ANDA BERTANYA KO MEDHO MENJAWAB ;D

Started by ryu, 26 August 2008, 05:09:30 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Forte

Quote from: coecoed on 01 October 2010, 11:41:42 PM
just 2 cent info...

hati-hati juga  jika berlaku mencurigai padahal mungkin satu pihak memaksakan kebenaran.
pertimbangkan info seperti yang ditulis oleh ci2 aitrisna tentang alasan ketidak-hadiran beberapa anggota forum.

opini diskusi debat ok, it is not crying children forum. kita orang-orang dewasa bro.
_/\_
yup..
orang yang memaksa itu adalah anda sendiri
kalau tidak hadir di forum itu adalah anda, banyak yang tidak mempermasalahkannya juga
kedewasaan juga diukur dari bisa menghargai agama orang lain, bukan debat belaka..


Hendra Susanto

gw setuju dgn filter klonengan... bagaimana klo saudara upasaka mengusulkan langkah2 yg harus dilakukan...

Nevada

Quote from: Hendra Susanto on 02 October 2010, 02:54:35 AM
gw setuju dgn filter klonengan... bagaimana klo saudara upasaka mengusulkan langkah2 yg harus dilakukan...

OK. Usul pertama, bagaimana bila setiap orang yang register (daftar) untuk menjadi member harus menyertakan nomor ponselnya sebagai kode verifikasi selain juga harus verifikasi e-mail. Keunggulan dari filterisasi ini:

  • Setiap member yang register hanya bisa memakai satu nomor ponsel untuk setiap satu ID.
  • Dengan verifikasi ganda seperti ini, orang yang hendak membuat klonengan membutuhkan nomor-nomor ponsel lain guna mendapat verifikasi penggunaan ID baru. Ini terlihat lebih rumit, dan mungkin bisa membuat seseorang malas membuat klonengan.

Kekurangan dari filterisasi ini:

  • Orang yang nekad tetap bisa membuat klonengan.
  • Nomor ponsel yang berbeda tidak menjamin bahwa suatu ID bukan klonengan.

Oleh karena itu, sistem filterisasi ini perlu didukung oleh sistem "pengawasan". Jika suatu ID member dicurigai sebagai klonengan, ID ini harus diminta kembali verifikasinya. Yaitu dengan cara muting dalam jangka waktu tertentu, dan ID tersebut wajib kembali melakukan verifikasi lewat nomor ponsel sebelumnya. Ini adalah cara yang juga diterapkan oleh Facebook.

Apakah Administrator dan teman-teman lain setuju dengan sistem ini? Apakah filterisasi ini bisa diterapkan di SMF?

Sumedho

sepertinya metoda ini masih banyak bolongnya. misalnya mendaftarkan nomor orang lain lalu pinjam utk numpang sms...
There is no place like 127.0.0.1

Hendra Susanto

hmm... bagaimana dengan sistem IP add bos?

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

K.K.

Quote from: upasaka on 02 October 2010, 07:38:45 AM
OK. Usul pertama, bagaimana bila setiap orang yang register (daftar) untuk menjadi member harus menyertakan nomor ponselnya sebagai kode verifikasi selain juga harus verifikasi e-mail. Keunggulan dari filterisasi ini:

  • Setiap member yang register hanya bisa memakai satu nomor ponsel untuk setiap satu ID.
  • Dengan verifikasi ganda seperti ini, orang yang hendak membuat klonengan membutuhkan nomor-nomor ponsel lain guna mendapat verifikasi penggunaan ID baru. Ini terlihat lebih rumit, dan mungkin bisa membuat seseorang malas membuat klonengan.

Kekurangan dari filterisasi ini:

  • Orang yang nekad tetap bisa membuat klonengan.
  • Nomor ponsel yang berbeda tidak menjamin bahwa suatu ID bukan klonengan.

Oleh karena itu, sistem filterisasi ini perlu didukung oleh sistem "pengawasan". Jika suatu ID member dicurigai sebagai klonengan, ID ini harus diminta kembali verifikasinya. Yaitu dengan cara muting dalam jangka waktu tertentu, dan ID tersebut wajib kembali melakukan verifikasi lewat nomor ponsel sebelumnya. Ini adalah cara yang juga diterapkan oleh Facebook.

Apakah Administrator dan teman-teman lain setuju dengan sistem ini? Apakah filterisasi ini bisa diterapkan di SMF?
Besok saya bikin Clone dengan nomor telpon Upasaka.

Nevada

Quote from: Sumedho on 02 October 2010, 08:28:08 AM
sepertinya metoda ini masih banyak bolongnya. misalnya mendaftarkan nomor orang lain lalu pinjam utk numpang sms...

Memang benar. Bisa saja pelaku klonengan memakai nomor ponsel milik anggota keluarganya, jadi bisa mem-verifikasi kapan pun. OK, lalu usul kedua adalah: "Setiap member yang baru selesai register tidak bisa memposting apa pun, kecuali memposting thread baru untuk memperkenalkan dirinya sendiri. Ada beberapa data informasi yang harus disampaikan oleh seorang member baru dalam thread perkenalannya."

Bagaimana?

Nevada

Quote from: Kainyn_Kutho on 02 October 2010, 09:47:13 AM
Besok saya bikin Clone dengan nomor telpon Upasaka.

Tentu tidak bisa sesederhana itu. Pemakaian nomor ponsel ditujukan sebagai alat verifikasi tahap kedua setelah email. Yang bisa kecolongan adalah menggunakan nomor ponsel teman, lalu pinjam SMS untuk verifikasi kode register-nya.

K.K.

Quote from: upasaka on 02 October 2010, 09:56:57 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 02 October 2010, 09:47:13 AM
Besok saya bikin Clone dengan nomor telpon Upasaka.

Tentu tidak bisa sesederhana itu. Pemakaian nomor ponsel ditujukan sebagai alat verifikasi tahap kedua setelah email. Yang bisa kecolongan adalah menggunakan nomor ponsel teman, lalu pinjam SMS untuk verifikasi kode register-nya.
Oh, maksudnya harus register lewat SMS juga yah? Bisa juga sih, tapi sepertinya kebanyakan orang juga menganggap no HP sebagai privasi, cenderung tidak mau memberikannya. Lalu seperti juga buat e-mail itu mudah dan cepat, sekarang nomor HP sudah murah sekali. Banyak juga orang yang beli nomor sekali pakai (cuma goceng, bisa dapet pulsa lebih).


Sumedho

Quote from: upasaka on 02 October 2010, 09:54:42 AM
Quote from: Sumedho on 02 October 2010, 08:28:08 AM
sepertinya metoda ini masih banyak bolongnya. misalnya mendaftarkan nomor orang lain lalu pinjam utk numpang sms...

Memang benar. Bisa saja pelaku klonengan memakai nomor ponsel milik anggota keluarganya, jadi bisa mem-verifikasi kapan pun. OK, lalu usul kedua adalah: "Setiap member yang baru selesai register tidak bisa memposting apa pun, kecuali memposting thread baru untuk memperkenalkan dirinya sendiri. Ada beberapa data informasi yang harus disampaikan oleh seorang member baru dalam thread perkenalannya."

Bagaimana?
misalnya kalau sama ke sebuah forum dan harus sebegitu ribetnya dan buka data pribadi, jadi males deh register
There is no place like 127.0.0.1

Nevada

#731
Quote from: Sumedho on 02 October 2010, 10:20:21 AM
misalnya kalau sama ke sebuah forum dan harus sebegitu ribetnya dan buka data pribadi, jadi males deh register

Saya pernah join di sebuah forum musik. Ketika saya selesai register, saya tidak bisa memposting apa pun. Bahkan memposting salam kenal di thread lain saja tidak bisa. Saya hanya bisa memposting sebuah thread baru untuk berkenalan. Data yang perlu disampaikan tidak perlu terlalu privasi. Yang penting dalam berkenalan harus memberikan informasi mengenai nama, lokasi, jenis kelamin, email atau messenger yang bisa dihubungi, dan sedikit cerita / alasan ikut bergabung dalam forum.

Setelah pihak Admin merasa member baru tersebut cukup valid, baru member tersebut diberi izin untuk bisa memposting di berbagai thread.

Nevada

Quote from: Kainyn_Kutho on 02 October 2010, 10:15:55 AM
Oh, maksudnya harus register lewat SMS juga yah? Bisa juga sih, tapi sepertinya kebanyakan orang juga menganggap no HP sebagai privasi, cenderung tidak mau memberikannya. Lalu seperti juga buat e-mail itu mudah dan cepat, sekarang nomor HP sudah murah sekali. Banyak juga orang yang beli nomor sekali pakai (cuma goceng, bisa dapet pulsa lebih).

Memang seperti itu. Ini adalah metode baru yang diterapkan Facebook. Meski demikian, saya baru saja membuat klonengan di Facebook kok. Dan setelah sedikit berkelit, saya berhasil lolos dari sistem filterisasi Facebook ini. Jadi memang bisa kecolongan.

johan3000

Quote from: upasaka on 02 October 2010, 10:32:25 AM
Quote from: Sumedho on 02 October 2010, 10:20:21 AM
misalnya kalau sama ke sebuah forum dan harus sebegitu ribetnya dan buka data pribadi, jadi males deh register

Saya pernah join di sebuah forum musik. Ketika saya selesai register, saya tidak bisa memposting apa pun. Bahkan memposting salam kenal di thread lain saja tidak bisa. Saya hanya bisa memposting sebuah thread baru untuk berkenalan. Data yang perlu disampaikan tidak perlu terlalu privasi. Yang penting dalam berkenalan harus memberikan informasi mengenai nama, lokasi, jenis kelamin, email atau messenger yang bisa dihubungi, dan sedikit cerita / alasan ikut bergabung dalam forum.

Setelah pihak Admin merasa member baru tersebut cukup valid, baru member tersebut diberi izin untuk bisa memposting di berbagai thread.
pernah reg site buddhist yg utk dengar/download mp3...

rasanya gak ada fasilitas change password.
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Sumedho

Quote from: upasaka on 02 October 2010, 10:32:25 AM
Quote from: Sumedho on 02 October 2010, 10:20:21 AM
misalnya kalau sama ke sebuah forum dan harus sebegitu ribetnya dan buka data pribadi, jadi males deh register

Saya pernah join di sebuah forum musik. Ketika saya selesai register, saya tidak bisa memposting apa pun. Bahkan memposting salam kenal di thread lain saja tidak bisa. Saya hanya bisa memposting sebuah thread baru untuk berkenalan. Data yang perlu disampaikan tidak perlu terlalu privasi. Yang penting dalam berkenalan harus memberikan informasi mengenai nama, lokasi, jenis kelamin, email atau messenger yang bisa dihubungi, dan sedikit cerita / alasan ikut bergabung dalam forum.

Setelah pihak Admin merasa member baru tersebut cukup valid, baru member tersebut diberi izin untuk bisa memposting di berbagai thread.
sama... aye jg jd males deh kalo kek gitu
There is no place like 127.0.0.1