Bhikkuni Samyutta

Started by nyanadhana, 17 July 2008, 09:35:42 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra


Peacemind

Di Alavikasutta, kalimat 'vivekamhā cavetukāmo' telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai "menginginkan ia terjatuh dari kehidupan suci'. Dalam Somasutta, kalimat 'samādhimhā cāvetukāmo' juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia di atas dengan kalimat sama. Penerjemahan yang benar seharusnya adalah 'menginginkan ia terjatuh dari konsentrasi'. Kata samādhi, seperti yang kita ketahui  umumnya diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai 'konsentrasi'.  

Sutta yang sama juga telah menerjemahkan syair berikut:

"Yaṃ taṃ isīhi pattabbaṃ, ṭhānaṃ durabhisambhavaṃ;
Na taṃ dvaṅgulapaññāya, sakkā pappotumitthiyā''ti".

Sebagai:

"Yang bisa dicapai oleh para pertapa dan telah tercapai.
Tempat itu begitu tinggi dan susah untuk diajarkan kepada seorang wanita
Bahkan seorang wanita tidak mungkin akan mencapai pencerahan bahkan 2 jengkal jaripun tidak"

Menurut hemat saya, terjemahan syair di atas adalah demikian:

"Apapun keadaan yang sulit dicapai dan harus dicapai oleh para pertapa,
tidak bisa dicapai oleh seorang wanita yang memiliki kebijaksanaan (hanya) dua jari".

yaṃ = apapun, ṭhanaṃ = tempat, durabhisambhavaṃ = sulit dicapai, pattabaṃ = harus dicapai, isīhi = oleh para pertapa (sanskrit: rśi, Jawa: resi, Pali: isi). Jadi jika digabung, terjemahan di sini menjadi "apapun keadaan yang sulit dicapai dan harus dicapai oleh para pertapa".

na = tidak, taṃ= itu (merujuk pada keadaan yang sulit dicapai), dvaṅgulapaññāya= dengan  kebijaksanaan (hanya) dua jari, sakkā= bisa,  pappotum= untuk dicapai, itthiyā = oleh wanita.
itthiyā  dan dvaṅgulapaññāya memiliki kasus yang sama, sehingga bisa diartikan sebagai "oleh seorang wanita yang memiliki kebijaksanaan hanya dua jari". Terjemahan keseluruhan kalimat adalah "tidak bisa dicapai oleh seorang wanita yang memiliki kebijaksanaan hanya dua jari". Kebijaksanaan dua jari (dvaṅgulapaññā)  juga sering ditemukan dalam Kitab Veda untuk melecehkan seorang wanita yang dianggap sebagai makhluk bodoh.

Be happy.


Peacemind

Quote from: Sumedho on 13 November 2009, 07:24:41 PM
utk penyepian sih saya merasa tidak cucok pakai kata 'meditasi' karena seclusion tidak selalu meditasi.

utk kesenangan sensual, nah, kata sensual itu kekna pada umumnya sudah bergeser maknanya lebih ke seksual dibandingan pemuasan indera. ;D

Apapun terjemahannya, yang penting bermakna 'seclusion'. Yang penting jangan "kehidupan suci' karena terjemahan ini sangat jauh. Selain itu,  dilihat dari cerita sutta, saat itu Bhikkhuni Alavika pergi ke Andhavana (Blind forest) untuk mencari seclusion (vivekatthinī) / seeking a seclusion. Jadi menurut konteks yang ada, kata viveka di sini lebih mengacu pada meditasi atau setidaknya 'mengasingkan diri' dari keramaian, bukan sebagai 'kehidupan suci'.

Sementara itu, kata "kāmaratiyo" berasal dari dua kata kāma dan rati. Kata kāma kayaknya sudah dibahas di topik lain, sedangkan rati adalah 'kesenangan / delight'. Jadi terserah saudara2 kata apa yang cocok untuk menerjemahkan kata ini ke Indo.

Be happy.

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

Peacemind

Juga dalam Somasutta, syair yang berbunyi:

''Yassa nūna siyā evaṃ, itthāhaṃ purisoti vā;
Kiñci vā pana aññasmi, taṃ māro vattumarahatī''ti,

diterjemahkan ke Indo sebagai:

"Siapapun yang pernah berpikir" Hanyalah seorang pria, hanyalah seorang wanita dan apakah saya itu ada,apakah keakuan itu ada? Adalah makanan yang cocok bagi Mara , Sang Penggoda."

Itthāham adalah dua kata yang digabungkan, yakni itthī (wanita) dan ahaṃ (saya). Jadi di sini, harus diterjemahkan "Saya seorang wanita, saya seorang laki-laki (purisa)". Sementara itu, kata aññasmi juga berasal dari dua kata aññaṃ (lain), dan smi (saya). Kiñci = anything (sesuatu). Kiñci aññaṃ = apapun yang lain. Oleh karena itu, menurut hemat saya, terjemahan yang cocok kurang lebih demikian:

"Seseorang yang berpikir, "Saya adalah seorang wanita, saya adalah seorang pria, atau saya adalah sesuatu yang lain" adalah orang yang pantas untuk disapa oleh Mara."

Be happy.

Jerry

Dengan kata lain mereka yg masih mengidentifikasikan diri mereka dengan jenis kelamin adl yg pantas utk disapa oleh Mara ya.. Hmm..
appamadena sampadetha

Sumedho

maksudnya orang yg masih mengidentifikasi "self" lorr ;D
There is no place like 127.0.0.1

Jerry

Yap.. Jenis kelamin tercakup dlm self lor. ;)
appamadena sampadetha

Sunce™

wah, wah terjemahan yang bagus... keep on your good work guy's
anumodana. Ijin copas ya.. buat di email