Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal

Started by dilbert, 27 December 2013, 11:29:40 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

kullatiro

pernyataan kotbah abhidhamma
selama berhari hari dan Sang
Buddha turun setiap hari untuk
makan dsb kemudian kembali ke
surga terang terang untuk mengesampingkan YA Ananda yang belum mencapai kesucian pertama
dan tidak memiliki kesaktian kecuali ingatan nya yang sangat kuat
diantara siswa sang Buddha.

Pertanyaan wa, apakah pra syarat
yang diajukan YA Ananda dan diterima oleh Sang Buddha Gautama dapat dengan mudah di kesampingkan dan di Ingkari oleh Sang.Buddha Gautama?

cerita tentang Abhidhamma ini bertentangan dengan sifat luhur Sang Buddha Gautama yaitu mengingkari perjanjian /persetujuan antara Sang Buddha dan YA Ananda.

Mr. Wei

Btw, bagaimana dengan isi Abhidhamma dengan Sutta, bersesuaian atau justru bertentangan?

dilbert

Quote from: kullatiro on 23 January 2014, 01:15:41 PM
secara arkeologi melihat perbandingan dan yang wa baca konsili I dan ke II di akui oleh semua sekte tetapi konsili ke III dan ke IV tidak semua sekte mengakui nya.

ada yah peninggalan langsung dari konsili ke-1 dan konsili ke-2 ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

dilbert

Quote from: kullatiro on 23 January 2014, 03:05:57 PM
pernyataan kotbah abhidhamma
selama berhari hari dan Sang
Buddha turun setiap hari untuk
makan dsb kemudian kembali ke
surga terang terang untuk mengesampingkan YA Ananda yang belum mencapai kesucian pertama
dan tidak memiliki kesaktian kecuali ingatan nya yang sangat kuat
diantara siswa sang Buddha.

Pertanyaan wa, apakah pra syarat
yang diajukan YA Ananda dan diterima oleh Sang Buddha Gautama dapat dengan mudah di kesampingkan dan di Ingkari oleh Sang.Buddha Gautama?

cerita tentang Abhidhamma ini bertentangan dengan sifat luhur Sang Buddha Gautama yaitu mengingkari perjanjian /persetujuan antara Sang Buddha dan YA Ananda.

Kisah Konsili dikatakan Ananda mengulangi sutta, bukan berarti Ananda tidak mengetahui tentang Vinaya bukan ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

The Ronald

iya..tp kebetulan ada yg lebih ahli masalah vinaya yg jd pemeran utama dlm masalah pengulagan vinaya
...

seniya

Quote from: Mr. Wei on 28 January 2014, 11:37:35 AM
Btw, bagaimana dengan isi Abhidhamma dengan Sutta, bersesuaian atau justru bertentangan?

Kalo matika dasar Abhidhamma/Abhidharma seperti yang terdapat dalam teks-teks awal: Vibhanga (Theravada), Dharmaskandha (Sarvastivada), dan Sariputrabhidharma (Dharmaguptaka), masih bersesuaian dengan sutta karena dikembangkan dari 37 faktor yang membawa pada pencerahan. Bisa dilihat di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,24817.msg461059.html#msg461059
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

xenocross

Quote from: dilbert on 23 January 2014, 01:09:25 PM
Konsili ke-4 tidak meng-anulir "kisah" Abhidhamma di-babar-kan di Tavatimsa... Jika Abhidhamma adalah tambahan / "hasil karya" bhikkhu2 setelah era buddha, maka konsili ke-4 yang men-sah-kan pengulangan 4 Nikaya + Vinaya, tidak akan men-sah-kan abhidhamma...

Tetapi ada juga kemungkinan bhikkhu2 di konsili ke-4 itu TIDAK MEMPUNYAI KUALITAS untuk men-validasi kitab apapun... Sehingga kalau begitu, jangan-kan abhidhamma, maka 4 nikaya + Vinaya juga tidak boleh di-percaya sebagai pengajaran langsung dari Buddha.

Maka jika ada pihak2 yang bisa menjustifikasi kitab ini (4 nikaya + Vinaya) adalah pengjaran langsung dari Buddha, sedangkan kitab itu (abhidhamma) bukan pengajran langsung dari Buddha, maka seyogya-nya pihak2 tersebut LEBIH KUALITAS-nya daripada peserta konsili ke-4... MENGAPA ? Karena salah satu hasil dari konsili ke-4 adalah Abhidhamma adalah pengjaran langsung dari Buddha, dengan kisah pengajaran di Tavatimsa-nya.

Kalau mau mainannya SADDHA, ya susah.
Tapi buat saya gak masalah kalau saya gak percaya sama Konsili "Ke-4" Srilanka.
Saya kan ikutnya ke mahayana, dan mahayana itu diturunkan dari aliran-aliran yang BAHKAN TIDAK TAHU atau tidak menyebut adanya konsili tersebut. Yang disebut adalah Konsili Raja Kanishka

Jadi buat saya gak masalah kalau saya meragukan KUALITAS mereka yang bikin konsili tersebut, Aliran saya kan gak mengakui. Ada juga abhidharma tapi isinya beda dengan theravada, walaupun ada yg sama juga. Tapi abhidharma itu gak pernah dikatakan diajarkan di surga tavatimsa.
Tapi aliran saya punya kitab nikaya/agama yang hampir persis sama. Emangnya koleksi itu nyontek dari konsili "Ke-4" Srilanka itu lalu dihapus bagian abhidhamma nya gitu?
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

dilbert

Quote from: xenocross on 29 January 2014, 02:42:01 AM
Kalau mau mainannya SADDHA, ya susah.
Tapi buat saya gak masalah kalau saya gak percaya sama Konsili "Ke-4" Srilanka.
Saya kan ikutnya ke mahayana, dan mahayana itu diturunkan dari aliran-aliran yang BAHKAN TIDAK TAHU atau tidak menyebut adanya konsili tersebut. Yang disebut adalah Konsili Raja Kanishka

Jadi buat saya gak masalah kalau saya meragukan KUALITAS mereka yang bikin konsili tersebut, Aliran saya kan gak mengakui. Ada juga abhidharma tapi isinya beda dengan theravada, walaupun ada yg sama juga. Tapi abhidharma itu gak pernah dikatakan diajarkan di surga tavatimsa.
Tapi aliran saya punya kitab nikaya/agama yang hampir persis sama. Emangnya koleksi itu nyontek dari konsili "Ke-4" Srilanka itu lalu dihapus bagian abhidhamma nya gitu?

terus cara men-validasi kitab-kitab yang di-katakan sebagai ajaran Buddha itu sebagai benar-benar ajaran Buddha ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

xenocross

Quote from: dilbert on 29 January 2014, 01:13:11 PM
terus cara men-validasi kitab-kitab yang di-katakan sebagai ajaran Buddha itu sebagai benar-benar ajaran Buddha ?

ya macam-macam caranya. Dari banyak membaca, menyelidiki, dari ucapan para guru, dari logika, dari sharing orang, dari pengalaman pribadi, perenungan, meditasi. Dan memang akhirnya adalah SADDHA
Masalahnya apa yg anda yakini dan saya yakini dan orang lain yakini itu beda beda

Dan kalau keyakinan saya tidak bisa dibuktikan secara ilmiah atau berlawanan, ya saya harus memilih untuk meninggalkan kepercayaan tersebut atau terus meyakininya dan mengatakan yang ilmiah itu salah.

Dan karena memang yg ilmiah itu bisa salah, maka yang mana yang diyakini itu tergantung pilihan masing-masing.
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

marcedes

sebaik nya di jalani dan di pratekkan langsung, jika tidak menambah kemajuan batin yah cari yang lain..
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!