Hati-Hati Gunakan Kartu Kredit di Restoran

Started by F.T, 02 May 2008, 04:18:51 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

F.T

California - Hati-hati menggunakan kartu kredit di restoran. Pasalnya, pelaku pencurian data kartu kredit lebih menggemari serangan ke restoran daripada ke situs internet.

Demikian yang bisa disimpulkan dari hasil studi yang dilakukan Trustwave, sebuah perusahaan penilai standar keamanan data bagi industri kartu pembayaran. Studi yang dilakukan selama Januari 2006 hingga Desember 2007 di 14 negara itu cukup mengejutkan karena berlawanan dengan anggapan selama ini.

Seperti dikutip detikINET dari SearchSecurity, Jumat (2/5/2008), sebanyak 70 persen dari serangan untuk mencuri kartu kredit terjadi pada toko konvensional dan bukan toko online. Bahkan, 92 persen korban adalah yang hanya menangani di bawah 1 juta transaksi per bulan.

Nah, yang cukup mengkhawatirkan adalah, lebih dari separuh kejadian disebutkan terjadi di restoran atau industri jasa makanan sejenis. Artinya, menggunakan kartu kredit di restoran bisa jadi lebih berisiko daripada online.

Selain itu, studi itu juga menyimpulkan, serangan terhadap sistem Point of Sales pada restoran kerap terjadi karena penggunaan kata sandi yang tidak aman. Diperkirakan 64 persen kejadian disebabkan oleh kelalaian dari pihak ketiga, bukan dari restoran itu sendiri.

Meski demikian, temuan Trustwave ini dikritisi oleh Roger Nebel, auditor independen dan Direktur Keamanan di FTI Consulting. Menurut Nebel, Trustwave tidak menyebutkan jumlah kebobolan data yang terjadi pada pedagang dalam studinya. Artinya, ujar Nebel, bisa jadi angka itu sebenarnya tidak signifikan.

Namun Nebel mengakui bahwa dirinya juga kerap menemukan kelemahan pada sistem Point of Sales di toko atau pedagang konvensial. Kerap kali, ujar Nebel, ini terjadi karena kesalahan di sisi pihak ketiga pembuat sistem.
( wsh / wsh )

detik.com


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

Lex Chan

Kalau di luar negeri, pemegang kartu kredit ngegesek sendiri dan input password sendiri tanpa campur tangan cashier.. Jadi jauh lebih aman..

Kalau sampai jatuh ke tangan cashier, kan kita ngga tau apa yang dilakukan si cashier pada kartu kredit kita.. Itu dia masalahnya..
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

JH sugathadasa

berarti kerjaan org dlm si restoran donk   :( soalnya org dalem itu yg bisa akses ke backoffice POS itu

Lex Chan

Iya, tinggal catet no seri kartu, tanggal kadaluarsa, dan security code..
Maka kartu kredit bisa dipakai buat belanja online..

Waspadalah.. waspadalah..
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

Hendra Susanto

gak punya kartu kredit ;D disita ama nyokap  ^-^ ^-^

Effendy

Salah satu daerah Red Zone untuk dunia kartu kredit adalah restaurant, (kalau tidak salah, untuk restaurant termasuk Red Zone pada posisi nomor 3)

Mungkin saya bisa sharing sedikit pengetahuan saya di dunia kartu kredit.
Asal mulanya kalau kartu kredit itu bisa diduplicate, umumnya adalah para mafia kartu kredit tersebut meletakkan 1 mesin read di mesin swipe, dan ada juga yang bekerja sama dengan salah satu kasir, baik direstaurant maupun hotel,
dimana pada swipe tersebut akan terbaca seluruh data yang dimiliki oleh si pemegang, contohnya Nama, Limit, Bank Penerbit dll.
Kemudian dari mesin Swipe tersebut oleh si oknum diambil kemudian dituliskan ke kartu yang baru (Palsu).

Dikarenakan sistem informasi ini hanya melekat pada Black Strip Magnetic, maka sekitar 2 tahun yang lalu, Visa dan Master besama sama telah membuat terobosan baru yakni EMV yang lebih dikenal dengan Chips. dimana diyakini bahwa chip ini bisa menyimpan sampai 5000 transaksi tergantung dari kapasitas chip tersebut.
Dan pada saat ini, para hacker ataupun para pembuat kartu fiktif sedang mempelajari bagaimana untuk membongkar system dari Chip card tersebut.

_/\_ _/\_ _/\_
Hidup ini adalah Belajar, maka belajarlah dari kehidupan

hartono238

untung gue ngak ada kartu kredit, pengangguran, ngak pernah disetujui :)

JH sugathadasa

Iya skrg trend-nya pakai CHIP. Cuma ga ngerti apa kelebihan chip daripada yg lama ini ?

williamhalim

Sharing pengalaman ku:

Sebaiknya 3 angka dibelakang kartu kredit ditutup isolasi agar tidak mudah dilihat oleh orang lain (terutama: kasir).

Kalau sampai orang lain tau maka akan bisa digunakan untuk belanja online, misalnya: tiket Air Asia.

Segera tutup 3 angka dibelakang kartu kredit anda

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

F.T

wah.. thanks banget, ko willi atas infonya ... _/\_



Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

Lily W

Yup... :jempol:

Untuk aman...coretlah 3 angka itu... ^:)^

Barusan saya kasih tau boss saya untuk mencoret 3 angka itu...awalnya dia bingung...setelah sy jelaskan...dia baru mengerti (oh ya..biar aman) dan langsung mencoret 3 angka itu.

Tip : Kalo agi telp ke CS KK dan dia tanya 3 angka itu... bilang udah di coret. Kalo dia tanya agi "kenapa di coret"... bilang aja..kalo tidak di coret dan ada yg tau 3 angka itu maka dia bisa melakukan transaksi termasuk CS itu sendiri.
Semoga tip ini bermanfaat... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

williamhalim

Quote from: Felix Thioris on 06 May 2008, 03:52:50 PM
wah.. thanks banget, ko willi atas infonya ... _/\_



Masalahnya, aku barusan kenak Bro...  :'(
Sekarang lagi dalam proses pengurusan ke Citibank.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Lex Chan

Quote from: Lily W on 06 May 2008, 04:01:29 PM
Yup... :jempol:

Untuk aman...coretlah 3 angka itu... ^:)^

Barusan saya kasih tau boss saya untuk mencoret 3 angka itu...awalnya dia bingung...setelah sy jelaskan...dia baru mengerti (oh ya..biar aman) dan langsung mencoret 3 angka itu.

Tip : Kalo agi telp ke CS KK dan dia tanya 3 angka itu... bilang udah di coret. Kalo dia tanya agi "kenapa di coret"... bilang aja..kalo tidak di coret dan ada yg tau 3 angka itu maka dia bisa melakukan transaksi termasuk CS itu sendiri.
Semoga tip ini bermanfaat... ;D

_/\_ :lotus:

CS yang jujur cuma nanya 16 digit yang di depan..
Kadang2 juga nanya alamat dan TTL untuk memastikan si penelepon adalah pemegang kartu kredit..
Kalau sampai nanya 3 digit yang di belakang mah berarti.. (isi sendiri).. :whistle:
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

Effendy

Quote from: Lily W on 06 May 2008, 04:01:29 PM
Yup... :jempol:

Untuk aman...coretlah 3 angka itu... ^:)^

Barusan saya kasih tau boss saya untuk mencoret 3 angka itu...awalnya dia bingung...setelah sy jelaskan...dia baru mengerti (oh ya..biar aman) dan langsung mencoret 3 angka itu.

Tip : Kalo agi telp ke CS KK dan dia tanya 3 angka itu... bilang udah di coret. Kalo dia tanya agi "kenapa di coret"... bilang aja..kalo tidak di coret dan ada yg tau 3 angka itu maka dia bisa melakukan transaksi termasuk CS itu sendiri.
Semoga tip ini bermanfaat... ;D

_/\_ :lotus:

Sebenarnya 3 angka di belakang dari 16 digit angka yang tercetak di kartu kredit itu adalah VVP, kalau mau di coret, atau mau di isolasi itu bagus, cuma sebaiknya ke 3 angka tersebut di hafal, kemudian baru diisolasi atau di coret.
Kadang-kadang untuk hal-hal tertentu 3 angka dibelakang itu dibutuhkan juga...
Yang takutnya adalah sewaktu 3 angka tersebut di butuhkan, kemudian kita tidak bisa menjawab, akhirnya kita dibilang Fraud.
Hidup ini adalah Belajar, maka belajarlah dari kehidupan

Effendy

Dari pengalaman saya menggunakan kartu kredit, sebaiknya setiap kartu kredit itu diberikan historical record yang berbeda, sehingga jika kartu tersebut hilang, ataupun dipakai oleh orang tertentu, dari pihak banknya akan segera men call kita.

Usahakan menciptakan historical record tertentu untuk kartu kredit tertentu.
Pada saat ini untuk pembelian tiket secara online, sudah menjadi salah satu Red Zone transaction, dan umumnya bank sewaktu menferivikasi transaction, bank umumnya langsung mencall kepada card holder untuk transaction online.

Hidup ini adalah Belajar, maka belajarlah dari kehidupan