Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme

Started by dhammadinna, 17 October 2013, 07:57:39 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Rico Tsiau


morpheus

Quote from: Rico Tsiau on 17 October 2013, 02:33:16 PM
so pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme yang pertama yaitu "Hidup Adalah Dukkha" ternyata bukan pandangan umum yang keliru?
nggak salah kalo bilang hidup adalah dukkha...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

dhammadinna

#32
Okee.. Thanks semua atas tanggapannya.

Saya tetap merasa tidak setuju dengan slogan itu. Alasannya, sama seperti postingan awal saya.

Bagi yang masih mau pakai, silakan. Tapi jangan lupa dijelaskan pengertian 'hidup' dan 'penderitaan'.

Sebagai penutup, ada yang bisa copy paste, samyutta nikaya 22:59 ? Dari khanda vagga (samyutta nikaya, buku ke 3).

Saya online pake hp, jadi repot. Bagi yang mau copas, posting dulu kalau mau copas biar tidak dobel (overlap). Lalu tolong tulisannya dirapikan. Tapi kalau tidak ada, nanti saya yang copas kalau sudah bisa online pake komputer.

K.K.

Quote from: dhammadinna on 17 October 2013, 03:32:10 PM
Okee.. Thanks semua atas tanggapannya.

Saya tetap merasa tidak setuju dengan slogan itu. Alasannya, sama seperti postingan awal saya.

Bagi yang masih mau pakai, silakan. Tapi jangan lupa dijelaskan pengertian 'hidup' dan 'penderitaan'.

Sebagai penutup, ada yang bisa copy paste, samyutta nikaya 22:59 ? Dari khanda vagga (samyutta nikaya, buku ke 3).

Saya online pake hp, jadi repot. Bagi yang mau copas, posting dulu kalau mau copas biar tidak dobel (overlap). Lalu tolong tulisannya dirapikan. Tapi kalau tidak ada, nanti saya yang copas kalau sudah bisa online pake komputer.
Masa' sudah tutup? Baru kasus pertama.

allthingmustpass

Quote from: dhammadinna on 17 October 2013, 03:32:10 PM
Okee.. Thanks semua atas tanggapannya.

Saya tetap merasa tidak setuju dengan slogan itu. Alasannya, sama seperti postingan awal saya.

Bagi yang masih mau pakai, silakan. Tapi jangan lupa dijelaskan pengertian 'hidup' dan 'penderitaan'.

Sebagai penutup, ada yang bisa copy paste, samyutta nikaya 22:59 ? Dari khanda vagga (samyutta nikaya, buku ke 3).

Saya online pake hp, jadi repot. Bagi yang mau copas, posting dulu kalau mau copas biar tidak dobel. Tapi kalau tidak ada, nanti saya yang copas kalau sudah bisa online pake komputer.

misi suhu, nubi ikut berpendapat

mungkin permasalahannya disini tidak ada kata yang pas untuk padanan kata "dukkha".
karena yang diajarkan Buddha "Sabbe Sankhara Dukkha". dan Dukkha tidak ada padanan yang pas apakah langsung diartikan "suffering=penderitaan",  "ketidakpuasan=dissatisfaction"...

kalau ada statemen, "hidup adalah penderitaan",definisi penderitaan tersebut kebanyakan (ini menurut saya ya) dikategorikan salah satu bagian dari tiga jenis dukkha yaitu dukkha-dukkha (penderitaan fisik/emosional)

QuoteKata "hidup" dalam ungkapan itu adalah biang keroknya. Kata itu begitu luas sehingga bisa diterjemahkan secara salah bahwa Buddhisme tidak mengakui adanya perasaan menyenangkan dan kebahagiaan (duniawi dan adi-duniawi).
bukan di kata "hidup"nya mungkin ya suhu, tapi luasnya definisi dukkha yang tidak ada padanan langsung yang sesuai, di bahasa indo atau inggris.

Buddhisme mengakui adanya perasaan bahagia kok, tapi itu tidak permanent/berubah. itulah yang mungkin disebut Viparinama-dukkha.
kebahagiaan itu cuma penderitaan yang tertunda

terima kasih
Do not pursue the past. Do not lose yourself in the future. The past no longer is. The future has not yet come. Looking deeply at life as it is. In the very here and now

Rico Tsiau

Quote from: Kainyn_Kutho on 17 October 2013, 03:44:00 PM
Masa' sudah tutup? Baru kasus pertama.

belum tutup larrr..

Quote from: dhammadinna on 17 October 2013, 07:57:39 AM
Ini adalah pendapat saya. Silakan dikoreksi, ditambahkan, atau didiskusikan.

Saya akan menambahkannya satu demi satu, tidak sekaligus.

so yang sabar ya nunggunya  ;D

allthingmustpass

Quote from: Rico Tsiau on 17 October 2013, 03:50:32 PM
belum tutup larrr..

so yang sabar ya nunggunya  ;D

yoi jangan ditutup lah.
soalnya kalimat "hidup ini adalah penderitaan" yang pertama kali membuat saya tertarik dengan Buddhisme  ;D .  ketika saya bertanya-tanya apa hidup ini, pertanyaan sangat esensial bagi eksistensi manusia. kalimat "Hidup adalah penderitaan" yang paling sesuai dengan jalan pikiran saya

bukan "Hidup adalah rencana Ilahi", "Hidup adalah untuk memuja X", "Hidup tidak bertujuan/abstrak"
Do not pursue the past. Do not lose yourself in the future. The past no longer is. The future has not yet come. Looking deeply at life as it is. In the very here and now

dhammadinna

 [at] allthingmustpass: benar, tadi di pertengahan diskusi, saya juga berpikir hal yang sama. Yaitu tidak ada kata yang tepat untuk dukkha..

[at] kk: tutup untuk kasus pertama. Masih ada kasus-kasus lainnya.. (tidak pasti kapan postingnya)

sl99

Quote from: dhammadinna on 17 October 2013, 06:07:16 PM
[at] allthingmustpass: benar, tadi di pertengahan diskusi, saya juga berpikir hal yang sama. Yaitu tidak ada kata yang tepat untuk dukkha..

[at] kk: tutup untuk kasus pertama. Masih ada kasus-kasus lainnya.. (tidak pasti kapan postingnya)

di ganti aja slogannya, dari "hidup adalah penderitaan" menjadi "hidup adalah dukkha"
kemudian jika ada yang ingin mengetahui arti dukkha, baru dijelaskan lebih lanjut.

Ini untuk menghindari salah pengertian dari orang-orang awam.
Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

hemayanti

apakah dukkha bisa diartikan sebagai "tidak memuaskan"?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

juanpedro


melody

Sewaktu kuliah, dosen kewarganegaraan/pancasila pernah tanya ke kelas saya, apa arti hidup menurut agama masing-masing... Saya lupa jawaban agama lain, tapi sewaktu ditanya yang agama Buddha, saya ditunjuk dan ditanya, saya jawab hidup adalah penderitaan. Kalau sis Dhammadinna apakah arti hidup menurut agama Buddha?

"The Buddha acknowledged that there is both happiness and sorrow in the world, but he taught that even when we have some kind of happiness, it is not permanent; it is subject to change. And due to this unstable, impermanent nature of all things, everything we experience is said to have the quality of duhkha or unsatisfactoriness. Therefore unless we can gain insight into that truth, and understand what is really able to provide lasting happiness, and what is unable to provide happiness, the experience of dissatisfaction will persist."

dhammadinna

 [at] sl99, adi lim, hemayanti: bingung juga kata apa yang tepat, silakan gunakan apa yang menurut kalian benar :) Saya hanya menyampaikan kesalahpahaman yang mungkin terjadi dari pernyataan 'hidup adalah penderitaan'.

[at] melody: "arti hidup" maksudmu adalah "definisi hidup" kan?

Definisi dalam Buddhism, saya tidak tau.

Kalau menurut saya sendiri, hidup adalah segala sesuatu yang dialami oleh si empunya hidup.

btj

Permisi ikut nimbrung.
Pandangan tersebut bisa menjadi kekelirupandangan mungkin karena efek dari mencomot satu point (point pertama saja) dari rangkaian Empat Kesunyataan Mulia.


Menurut saya, point pertama adalah sebagai "pancingan" untuk masuk ke point berikutnya sehingga brubah menjadi hidup adalah bahagia (kebahagiaan sejati) (point terakhir, merealisasi nibbana)


Makanya dikatakan bahwa ajaranBuddha sulit untuk menembus orang yang hidupnya terlalu banyak senangnya.