//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: ibu yang terlalu mencintai anak  (Read 17655 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Ratna

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 13
  • Reputasi: 3
ibu yang terlalu mencintai anak
« on: 05 April 2015, 03:31:54 PM »
Hallo teman-teman sedharma yang berbahagia.
Jika kita mempunyai seorang ibu yang sangat mencintai anak sehingga ibu tersebut muncul kemelekatan dan menderita karena takut anaknya salah , sebagai seorang anak apa yang harus dilakukan? Sebab cinta yang begitu besar ibu jadi terlalu memikirkan anak dan ingin anak mengikuti semua pemikiran sehingga kadang ibu yang juga manusia kadang memakai cara seperti mengancam secara tidak langsung padahal maksudnya baik.

Offline bendungan

  • The Clone of Betet Agung
  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 25
  • Reputasi: -7
Re: ibu yang terlalu mencintai anak
« Reply #1 on: 05 April 2015, 08:24:42 PM »
Hallo teman-teman sedharma yang berbahagia.
Jika kita mempunyai seorang ibu yang sangat mencintai anak sehingga ibu tersebut muncul kemelekatan dan menderita karena takut anaknya salah , sebagai seorang anak apa yang harus dilakukan? Sebab cinta yang begitu besar ibu jadi terlalu memikirkan anak dan ingin anak mengikuti semua pemikiran sehingga kadang ibu yang juga manusia kadang memakai cara seperti mengancam secara tidak langsung padahal maksudnya baik.

ini ada kisah yg mirip

ada pasutri yg menikah sudah 20 tahun. ia memiliki seorang ibu 65 tahun.
sang ibu ingin agar anak dan menantu begini dan begitu.sang anak diam saja tapi
istrinya mengangkat senjata.
merasa tidak harmoni, ia memindahkan ibu ke rumah sebelah, yg juga miliknya.

aneh sekali, meski sdh dibuat pintu samping tidak terkunci, sang ibu tidak mau berkunjung
ke rumah anaknya.ia selalu mengeluh, kenapa menantunya tidak seperti dulu ketika baru menikah.
kenapa anaknya tidak menuruti kata katanya.kenapa sang menantu merampas anak laki laki
satu satunya secara halus .

sang anak seorang kontraktor dan pengusaha properti menengah.ia mampu mengantar istri ke singapura,
hawai, eropa tapi tidak mampu merubah suasana rumah disebelah.
mulai mebel, perabot, dapur, tempat tidur sampai kandang kucing semuanya orisinil spt ketika ia belum menikah.
tidak mau dan tidak boleh diganti.

ia pun memutuskan memberikan satu malam dari 7 malam yg dimilikinya
menginap di rumah ibu. sering ditemani oleh anak lakinya yg sulung.
disana ada cetiya kecil dengan 2 rupang buddha besar peninggalan mendiang sang ayah.
rupang itu pemberian bhante di vihara kepada mendiang ayahnya.

aneh sekali, saat menginap disana, ia selalu samadi di cetiya itu.mudah sekali
dan lancar.terasa tiada hambatan.sangat berbeda saat meditasi dirumah sndiri.
disana ada fasilitas modern, istri, anak, ruang musik, piano, home theater,
sopir, helper, tukang kebun.
ia tidak bisa samadi lancar di cetiya rumah sendiri

daripada mendengar sang ibu mengeluh lagu lama
kenapa Begini dan begitu, ia memutuskan sama di semalam suntuk
dan istirahat di cetiya itu. tenang dan tidak hanyut.

rasa "memiliki" dan "kehilangan" yg kelewatan
menyebabkan keras hati.
« Last Edit: 05 April 2015, 08:27:50 PM by bendungan »

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: ibu yang terlalu mencintai anak
« Reply #2 on: 06 April 2015, 10:13:33 AM »
Hallo teman-teman sedharma yang berbahagia.
Jika kita mempunyai seorang ibu yang sangat mencintai anak sehingga ibu tersebut muncul kemelekatan dan menderita karena takut anaknya salah , sebagai seorang anak apa yang harus dilakukan?

kalau memungkinkan, tunjukkan padanya bahwa ketakutan-ketakutannya selama ini tidak terbukti. Sebagai anak, saya bisa dipercaya. Harus peka juga, ketakutan dia itu apa. Contoh sederhana, dia takut kalau bepergian, anak-anak tidak terurus. Buktikanlah bahwa kita bisa handle semuanya.

Tapi untuk hal-hal tertentu, memang kita tidak bisa apa-apa, tidak bisa membuktikan apa pun karena itu ketakutan yang tidak berdasar. Kalau seperti ini, ya pasrah aja. Paling maksimal cuma bisa bilang: "ga usah takut" aja, dengan beberapa alasan logis.

Quote
Sebab cinta yang begitu besar ibu jadi terlalu memikirkan anak dan ingin anak mengikuti semua pemikiran sehingga kadang ibu yang juga manusia kadang memakai cara seperti mengancam secara tidak langsung padahal maksudnya baik.

kalau pemikirannya benar, bilang aja padanya bahwa pemikiran dia benar (tidak perlu pakai ancaman pun akan diikuti). Kalau pemikirannya dirasa kurang tepat, coba ngobrol baik-baik, bagi km kurang tepatnya itu dimana..

Offline hexel

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 451
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: ibu yang terlalu mencintai anak
« Reply #3 on: 06 April 2015, 09:43:25 PM »
"Ibu yang suka mengancam,apapun alasannya, itu sudah memberi contoh yang tidak baik. Maka dari itu cari ibu yang baru hehehe." apakah pernah budha menyebarkan dhamma dengan mengancam, padahal tujuannya baik? Tentunya tidak pernah. ;D

Offline bendungan

  • The Clone of Betet Agung
  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 25
  • Reputasi: -7
Re: ibu yang terlalu mencintai anak
« Reply #4 on: 07 April 2015, 05:18:57 AM »
ini kisah seorang raja

di tv parabola

ketika tentara musuh masuk ke kotaraja
tampak sang raja menangis didepan ibunya

raja apa itu
menangis didepan ibunya
pakai masuk tv lagi.

ibu yg terlalu mencintai
ya begini jadinya


« Last Edit: 07 April 2015, 05:38:18 AM by bendungan »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: ibu yang terlalu mencintai anak
« Reply #5 on: 07 April 2015, 08:13:12 AM »
mau gampang nya coba cari ibu angkat dari salah satu teman mamimu, biar ke dua ibu itu berdiskusi hingga tidak terlalu berlebihan.

 _/\_

Offline bendungan

  • The Clone of Betet Agung
  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 25
  • Reputasi: -7
Re: ibu yang terlalu mencintai anak
« Reply #6 on: 07 April 2015, 02:22:21 PM »
mau gampang nya coba cari ibu angkat dari salah satu teman mamimu, biar ke dua ibu itu berdiskusi hingga tidak terlalu berlebihan.

 _/\_

kenapa mesti membawa ibu ibu yg lain jika persoalannya ada pada
sang raja.

anda tahu sendiri
pedang seorang raja bisa memotong pedang biasa.
baju dalamnya spt jaring, membuat ia kebal senjata.
ketika pasukan musuh masuk ke kota raja
menangis di depan ibu suri.

raja apa itu

apa jika punya ibu lebih dari satu ia akan berubah.

jika terlalu mencintai
beginilah jadinya

Offline hexel

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 451
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: ibu yang terlalu mencintai anak
« Reply #7 on: 07 April 2015, 06:16:05 PM »
"Anak jaman saat ini sudah pintar, tidak takut lagi ancaman dari seorang ibu". " silahkan buktikan sendiri". Tidak takut ancaman karena telah melepas kemelekatan ikatan'.

Offline sungaikecil

  • Caution: Betet Inside
  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 23
  • Reputasi: -3
Re: ibu yang terlalu mencintai anak
« Reply #8 on: 08 April 2015, 02:45:39 AM »
"Anak jaman saat ini sudah pintar, tidak takut lagi ancaman dari seorang ibu". " silahkan buktikan sendiri". Tidak takut ancaman karena telah melepas kemelekatan ikatan'.

itu cerita tv

jangan dihubungkan dengan ikatan

mestinya yg ditanyakan
ibu yg baik itu sikapnya thd anak bagaimana.

bukan sebaliknya.
banyak kasus persoalan anak timbul krn sikap orangtua

jika bapak tiada, ibu tidak mampu lebih keras daripada bapak
ya begini jadinya


« Last Edit: 08 April 2015, 02:47:54 AM by sungaikecil »

Offline sungaibesar

  • Betet Penipu, Jgn Diberi Makan
  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 47
  • Reputasi: -7
Re: ibu yang terlalu mencintai anak
« Reply #9 on: 10 April 2015, 12:10:58 AM »
mau gampang nya coba cari ibu angkat dari salah satu teman mamimu, biar ke dua ibu itu berdiskusi hingga tidak terlalu berlebihan.

 _/\_

ketika ibu sakit, adalah baik didekat ibu adalah anak perempuan.
tiada pantas anak laki di dekat ibunya sekalipun sakit
kesusilaan adalah yg utama.tidak bisa melewati batas ibu dan anak.

jangan sampai anak laki menangis krn ibu tdk sanggup,
menanggung usia tua dan sakit
padahal dokter mengatakan baik baik saja.

ketakutan yg berlebihan pada satu orang seringkali menjadi histeria semua yg disana


Offline sungaibesar

  • Betet Penipu, Jgn Diberi Makan
  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 47
  • Reputasi: -7
Re: ibu yang terlalu mencintai anak
« Reply #10 on: 10 April 2015, 12:56:56 AM »
ketika ibu sakit, adalah baik didekat ibu adalah anak perempuan.
tiada pantas anak laki di dekat ibunya sekalipun sakit
kesusilaan adalah yg utama.tidak bisa melewati batas ibu dan anak.

jangan sampai anak laki menangis krn ibu tdk sanggup,
menanggung usia tua dan sakit
padahal dokter mengatakan baik baik saja.

ketakutan yg berlebihan pada satu orang seringkali menjadi histeria semua yg disana

jika ibu sakit, kesusilaan rusak rugi 2 kali.

Offline Chan Ming

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 325
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: ibu yang terlalu mencintai anak
« Reply #11 on: 10 April 2015, 11:31:19 AM »
anaknya umur brp? udah menikah belum... TS nya kabur
Buddha KTP
Namah Saptanam Samyaksam Buddha Kotinam
Tadyatha Om Cale Cule Cundi Svaha.

Offline sungaibesar

  • Betet Penipu, Jgn Diberi Makan
  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 47
  • Reputasi: -7
Re: ibu yang terlalu mencintai anak
« Reply #12 on: 10 April 2015, 11:37:43 AM »
anaknya umur brp? udah menikah belum... TS nya kabur

wah, mana si ratna mhorpiis.
ditanya kok diam.

Offline sungaibesar

  • Betet Penipu, Jgn Diberi Makan
  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 47
  • Reputasi: -7
Re: ibu yang terlalu mencintai anak
« Reply #13 on: 10 April 2015, 11:45:18 PM »
anaknya umur brp? udah menikah belum... TS nya kabur

untuk anak anak atau remaja
tetap sama tidak pantas merawat orang tua yg berbeda jeniskelamin.

kesusilaan yg dibentuk dari kecil
sama spt potong bambu selagi muda.


Offline hexel

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 451
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: ibu yang terlalu mencintai anak
« Reply #14 on: 23 April 2015, 09:23:14 PM »
Punya anak, maka ibu harus memenuhi semua kebutuhannya. Anak harus diberi uang jajan kalo masih sekolah. Tapi kalo sudah besar maka anak harus dikasih modal usaha. Hehehe. Bila tidak dikasih uang maka bisnis keluarga akan kacau. ;D apalagi ibunya punya perusahaan besar maka akan tergantung pada branding si anak.