MMD [pool]

Started by Semit, 06 August 2008, 01:56:09 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?

Sesuai
22 (52.4%)
Tidak sesuai
20 (47.6%)

Total Members Voted: 41

Voting closed: 11 August 2008, 12:01:45 AM

ryu

Quote from: Sumedho on 07 August 2008, 10:17:56 PM
QuoteBerati anda tidak konsisten terhadap peraturan diforum ini,saya mengerti bahwa siapapun bebas untuk berbicara,silakan seperti kata saudara Suchamda :
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3921.msg66288.html#msg66288
Tapi apakah menurut anda bahwa itu sudah seperti kata2 saudara Suchamda?
Yang saya lihat malahan banyak yang "lempar batu sembunyi tangan"
Tepat seperti kata2 saudara Suchamda tersebut...
Atau mungkin anda melihatnya dengan sikap "netral" anda yang anda bilang sangat relatif itu sehingga anda membiarkannya saja?Smiley
Apakah anda bisa memberikan solusi atas kejadian ini supaya kedepannya lagi tidak terulang?Dan tidak terlihat seperti anda berpihak kepada orang2 tertentu?

NB:Maaf jika saya berkata kurang sopan,karena saya tidak mau repot2 bersilat lidah,saya akan katakan apa adanya menurut saya..

Salam,
Riky
*sigh*, tidak perlu maaf, maafnya hanya cuma pemanis saja. Jujur saja saya kehabisan kata-kata karena bingung mau jawab apa. Mau siapapun dari manapun kalau posting gambar perang yang bisa memicu pola berpikir kita sedang "perang" tentu tidak saya setujui. Kita sedang berdiskusi bukan berperang. Walaupun itu maksudnya dari bro suchamda adalah simbolis tapi tidak semua seperti itu. Adalagi yang bro riky belum puas? akan saya coba puaskan.

kakakakakak Tuhan pun ampir mati kutu :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Suchamda

Quote from: Semit on 07 August 2008, 10:09:59 PM
Quote from: Riky_dave on 07 August 2008, 09:58:06 PM
Wah2...:o
Jadi jawaban2 itu tidak butuh alasan ya...
Jadi jika saya bilang saya bukan murid siapa2 ,kenapa anda menjudge kalimat saya?
Jadi pemilu itu tidak butuh alasan ya,cuma sekedar coblos siapa presiden saja tidak perlu tahu alasannya?(Jelas thread ini hanya SAMPAH karena pembuatnya juga "SAMPAH",kenapa saya bilang begitu?Lihat saja semua posting dia dithread ini selalu MEMBENARKAN DIRI dan BERKATA BUKAN SALAHKU...)
Hebat banget cara anda "berkelit"? tapi bagi saya malahan terlihat "bodoh"
Jadi yang dibawah ini tulisan anda ini apa ya? :))
Thread ini memang SAMPAH dan Riky berlumuran dalam sampah, ayo mandi yang bersih... ini bukan ngusir loh.


Nah, inilah contoh (maaf, sbg contoh saja, banyak yg lainnya) posting yg ngejunk dan menyerang pribadi.
Mana argumen anda atas pertanyaan Riky?
1. Apakah jawaban itu tidak membutuhkan alasan?
Harusnya anda jawab , misalnya : ya/tidak, karena.............
2. Anda belum menjelaskan kepada Riky kenapa anda menjudge dia?

Alih-alih menjawab dengan pertanggungjawaban atau argumen, anda malah menyerang pribadi seseorang dengan jawaban yang ngejunk. Apa relevansi komentar anda tersebut dengan pertanyaan Riky?

Pertanyaan saya ini tidak perlu dijawab.
Saya cuman mau memberikan contoh kpd pembaca disini contoh komentar yg ngejunk dan menyerang pribadi tanpa memberi argumen sama sekali.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Semit

Quote from: ryu on 07 August 2008, 10:20:06 PM
kakakakakak Tuhan pun ampir mati kutu :))
KOMPOR, bukan kutu lagi, tapi kecoa.

Semit

 saya menerapkan Logika,
"bukan murid siapapun", "Buddha" termasuk dalam himpunan "Siapapun"
maka "bukan murid siapapun" => pasti juga "bukan murid Buddha"
demikialah saya pernah berhasil lulus ujian karena Logika seperti ini.

ryu

Dari awal tujuan dibuat thread ini khan buat Polling bukannya debat :)) , Sepertinya disini ada 3 kubu yang mempunyai argumennya masing2, jadi rame sekali saling membela kubunya masing2. So, mo tanya mo sampe kapan nich pemuasan egonya dipenuhi?? mbok yah mengalah lah, emang yang diajarkan oleh guru kalian kek gitu yak :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Sukma Kemenyan

3 Kubu ?  :o
Gw ketinggalan ya ?

Suchamda

#276
Quote from: Semit on 07 August 2008, 10:16:14 PM
saya memutuskan apa bang?
keputusan apa yang dimaksud nih?
saya cuma salah satu member yang punya hak dan kewajiban yang sama dengan anda. saya sama sekali bukan pembuat keputusan. mungkin anda terlalu banyak minum Sdr. Suchamda.

Saya mengundang rekan-rekan untuk berpartisipasi dalam Polling yang saya adakan, dan saya tidak memaksa siapapun untuk berpartisipasi dalam polling ini, kalo Sdr. Suchamda menjawab Polling ini, apakah itu atas paksaan saya? dan kebetulan untuk kebutuhan saya pribadi, saya memang tidak memerlukan penjelasan apapun. Polling ini kan hanya salah satu alat dalam pengumpulan data sesuai ilmu statistik.

Apakah yang anda ketahui tentang statistik?
Kalau menurut ilmu statistik, maka dalam suatu survey harus ditentukan terlebih dahulu metode apa yang akan diambil dan kemudian harus disesuaikan dengan jumlah sampel minimal yang diperlukan.
Disamping itu, sampel juga harus random.

Saya ingatkan, anda kembali menyisipkan penyerangan pribadi kepada saya dengan mengatakan saya kebanyakan minum.


"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

ryu

Quote from: Kemenyan on 07 August 2008, 10:31:37 PM
3 Kubu ?  :o
Gw ketinggalan ya ?

Emang mbah kubu yang mana yak :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Suchamda

#278
Quote from: Semit on 07 August 2008, 10:25:38 PM
saya menerapkan Logika,
"bukan murid siapapun", "Buddha" termasuk dalam himpunan "Siapapun"
maka "bukan murid siapapun" => pasti juga "bukan murid Buddha"
demikialah saya pernah berhasil lulus ujian karena Logika seperti ini.


Anda salah karena logika anda terpatok hanya pada kata-kata.
Kalau anda menyimak jawaban2 Riky sebelumnya, tentu bisa melihat bahwa apa yang dimaksud oleh Riky adalah bahwa ia tidak mau membebek pada seorang guru secara dogmatis. Ia mau mencari kebenaran dari manapun berasal. Dia berpandangan bahwa Dharma itu ada dimana-mana, bukan harus didikte oleh satu orang / pihak.

Saran kpd anda, kalau anda tidak tahu atau baru saja membaca sekilas komentar2 Riky, ada baiknya anda dahului dengan sikap mempertanyakan! Mempertanyakan apa yang Riky maksudkan sebagai " bukan murid siapapun", BUKAN keburu ngejudge.

Anda mencoba menggunakan logika, tapi tidak logis dalam prosedur utk menyimpulkan sesuatu.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Sukma Kemenyan

#279
Suchamda,
Mungkin sebelumnya perlu untuk dicatat,
Sebelumnya saya sudah memberikan pandangan syarat-syarat agar di sebut Praktek Buddhism,
dan apa itu Praktek MMD (yg tidak dibantah oleh yang bersangkutan)

Pendeskripsian singkat saya mengenai Praktek Buddhism yang berlandaskan 8JMB sudah dibantah oleh pak hudoyo, dikarenakan pak hudoyo tidak mengikuti standard umum/international yang berlandaskan 8JMB dengan Goal mengakhiri Dukkha

dan,
Pak hudoyo (sebagai yang mewakili MMD) juga tidak membantah pendeskripsian singkat saya mengenai:
Praktik MMD = No Concentration, No Focus, No Effort, No Awareness (no aware yg disengaja)
dan "tujuan" (dalam tanda-petik) MMD adalah "diamnya aku & pikiran"

----

Saya kira dua deskripsi singkat pada halaman-halaman awal,
Sudah cukup mewakili permintaan Suchamda mengenai detail masing-masing praktik

dan jikalau dirasa masih kurang mencukupi,
dipersilahkan untuk melengkapi yang terlihat kurang memadai

Semit

#280
Quote from: Suchamda on 07 August 2008, 10:10:47 PM

Tidak ada jalan short-cut.
Lagipula itu bukan wewenang kita.
Siapakah anda berhak memutuskan???
Anda lebih pintar dari pembaca yg lain?
Apakah dasarnya anda menuduh saya memutuskan sesuatu? saya sedang mengumpulkan informasi, jika anda kebertan, anda tidak perlu berpartisipasi, gitu aja kok repot. pembaca yang lain mau berpartisipasi, tentunya itu hak mereka.

Quote
Apakah yang anda ketahui tentang statistik?
Kalau menurut ilmu statistik, maka dalam suatu survey harus ditentukan terlebih dahulu metode apa yang akan diambil dan kemudian harus disesuaikan dengan jumlah sampel minimal yang diperlukan.
Disamping itu, sampel juga harus random.
Apakah anda sedang menginterview saya Sdr. Suchamda? apa hak anda mempertanyakan kualifikasi akademis saya?
saya juga tidak perlu melaporkan tahapan-tahapan hasil pekerjaan saya, bukan?

Pitu Kecil

bisakah jgn menggunakan kata sampah, kata2 yang kasar? ini forum budhis or apa? terima kasih _/\_
Smile Forever :)

Semit

Maaf Bro Lothar, semua ini gara-gara "AKU" =))

Pitu Kecil

debat dan diskusi boleh, tapi jgn gunakan kata kasar itu saja.
terima kasih.
Smile Forever :)

ryu

Ayo sapa yang mau GRP dari aye absen sini :)) 'lirik2 suhu'
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))