saran saya:
1.jika jodoh anda kuat dengan suami anda, teruskanlah.., tapi dengan resiko anda akan setiap hari mendapat kejadian2 yang tak menyenangkan.
2.Jika memang anda harus pisah atau cerai dengan suami anda, jangan ada penyesalan, karena itu adalah hidup anda, dan tak boleh menyesalinya kelak, itu pilihan anda.
3.jika ingin bertahan dengan sikap mertua, kesabaran itu tidak terbatas, banyak2 membaca kisah2 dhamma, atau kisah2 inspiratif, sabar dan diam, jangan mengeluarkan ego ketika orang lain sedang marah, kemarahan bukan tanpa sebab, anda mengetahui asal permasalahannya, jangan siram dengan bensin, sehingga mereka semakin marah besar.
4.Memasuki gerbang rumah tangga itu tidak sendiri, tetapi berdua, susah senang, tanggung bersama, jika sdh tidak sanggup, cari kerjaan lain lagi, dan menjauhlah sementara, ngontrak ketempat yang mereka tidak ketahui tempat anda.
5.konsultasikan dengan keluarga anda sendiri, apakah suami anda masih bisa diterima dikeluarga anda atau tidak? jangan bertindak sendir, karena bagaimanapun anda masih memiliki orang tua, libat kan mereka terhadap masalah ini, buat solusi yang terbaik, kalau harus bercerai demi kebaikan, dan suami anda aman tida dipukuli lagi, itu mungkin solusi terbaik tetapi anda harus menjauhinya, sanggup kah menerima kenyataan hidup ini anda??
6.orang tua memukuli anak tidak mungkin tanpa sebab, sebab orang bagaimanapun tetaplah orang tua, orang yang melahirkan nya, memandang suatu masalah dari dua sisi yang berlawanan, anda balik keadaan, bagaimana sikap anda jika anda menjadi mertua anda??apa yang akan anda lakukan?apakah sebagai orang tua anda tidak kesal jika anaknya tidak menuriti orang tua? dia karyawan, sakit seenaknya, tidak ksh khabar sehingga membuat cemas orang lain? anda harus memiliki sudut pandang itu, untuk melatih keegoan anda.
7.sembahyang pada thien untuk menenangkan jiwa anda...
8.Banyak2 berbuat kebaikan agar hal-hal yang merugikan anda dan keluarga bisa berganti dengan kebahagiaan dan keselamatan.
9.jika sudah melewati batas penyiksaan, atau mengeluarkan benda tajam dan ancaman pembunuhan, segera laporkan ke polisi dengan bukti2 fisik sebagai penguat laporan.
itu aj saran saya, tq