makan nya gak dalem ruangan vihara

Yumi

Kalau seseorang pergi ke vihara tetapi ia hanya sekedar pergi, maka manfaat yang akan diperolehnya hanya sejauh itu saja. Akan tetapi, kalau ia pergi ke vihara dengan tujuan (dan usaha) berikut, maka manfaat yang diperolehnya akan menjadi jauh lebih besar:

1.   Di vihara ia memiliki teman-teman Dhamma. Apa manfaatnya? Ia akan maju dalam Dhamma, ia tidak akan berpandangan keliru, ia akan mendapat dukungan dari teman tersebut. Buddha mengatakan bahwa memiliki seorang teman Dhamma yang baik bukan hanya bagian dari pelaksanaan Dhamma ini, tetapi adalah keseluruhannya [SN 45.2].

2.   Mendengarkan ceramah Dhamma. Apa yang dapat diperoleh? Ia menjadi lebih bijaksana (di kehidupan ini dan kehidupan berikutnya), keyakinannya semakin teguh. Inilah hasil kamma baik dari mendengar ceramah Dhamma, yang telah disebut oleh Buddha [AN 5.202].

3.   Ber-dana. Apa yang dapat diperoleh? Ia akan berbahagia mengingat dana yang diberikan tersebut. Dengan kebahagiaan tersebut, ia akan mampu meraih batin yang tenang [AN 7.49].

4.   Bermeditasi. Apa yang dapat diperoleh? Batinnya menjadi lebih tenang, dan dirinya menjadi lebih bijaksana [MN 118].

5.   Bersujud di depan (atau membaca Palivacana yang mengulang kualitas mulia) Buddha, Dhamma, dan Sangha. Apa yang dapat diperoleh? Keyakinannya akan meningkat, ketenangan batin akan teraih [AN 11.12].


Kisah Sebuah Rakit Tua, p. 1-2
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

fran

Seorang Budhist menulis surat kepada Editor sebuah surat kabar dan mengeluhkan kepada para pembaca bahwa dia merasa sia-sia pergi ke Vihara setiap minggu.

Tulisnya, "saya sudah pergi ke Vihara selama 30 tahun dan selama itu saya telah mendengar 3000 ceramah. Tapi selama hidup, saya tidak bisa mengingat satu ceramah pun. Jadi saya rasa saya telah memboroskan begitu banyak waktu-demikian pun para Bhante itu telah memboroskan waktu mereka dengan ceramah-ceramah itu."

Surat itu menimbulkan perdebatan yang hebat dalam kolom pembaca. Perdebatan itu berlangsung berminggu-minggu sampai akhirnya ada seseorang yang menulis demikian:

"Saya sudah menikah selama 30 tahun. Selama ini istri saya telah memasak 32.000 jenis masakan. Selama hidup saya tidak bisa mengingat satu pun jenis masakan itu yang dilakukan istri saya. Tapi saya tahu bahwa masakan-masakan itu telah memberi saya kekuatan yang saya perlukan untuk bekerja. Seandainya istri saya tidak memberikan makanan itu kepada saya,maka saya sudah lama meninggal." Sejak itu tak ada lagi komentar tentang ceramah.



   
Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

fran

Seorang sedang menyambut cucu-cucunya pulang dari sekolah. Mereka adalah anak-anak muda - anak muda yang sangat cerdas dan sering menggoda nenek mereka. Kali ini, Tom mulai menggoda dia dengan berkata, "Nek, apakah nenek masih pergi ke Vihara pada hari minggu?"
"Tentu!"
"Apa yang nenek peroleh dari Vihara? Apakah nenek bisa memberitahu kami tentang ceramah minggu lalu..?"
"Tidak, nenek sudah lupa. Nenek hanya ingat bahwa nenek menyukainya."

"Lalu apa ceramah dari Bhante?" "Nenek tidak ingat. Nenek sudah semakin tua dan ingatan nenek melemah. Nenek hanya ingat bahwa Bhante telah memberikan ceramah yang memberi kekuatan, Nenek menyukai ceramah itu."
Tom menggoda, "Apa untungnya pergi ke Vihara jika nenek tidak mendapatkan sesuatu darinya?"

Nenek itu terdiam oleh kata-kata itu dan ia duduk di sana termenung.Dan anak-anak lain tampak menjadi malu. Kemudian nenek itu berdiri dan keluar dari ruangan tempat mereka semua duduk, dan berkata, "Anak-anak, ayo ikut nenek ke dapur."

Ketika mereka tiba di dapur, dia mengambil tas rajutan dan memberikannya kepada Tom sambil berkata, "Bawalah ini ke mata air, dan isilah dengan air, lalu bawa kemari!" "Nenek, apa nenek tidak sedang melucu? Air didalam tas rajutan....! "Nek, apa ini bukan lelucon?" tanya Tom. "Tidak.., lakukanlah seperti yang kuperintahkan.

Saya ingin memperlihatkan kepadamu sesuatu." Maka Tom berlari keluar dan dalam beberapa menit ia kembali dengan tas yang bertetes-teskan .. "Lihat,nek," katanya. "Tidak ada air di dalamnya."

"Benar," katanya. "Tapi lihatlah betapa bersihnya tas itu sekarang.



Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Surya Kumari

 [at]  fran & snailcy^:)^

trims atas sharingnya..

makan saat sedang makan..minum saat sedang minum..

censinhua

gw suka tuh pernyataan : cari makan gratis
wakakakaka
kalo gw sih.. tujuan ke wihara untuk mengingatkan kembali diri gw akan Dharma, soalnya suka lupa sih, jadi suka teledor dalam menerapkannya dalam hidup :P
Keep Dhamma as my life guidance!
Serve to be Perfect and be Perfect to Serve!

Adhitthana

[at] fran & snaily .... mantaf  n keren   _/\_


Anumodana ....  :lotus:
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....