[ASK] TAMRAPARNIYA

Started by Chandra Rasmi, 08 December 2013, 01:52:33 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

K.K.

Quote from: dilbert on 16 December 2013, 11:49:03 AM
Berarti 4 nikaya awal itu dokumentasi yang paling awal yang bisa di-trace ?
Ya, paralel dari 4 Nikaya awal (=Agama Sutra) ditemukan di semua aliran awal dan memang di-trace sebagai "akar" dari teks-teks lain yang muncul belakangan. Selain itu juga bisa di-trace pratimoksha/patimokkha antara sekte-sekte yang sangat mirip. Untuk vinaya, isinya juga "tua", tapi penyusunannya dilakukan belakangan jadi susunan dan pembagian antara aliran berbeda.

dilbert

Quote from: Kainyn_Kutho on 16 December 2013, 04:31:28 PM
Ya, paralel dari 4 Nikaya awal (=Agama Sutra) ditemukan di semua aliran awal dan memang di-trace sebagai "akar" dari teks-teks lain yang muncul belakangan. Selain itu juga bisa di-trace pratimoksha/patimokkha antara sekte-sekte yang sangat mirip. Untuk vinaya, isinya juga "tua", tapi penyusunannya dilakukan belakangan jadi susunan dan pembagian antara aliran berbeda.


itu kalau kajian dari kronologis-nya... kalau kajian dari isi-nya ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

K.K.

Quote from: dilbert on 17 December 2013, 12:41:14 PM
itu kalau kajian dari kronologis-nya... kalau kajian dari isi-nya ?

Kalau dari isi, sama juga bisa dibandingkan antara satu dengan lainnya sesuai kemunculan, maka bisa diperkirakan latar belakangnya. Misalnya konsep Dasa Parami yang tidak ada pada masa Buddhisme Awal, namun muncul belakangan kira-kira sejaman dengan konsep Sad Paramita dari Mahayana, maka bisa diperkirakan adalah sebuah reaksi terhadap, atau adaptasi dari Mahayana.


dhammadinna

Quote from: Kainyn_Kutho on 14 December 2013, 03:34:57 PM
Secara kasarnya, memang patokan ajaran yang awal kalau dari kanon Pali adalah DN, MN, SN, AN, Suttanipata, Dhammapada, Udana, Itivuttaka, Theragatha, Therigatha, dan sebagian Jataka. Namun dalam pembahasan lebih terperinci oleh para sarjana Buddhis, ditemukan juga sutta-sutta yang diduga disisipkan konten tertentu.

yang diduga disisipkan yang mana aja, bro?

*kalau ada link-nya, share aja. Nanti ta' baca sendiri..

K.K.

Quote from: dhammadinna on 17 December 2013, 03:54:45 PM
yang diduga disisipkan yang mana aja, bro?

*kalau ada link-nya, share aja. Nanti ta' baca sendiri..
Gak inget karena memang belum dipastikan juga, jadi masih sebatas opini dan argumen. Nanti kalau kebetulan ketemu lagi, saya info.

dhammadinna


K.K.

 [at] dhammadinna

Tentang sutta yang muncul belakangan, ada titipan dari "almarhum" Kalyanamitta untuk cek ke MN 124. Bakkulasutta. Sutta itu terjadi sewaktu Bakkula menjelang wafat pada umur 160 tahun (Komentar Digha Nikaya juga mengatakan umur tersebut). Diceritakan bahwa ia menjadi bhikkhu pada umur 80 tahun, 7 hari sebagai penghutang*, lalu 80 tahun tanpa noda. Jadi seandainyapun kita hitung Bakkula masuk Sangha pada tahun pertama Buddha mengajar, berarti sutta itu dibabarkan 35 tahun setelah Mahaparinibbana, dan jelas tidak ada dalam pengulangan konsili 1 yang hanya berjarak 3 bulan Mahaparinibbana.


*Dalam bahasa Bakkula, orang belum suci belum pantas menerima dana, maka semua makanan itu adalah hutang.

seniya

Bakkula sutta apakah ada padanannya dlm Madhyama Agama atau Agama lainnya?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

Shasika

Quote from: Kainyn_Kutho on 18 December 2013, 10:33:31 AM
[at] dhammadinna

Tentang sutta yang muncul belakangan, ada titipan dari "almarhum" Kalyanamitta untuk cek ke MN 124. Bakkulasutta. Sutta itu terjadi sewaktu Bakkula menjelang wafat pada umur 160 tahun (Komentar Digha Nikaya juga mengatakan umur tersebut). Diceritakan bahwa ia menjadi bhikkhu pada umur 80 tahun, 7 hari sebagai penghutang*, lalu 80 tahun tanpa noda. Jadi seandainyapun kita hitung Bakkula masuk Sangha pada tahun pertama Buddha mengajar, berarti sutta itu dibabarkan 35 tahun setelah Mahaparinibbana, dan jelas tidak ada dalam pengulangan konsili 1 yang hanya berjarak 3 bulan Mahaparinibbana.


*Dalam bahasa Bakkula, orang belum suci belum pantas menerima dana, maka semua makanan itu adalah hutang.
[at] bro KK,
Tetapi bila kita berdana dengan NIAT berdana kepada Sangha, maka dana ini akan menjadi dana sangha baik sangha sejak dahulu hingga sekarang. ^:)^
I'm an ordinary human only

K.K.

#55
Quote from: Shasika on 18 December 2013, 12:18:29 PM
[at] bro KK,
Tetapi bila kita berdana dengan NIAT berdana kepada Sangha, maka dana ini akan menjadi dana sangha baik sangha sejak dahulu hingga sekarang. ^:)^

Iya, tapi itu 'kan Bakkula yang omong, bukan saya.

IMO, bukan berarti yang puthujjana ga perlu dikasih dana, tapi dari bhikkhunya sendiri harus sadar diri dan terus bertekad untuk menembus kesucian sehingga bisa menerima dana tanpa perasaan berhutang.

seniya

Quote from: dhammadinna on 17 December 2013, 03:54:45 PM
yang diduga disisipkan yang mana aja, bro?

*kalau ada link-nya, share aja. Nanti ta' baca sendiri..

Ada juga katanya MN 117 telah disisipi materi2 yang belakangan dari Abhidhamma: http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,24018.msg441077.html#msg441077
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Shasika

Quote from: Kainyn_Kutho on 18 December 2013, 01:53:58 PM
Iya, tapi itu 'kan Bakkula yang omong, bukan saya.

IMO, bukan berarti yang puthujjana ga perlu dikasih dana, tapi dari bhikkhunya sendiri harus sadar diri dan terus bertekad untuk menembus kesucian sehingga bisa menerima dana tanpa perasaan berhutang.
;D
I'm an ordinary human only

dhammadinna

 [at] KK, "almarhum", dan Shinichi: oke thanks.. :)

adi lim

Quote from: dhammadinna on 19 December 2013, 01:58:27 PM
[at] KK, "almarhum", dan Shinichi: oke thanks.. :)

yang 'almarhum' Kalyana mitta, itu jadi 'mahluk gentayangan' =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.