imo, tidak selamanya menolak itu menimbulkan akusala[dosa] alias kebencian,,bisa juga menolak karena kebijaksanaan...
maklum saya berpendapat begini, karena apa yg bro markos katakan tidak sesuai dengan apa yg terjadi kenyataan terutama apa yang saya rasakan sendiri.
bro marcedes coba dilihat lagi tulisannya yah karena ada 2 hal yg bertolak belakang:
tidak selamanya menolak itu menimbulkan akusala[dosa] alias kebencian
tapi dilanjutkan
bisa juga menolak karena kebijaksanaan
pernyataan diatas menolak menimbulkan tapi di bawah menyiratkan disebabkan oleh, mungkin bisa diklarifikasi mana yg benar?
Mengenai apa yg anda rasakan : saya tidak akan berargumen tentang pengalaman seseorang karena semua tergantung pada kondisi batin setiap orang
Tapi tolong dilihat kembali postingan2 sebelumnya bhw ada perbedaan antara "perasaan/vedana" dengan citta
- perasaan anda mungkin merasa netral, tapi citta di javana ga mungkin netral
- perasaan anda mungkin menyenangkan, tapi citta anda bisa aja akusala (moha + lobha)
- tapi saat anda muncul dosa mula citta, perasaan anda PASTI tidak menyenangkan
berikut sedikit ringkasan mengenai dosa mula citta dari
http://www.buddhistonline.com/dsgb/ad10.shtml- Perasaan yang muncul dalam dosa mula citta adalah domanassa vedana (perasaan yang tidak menyenangkan).
- Patigha merupakan padanan kata dari dosa / kebencian / faktor batin yang menolak terhadap objek.
- Di dalam dosa mula citta tidak mungkin muncul miccha ditthi, karena sifat miccha ditthi adalah berpegang / erat terhadap pandangan keliru, sedangkan
dosa mula citta sifatnya menolak.
jadi sesungguhnya sangat simpel sekali citta kita dalam keseharian yaitu :
- jika melekat -> lobha
- menolak -> dosa
- ragu2 -> vicikiccha (moha mula citta)
- gelisah, tidak bisa diam pada 1 objek -> uddhacca
Seperti kasus yg saya sebut diatas :
- Mercy Killing -> sering disebut euthanasia.
Orang sering berargumen bhw hal ini dilakukan karena kasihan/karuna terhadap si pasien. Tapi utk dapat melakukan pembunuhan (walau secara tidak langsung), mari dilihat secara batin :
Akusala kamma patha : Membunuh
Akusala citta yang mungkin terlibat :Dosa mula citta
- Robin Hood :
Sering muncul juga argumen bhw itu adalah Mencuri yang baik karena hasilnya didanakan. Tapi mari kita lihat kembali kondisi batin yg membuat org mencuri :
Akusala kamma patha : Mencuri
Akusala citta yang mungkin terlibat : Lobha mula citta 8, dosa mula citta 2
Lobha utk kepentingan diri sendiri, sedangkan dosa adalah menolak obyek.
2 contoh diatas bukan berarti bhw yg dilakukan itu 100% akusala loh namun sebagai gambaran bhw dalam 1 perbuatan yg "dilematis" seperti itu, kita harus jujur bhw
telah terjadi akusala, pun sekaligus berganti2 dengan kusala citta juga karena hanya 2 jenis citta ini yg ada dalam putthujhana
Detail diatas adalah sebagai gambaran teoritis kondisi batin yg karena sedemikian halus sehingga kita belum bisa melihatnya secara seksama