Editorial Media Indonesia - SKB Konyol Menggeser Jam Kerja

Started by Fudotakika, 14 July 2008, 09:15:28 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

SandalJepit

Quote from: Riky_dave on 15 July 2008, 09:44:47 PM
Bagus benar,kritikan memang sangat bermanfaat dan berefek untuk memecah belah sebuah bangsa...Bagus banget...Kita lihat saja nanti kedepannya bagaimana hasil dr sebuah kritikan....
Jika saya dipilih memberi kritikan atau penghargaan,saya lebih memilih memberi penghargaan...
Karena saya tahu dengan pasti KRITIKAN ADALAH RACUN UNTUK MANUSIA,tell me siapa sih yang senang diKRITIK?Dalam 1milyar orang brp persentase org yang berhasil/sukses karena KRITIKAN?
KRITIKAN hanya bom yang akan meledak sewaktu2....^-^
Karena 1kejahatan manusia bisa diingat selamanya,dicela,diejek dan dihina...Dengan beribu2 kebaikkan manusia tidak pernah 1kali pun dipuji...Apakah kejahatan lebih baik dari sebuah kebaikkan?Tanya kenapa....^-^
Tapi terserah anda,itu bukan urusan saya...:)
So let it go...

Salam,
Riky

andaikan anda bisa mempraktekkan teori ini untuk menghadapi "aliran" tertentu di forum dc..  :P

williamhalim

Quote from: Riky_dave on 19 July 2008, 04:39:04 PM
QuoteCoba anda lihat-lihat lagi postingan2 anda, lebih banyak mana: kritikan atau pujian?
Oh...Pujian itu bukanlah suatu "jilatan ludah" atau dalam bahasa kasar org Hokkien/Tionghoa "pho lan pha"...:)
Pujian yang saya lontarkan ke orang2 bukan seperti pujian yang dilontarkan kebanyakan orang yang tujuan membuat orang lain "senang" "bangga" dstnya...
Pujian yang saya lontarkan ke orang2 bukanlah untuk "maksud2 tertentu didalamnya"
Pujian yang saya lontarkan ke orang2 bukanlah "kata2 yang manis sesaat dan mematikan didalamnya"
Pujian yang saya lontarkan adalah "pujian yang tulus yang berasal dari hati tanpa embel2 apapun"
Pertanyaan saya :
1.Apakah disini ada yang pantas mendapatkan pujian tersebut?

Ini anda tulis sendiri loh:
QuoteQuote from: Riky_dave on 15 July 2008, 09:44:47 PM
Jika saya dipilih memberi kritikan atau penghargaan,saya lebih memilih memberi penghargaan...
Quote
2.Coba tanyakan kepada diri anda sendiri bagaimana karakteristik forum ini?Saya tidak menyangkal ini adalah FORUM yang membangun KEKELUARGAAN,tapi anda juga tidak bisa menyangkal bahwa FORUM ini menjadi suatu wilayah "Kelompok2" tertentu yang saling membela dan menghujat pernyataan orang lain secara bersamaan... :)
Selama saya masuk forum ini,pernahkah anda melihat saya membela pak hudoyo mati2an?:)
Saya tidak akan berbicara terhadap suatu yang diluar masalah saya,tetapi bagaimana dengan anda sekalian yang ada disini?Satu di tanyakan argumennya ,yang lain berbondong2 membantu...
"ANDA TIDAK BISA MEMPUNGKIRI BAHWA FORUM INI TELAH MENJADI MILIK ORANG2 TERTENTU YANG SALING GOTONG ROYONG" :)

Forum ini adalah forum bebas, tidak ada suara berseberangan yg akan di ban.
Seperti forum2 lainnya, yg ada hanyalah kesamapandangan yg dominan, ini yg mungkin menimbulkan pemikiran anda merasa dipojokkan. Yg saya lihat adalah: Anda mengkritik suatu postingan, ketika dibalas balik dengan beberapa argumen, anda tidak bisa membalas dengan argumen yg kuat. Hal demikian ini bukanlah persekongkolan, pemikiran anda telah mempermainkan anda.


Quote
3.Apakah perlu saya memuji orang lain?Sedang orang tersebut terus memancing2 kemarahan saya dan menghujat saya?
4.Apakah ada yang pernah mengerti maksud saya selain menghujat saya kembali?
5.Apakah ada yang pernah berkata dengan sopan kepada saya?
6.Seberapa kali orang diforum ini menyinggung saya?Dan membawa2 nama pak hudoyo yang tidak ada hubungannya dengan apa yang saya lakukan?
Tidak perlu anda jawab,saya tidak mengharapkan jawaban dari anda...Saya hanya mengharapkan kedewasaan dan pemahaman anda sendiri....
"Jika anda ingin menjawab,jawablah didalam lubuk hati anda yang terdalam karena dimana hati anda berada disitu letak harta anda...."

Berat mengatakannya, tapi semua pemikiran diatas adalah produk si AKU.

-----

Sy tidak tau bagaimana orang2 lainnya.
Tapi sy sendiri tidak pernah memancing2 anda, yg seringnya adalah: Saya menanggapi postingan anda terhadap postingan sy.

Si AKU itu sangat halus Bro Riky....
Sering sy berpikir, si AKU adalah bagaimana reaksi kita menghadapi keadaan yg menimpa.
Jika kita bereaksi negatif (marah, merasa dihujat, merasa tidak disopani), itu adalah si AKU.
Namun jika kita beraksi positif (menerima apa adanya, cintakasih, upekkha, karuna) itu adalah 'padamnya AKU'

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Riky_dave

Wah,sepertinya saya rasa tidak perlu ditanggapi lebih jauh...
Apakah "aku halus" anda terpancing untuk "menjawab" daripada "merenungkan" apa yang saya tuliskan?^-^

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...