Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD

Started by Sumedho, 29 August 2008, 07:05:52 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

williamhalim

Quote from: hudoyo on 01 September 2008, 11:39:26 AM

Quotebagaimana dengan kata-kata Bapak yg ini:
Quote from: hudoyo on 30 August 2008, 11:22:45 PM
OK, saya kelepasan ... mohon maaf kepada para penganut Buddhisme Theravada ortodoks.
Apa yg 'kelepasan' Pak? Jika tidak ada yg dikendalikan, mana ada 'kelepasan'?

'Kelepasan' artinya tidak sadar pada waktu menulis. ... Tidak ada hubungannya dengan pengendalian diri.

:)

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

hudoyo


Riky_dave

Uhm2...
Fabian c mode on..
Masih menunggu klarifikasi dari Sumedho dkk...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

K.K.

Quote from: Andi Sangkala on 01 September 2008, 11:42:04 AM
Bro Kainyn, thanx ya atas penjelasannya. :)

Agar kebenaran menjadi suara tuhan, rupanya perlu cari pembenaran dari orang banyak (baca: pengikut), hehehehe  :))

Kebenaran adalah kebenaran, jadi sesungguhnya tidak perlu pembenaran dari orang banyak  :x

Semoga saja kita juga tidak merasa benar sendiri, sehingga orang lain pasti keliru (idam eva saccam mogham aññan'ti)  ^:)^

Sama2. Tulisan itu adalah dari respon terhadap tulisan bahwa "banyaknya report ke moderator yang anti-MMD" yang kemudian ryu bilang itu kelihatan sepihak. Akan lain jadinya kalau yang report ke moderator adalah dari pihak MMD. Jadi saya katakan "suara mayoritas suara Tuhan" dalam konteks "tanggapan moderator terhadap report". Semoga tidak disalah-mengerti konteksnya menjadi "kebenaran akan jadi kebenaran karena suara terbanyak".


ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 01 September 2008, 11:54:57 AM
Quote from: Andi Sangkala on 01 September 2008, 11:42:04 AM
Bro Kainyn, thanx ya atas penjelasannya. :)

Agar kebenaran menjadi suara tuhan, rupanya perlu cari pembenaran dari orang banyak (baca: pengikut), hehehehe  :))

Kebenaran adalah kebenaran, jadi sesungguhnya tidak perlu pembenaran dari orang banyak  :x

Semoga saja kita juga tidak merasa benar sendiri, sehingga orang lain pasti keliru (idam eva saccam mogham aññan'ti)  ^:)^

Sama2. Tulisan itu adalah dari respon terhadap tulisan bahwa "banyaknya report ke moderator yang anti-MMD" yang kemudian ryu bilang itu kelihatan sepihak. Akan lain jadinya kalau yang report ke moderator adalah dari pihak MMD. Jadi saya katakan "suara mayoritas suara Tuhan" dalam konteks "tanggapan moderator terhadap report". Semoga tidak disalah-mengerti konteksnya menjadi "kebenaran akan jadi kebenaran karena suara terbanyak".


sepertinya kebenaran malah terbukti kakakakakak
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

williamhalim

Quote from: hudoyo on 01 September 2008, 11:53:40 AM
[at] Willi

Anda juga pernah kan.

sama pak saya juga pernah
dalam mengendalikan diri, tentu kadang kita lepas kendali.
yang penting kita jujur sharing bahwa 'pengendalian diri' itu sangat penting bagi kita semua.

pembuat panah meluruskan anak panah
pandai besi menempa besi
orang bijaksana mengendalikan pikirannya

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

K.K.


hudoyo

Quote from: willibordus on 01 September 2008, 12:05:30 PM
Quote from: hudoyo on 01 September 2008, 11:53:40 AM
[at] Willi

Anda juga pernah kan.

sama pak saya juga pernah
dalam mengendalikan diri, tentu kadang kita lepas kendali.
yang penting kita jujur sharing bahwa 'pengendalian diri' itu sangat penting bagi kita semua.

pembuat panah meluruskan anak panah
pandai besi menempa besi
orang bijaksana mengendalikan pikirannya

::


Anda yang sibuk mengendalikan diri, pernah kelepasan,

Saya yang santai menyadari pikiran, juga pernah kelepasan.

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

Quote from: hudoyo on 01 September 2008, 12:08:08 PM
Quote from: willibordus on 01 September 2008, 12:05:30 PM
Quote from: hudoyo on 01 September 2008, 11:53:40 AM
[at] Willi

Anda juga pernah kan.

sama pak saya juga pernah
dalam mengendalikan diri, tentu kadang kita lepas kendali.
yang penting kita jujur sharing bahwa 'pengendalian diri' itu sangat penting bagi kita semua.

pembuat panah meluruskan anak panah
pandai besi menempa besi
orang bijaksana mengendalikan pikirannya

::


Anda yang sibuk mengendalikan diri, pernah kelepasan,

Saya yang santai menyadari pikiran, juga pernah kelepasan.
jadi mending santai aja lepasin semua yah pak?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

williamhalim

Quote from: hudoyo on 01 September 2008, 12:08:08 PM

Anda yang sibuk mengendalikan diri, pernah kelepasan,

Saya yang santai menyadari pikiran, juga pernah kelepasan.

berarti Mengendalikan diri = menyadari pikiran.... :jempol:

(sibuk / santai itu relatif, tidak ada yg sibuk atau yg santai, ini hanya masalah penggunaan bahasa)


:jempol:

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

K.K.

Quote from: ryu on 01 September 2008, 12:09:37 PM
kebenaran orang yang ingin dibenarkan :))
Oh, kalo itu, di luar kapasitas saya.  ;D
Saya hanya punya pandangan yang "menurut saya benar", tapi soal yang benar2 "benar", saya tidak tahu.

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 01 September 2008, 12:13:20 PM
Quote from: ryu on 01 September 2008, 12:09:37 PM
kebenaran orang yang ingin dibenarkan :))
Oh, kalo itu, di luar kapasitas saya.  ;D
Saya hanya punya pandangan yang "menurut saya benar", tapi soal yang benar2 "benar", saya tidak tahu.

susahnya kalo yang melakukan MMD khan tidak punya tujuan jadi yah , gitu deh yang ga punya tujuan tuh kek gitu :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

williamhalim

Saya tidak hanya ngomong bahwa 'pengendalian diri = menyadari pikiran'

Dalam sutta dijelaskan bahwa terdapat 19 faktor batinbermanfaat, yg jika salah satunya muncul, maka mereka bersama-sama akan muncul sekaligus semuanya.

Beberapa diantara ke 19 jenis batin itu adalah:
keyakinan, perhatian murni, malu, takut berbuat jahat, dstnya.....

Jadi ketika "menyadari pikiran hadir, maka sekaligus pengendalian diri hadir (malu dan takut berbuat jahat).

Tinggal lagi, langkah selanjutnya karena cetana ini akan padam dalam sekejap, apakah akan timbul cetana sejenis yg lebih kuat ataukah malah akan timbul cetana buruk? Untuk ini diperlukan pemahaman benar, kemauan yg kuat, paksaan, kekuatan, kesadaran, konsentrasi, dll....

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

hudoyo

Quote from: willibordus on 01 September 2008, 12:12:04 PM
berarti Mengendalikan diri = menyadari pikiran.... :jempol:

Mengendalikan diri adalah suatu upaya dari si aku yang baik untuk mengendalikan si aku yang buruk.

Menyadari pikiran adalah sadar akan upaya si aku yang baik bertempur melawan si aku yang buruk, sampai kedua-duanya padam.