Punabhava dan reinkarnasi....

Started by Riky_dave, 30 May 2008, 10:36:42 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

maya devi

Quote from: nyanadhana on 25 January 2010, 05:45:56 PM
lebih baik cari referensi yang lebih jelas di sutra aliran Yogacara.lebih lengkap penjelasannya.
om nyana bisa dibantu link nya?
makasih

Juice_alpukat

bro devi, kenapa linknya tidak ada apa2? mungkin salah teknis kali. sy tidak th juga ya.
sy mau tanya, kalau seorang Bodhisatva lenyap (wafat) dari alamnya, dan menuju pada rahim Sang Ibu,itu proses punabhava ( lahir ulang )atau inkarnasi yah?
Kalau Punabbhava ,kualitas 'diri' sudah berbeda, sedangkan inkarnasi mungkin 'sifat watak seorang Bodhisatva masih terbawa dan paraminya terbawa.
Apa mungkin dmikian?

GandalfTheElder

Tidak hanya Mahayana yang mengakui Antarabhava.

Beberapa sekte2 awal Buddhis yang mengaku murni ajaran Sang Buddha dan pemegang ajaran para Tetua (Sthavira) pun mengakui adanya antarabhava, contohnya Sarvastivada.

Menurut para sejarawan, mereka yang pro dan kontra Antarabhava itu sebenarnya sama-sama mendasarkan pendapat mereka atas sabda-sabda Sang Bhagava sendiri dalam sutra-sutra (sutta-sutta). Dan pertentangan ini hanya ditemukan dalam Abhidharma masing-masing aliran yang saling menyerang satu sama lain. Di dalam Sutta-sutta Nikaya ataupun Sutra-sutra Agama tidak ada secara jelas disebutkan apakah antarabhava itu ada atau tidak. Sehingga akhirnya masing-masing aliran berdebat sebenarnya apakah gandharva (gandabbha) itu?? Dan akhirnya muncul pro kontra antarabhava.

Setahu saya, bahkan sudah rahasia umum kalau banyak Ajahn2 Theravada yang mengakui adanya antarabhava.

Kalau mau lebih lengkapnya baca Tibetan Book of the Dead (Bardo Thodol) yang sangat lengkap diuraikan proses antarabahava itu sendiri. Temen saya punya bukunya dan saya pernah baca sepintas2. Pun juga pelajari antarabhava dalam sekte2 Buddhis awal, jangan hanya Yogacara saja.

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Juice_alpukat

sy mau tanya, kalau seorang Bodhisatva lenyap (wafat) dari alamnya, dan menuju pada rahim Sang Ibu,itu proses punabhava ( lahir ulang )atau inkarnasi yah?
Kalau Punabbhava ,kualitas 'diri' sudah berbeda, sedangkan inkarnasi mungkin 'sifat watak seorang Bodhisatva masih terbawa dan paraminya terbawa.
Apa mungkin dmikian?



maya devi

juice_alpukat ada baiknya kamu baca abhidhamma sehari-hari dulu (theravada lho).di buku itu penjelasannya sederhana dan gampang dimengerti. setelah baca kamu akan dapat jawabannya. penjelasannya ga bisa sepotong2.
klo membahas punabbhava kita juga harus sedikit mengerti proses berpikir.
_/\_

Quote from: Juice_alpukat on 26 January 2010, 11:39:36 AM
sy mau tanya, kalau seorang Bodhisatva lenyap (wafat) dari alamnya, dan menuju pada rahim Sang Ibu,itu proses punabhava ( lahir ulang )atau inkarnasi yah?
Kalau Punabbhava ,kualitas 'diri' sudah berbeda, sedangkan inkarnasi mungkin 'sifat watak seorang Bodhisatva masih terbawa dan paraminya terbawa.
Apa mungkin dmikian?



Juice_alpukat

Apakah bro devi dpat menjelaskan apa yg amda tahu walau sekilas saja?

maya devi


Juice_alpukat

bro devi,maksud saya,apa yg anda tahu sekilas tolong kasih tahu saja bro menurut abhdamma kek gmana proses punabhava itu bro?

FZ

Quote from: maya devi on 25 January 2010, 05:34:38 PM
ko forte, kan da sy bilg klo mahayana ato tantra punya referensi yg jelas kita hormati bukan ajak berdebat.
sapa yg mau berdebat?

cuma pengen tau referensinya aja.
boleh kan ko forte????

setelah tau mau percaya ato ga yah silahkan, masing2 punya hak mau percaya n praktekan yg mana.

anggap ini study banding antar mazab yg ada, bukan adu argumen saling menyudutkan n saling menjatuhkan.

setuju?
kalau sis maya bisa begitu.. itu sangat baik seh.. jadi bisa ada 2 pengertian.. dipandang dari sudut mahayana dan dipandang dari sudut thera..
pada postingan saya sebelumnya, saya hanya melihat secara realita, bahwa kebanyakan orang sebelum menerima sesuatu pasti membandingkan dulu dengan apa yang dia tahu.. dan bila orang tersebut tipenya kritikal pendebat.. ya bakal jadi debat gak karuan..
tapi jika orangnya bisa seperti yang dipikirkan sis maya.. itu lebih baik.. berarti orang tersebut mengosongkan cangkir buat diisi teh yang sebelumnya sudah ada kopi.. :)

The Ronald

hmm.. kurasa ada 2 hal..
semua terlahir spontan -- tidak benar
semua sebelum terlahir memiliki masa tunggu --- tidak benar

ada yg terlahir spontan, ada yg memiliki masa tunggu.. mungkin lebih tepat (cuma mungkin..)
...

Jerry

Tentang percakapan antara vacchagotta dengan Sang Buddha mengenai antarabhava dalam Sutta-Pitaka, Samyutta Nikaya, Kutuhalasala Sutta:

Quote
"But, Master Gotama, at the moment a flame is being swept on by the wind and goes a far distance, what do you designate as its sustenance then?"

"Vaccha, when a flame is being swept on by the wind and goes a far distance, I designate it as wind-sustained, for the wind is its sustenance at that time."

"And at the moment when a being sets this body aside and is not yet reborn in another body, what do you designate as its sustenance then?"

"Vaccha, when a being sets this body aside and is not yet reborn in another body, I designate it as craving-sustained, for craving is its sustenance at that time."

Sebenarnya konsep antarabhava ini sendiri tidak bertentangan dengan konsep mengenai "makhluk-makhluk yang terlahir spontan" yang sering dikatakan oleh Sang Buddha di berbagai sutta. Dalam hal ini, kelahiran sebagai gandhabba yang terjadi dalam dimensi antarabhava itu sendiri terjadi secara spontan. Dan ini selaras dengan pandangan Theravada. Konsep antarabhava ini hanya menjadi salah jika wujud makhluk gandhabba dalam dimensi antarabhava dianggap "roh" yang substansinya kekal sebagaimana yang dianut oleh pandangan-pandangan agama lain.
Dengan catatan bahwa kelahiran dalam antarabhava ini sendiri tidak mutlak selalu terjadi pada setiap kasus makhluk yang meninggal sebagaimana dikatakan oleh sang Buddha bahwa kelahiran sebagai gandhabba ini terjadi karena ditunjang oleh kehausan & kemelekatan dalam cuplikan sutta di atas.

_/\_
appamadena sampadetha

FZ

Quote from: Juice_alpukat on 26 January 2010, 05:59:20 PM
bro devi,maksud saya,apa yg anda tahu sekilas tolong kasih tahu saja bro menurut abhdamma kek gmana proses punabhava itu bro?
mungkin sis devi sudah jelaskan pada thread awalnya bro

Quote from: maya devi on 24 January 2010, 03:21:54 PM
^^ punabbhava: tumimbal lahir

ada 3 penyebab utama mengapa semua makluk terlahir lagi di alam baru:
1. avijja - ketidaktahuan
2. tanha - nafsu keinginan
3. kamma - perbuatan

segera setelah kesadaran kematian seseorang, kesadaran tumimbal lahir muncul di kehidupan baru
tanpa adanya jarak waktu antara.

info lengkap baca abhidhamma sehari - hari  ;D

reinkarnasi setau sy itu istilah yg sering digunakan oleh hindu n mengenal konsep roh.
walaupun org2 yg beragama buddha sering jg menggunakan istilah ini.
mungkin bisa baca penjelasan di wikipedia.

:)


jadi intinya dalam proses tumimbal lahir yang berpindah itu bukanlah roh, penyebab dari tumimbal lahir adalah adanya keinginan yang dilandasi oleh nafsu dan juga ketidaktahuan, sehingga melahirkan khanda yang mana berbeda dengan kelahiran yang sebelumnya..

sedangkan untuk reinkarnasi, menurut saya memang berbeda dengan tumimbal lahir. karena dari segi harafiah, reinkarnasi tidak bisa menjelaskan proses kelahiran seorang dewa / peta.
Re = kembali
In = masuk
Carnatus = Daging (ingat carnivora = pemakan daging)
jadi ReInCarnatus = kembali masuk ke dalam daging (berarti hanya bisa "dianggap" tumimbal lahir menjadi manusia / hewan)

ini hanya pemikiran saya sebagai awam.. bukan pakar2 amat.. jadi CMIIW

Juice_alpukat

Quote from: maya devi on 26 January 2010, 01:41:12 PM
juice_alpukat ada baiknya kamu baca abhidhamma sehari-hari dulu (theravada lho).di buku itu penjelasannya sederhana dan gampang dimengerti. setelah baca kamu akan dapat jawabannya. penjelasannya ga bisa sepotong2.
klo membahas punabbhava kita juga harus sedikit mengerti proses berpikir.
_/\_

Quote from: Juice_alpukat on 26 January 2010, 11:39:36 AM
sy mau tanya, kalau seorang Bodhisatva lenyap (wafat) dari alamnya, dan menuju pada rahim Sang Ibu,itu proses punabhava ( lahir ulang )atau inkarnasi yah?
Kalau Punabbhava ,kualitas 'diri' sudah berbeda, sedangkan inkarnasi mungkin 'sifat watak seorang Bodhisatva masih terbawa dan paraminya terbawa.
Apa mungkin dmikian?


via internet ada gak?pakai buku susah dapat.

Juice_alpukat

Quote from: Forte on 26 January 2010, 08:53:47 PM
Quote from: Juice_alpukat on 26 January 2010, 05:59:20 PM
bro devi,maksud saya,apa yg anda tahu sekilas tolong kasih tahu saja bro menurut abhdamma kek gmana proses punabhava itu bro?
mungkin sis devi sudah jelaskan pada thread awalnya bro

Quote from: maya devi on 24 January 2010, 03:21:54 PM
^^ punabbhava: tumimbal lahir

ada 3 penyebab utama mengapa semua makluk terlahir lagi di alam baru:
1. avijja - ketidaktahuan
2. tanha - nafsu keinginan
3. kamma - perbuatan

segera setelah kesadaran kematian seseorang, kesadaran tumimbal lahir muncul di kehidupan baru
tanpa adanya jarak waktu antara.

info lengkap baca abhidhamma sehari - hari  ;D

reinkarnasi setau sy itu istilah yg sering digunakan oleh hindu n mengenal konsep roh.
walaupun org2 yg beragama buddha sering jg menggunakan istilah ini.
mungkin bisa baca penjelasan di wikipedia.

:)


jadi intinya dalam proses tumimbal lahir yang berpindah itu bukanlah roh, penyebab dari tumimbal lahir adalah adanya keinginan yang dilandasi oleh nafsu dan juga ketidaktahuan, sehingga melahirkan khanda yang mana berbeda dengan kelahiran yang sebelumnya..

sedangkan untuk reinkarnasi, menurut saya memang berbeda dengan tumimbal lahir. karena dari segi harafiah, reinkarnasi tidak bisa menjelaskan proses kelahiran seorang dewa / peta.
Re = kembali
In = masuk
Carnatus = Daging (ingat carnivora = pemakan daging)
jadi ReInCarnatus = kembali masuk ke dalam daging (berarti hanya bisa "dianggap" tumimbal lahir menjadi manusia / hewan)

ini hanya pemikiran saya sebagai awam.. bukan pakar2 amat.. jadi CMIIW

//\/\/\