Bunga Langka Udumbara

[JackDaniel]

BATAM memang menjadi lahan subuh bagi bunga legendaris Udumbara. Setelah ditemukan di dataran Engku Putri, Perumahan Duta Mas dan Plamo Garden, bunga Udumbara kembali muncul. Kali ini ditemukan tumbuh di velg mobil Agus Ubaidillah warga Perumahan Duta Mas Blok A 20 nomor 12, Batam Centre.

Anehnya bunga tersebut tidak rusak meski mobil Honda Accord telah dibawa kemana-mana."Saya kagum. Karena bunga yang diyakini sebagai pembawa berkah itu, sedikitpun tidak rusak.

Saya hanya membayangkan, betapa kokohnya bunga ini. Begitu pula saat saya mencoba mencabut  kelopak dari tangkainya, meski kecil tapi saya rasakan tangkainya sangat kuat," ujar Agus ketika ditemui di rumahnya, Rabu (7/5).

Agus menuturkan, awalnya ia hanya ingin membersihkan dan mengecek kondisi mobil. Namun saat  melihat pada roda bagian belakang kanan, ia melihat bunga itu menempel di velg roda ban."Saya abaikan saja karena tidak tahu. Saya kira itu jamur," ujarnya.

Agus mengaku belum mengetahui bentuk dan ukuran Udumbara. Terlebih lagi ia juga belum pernah melihat bunga yang oleh umat Budha diyakini muncul setiap 3.000 tahun sekali ini.

Ia baru tahu jika bunga yang tumbuh tersebut Udumbara, setelah membaca koran. Agus melihat bunga yang disebutkan sama persis dengan yang tumbuh di velg mobilnya.

"Saya baru sadar dan saat itu juga saya teringat akan bunga yang tumbuh di velg roda mobil tersebut. Saya langsung bergegas melihat kembali bunga tersebut. Benar saja, ternyata memang benar itu Udumbara," ujar pengurus sekolah TK Annisa Legenda Melaka.

Ketika ditanya mengenai firasat lain sebelum menemukan bunga langkah ini, pria kelahiran Surabaya ini hanya menjawab, "Tidak ada tanda-tanda istimewa atau kejanggalan-kejanggalan yang saya alami sebelumnya. Hanya saja mobil ini akan saya jual," ujarnya.

Meski ditumbuhi Udumbara, Agus tetap akan menjual mobil bernopol BP 1154 HX. "Saya akan tetap menjual mobil ini. Walau bodinya begini, tapi kalau soal mesin di jamin ok mas," tuturnya.(hdr)

[JackDaniel]

 Udumbara Tumbuh di Duta Mas dan Plamo      

Bunga legendaris Udumbara yang ditemukan tumbuh di dataran Engku Putri, Batam, akhir April lalu, ternyata ditemukan juga tumbuh  rumah Handri Aropah di Perumahan Plamo Garden dan di rumah Ny Nani di  Perumahan Duta Mas Batam Center. Bunga Udumbara dipercayai umat Budha sebagai pembawa rejeki yang tumbuh setiap 3.000 tahun sekali.

Ditemui di rumahnya di Perumahan Plamo Garden, Blok E1 No 9, Senin (5/5), Handry Aropah yang ditemani Farida, istrinya, mengatakan awalnya tidak percaya ketika Dinda Difka Avara  (3), anaknya yang duduk di kelas 1 SDN 05 Batam Center memberitahu ada bunga Udumbara di rumah mereka.

"Bunga surga ini ditemukan oleh anak saya, ketika sedang bermain-main di halaman dapur rumah, mulanya saya tak percaya, tetapi karena Dinda terus memanggil-manggil, akhirnya sayapun melihatnya, ternyata benar saja bunga yang ditunjukkan itu adalah bunga langkah yang hanya hidup setiap 3000 tahun sekali, sama seperti bunga yang saya lihat  seminggu yang lalu di Engku Putri", ujar ayah tiga anak ini .

Di rumah Handry, sekumpulan bunga Udumbara yang berwarna putih dengan tangkai lebih halus dari sehelai rambut itu, ternyata ditemukan tumbuh di tujuh lokasi, yakni dua kumpul di teralis pintu dapur, dua kumpul di daun pandan, dua kumpul di daun katu, dan dua kumpul di rerumputan. Seluruh bunga Udumbara ini terlihat masih segar. "Semoga penemuan bunga langkah ini benar-benar menjadi berkah dan memberikan hikmah kepada kita semua, amien," ujar Handry yang pengusaha kosmetik dan kecantikan ini.

Handry  yakin bunga Udumbara yang ditemukan di rumahnya sama persis dengan yang tumbuh di Lapangan engku Putri. "Sebelumnya anak saya ikut latihan menari di Engku Putri dan melihat bunga Udumbara, kemudian esoknya anak saya itu mengajak saya untuk ikut melihat, memang mirip", kata Handry.

Ny Nani yang ditemui di rumahnya di  Perumahan Duta Mas, Blok A3 No 9 Batam Center, mengatakan bunga Udumbara ditemukan tumbuh di balkon oleh putrinya, Naomi ( 13 ) yang masih duduk di bangku kelas I SMP Harapan Utama. "Bunga tersebut  saya temukan hari Minggu  sekitar pukul 15.00. Saya sangat terkejut melihat bunga tersebut. Pertama kali saya melihatnya,  warnanya kehijau-hijauan dan mempunyai 18 tunas," kata Naomi.

Ny Nani mengaku, ketika diberitahu anaknya dan melihat bunga tersebut, ternyata warnanya sudah berubah menjadi putih. "Kata orang , bunga ini khan bunga pembawa  rejeki. Mudah-mudahan  keluarga kami dapat rejeki yang baru," ujar Ny Nani  yang mengetahui Udumbara tumbuh di Batam setelah membaca Tribun.

Ny Nani yang sebelumnya tinggal di Perumahan Mitra Raya, Blok C No 5, dan baru pindah lima di Perumahan Duta Mas, mengaku sebelumnya bermimpi didatangi seorang perempuan yang memintanya membuat  tempat sembahyang orang Cina. Mimpi tersebut, kata Ny Nani, diabaikannya.(opi/ian/hdr)

[JH sugathadasa]

aduhh mistis-nya lgsg keluar semua...

bunga pembawa rezeki ?? duhhh..
kok bs-bs nya masyarakat kita punya pikiran seperti itu ya.. 

[nyanadhana]

Ny Nani yang ditemui di rumahnya di  Perumahan Duta Mas, Blok A3 No 9 Batam Center, mengatakan bunga Udumbara ditemukan tumbuh di balkon oleh putrinya, Naomi ( 13 ) yang masih duduk di bangku kelas I SMP Harapan Utama. "Bunga tersebut  saya temukan hari Minggu  sekitar pukul 15.00. Saya sangat terkejut melihat bunga tersebut. Pertama kali saya melihatnya,  warnanya kehijau-hijauan dan mempunyai 18 tunas," kata Naomi.

Ny Nani mengaku, ketika diberitahu anaknya dan melihat bunga tersebut, ternyata warnanya sudah berubah menjadi putih. "Kata orang , bunga ini khan bunga pembawa  rejeki. Mudah-mudahan  keluarga kami dapat rejeki yang baru," ujar Ny Nani  yang mengetahui Udumbara tumbuh di Batam setelah membaca Tribun.

Ny Nani yang sebelumnya tinggal di Perumahan Mitra Raya, Blok C No 5, dan baru pindah lima di Perumahan Duta Mas, mengaku sebelumnya bermimpi didatangi seorang perempuan yang memintanya membuat  tempat sembahyang orang Cina. Mimpi tersebut, kata Ny Nani, diabaikannya.

Bentar lagi Ny.Nani dapet rejeki nomplok, nomer togelnya tembus hauhahahahahhaha.in her dream juga

[JH sugathadasa]

daripada menunggu (ketidakjelasan) datangnya rezeki itu, kenapa tdk berusaha menciptakan bibit2 rezeki