Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD

Started by Sumedho, 29 August 2008, 07:05:52 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Dan saya yakin, hal di atas dicatat dengan baik oleh Pak Hudoyo. Semoga dicantumkan di kaskus atau di milis-milis Buddhis lain. Saya yakin hal ini semata-mata hanya kealpaan, bukan hasil dari praktik MMD. Dan kalau ada perubahan Buddhisme modern juga bukan karena Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat lain adalah sampah, melainkan keputusan dengan alasan kebaikan.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

ryu

Wuih, tembakan yang mantap dari karuna, langsung masuk ke gawang lawan GOLLLLLLLL!
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Yong_Cheng

kalo aku lenyap = death dunk :P
manusiawi aja deh kita ini masih bertubuh manusia yang masih memiliki sifat2 manusiawi, di sentil dikit pasti ada reaksinya lah....
Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

Pitu Kecil

Smile Forever :)

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Saya pengen tanya aja, maksudnya apa perubahan MMD ke Buddhisme modern, apakah karena Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat lain adalah sampah?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

tesla

Quote from: willibordus on 31 August 2008, 07:58:06 PM
Berdasarkan point np. 1 diataslah, maka saya berseberangan pendapat dengan Pak Hud.
Pak Hud menyarankan " 'sadari saja', perbuatan baik dan jelek tiada bedanya. Tidak perlu berusaha berbuat baik krn itu hanyalah produk pikiran dan tidak bisa membawa penncerahan." ... pendapat Pak Hud itu menurut sy sangat berbahaya bagi putthujana awam (seperti kita2 yg masih tebal nafsunya), bukannya menjadi terbebas dari dukkha, malah Ego kita kan bertambah kuat.

::

saya jg melihat, Pak Hudoyo tidak melihat kesiapan mental lawan bicaranya langsung dibabat, kasus Riky agak aneh juga yah... mengingat pertama kali mereka malah ! [at] #$%^& :))

sekarang saya lihat pada postingan bro Ryu, akhirnya Pak Hudoyo sudah mengoreksi kok... kalau kesadaran belum kuat, berpeganglah pada sila... ;)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

ryu

Quote from: tesla on 31 August 2008, 08:11:54 PM
Quote from: willibordus on 31 August 2008, 07:58:06 PM
Berdasarkan point np. 1 diataslah, maka saya berseberangan pendapat dengan Pak Hud.
Pak Hud menyarankan " 'sadari saja', perbuatan baik dan jelek tiada bedanya. Tidak perlu berusaha berbuat baik krn itu hanyalah produk pikiran dan tidak bisa membawa penncerahan." ... pendapat Pak Hud itu menurut sy sangat berbahaya bagi putthujana awam (seperti kita2 yg masih tebal nafsunya), bukannya menjadi terbebas dari dukkha, malah Ego kita kan bertambah kuat.

::

saya jg melihat, Pak Hudoyo tidak melihat kesiapan mental lawan bicaranya langsung dibabat, kasus Riky agak aneh juga yah... mengingat pertama kali mereka malah ! [at] #$%^& :))

sekarang saya lihat pada postingan bro Ryu, akhirnya Pak Hudoyo sudah mengoreksi kok... kalau kesadaran belum kuat, berpeganglah pada sila... ;)
betul2 nah mungkin cara/pola pengajaran bpk Hudoyo ada yang harus lebih di sempurnakan gitu lho :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

andrew

Quote from: karuna_murti on 31 August 2008, 08:10:15 PM
Saya pengen tanya aja, maksudnya apa perubahan MMD ke Buddhisme modern, apakah karena Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat lain adalah sampah?

karena setelah dibahas berhalaman- halaman  MMD dianggap masih termasuk dalam Buddhism ,

bukan termasuk dalam agama, kepercayaan, tradisi dan filsafat lain.

jadi bukan karena sampah :)

_/\_




williamhalim

Quote from: tesla on 31 August 2008, 08:11:54 PM
saya jg melihat, Pak Hudoyo tidak melihat kesiapan mental lawan bicaranya langsung dibabat, kasus Riky agak aneh juga yah... mengingat pertama kali mereka malah ! [at] #$%^& :))

sekarang saya lihat pada postingan bro Ryu, akhirnya Pak Hudoyo sudah mengoreksi kok... kalau kesadaran belum kuat, berpeganglah pada sila... ;)

Saya sebenarnya agak takut masuk di diskusi disini Bro, kenapa? Karena sy takut terpancing menjadi lepas kendali dan menjadi kesal / marah. Makanya sy selalu berhati-hati dan tidak mau terlalu larut dalam suasana diskusi.

Sy yakin beberapa dari kita juga begitu, beberapa dari kita berhati-hati untuk tidak terpeleset dan memproduksi akusala kamma dilahan yg seharusnya bisa memproduksi kusala kamma ;D

Tindakan seperti contoh diataslah yg saya namakan perlunya SILA, perlunya USAHA untuk berbuat baik. Perlunya kehati-hatian. Bukannya munafik, tapi kalau tidak hati-hati dan terlibat debat semakin dalam maka kecenderungan berdebat jelek akan bergulir terus seperti efek bola salju.

Sati perlu, usaha juga perlu

:)

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

hudoyo

Quote from: willibordus on 31 August 2008, 03:37:14 PM
Quote from: hudoyo on 31 August 2008, 02:40:09 PM
Kalau Anda marah lalu berusaha mengendalikan marah, maka Anda akan mengalami konflik batin dan/atau menjadi munafik.
Pemikiran Pak Hud:
"Ketika kita marah lalu kita mengendalikan diri kita = ini adalah munafik"
:)) .....luar biasa pak.....
----
Bagaimana dengan kata-kata Sang Buddha ini Pak:
~ Orang bijaksana senantiasa berusaha mengendalikan pikirannya

Tidak perlu seorang samma-sambuddha untuk bicara begitu ... Ryu pun bisa. :)

Menurut hemat saya, di sini Sang Buddha bicara pada non-meditator vipassana.

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Nyatanya muncul setelah pernyataan Pak Hudoyo bahwa Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat lain adalah sampah. Bukan demikian yang dibahas di rapat.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Sumedho

 [at] Karuna & para moderator:

Mohon maaf karena telah mengambil keputusan sepihak tentang perubahan keputusan kemarin. Sementara keputusan akan diambil lagi ketika para moderator sudah bisa meeting dan merembukkan semua.

There is no place like 127.0.0.1