Komik Buddha Osamu Tezuka

Started by williamhalim, 17 July 2007, 01:50:43 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Menurut anda tentang komik ini ?

Perlu di tarik dari pasaran
7 (21.9%)
Ditambahkan kata "FIKSI"
24 (75%)
Bagus, biar seperti adanya
0 (0%)
Bisa digunakan untuk mengajar
0 (0%)
Tidak peduli
1 (3.1%)

Total Members Voted: 32

Pitu Kecil

Intinya capek deh lihat komik kayak gini, mending baca ampe jilid 2 or 3, saya jilid 1 setengah halaman udah LAri  ^-^
Smile Forever :)

Ginny

 Untung gak jadi beli habis kemarin penasaran ama isinya. kalo gak ngabis-ngabisin uang aja kan. mana ginny hobi komik lagi. tapi untung gambarnya jelek. jadi gak jadi beli. 

Kokuzo

Ujung2nya yah tergantung selera masing2 lah...
Tezuka disebut2 sebagai dewa manga, tapi buat gw Inoue Takehiko lebih dewa dari dia...
Daripada komik Buddha, gw lebih rekomendasiin The White Lama...

tesla

#48
untung gua baca buku ini sebelum punya pengetahuan tentang agama buddha yg sebenarnya ;D
jadi ga muncul rasa penolakan terhadap buku ini  _/\_

baca dari 1-8 tamat.  ^-^
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

mushroom_kick

Yang namanya komik ya pasti fiksi lah, jadi enjoy aja.  :))
Ada gk kemungkinan sejarah di Jepang seperti ntu?
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Pitu Kecil

Kagak tahu, tapi dilihat dari isi nya tidak bermutu.
jadi ngapain lihat  ^-^
Smile Forever :)

ndrosubiyanto

tidak bermutu, jadi untuk hiburan2. Inoue Takehiko yang buat VAGABOND
This too shall pass.........

Jerry

iMO, Bebas aja deh.. Terserah.. Bukannya ini juga salah satu konsekuensi dari Buddhism yg terlalu bebas dan longgar? ;D
Sayangnya oleh penerbit tidak ditaruh sebuah label fiksi sehingga banyak yg kurang mengerti Buddhism menjadi salah paham dgn cerita itu. Terlalu memanusiawikan Buddha Gotama.
But, sisi positipnya, at least bbrp orang jd lebih memahami buddhism, meski cerita itu asli ngasal banget :))

Bahkan sampe ada seorang pembaca yg mengirim sms pd saya, seorang wanita, yang mengaku bahwa sebelumnya dia berasal dr kalangan tidak baik-baik, sebut saja istilah ngetrennya j*b**y, yang setelah membaca cerita itu, menjadi lebih sadar dgn perbuatan salah dia. Uhm.. dia berasal dari agama tetangga dan merasa terinspirasi oleh cerita yg ada di komik Buddha.
Waktu itu cuman sempat console dia, dgn berkata bahwa masa lalu tidak perlu disesali. Gimana kita bs sadar dg kesalahan kita dan merubah menjadi lebih baek lg ke depannya. Karena seorang dikatakan Buddhis bukan melalui katepe, tetapi melalui hati dan perbuatannya.

Sayangnya, skrg tidak bs menghubunginya lagi. Jadi tidak tau perkembangannya gimana hehe.. ;D

So, berguna atau tidak, kembali ke individu masing2. Kalo quote dari samurai favorit aye, Miyamoto Musashi, ''dari 10.000 benda jika dicari ketidakgunaannya, maka semua adlh tidak berguna. Sebaliknya, dr 10.000 benda jika dicari kebergunaannya, maka semua adlh berguna."

Tentang gambar wanita topless di komik Buddha.
Waktu itu di koran <sindo Jakarta kalo ga salah> pernah dimuat artikel tentang ditemukan sebuah gambar lukisan di dinding dari jaman Sang Buddha. Dan memang di gambar itu banyak gambar2 wanita yg tidak berpakaian atas <topless>. Bisa jadi memang begitulah pada masa itu.
Apalagi pd wanita2 dari kasta bawah Sudra, Chandala, Pariah, pemulung, dll ke bwh..
Dan beberapa cerita dalam Sutta saya rasa cukup mengindikasikan bahwa memang zaman itu banyak wanita yg topless. Hanya saja saya kekurangan bukti, tidak mengingat.. maklum bkn tipitakadhara >.<


mettacittena
_/\_
appamadena sampadetha

Jayadharo Anton

Ya udah dari pada beli komik Buddha ozamu lebih baik dana komik bodhi
"Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar,kepuasan adalah kekayaan yang paling berharga,kepercayaan adalah saudara paling baik,nibbana adalah kebahagiaan tertinggi" [DHAMMAPADA:204]

L.D.D

Quote from: mushroom_kick on 07 December 2007, 01:20:31 PM
Yang namanya komik ya pasti fiksi lah, jadi enjoy aja.  :))
Ada gk kemungkinan sejarah di Jepang seperti ntu?
salam kenal semua
enjoy aj.
baca 1 -8
_/\_
Terwarisi oleh perbuatan sendiri, Lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, Tergantung pada perbuatan mereka sendiri, Perbuatan apapun yang akan mereka lakukan baik atau buruk perbuatan itulah yang akan mereka warisi.
Anumodana-sabbe satta bhavantu sukkhitatta

tanoto

gua sih blm pernah baca komik itu tapi bnyk buku biografi sang buddha yang kayanya ngawur

tanoto

banyak buku buddhis yang mengaburkan ajaran dari esensinya contoh buku yang menceritakan kronologi hidup buddha terlalu mengumbar kesaktian(seperti so2k super hero) dan terkesan buddha seperti so2k yang sombong,kalo lu baca mungkin ga beda jauh dengan komik yang lu2 perdebatkan di forum ini.Belum lagi ada buku yang menjelek2kan agama lain,apakah itu cara buddha memperlakukan ajaran/kepercayaan lain.gua tertarik terhadap buddha karena ia seorang manusia luar biasa yang tidak merasa luar biasa.HIDUP BUDDHA SAVE THe EARTH WITH LOVE BY OUR HANDS PEACEEEEE EUY

Gunawan

 [at] Atas = Coba dech Baca Buku Riwayat Para Buddha (Buddhavamsa) karangan Tipitakadhara Mingun Sayadaw. ada 3 Jilid Buku yang tebal nian. 1 buku berjumlah +/- 1.200 halaman. Kalo Mau coba kamu baca RAPB di DC , mungkin masih ada stok atau PM aja ke Om.Indra. Semoga Saddha Bro.Tanoto semakin bertambah.


_/\_
Gunawan S S
Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"

batboy

judulnya apa??
harganya brp kalo beli di gramedia??

Predator

#59
Kabar baru, versi film layar lebar dengan judul yg sama dan pengarang yg sama akan hadir di bioskop 21. Sudah liat di comingsoon poster di mall alam sutera

Info dari wiki

Buddha, 1972–83, is Tezuka's unique interpretation of the life of Gautama Buddha, the founder of Buddhism. The critically acclaimed series is often referred to as a gritty portrayal of the Buddha's life. The series began in September 1972 and ended in December 1983, as one of Tezuka's last epic manga works. Nearly three decades after the manga was completed, an anime film adaptation was released in 2011.
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti