Tanpa Korupsi, Penghasilan Rakyat Indonesia Rp 30 Juta Per Bulan

[Mas Tidar]

     Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad mengatakan salah satu penyebab kemiskinan adalah korupsi. Menurut perhitungannya, jika tidak ada korupsi, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Dari sektor migas saja, menurutnya hampir 50% perusahan tambang di Indonesia itu tidak membayar royalti ke pemerintah. Angka tersebut jika dirupiahkan mencapai Rp 20 ribu triliun.

"Coba dibagi dengan 241 juta jiwa. Maka kita akan menemukan angka pendapatan terendah adalah Rp 30 juta per bulan," kata Abraham Samad dalam dialog kebangsaan di depan puluhan ribu buruh di Istora, Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2013).

Ironisnnya menurut Samad, para pengusaha itu bukan tanpa alasan tidak membayar royalti ke pemerintah. Mereka justru menghabiskan uangnya lebih banyak untuk menyuap oknum aparat.

"Pernah saya tanyakan ke pengusaha tambang, kenapa tidak bayar royalti. Ternyata karena uang mereka yang keluar lebih besar dari pada royalti untuk suap oknum aparatur pemerintah," tuturnya.

Ia meminta agar KPK diberi kesempatan untuk membereskan segala macam tindak kejahatan korupsi. Sehingga sumber daya alam dan energi yang ada di Indonesia dapat dinikmati oleh seluruh rakyat.

"Oleh karena itu saya mengajak kaum buruh untuk tetap bersatu menjaga kekayaan negeri ini supaya tidak lagi dirampok penguasa dan pengusaha hitam," pungkas Samad.



kemana nih silent rider i$*am fundamentalis, tuh sasarannya sudah ada ?
jangan diam aja, klo mau bikin onar sudah dikasi tempat ke sarang koruptor tidak perlu ke siria, afgan, iran irak dll.

bikin bangga dengan ganyang koruptor.


Profokatif: ON

[William_phang]

lebay ini mah....hehhehehh

[sanjiva]

[spoiler]     Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad mengatakan salah satu penyebab kemiskinan adalah korupsi. Menurut perhitungannya, jika tidak ada korupsi, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Dari sektor migas saja, menurutnya hampir 50% perusahan tambang di Indonesia itu tidak membayar royalti ke pemerintah. Angka tersebut jika dirupiahkan mencapai Rp 20 ribu triliun.

"Coba dibagi dengan 241 juta jiwa. Maka kita akan menemukan angka pendapatan terendah adalah Rp 30 juta per bulan," kata Abraham Samad dalam dialog kebangsaan di depan puluhan ribu buruh di Istora, Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2013).

Ironisnnya menurut Samad, para pengusaha itu bukan tanpa alasan tidak membayar royalti ke pemerintah. Mereka justru menghabiskan uangnya lebih banyak untuk menyuap oknum aparat.

"Pernah saya tanyakan ke pengusaha tambang, kenapa tidak bayar royalti. Ternyata karena uang mereka yang keluar lebih besar dari pada royalti untuk suap oknum aparatur pemerintah," tuturnya.

Ia meminta agar KPK diberi kesempatan untuk membereskan segala macam tindak kejahatan korupsi. Sehingga sumber daya alam dan energi yang ada di Indonesia dapat dinikmati oleh seluruh rakyat.

"Oleh karena itu saya mengajak kaum buruh untuk tetap bersatu menjaga kekayaan negeri ini supaya tidak lagi dirampok penguasa dan pengusaha hitam," pungkas Samad.

[/spoiler]

kemana nih silent rider i$*am fundamentalis, tuh sasarannya sudah ada ?
jangan diam aja, klo mau bikin onar sudah dikasi tempat ke sarang koruptor tidak perlu ke siria, afgan, iran irak dll.

bikin bangga dengan ganyang koruptor.


Profokatif: ON

Karena masih banyak rakyat Indonesia yang memilih diperintah dan diatur oleh orang lain yg seagama, sesuku, sekelompok ketimbang dipimpin oleh orang yang jujur dan kinerjanya baik.  Contohnya lihat aja kasus Lurah Lenteng Agung yg didemo karena ga beragama mayoritas, juga Ahok (Basuki TP) yg ditentang sejak pilkada hingga sekarang oleh sebagian orang yg merasa mayoritas.   

Ditentang bukan karena tidak jujur atau tidak bisa kerja, tapi karena beda agama dan ras.  Sebaliknya walau korupsi, tapi seagama dan satu ras (atau malah dianggap ras junjungan) akan dibela dan dipilih tanpa reserved.

Inilah penyakit di Indonesia dan semakin hari semakin diagung2kan dan digalakkan.  Hilang sudah rasa Bhinneka Tunggal Ika, toleransi, dan tepo seliro seperti jaman dulu.

[allthingmustpass]

20.000 trilyun = 2 trilyun dollar... hampir setengah GDP total jepang (negara ekonomi terbesar ketiga)
itu baru dari sektor tambang dan migas tok 

ada data yang lebih rinci mengenai data ini?

[andry]

pasti ulah zionis ini....

[Mas Tidar]

salah satu kasus freeport, again...
sekarang ini Freeport sdh mau renegosiasi kontrak karya dan pembangunan smelter (diajukan tahun 1990 s/d blm terealisasi), silakan baca:

[spoiler=bandwidth killer]

Majalah Pialang, Edisi Oktober 2012 hal. 46
Majalah Pialang (status: maintaining)
[/spoiler]

[spoiler=kontribusi Grasberg, Freeport]

berdasarkan laporan keuangan 2012
[/spoiler]

disalah satu sisi, pemerintah membiarkan begitu saja freeport masuk tanpa membantu dalam hal pembangunan infrastruktur dan hal ini yang saya duga menjadi daya tawar freeport bercokol disana selama puluhan tahun.

[Mas Tidar]

iya om, sama lebay-nya dengan yg minta UMR di jkt sebesar 3jt

lebay ini mah....hehhehehh

[cumi polos]

BBM bersubsidi.....nahhh

[Yani Puk]

BBM bersubsidi.....nahhh

tetap aja korup.

Contohnya hari ini gua ngisi bensin mtor full tank. nominalnya setelah full Rp 17.173, gua kasi Rp. 20.000 kembali 2500.  Korup  Rp. 327.
Gua isi bensin motor tiap 2 hari sekali. Seminggu ambil aja 3x isi. Klo sekali isi Korup Rp. 327 x 3 kali =  Rp 981 seminggu.
sebulan = Rp. 981 x 4 kali = Rp. 3924, setahun = Rp. 3924 x 12 = Rp. 47.088

nah jadi setahun tuh SPBU korup seorang pengisi bensin Rp 47.088. Kebetulan yg isi bensin kan bukan gua dnk. Banyak
jadi kita ambil 200 orang saja shari. Rp 327 x 200 x 3 = 196.200 seminggu
klo sebulan 196.200 x 4 = Rp.784.800 dan setahun 784.000 x 12 = Rp. 9.417.600

itu cuma kalkukasi gua aja, gua bukan accounting klo salah hitung harap maklum.

jadi intinya angka fantastis klo ngisi bensin bilang fulltank aje dan kembaliannya dibulatin, maka untuk 200 org pengisi bensin motor fulltank, SPBU pertamina akan untung sebanyak Rp 9.417.600

Jadi masuk akal tuh KPK ngomong gitu... DAn pikiran gua klo isi mtor, enakan pake debit card aja bayarnya. Jadi gua gk rugi klo Rp. 1 pun   at least, gua bisa save Rp. 47.088 dlm setahun

[cumi polos]

tetap aja korup.

Contohnya hari ini gua ngisi bensin mtor full tank. nominalnya setelah full Rp 17.173, gua kasi Rp. 20.000 kembali 2500.  Korup  Rp. 327.
Gua isi bensin motor tiap 2 hari sekali. Seminggu ambil aja 3x isi. Klo sekali isi Korup Rp. 327 x 3 kali =  Rp 981 seminggu.
sebulan = Rp. 981 x 4 kali = Rp. 3924, setahun = Rp. 3924 x 12 = Rp. 47.088

nah jadi setahun tuh SPBU korup seorang pengisi bensin Rp 47.088. Kebetulan yg isi bensin kan bukan gua dnk. Banyak
jadi kita ambil 200 orang saja shari. Rp 327 x 200 x 3 = 196.200 seminggu
klo sebulan 196.200 x 4 = Rp.784.800 dan setahun 784.000 x 12 = Rp. 9.417.600

itu cuma kalkukasi gua aja, gua bukan accounting klo salah hitung harap maklum.

jadi intinya angka fantastis klo ngisi bensin bilang fulltank aje dan kembaliannya dibulatin, maka untuk 200 org pengisi bensin motor fulltank, SPBU pertamina akan untung sebanyak Rp 9.417.600

Jadi masuk akal tuh KPK ngomong gitu... DAn pikiran gua klo isi mtor, enakan pake debit card aja bayarnya. Jadi gua gk rugi klo Rp. 1 pun   at least, gua bisa save Rp. 47.088 dlm setahun

tinggal siapin botol Pocari yg 2 liter... klo ada sisa... masukan aja ke sono.....

ehh maksud cumpol nyari botol yg lehernya lebih besar lah.....supaya mudah
   hosenya bbm masuk.....

aturan pertamina....gak boleh beli BBM dgn jerigen....
nah kalo mobil mogok kehabisan BBM, belinya pakai apa ? (kantong plastik) ?

[cumi polos]

iya om, sama lebay-nya dengan yg minta UMR di jkt sebesar 3jt

jangan kelebayan...nanti diganti dgn sistem automation....PLC....etc

[Mokau Kaucu]

jangan kelebayan...nanti diganti dgn sistem automation....PLC....etc

Memang betul cumpol, kalau upah buruh sdh terlalu tinggi, pengusaha akan memikir automatisasi/robotisasi proses produksi.
Maka yg dipakai adalah tenaga kerja berpendidikan dan terdidik untuk disiplin.

Lah, terus buruh yg tidak sempat berpendidikan dan belum terdidik, pada kemana?  Keluar negeri jadi TKI dan TKW, untuk dididik disiplin.

Jadilah negara Indonesia sebagai exportir TKI dan TKW terbesar didunia.

[Yani Puk]

Memang betul cumpol, kalau upah buruh sdh terlalu tinggi, pengusaha akan memikir automatisasi/robotisasi proses produksi.
Maka yg dipakai adalah tenaga kerja berpendidikan dan terdidik untuk disiplin.

Lah, terus buruh yg tidak sempat berpendidikan dan belum terdidik, pada kemana?  Keluar negeri jadi TKI dan TKW, untuk dididik disiplin.

Jadilah negara Indonesia sebagai exportir TKI dan TKW terbesar didunia.

emang... masalahnya neh buruh udah gak rasional mintanya 3,7 juta per bulan, UMR jakarta.. klo kayak gitu, bukannya pada mati tuh pabrik sepatu, dll. Karena buruh mereka itu 11.000 -20.000 orang. berapa uang yg harus dikeluarkan mereka untuk bayar gaji UMR segitu. Mending invest di mesin yg ber M dan ber T T harganya tapi gak usah bayar gaji mahal buruh lagi...

[tesla]

Memang betul cumpol, kalau upah buruh sdh terlalu tinggi, pengusaha akan memikir automatisasi/robotisasi proses produksi.
Maka yg dipakai adalah tenaga kerja berpendidikan dan terdidik untuk disiplin.

Lah, terus buruh yg tidak sempat berpendidikan dan belum terdidik, pada kemana?  Keluar negeri jadi TKI dan TKW, untuk dididik disiplin.

Jadilah negara Indonesia sebagai exportir TKI dan TKW terbesar didunia.

jadi tukang parkir,
jadi preman,
jadi pengemis,
jadi perampok,
jadi pengamen,
jadi anggota nasi bungkus, (tau yah),
jadi joki,
dst...
dst...

[sanjiva]

tetap aja korup.

Contohnya hari ini gua ngisi bensin mtor full tank. nominalnya setelah full Rp 17.173, gua kasi Rp. 20.000 kembali 2500.  Korup  Rp. 327.
Gua isi bensin motor tiap 2 hari sekali. Seminggu ambil aja 3x isi. Klo sekali isi Korup Rp. 327 x 3 kali =  Rp 981 seminggu.
sebulan = Rp. 981 x 4 kali = Rp. 3924, setahun = Rp. 3924 x 12 = Rp. 47.088

nah jadi setahun tuh SPBU korup seorang pengisi bensin Rp 47.088. Kebetulan yg isi bensin kan bukan gua dnk. Banyak
jadi kita ambil 200 orang saja shari. Rp 327 x 200 x 3 = 196.200 seminggu
klo sebulan 196.200 x 4 = Rp.784.800 dan setahun 784.000 x 12 = Rp. 9.417.600

itu cuma kalkukasi gua aja, gua bukan accounting klo salah hitung harap maklum.

jadi intinya angka fantastis klo ngisi bensin bilang fulltank aje dan kembaliannya dibulatin, maka untuk 200 org pengisi bensin motor fulltank, SPBU pertamina akan untung sebanyak Rp 9.417.600

Jadi masuk akal tuh KPK ngomong gitu... DAn pikiran gua klo isi mtor, enakan pake debit card aja bayarnya. Jadi gua gk rugi klo Rp. 1 pun   at least, gua bisa save Rp. 47.088 dlm setahun

Di Pom bensin begitu, di warung begitu, di supermarket begitu bahkan terakhir gw belanja buku di Gramedia juga begitu.  Pas bayar di kasirnya, kembaliannya sepertinya dibulatkan ke ribuan terdekat tapi anehnya cuma pembulatan ke atas ga pernah ke bawah.  Ujung2nya kasirnya hanya bilang, sisanya mau disumbangkan?      Tapi itu toko ga ada buka sumbangan untuk amal, jadi mungkin maksudnya disumbangkan untuk karyawan toko