News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

perbuatan apa yg menyebabkan kematian ini?

Started by fran, 09 September 2008, 11:53:08 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

fran

Quote from: Delusion on 11 September 2008, 10:28:29 AM
Quote from: fran on 10 September 2008, 09:11:22 PM
Quote from: andry on 10 September 2008, 09:35:44 AM
nyontek mode on:
1. Habisnya minyak >> Habisnya jangka waktu hidup
2. terbakar habisnya sumbu >> Berakhirnya kekuatan kamma
3. Minyak dan sumbu terbakar habis >> Habisnya jangka waktu hidup n Berakhirnya kekuatan kamma
4.Tiupan angin kencang, atau sengaja di tiup. >> kematian tidak wajar/tdk pada waktunya, karena interupsi kekuatan kamma,upacchedaka-kamma.

Bagaimana caranya mengidentifikasi kalo seseorg itu Mati karna habis minyak, atau sumbu habis, atau hbs kedua atau angin puting beliung ?



1. Tubuh sudah tidak mendukung untuk hidup, misalnya sudah tua.
2. Tubuhnya masih mendukungnya untuk hidup, tapi karena karmanya sudah ngak mendukung ya mati deh. Misalnya kecelakaan.
3. Mati mormal pada umumnya.
Karena tubuh sudah tua/rusak dan karma juga memang sudah habis masa hidupnya.
4. Seperti halnya kecelakaan pada musibah Tsunami, atau bencana lainnya.
Tidak membedakan usia tua atau muda.


Deepest Bow,
Vince

Utk point yg nomor 4, saya jadi mengerti setelah diberikan penjelasan..
Akan tetapi utk point no. 1, 2, dan 3, masih belum gitu jelas perbedaannya..
contoh : Jika org tua renta penyot mati dlm keadaan tidur pulas, kayaknya kalo disebut point 1, 2, dan 3, semuanya bisa masuk..
Ada contoh yg lbh nyata tuk bedakan point 1,2 dan 3 ?

Btw, ada gak caranya tuk menambah minyak dan menambah sumbu (bukan cara memperlambat minyak dan sumbu habis) ?



Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Lily W

Btw, ada gak caranya tuk menambah minyak dan menambah sumbu (bukan cara memperlambat minyak dan sumbu habis) ?

Ada.... banyak-banyaklah berbuat kebaikan... agar bisa mengkondisikan semua perbuatan baik yang lampau juga ikut berbuah dan menekan perbuatan jahat itu menjadi expire (tidak berbuah).

Sederhana kan? Tapi bukan berarti gampang dilaksanakan... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

hengki

caranya yah Menjaga Sila/Pancasila Buddhis dan melakukan sebanyak mungkin Perbuatan Baik dengan tulus seperti Liao Fan yg diramalkan berumur pendek tapi bisa tetap hidup jauh melewati umur yg diramalkan sebelumnya karena Beliau banyak melakukan Perbuatan Baik dan menghindari perbuatan jahat.

Kecuali kalau orang itu sudah tua yah dipaksakan hidup terus juga percuma karena kondisi fisiknya sudah tidak mendukung seperti sudah bungkuk, mata rabun, dll.
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

andry

akan coca saya perjelas
1. beda alam=beda waktu
sistem dunia naik=umur naik
sistem dunia turun=umur turun
Buddha gotama muncul pd saat rata2 umr manusia berkisar 100thn.
skrg rata2org umrnya 75thn.
nah org yg bisa hiduplbh dr 75 , berarti kamma baik masa lampaunya luar biasa.
dan org biasa dgn kamma baik yg tdk sebesar mereka, tdk akan hidup lebih dari jgk waktu itu.
nah inilah kematian jenisnya habisnya jangka waktu hidup secara normal.
seperti habisnya minyak akan memadamkan nyala lampu walaupun sumbunya masih tersisa.

2.habisnya kekuatan kamma.
(maaf saya agak bingung untuk yg ini, nanti saya postkan.)
3.bingung juga.
4. nah ini agak mending neh..
inget cerita Y.A. Mogalana? yg meninggal dgn d keroyok oleh 500 bandit. karena pd yg lampau membunuh ibu kandungnya. atau ingat cerita yg samavati(cewek) yg mandi d sungai n menghangatkan diri dgn membakar lumbung/semacamnya.. n kaget ada paceka buddha sdg berkonsentrasi dalam samapatti, n kaget bukannya d tolong malah tambah d bakar..., jd pd beberapa kelahiran ia meninggal dgn cara tdk wajar..(kalau gak salah d bakar juga)

Maaf, nanti no 2n3 menyusul oleh rekan yg lain
Samma Vayama

Lily W

Quote from: fran on 11 September 2008, 05:20:24 PM
Quote from: andry on 10 September 2008, 09:35:44 AM
nyontek mode on:
1. Habisnya minyak >> Habisnya jangka waktu hidup
2. terbakar habisnya sumbu >> Berakhirnya kekuatan kamma
3. Minyak dan sumbu terbakar habis >> Habisnya jangka waktu hidup n Berakhirnya kekuatan kamma
4.Tiupan angin kencang, atau sengaja di tiup. >> kematian tidak wajar/tdk pada waktunya, karena interupsi kekuatan kamma,upacchedaka-kamma.

Utk point yg nomor 4, saya jadi mengerti setelah diberikan penjelasan..
Akan tetapi utk point no. 1, 2, dan 3, masih belum gitu jelas perbedaannya..
contoh : Jika org tua renta penyot mati dlm keadaan tidur pulas, kayaknya kalo disebut point 1, 2, dan 3, semuanya bisa masuk..
Ada contoh yg lbh nyata tuk bedakan point 1,2 dan 3 ?

Btw, ada gak caranya tuk menambah minyak dan menambah sumbu (bukan cara memperlambat minyak dan sumbu habis) ?


1. Kematian disebabkan habisnya usia itu, artinya mati bila sudah tua, yaitu sampai tua betul baru mati atau mati setelah mencapai batas usia. Jaman Sang Buddha Gotama, orang-orang pada waktu itu berusia lk. 100 tahun. Setelah Sang Buddha Gotama Parinibbana, usia orang menurun menjadi 100 banding 1, yaitu setiap 100 tahun, usia orang turun 1 tahun sampai sekarang ini. Setelah setiap 100 tahun itu mencapai 25 keliling (25 abad), usia orang sekarang ini mencapai lk.75 tahun. Lama kelamaan usia orang itu menurun terus sampai pada batasnya baru mati.
Contoh : Kematian dari Puthujjana (orang biasa) dan sekha Puggala (makhluk yang harus belajar lagi).

2. Kematian disebabkan habisnya kamma itu, artinya orang yang mati itu masih usia muda, masih bayi atau kanak-kanak, masih bujang atau masih gadis, yang belum sempat mencapai batas usia. Atau orang yang mati itu sudah tua benar, sudah bungkuk sabut, sudah melewati batas usia baru mati.
contoh : Keparinibbanaan (wafat) para arahat karena beliau habis kamma keseluruhannya, tidak ada sisa lagi.

3. Kematian disebabkan habisnya usia dan kamma itu, artinya bukan kematian pada masa kanak-kanak atau masa tua. Tetapi adalah dimaksudkan kematian seseorang itu telah mencapai batas usia dan kammanya tepat waktunya habis.
contoh : Keparinibbanaan (wafat) dari SammaSambuddha dan Paceka Buddha karena beliau harus hidup sampai batas usia dan habis kammaNya tepat waktunya.

Sumber : Abhidhammatthasangaha 2 ~ Panjika

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Delusion

Nah, sudah dijelaskan oleh yang lainnya.
Terimakasih bagi yang sudah menjelaskannya

_/\_
:)

fran

Trims atas penjelasannya..

Kalo kita hidup dgn usia panjang, apakah ini akibat karma baik atau karma buruk ?
Mengingat : Hidup adalah Dukkha...


Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

HokBen

Quote from: fran on 12 September 2008, 04:05:28 PM
Trims atas penjelasannya..

Kalo kita hidup dgn usia panjang, apakah ini akibat karma baik atau karma buruk ?
Mengingat : Hidup adalah Dukkha...


punya usia yang panjang = buah karma baik
menghabiskan usia yang panjang dalam keadaan sehat, senang bahagia = buah karma baik ++ (umur panjang + sehat )
menghabiskan usia yang panjang dalam sakit-sakitan, susah , dll = buah karma baik + buah karma buruk (umur panjang + sakit2an )



Delusion

Quote from: fran on 12 September 2008, 04:05:28 PM
Trims atas penjelasannya..

Kalo kita hidup dgn usia panjang, apakah ini akibat karma baik atau karma buruk ?
Mengingat : Hidup adalah Dukkha...




Baik dan buruk itu kan kita yang menilai ^^
Kan masih ada yang namanya dualitas...
:)

Lex Chan

"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

fran

Jika ada yg MATI, ucapan manakah yg lebih tepat :
Turut berduka cita...
atau
Selamat menempuh hidup baru di kehidupan baru... (?)






Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

gajeboh angek

Quote from: fran on 12 September 2008, 10:12:44 PM
Jika ada yg MATI, ucapan manakah yg lebih tepat :
Turut berduka cita...
atau
Selamat menempuh hidup baru di kehidupan baru... (?)

;D

Buddha ngajarin kebenaran, tapi caranya yang cerdik, dan Buddha gak pernah ngajarin buat keributan. Bisa ngamuk orang sekampung dibilang selamat hidup baru ;D
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

andry

Quote from: fran on 12 September 2008, 04:05:28 PM
Trims atas penjelasannya..

Kalo kita hidup dgn usia panjang, apakah ini akibat karma baik atau karma buruk ?
Mengingat : Hidup adalah Dukkha...
banyak2 berdana = Kamma baik.
Kamma baik >> umur panjang.
Jadi berdana = dukkha?
Samma Vayama

gajeboh angek

Itu namanya kamma yang mengakhiri siklus kamma.

Berbuat baik memang akan mengakibatkan buah, tetapi bila dilandasi pandangan benar maka hal itu akan mengakibatkan hal-hal yang menunjang pencerahan. Misalnya terlahir sebagai manusia di zaman yang masih ada ajaran Sang Buddha.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

dilbert

Quote from: fran on 10 September 2008, 04:11:19 PM
Kelahiran yg menyebabkan Kematian,
ataukah
Kematian yg menyebabkan Kelahiran ?



semua yang berkondisi adalah berubah (tidak kekal)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan