Celoteh yanti... (Renungan, cerita2)

Started by 53121f4n71, 09 August 2008, 07:54:53 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

53121f4n71

sebelumnya maaf klo judul topiknya ampir sama.....

belakangan ini saya menghadapi beberapa masalah... saya emg tipe org yg klo ada masalah itu kepikiran terus... untunglah hr minggu saya ke vihara dan membaca renungan yg sangat mengena bagi saya... setelah merenungkan hal ini, saya merasa jauh lebih baik, dan bisa menghadapi masalah dengan lebih tenang... mudah2an ini juga bisa direnungkan oleh tmn2 semua..



Salah satu pengajaran tak ternilai yang dapat mengatasi depresi, adalah juga salah satu yang paling sederhana. Namun pengajaran yang terlihat sederhana, mudah untuk disalahpahami. Hanya jika kita akhirnya sudah terbebas dari depresi, barulah kita boleh menyatakan sudah betul-betul memahami cerita berikut ini.

Seorang nara pidana baru merasakan ketakutan dan tertekan. Tembok-tembok batu di selnya seperti menyerap habis semua kehangatan; jeruji-jeruji besi bagai mencemooh segala belas kasih; suara gelegar baja yang beradu ketika gerbang ditutup, mengunci harapan jauh2. Hatinya terpuruk sedalam hukumannya yang sedemikian lama. Di tembok, di atas kepala tempat tidur lipatnya, dia melihat sebuah kalimat yang tergores di sana; INI PUN AKAN BERLALU.

Kalimat itu melejut semangatnya, mungkin demikian juga dengan nara pidana lain sebelum dia. Tak peduli betapa beratnya, dia akan menatap tulisan itu dan mengingatnya, "ini pun akan berlalu". Pada hari dia dibebaskan, dia mengetahui kebenaran dari kata-kata itu. Waktunya telah terpenuhi; penjara pun telah berlalu.

Ketika dia menjalani kembali kehidupan normalnya, dia sering merenungkan pesan itu, menariknya di secarik kertas untuk ditaruh di samping tempat tidurnya, di mobil, dan di tempat kerja. Bahkan saat dia mengalami hal-hal yang buruk, dia tak akan menjadi depresi. Dengan mudah dia akan mengingat, "Ini pun akan berlalu", dan terus berjuang. Saat-saat yang buruk pun tidak memerlukan waktu lama untuk berlalu. Lalu ketika saat-saat menyenangkan tiba, dia menikmatinya, tetapi tanpa terlalu sembrono. Sekali lagi dia akan mengingat, "Ini pun akan berlalu", dan terus lanjut bekerja, tanpa menggampangkan hal yang menyenangkan itu. Saat-saat yang indah biasanya juga tak akan bertahan lama-lama.

Bahkan, ketika dia menderita kanker, "Ini pun akan berlalu" telah memberikannya pengharapan. Pengharapan memberinya kekuatan dan sikap positif yang mengalahkan penyakitnya. Suatu hari, dokter spesialis memastikan bahwa "kanker pun telah berlalu".

Pada hari-hari terakhirnya, di atas ranjang kematian, dia membisikkan kepada orang-orang yang dicintainya, "ini pun akan berlalu", dan dengan enteng ia meninggalkan dunia ini. Kata-katanya adalah pemberian cinta terakhir bagi keluarga dan teman-temannya. Mereka belajar darinya bahwa "kesedihan pun akan berlalu".

Depresi adalah sebuah penjara yang sering dialami oleh kita-kita ini. "Ini pun akan berlalu" membantu melejut semangat kita; juga menghindarkan salah satu penyebab depresi hebat, yaitu tidak mensyukuri saat-saat bahagia.

Sumber :
Ajahn Brahm; Membuka Pintu Hati



NB : ini saya ketik ulang dr Berita Dhammacakka edisi 03 Agustus 2008.
this too will pass

andry


Kayaknya gara2 ejekan, antiserif.. a.k.a Penjahat...

ihh jd
Samma Vayama

53121f4n71

andry, bukan krn itu koq....

seperti yg saya bilang... kmrn2 ini saya lg menghadapi beberapa masalah, jd ketika diambut spt itu oleh kalian, saya sedikit terbawa emosi...
maafkan saya ya... huehuehehehe....

tp dengan merenungkan kata2 itu, wah jauh lebih baik deh...
skg saya baik2 saja...  :)
this too will pass

chizz_roll

semua pasti berlalu.. i like that words..
anicca.. :)
ketika kehidupan memberimu seribu alasan untuk menangis, tunjukkan kalo kamu mempunyai sejuta alasan untuk tersenyum.. Tersenyumlah selalu.. :)

53121f4n71

29 Agustus 2008

ribut ama co gw.... lalu keputusan akhirnya adalah putus dan dia yg melontarkan kata2 itu....

lalu ada sodara gw yg meninggal (ii nya nyokap gw, jd gw manggilnya ipo),.... dr keluarganya nyokap, cm nyokap gw yg deket ama pihak ii nya nyokap itu, jd nyokap gw bantuin... gw sedih liat nyokap... tiap hr jam 6 pagi udh berangkat kerja, trs setelah pulang kerja langsung ke rumah duka, pulangnya jam 11an malem br nyampe rumah, udh gt besok nya hrs bangun pagi lg utk kerja... ditambah lg, hr jumat tgl 29 agustus 2008 nyokap gw ditelpon ama cici  nya utk segera ke singapur nemenin dia.. cici nya nyokap ada kanker payudara stadium rendah dan harus disinar (itu yg gw tau).... nyokap gw ditelpon hr jumat jam 15.20, harusnya hr sabtu udh disuruh berangkat, tp udh sore gt gmn mau nyari tiket pesawat... jd nyokap gw akhirnya berangkat hr minggu pagi, karena hr sabtu nya jg harus bantuin yg kremasi itu...

sumpah, beberapa hr kemaren gw hampir ga ngobrol sama sekali ama nyokap.....

utk ko hedi n ci agnes... thanks banget banget banget udh bantuin gw....
this too will pass

53121f4n71

30 Agustus 2008

di sore hari dia menghubungi aku utk minta balikan.... aku langsung bimbang.... dia yg melontarkan kata2 'putus' dan dia yg bersikeras utk putus, tp sehari sesudahnya malah mohon2 utk balikan.... disini ada perbincangan serius antara aku dan dia,jd ga bisa aku ceritain disini... lalu aku memutuskan utk menerima dia kembali, dan saat itu aku berharap keputusan ku ga salah...
this too will pass

Sunce™

wah, dipikir dengan tenang yaa.. _/\_
kita belum suci, jadi wajar kalo emosi kadang-kadang...  ^:)^

ya begitulah kehidupan yanti...  :) :)

Salam metta.

53121f4n71

31 Agustus 2008

co ku memberikan pernyataan bahwa dia udh boongin aku mengenai suatu hal... dan dia meminta maaf... aku sedih banget.... jujur selama 1 hr masa balikan itu, feeling ku udh beda... i mean, aku merasa kenyamanan bersama dia itu udh ga ada... jd di hari itu juga aku memutuskan utk mengakhiri hubungan ini....

sekian.. aku ga tau lg gmn ceritain nya....
this too will pass

Sunce™

tidak mudah memang,  ::) ::)
aku lagi bahagia, aku bagi kebahagian untuk yanti  deh....  _/\_

Salam Metta.

Mr. Wei


Pitu Kecil

Yanti tabah ya, pasti masih ada cowok yang baek menunggumu :)
Smile Forever :)

san

Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran jahat, maka penderitaan akan mengikutinya bagaikan roda pedati mengikuti langkah kaki lembu yang menariknya.

Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya bagaikan bayang-bayang yang tak pernah meninggalkan bendanya.

Comment:
Karena itu apabila Yanti memikirkan kebahagiaan yang bisa diraih, maka kebahagiaan itu akan Yanti dapatkan.
Kalau Yanti memikirkan kebahagiaan bersama dia, maka kebahagiaan bersama itu akan Yanti dapatkan.
Kalau Yanti memikirkan kebahagiaan tanpa dia, maka kebahagiaan tanpa dia itulah yang akan Yanti dapatkan.

Dan karena pikiran itu adalah pelopor, untuk memperoleh kebahagiaan itu, tidaklah cukup hanya dengan memikirkannya saja, namun juga diperlukan usaha2 untuk memperoleh kebahagiaan itu.

Semoga Yanti memperoleh kebahagiaan yang Yanti inginkan :)

_/\_
be happy ^^

FZ

Kadang putus itu ada baiknya juga.. memberi kita waktu secara pribadi untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik..
Fokus pada diri sendiri.. Selami diri sendiri dan intropeksi diri.. untuk menjadi diri lebih baik.
Jadi hasil akhirnya tidak ada dendam, benci kepada pasangan.

ryu

Semoga kebahagiaan selalu besertamu my dear :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

FZ

Quote from: 53121f4n71 on 03 September 2008, 04:53:47 PM
utk ko hedi n ci agnes... thanks banget banget banget udh bantuin gw....

gubrak.. :)) baru terbaca..