tuhan dan berdoa dalam agama Buddha

Started by iwakbelido, 08 May 2008, 10:57:19 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

andry

Quote from: Lily W on 08 May 2008, 01:10:14 PM
Ato bisa sisakan 1 sendok makanan itu agar bermanfaat bagi makhluk lainnya (ini termasuk kusala kamma lho dan  bermanfaat bagi batin).

Semoga share ini bermanfaat... ;D

_/\_ :lotus:

sisain 1 sendok? trus kalau udah disisain di kemanakan cie??
selain dikasih kebinatang cie, sebab peliharaan udah ada porsinya..
thx b4
Samma Vayama

JackDaniel

"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

SandalJepit

Quote from: nyanadhana on 08 May 2008, 11:25:10 AM

4. Ada sebuah cerita
seorang ibu sangat rajin membaca  "Namo Amitabha" pokoknya bisa dua jam tiga jam dan tidak boleh diganggu,suatu hari anaknya memanggilnya "Ibu " si ibu menjawab " Diam " ibu lagi berdoa,"Ibu" teriak anaknya lagi , "Diam,kalo ga ibu marah" anaknya langsung tersenyum " Ma, kamu saya panggil 2 kali saja udah marah, gimana Amitabha yang mendengar namanya dipanggil selama 3 jam?"

setiap kamu curhat,kamu merasa tenang,batin yang tenang akan memunculkan pikiran yang baik ,pikiran yang baik tentu akan mendorong kamma baik. Sosok Kwan Im ada atau tidak ada,kita tidak tahu,seperti halilintar yang menggelegar pada saat hujan. sosok seperti itu biasanya adalah diri anda sendiri,anda berkata dengan diri anda,mendorong diri anda,menceriakan diri anda, maka anda akan menganggap semua hal baik seperti blessing dari pihak luar,namun faktor utama adalah blessing diri sendiri.


Buddha Amitabha  tidak akan marah biarpun dipanggil namanya selama 10/100 jam sekalipun, sebab dia sudah menjadi Buddha, telah melenyapkan lobha, dosa, dan moha. menyebut nama Buddha adalah "menanamkan karma" untuk berjumpa dengan ajaran Buddha yang sejati

iwakbelido

saya sudah membaca http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,1884.0.html tapi di dalam forum tersebut tidak pernah menyinggung mengenai menurut ajaran Theravada. Bagaimana menurut ajaran Theravada?

Apakah saya harus pindah topic nih? hehehe bingung mo dipindahin kemana.. ada saran?  _/\_
Sabbe satta bhavantu sukhitatta

Lily W

Quote from: andry on 08 May 2008, 05:15:57 PM
Quote from: Lily W on 08 May 2008, 01:10:14 PM
Ato bisa sisakan 1 sendok makanan itu agar bermanfaat bagi makhluk lainnya (ini termasuk kusala kamma lho dan  bermanfaat bagi batin).

Semoga share ini bermanfaat... ;D

_/\_ :lotus:

sisain 1 sendok? trus kalau udah disisain di kemanakan cie??
selain dikasih kebinatang cie, sebab peliharaan udah ada porsinya..
thx b4

Sebelum makan.... 1 sendok itu di pinggirin dulu dan ucapkan dalam batin (semoga makanan ini bermanfaat bagi makhluk lainnya)...trus baru makan yg lainnya....

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Lily W

Quote from: SandalJepit on 08 May 2008, 06:03:14 PM
Quote from: nyanadhana on 08 May 2008, 11:25:10 AM

4. Ada sebuah cerita
seorang ibu sangat rajin membaca  "Namo Amitabha" pokoknya bisa dua jam tiga jam dan tidak boleh diganggu,suatu hari anaknya memanggilnya "Ibu " si ibu menjawab " Diam " ibu lagi berdoa,"Ibu" teriak anaknya lagi , "Diam,kalo ga ibu marah" anaknya langsung tersenyum " Ma, kamu saya panggil 2 kali saja udah marah, gimana Amitabha yang mendengar namanya dipanggil selama 3 jam?"

setiap kamu curhat,kamu merasa tenang,batin yang tenang akan memunculkan pikiran yang baik ,pikiran yang baik tentu akan mendorong kamma baik. Sosok Kwan Im ada atau tidak ada,kita tidak tahu,seperti halilintar yang menggelegar pada saat hujan. sosok seperti itu biasanya adalah diri anda sendiri,anda berkata dengan diri anda,mendorong diri anda,menceriakan diri anda, maka anda akan menganggap semua hal baik seperti blessing dari pihak luar,namun faktor utama adalah blessing diri sendiri.


Buddha Amitabha  tidak akan marah biarpun dipanggil namanya selama 10/100 jam sekalipun, sebab dia sudah menjadi Buddha, telah melenyapkan lobha, dosa, dan moha. menyebut nama Buddha adalah "menanamkan karma" untuk berjumpa dengan ajaran Buddha yang sejati


Apa sih arti dari "NAMO" itu?
Dalam film "Forbidden Kingdom".... "Namo Amitabha" di artikan "terpujilah Buddha"

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

nyanadhana

Buddha Amitabha  tidak akan marah biarpun dipanggil namanya selama 10/100 jam sekalipun, sebab dia sudah menjadi Buddha, telah melenyapkan lobha, dosa, dan moha. menyebut nama Buddha adalah "menanamkan karma" untuk berjumpa dengan ajaran Buddha yang sejati

Bro Sandal Jepit, ini adalah jokes yang menggambarkan kiasan mengenai orang belajar Dhamma tapi tidak mengerti apa yang dia ucapkan. bukan soal Buddha Amitabha sudah menjadi Buddha, kita semua udah tahu Buddha telah menjadi Buddha tentu pemikiran seperti ini tidak akan ada lagi,jadi terima kasih untuk penjelasannya.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

ryu

Quote from: nyanadhana on 09 May 2008, 08:01:58 AM
Buddha Amitabha  tidak akan marah biarpun dipanggil namanya selama 10/100 jam sekalipun, sebab dia sudah menjadi Buddha, telah melenyapkan lobha, dosa, dan moha. menyebut nama Buddha adalah "menanamkan karma" untuk berjumpa dengan ajaran Buddha yang sejati

Bro Sandal Jepit, ini adalah jokes yang menggambarkan kiasan mengenai orang belajar Dhamma tapi tidak mengerti apa yang dia ucapkan. bukan soal Buddha Amitabha sudah menjadi Buddha, kita semua udah tahu Buddha telah menjadi Buddha tentu pemikiran seperti ini tidak akan ada lagi,jadi terima kasih untuk penjelasannya.

iya, trus kadang ada yang hanya biasa teori doang, prakteknya beda lagi.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

EVO

dear iwak belido
dari palembang kah???
nicknya itu iwak=ikan
ikan yang hanya ada di palembang untuk buat kerupuk dan empek empek

menurutku soal makan lebih baik di habiskan
kalau aku sebelum makan aku ber doa
lebih tepatnya merenungkan...makanan yang ada di hadapan ku
nasi dan sayur yang ada itu berkah yang di berikan oleh jutaan makhluk
dan dedikasi dari alam....

semoga makanan ini menjadi energi bagi ku untuk terus menjadi lebih baik
semoga semua makhluk yang menyediakan makanan ini berbahagia dan terlahir di alam yang lebih tinggi
semoga semua makhluk di alam mana pun berbahagia

dan kalau mau dana makanan banyak cara kok
kasih beras ama burung
kasih gula buat semut
kasih beras buat pemulung..pengemis...orang miskin
rawat pepohonan dan bunga yang ada di sekitar kita dgn baik
karna pohon itu rumah bagi makhluk lain seperti burung...
bunga bagi kupu-kupu...capung...ada lebah juga seh kadang kadang

iwakbelido

Yup, saya dari Palembang.
Bener banget, ikan belida (iwak belido) adalah ikan yang hanya ada di Palembang untuk buat kerupuk dan empek empek tetapi sekarang sudah hampir punah, kalo mo liat aslinya datang aj ke Sea World Indonesia  ;D

Terima kasih atas inputan mengenai doa sebelum makannya. Inputannya sangat membantu. Ternyata untuk berdana makanan bisa dilakukan dgn cara sesederhana itu ya? Selama ini tidak terpikirkan. Terima kasih sekali lagi saudara EVO  :)

_/\_
Sabbe satta bhavantu sukhitatta

EVO


hengki

Menurut saya Berdoa atau Curhat pada Buddha atau Kwan Im tidak masalah. Masalah Doa kita dikabulkan atau tidak, itu tergantung dari tabungan kebajikan/karma baik kita.
Bila kita sering Berbuat Baik, Mematuhi Pancasila Buddhis dan Rajin Baca Keng/Paritta, Meditasi, Bertobat maka Doa kita akan Terkabul.
Doa terkabul karena karma baik kita yang matang atau dimatangkan lebih cepat atau istilahnya dibantu oleh Para Dewa.
Tapi kalau kita jarang Berbuat Baik, sering Melanggar Sila dan jarang Baca Keng/ Paritta, jarang Meditasi maka Doa kita juga jarang Terkabul walaupun Para Dewa mau membantu.
Karma baik kita Berbuah ibaratnya kita narik uang tabungan kita di Bank. Bila kita jarang Menabung/Berbuat Baik dan malah sering Berbuat Jahat maka lama2 Tabungan karma baik kita akan habis dan kita akan menuai karma buruk.
Maka dari itu penting sekali untuk tetap terus Berbuat Baik, Menjaga Sila, Baca Keng/Paritta, Meditasi, Bertobat agar Saldo Tabungan Karma Baik kita bertambah terus dan saldonya tidak minus.


Mengenai membaca Namo Omitohud adalah untuk melatih pikiran kita agar tidak melayang kemana-mana dan agar batin kita menjadi dekat dengan Buddha sehingga mengurangi kemungkinan kita untuk Berbuat Salah.

Sorry kalau penjelasan saya kurang memuaskan  :), kalau kamu ada yg belum mengerti boleh tanya lagi.

Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

iwakbelido

Quote from: Lily W on 08 May 2008, 06:16:26 PM
Quote from: andry on 08 May 2008, 05:15:57 PM
Quote from: Lily W on 08 May 2008, 01:10:14 PM
Ato bisa sisakan 1 sendok makanan itu agar bermanfaat bagi makhluk lainnya (ini termasuk kusala kamma lho dan  bermanfaat bagi batin).

Semoga share ini bermanfaat... ;D

_/\_ :lotus:

sisain 1 sendok? trus kalau udah disisain di kemanakan cie??
selain dikasih kebinatang cie, sebab peliharaan udah ada porsinya..
thx b4

Sebelum makan.... 1 sendok itu di pinggirin dulu dan ucapkan dalam batin (semoga makanan ini bermanfaat bagi makhluk lainnya)...trus baru makan yg lainnya....

_/\_ :lotus:

[at]  Ci Lily W:
Ci, mo nanya nih misalkan kalo kita ga suka dgn makanan itu dan ga mau makan, trus kita sisihkan saja begitu dengan niat memberikan manfaat bagi makhluk lain, itu gimana? Apakah itu benar? (OOT ga ya?) Thanks, Ci Lily _/\_
Sabbe satta bhavantu sukhitatta

Lily W

Quote from: iwakbelido on 15 May 2008, 08:45:05 AM
Quote from: Lily W on 08 May 2008, 06:16:26 PM
Quote from: andry on 08 May 2008, 05:15:57 PM
Quote from: Lily W on 08 May 2008, 01:10:14 PM
Ato bisa sisakan 1 sendok makanan itu agar bermanfaat bagi makhluk lainnya (ini termasuk kusala kamma lho dan  bermanfaat bagi batin).

Semoga share ini bermanfaat... ;D

_/\_ :lotus:

sisain 1 sendok? trus kalau udah disisain di kemanakan cie??
selain dikasih kebinatang cie, sebab peliharaan udah ada porsinya..
thx b4

Sebelum makan.... 1 sendok itu di pinggirin dulu dan ucapkan dalam batin (semoga makanan ini bermanfaat bagi makhluk lainnya)...trus baru makan yg lainnya....

_/\_ :lotus:

[at]  Ci Lily W:
Ci, mo nanya nih misalkan kalo kita ga suka dgn makanan itu dan ga mau makan, trus kita sisihkan saja begitu dengan niat memberikan manfaat bagi makhluk lain, itu gimana? Apakah itu benar? (OOT ga ya?) Thanks, Ci Lily _/\_

Ok... itu benar...bisa bermanfaat bagi makhluk lain... ;D

Jangan ragu-ragu untuk berbuat baik.... kesempatan itu cepat berlalu... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

iwakbelido

teman2, mau bertanya nih.
Menurut ajaran Buddha bahwa tuhan itu tidak ada, maka bagaimana makhluk hidup (manusia) dpt terbentuk? bumi bagaimana bisa terbentuk? tidak ada yg menciptakan? lalu siapakah yang mengatur sistem tata surya kita ini? itu yang buat saya bingung kalo ditanya oleh orang lain.

bagaimana cara menjawabnya ya? _/\_
Sabbe satta bhavantu sukhitatta