jangan menghina

Started by hartono238, 02 August 2007, 10:32:10 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hartono238

Sering kali Umat Buddha merasa dirinya adalah umat Buddha sejati, Umat Buddha paling benar, Umat Buddha paling baik dan Umat Buddha paling paling paling seterusnya,tetapi tanpa sadar mereka menciptakan pemusuhan, tanpa sadar mereka menghina yang lain, tetapi dia lupa, dalam sutta/sutra Buddha, sering mengajak untuk tidak menghina, tidak menyakiti, mengendalikan diri, untuk saling mencintai, untuk saling menghormati dll

Mari kita renungkan, sudahkah kita jadi umat Buddha yang paling....... dan, sudahkah kita sendiri menjalankan ajaran Buddha sesuai dengan kitab-kitab umat Buddha?

Kokuzo

jawabannya : belum...
kalo uda dah pada arahat semua...  ^-^

hartono238

apakah kamu sama sekali belum jalankan? saya sudah jalankan sebagian, tapi belum arahat tuh ^-^
Quote from: 7th on 02 August 2007, 10:35:16 PM
jawabannya : belum...
kalo uda dah pada arahat semua...  ^-^

Hendra Susanto

waduh.. jd malu  ;D
tdk menghina tp dihina
tdk mengejek tp diejek
berusaha selalu mengendalikan pikiran positif dan semoga semua mahluk berbahagia
_/\_

Kokuzo

Quoteapakah kamu sama sekali belum jalankan? saya sudah jalankan sebagian, tapi belum arahat tuh Azn

ya iyalah........

dipasena

Quote from: 7th on 02 August 2007, 10:35:16 PM
jawabannya : belum...
kalo uda dah pada arahat semua...  ^-^

Just Do It, setidaknya sudah menjalani daripada belum sama sekali, kalo praktekin Dhamma berarti Arahat ? jadi kalo belum Arahat, pasti belum praktekin Dhamma ?  ^-^

saya rasa kita Buddhism, tidak menghina/menjelekan/menjatuhkan kepercayaan agama lain, dengan menyatakan bahwa Buddhism luar biasa, Buddhism menjadi luar biasa bukan dari ucapan tapi dari prilaku umat, ya otomatis akan mengangkat citra Buddhism....

kenyataan yg ada dilapangan, Buddhism lebih sering di hina/di jelekan/di jatuhkan oleh kepercayaan agama lain... kita diem-in, makin menjadi, kita bertindak, katanya kita tidak bercintah kasih disangkut pautkan dengan hak asasi... beh intinya kita [Buddhism] tu salah, camana ini ? egois itu namanya........

hartono238

Quote from: dhanuttono on 02 August 2007, 11:01:53 PM
Quote from: 7th on 02 August 2007, 10:35:16 PM
jawabannya : belum...
kalo uda dah pada arahat semua...  ^-^

kenyataan yg ada dilapangan, Buddhism lebih sering di hina/di jelekan/di jatuhkan oleh
Quote from: dhanuttono on 02 August 2007, 11:01:53 PM
Quote from: 7th on 02 August 2007, 10:35:16 PM
jawabannya : belum...
kalo uda dah pada arahat semua...  ^-^

Just Do It, setidaknya sudah menjalani daripada belum sama sekali, kalo praktekin Dhamma berarti Arahat ? jadi kalo belum Arahat, pasti belum praktekin Dhamma ?  ^-^

saya rasa kita Buddhism, tidak menghina/menjelekan/menjatuhkan kepercayaan agama lain, dengan menyatakan bahwa Buddhism luar biasa, Buddhism menjadi luar biasa bukan dari ucapan tapi dari prilaku umat, ya otomatis akan mengangkat citra Buddhism....

kenyataan yg ada dilapangan, Buddhism lebih sering di hina/di jelekan/di jatuhkan oleh kepercayaan agama lain... kita diem-in, makin menjadi, kita bertindak, katanya kita tidak bercintah kasih disangkut pautkan dengan hak asasi... beh intinya kita [Buddhism] tu salah, camana ini ? egois itu namanya........

kepercayaan agama lain... kita diem-in, makin menjadi, kita bertindak, katanya kita tidak bercintah kasih disangkut pautkan dengan hak asasi... beh intinya kita [Buddhism] tu salah, camana ini ? egois itu namanya........


numpung sambil lembur kerja jam segini, hitung hitung segar dikit, tapi arah bicara saya tidak keluar dari konteks buddhist, tapi masih dalam internal buddhist, contohnya yg cung cung cap itu, atau soal pemahaman beda, soal organisasi beda dll:)

dipasena

oh dilingkungan Buddhism sendiri ? maksud sikut menyikut antara umat Buddhist ? walah salah tangkap nih... ya masalah intern Buddhist memang jg terjadi gitu, bkn saat ini aja, dari jaman sang Buddha jg sudah terlihat antar muridnya... ya maklum-lah banyak Devadatta" baru dijaman saat ini  ^-^

susah jg sih ya, umat Buddhist dituntut untuk melatih diri nya sendiri, dengan kesalah pahaman sepihak terjadi tindakan" yg ehm... yg melecehkan satu sama yg lain, ini didalam tubuh yg sama loh, intinya umat Buddhism ga kompak, merasa yg paling nonjol sendiri diantara yg lain... ayo siapa yg merasa kan hal yg sama ? terutama mereka yg pengurus Vihara....  ;D

Hendra Susanto

umat buddhist jg manusia  ;D

Sukma Kemenyan

Quotesudahkah kita sendiri menjalankan ajaran Buddha sesuai dengan kitab-kitab umat Buddha?
Kitab2x umat Buddha sendiri amat-amat meragukan...
Kitab2x tersebut tidak pernah dibaca...
Kitab2x tersebut terlalu luas bahasannya...
Kitab2x tersebut masih tidak seluruhnya terbukti berfaedah...

lalu... kitab yg manakah yg katanya harus diikuti ?
Apakah pernah Sang Buddha memerintahkan untuk menjalankan sesuatu (via Kitab) ?
Apakah benar Sang Buddha pernah menulis Kitab ?

Hendra Susanto

nah looo.. jd mesti gmn tuch...

El Sol

#11
yah...emank seh...aye salah...emank seh...aye menghina yg laen...emank seh...aye tampan...emank seh..aye keren...tapiiiiiii...yg penting khan semuane hepi..mwahhaa :)) termasuk yg hina dang yg menghina..menurut gw kedua belah pihak lage proses untuk menjadi lebih baek...kalo ketemuan langsung kita gk mungkin saling bunuh2an kok tenang aja Ko Har... :)) >:)< _/\_

Sukma Kemenyan

 [at] hendra:
Gak tau...
Coba ikuti Bhante gih...
Menjalani Kebhikkuan...
Dsono baru ada Perintah en Larangan...

Hendra Susanto


El Sol

Quote from: Kemenyan on 03 August 2007, 12:29:56 AM
Quotesudahkah kita sendiri menjalankan ajaran Buddha sesuai dengan kitab-kitab umat Buddha?
Kitab2x umat Buddha sendiri amat-amat meragukan...
Kitab2x tersebut tidak pernah dibaca...
Kitab2x tersebut terlalu luas bahasannya...
Kitab2x tersebut masih tidak seluruhnya terbukti berfaedah...

lalu... kitab yg manakah yg katanya harus diikuti ?
Apakah pernah Sang Buddha memerintahkan untuk menjalankan sesuatu (via Kitab) ?
Apakah benar Sang Buddha pernah menulis Kitab ?
meragukan karena tidak ada yg pasti di dunia ini kecuali hukum2 alam
tidak dibaca karena kurangnya Kamma baek untuk membaca Dhamma
terlalu luas bahasannya karena kurangnya melaksanakan sila, dana dan Samadhi
tidak terbukti faedah karena kurangnya cara2 untuk membuktikannya

ikutilah Sila, Dana dan Samadhi yg benar...sebenarnya ajaran sang Buddha hanya 1, yakni "mengajarkan kita untuk aware akan Dukkha dan cara2 penghapusan Dukkha" yg laennya cuma bumbu2 buat manis ajah..apakah sang Buddha pernah menulis kitab? gk pernah donk...sang Buddha preaching..dan muridnya menghapalnya dan akhirnya dibukukan...apakah Einstein buat buku? trus teori2nya gmana? apakah bisa dipercaya?