Indigo: Saya adalah ‘Nabi Palsu’ bagi ‘Diri Sendiri’

Started by vincentliong, 21 June 2008, 10:10:59 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

miliser

Subject: Fwd: Re: Indigo: Saya adalah 'Nabi Palsu' bagi 'Diri Sendiri'
Date: Mon Jun 23, 2008 8:57 am
From: "Abu" <hamiludd2kwah [at] yahoo.com.au>
Link: http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/24389
"Abu" <hamiludd2kwah [at] yahoo.com.au> wrote:


Menanggapi tulisan yang awal mula :

Ketika Islam mebatasi batasan antara agamanya dengan agama orang lain dengan LAKUM DIINUKUM WALYADIIN (bagimu agamamu dan bagiku agamaku), bukan berarti kemudaian ketika kita berlainan agama berpisah dan tidak lagi bisa berhubungan bahkan bermasyarakat, tidak. Tapi ayat itu bermakna Islam tidak bisa mencampuri urusan ajaran2 agama non Islam dan non Islampun tidak bisa mencampuri urusan syariah kaum muslimin. Karena kita tahu bahwa urusan syariah adalah urusan ketaatan kepada perintah2 tuhan sekalipun hal itu unlogicly. Misalnya kenapa kita disuruh kegereja dihari Minggu, kenapa tidak dihari Jumat (?), kenapa orang yang kentut tidak bisa melanjutkan sholatnya dan tidak boleh memulai sholatnya, sebelum wajah, tangan, kepala dan kakinya dibasuh air (?) Dst.... Sama halnya dengan kebijakan hukum yang bersifat baku, misalnya di Australia duit coin 2 dollar lebih kecil dengan 1 dolar yang lebih besar, sedang bahan kandungan duit itu sama... Nah inilah hukum syariat namanya. Bedanya hukum dan aturan buatan manusia kita bisa tanyakan kenapa hal itu bisa terjadi (?). Tapi hukum dan aturan tuhan kita tak mampu menanyakannya, karena keterbatasan kita didalam komunikasi dengan tuhan itu sendiri. Itulah sebabnya kita tidak boleh meatuhi aturan siapapun ataupun tuhan sekalipun, jika kepada tuhan tersebut belum kita bisa meyakininya.

Islam tidak memaksakan hal itu (LAA IKROOHA FIDDIIN= tidak ada paksaan didalam agama).

Lalu bagaimana komentar saya terhadap tulisan anda tentang Indigo: Saya adalah `Nabi Palsu' bagi `Diri Sendiri' . ada beberapa istilah yang saya lewatkan begitu saja yang sebenarnya saya tidak mengerti sebagaimana yang pernah anda terang kan sebelumnya tentang "dekon" , tapi sekarang sudah tahu, yang hal itu ternyata Cuma singkatan.

Nah adalagi yang sebelum saya komentari lagi, saya mau melemparkan pertanyaan sekali lagi , apa artinya "Indigo" ?

Dan banyak kata2 didalam tulisana anda dan sesuatu yang sudah cukup popular, seperti kata "filsafat", `'psikologi" ,difinisi Nubuwat (?), arti logika (?) didalam tulisan anda yang saya sendiri didalam pemahaman saya terhadap Islam tidak menerimanya sebagai acuan didalam hasanah pemikiran islam.

Justru Islam datang meluruskan pemikiran para filosufi, baik yang dari Greek/Yunani maupun India. Begitu juga ilmu psikologi.... Ini kapan2 akan saya terangkan, atau anda bisa bertanya pada ahlinya di Indonesia, yaitu Shiddiq Al-Jawi dkk (faridwajdi1924 [at] plasa.com). Hp FW 08179002283.

Jadi untuk komentar sementara tulisan anda ini, bagi saya bukan suatu hal yang serius. Difinisi nabi dan Nubuwah (kenabian) didalam Islam telah jelas, bahwa tidak akan ada nabi lagi setelah Nabi Muhammad. Hal ini bersifat verbal dan valid hukumnya didalam alquran dan hadits. Adapun nabi palsu yang anda katakan buat diri anda, maka hal ini adalah urusan agama anda dan bagaimana agama anda menjawabnya. Orang yang keluar dari agama anda di Australi ini banyak sekali dan ia lebih memilih Islam ketika mempelajari Islam secara mendalam , padahal gerak dan kiprah Islam sedang dibatasi dan dipersulit oleh pemerintah sini sejak peristiwa bom Bali dan London. Nah seandainya ada yang sudah memeluk Islam dan keluar dari Islam, atau mengklaim menjadi nabi palsu atau nabi beneran, maka hal ini akan bermasalah, karena mereka telah memeluk islam yang ketika convert dia meyakini dengan pasti bahwa yang merah itu merah dan yang hitam itu hitam, kecuali ketika masuknya ia itu buta warna J.

Tapi walau demikian tulisan anda berkenaan dengan nabi palsu sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kenabian (nubuwah), mungkin karena memang kita berbeda meahami apa itu nubuwah dan apa itu nabi lalu apa itu Rosul dan siapa dan apa tugasnya... mungkin inilah yang saya katakan saya tidak anggap serius.

Adapun kementar selanjutnya menyusul jika anda menerangkan apa yang saya tanya hal diatas.

Abu Ibrahim

Sumedho

dear miliser,

Sejauh ini Vincent Liong tidak di BAN. Mohon bantuannya utk menjelaskan ke milis2x lain. Pernyataan itu fitnah tuh Smiley

thanks yah
There is no place like 127.0.0.1

vincentliong

Saya telah mencoba kembali untuk masuk menggunakan id Vincent Liong. Terimakasih karena saya masih bisa menggunakan ID ini. Mungkin ada kesalahan tekhnis yang membuat saya tidak bisa login untuk beberapa saat..

Mohon maaf dan terimakasih.