tahukah anda biaya pembacaan paritta (liamkeng) yang resmi?

Started by hanry woo, 10 October 2013, 11:17:11 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

kakao

wew,..kayaknya membuka lahan kerja baru nih, niko, chaiko, riko, cuko,... ;D apaan kek namanya,.. gede banget ya, 20 juta, dia pikir kematian tuh ky org selametan kali, kl gw sih gw jawab aj tuh ke chaiko, ato niko, pas dia bilang kurang "ENTE MAO IKUT DIKUBUR JUGA "beres perkara  :))
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img][url="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif"]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[/url][img]

gryn tea

Yg meninggal pun sedih liat org yg doain or bacain na paritta ternyata cm demi uang
Hehee
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Rico Tsiau

wow tarifnya...  ^:)^

pesan ke istri + anak ah...., ntar klo saya mati gak usah dibacain paritta.
klo mo pattidana tinggal cetak buku dhamma aja atas nama saya yang telah meninggal. ato ntar kathina tinggal danain jubah ke sangha atas nama saya aja.

:-?

sanjiva

^^  Tergantung mintanya ke mana, ga bisa pukul rata.

Di vihara gw gratis koq ngundang bhikkhu baca paritta :
-  orang meninggal (di rumah duka)
-  peringatan kematian
-  orang ultah
-  orang pindah rumah baru
-  orang kawin
-  dll
Semua ga dipungut bayaran.  Asal ada yg ngantar dan jemput aja.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

morpheus

Quote from: hanry woo on 10 October 2013, 11:17:11 AM
Pertanyaan yang mau kami sharing disini,
1. bolehkah suhu/chaiko/niko meminta fee sebesar itu? bukan kah ini termasuk pelayanan kepada umat?  #-o
2. kalo mau komplain, komplain ke siapa? apakah ada organisasi buddhis yang bisa membantu?
3. tindakan ini terus terang membuat malu kami, karena dipergunjingkan oleh famili lain yang beragama lain. sungguh memalukan umat buddha. :hammer:
betul, itu memalukan, tapi tidak bisa komplain kemana2.

apabila anda ingin berkontribusi untuk menghentikan praktik2 memalukan dan bejad seperti ini agar tidak ada korban berikutnya (kecuali memang sukarela dimintai bayaran sebesar itu), bisa dimulai dengan menyediakan informasi sebesar2nya mengenai nama vihara, penanggung jawab, foto kuitansi (kalo ada) dan foto kegiatan secara terbuka agar masyarakat jelas mengenai bisnis service ini beserta biayanya...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Elin

Niko dan chaiko, wujud nya seperti apa ya..?
Who are they..?
Mereka perwakilan dr vihara / kelenteng / lain nya..?
::)   ???

Yani Puk

susah sih klo gak deal dari pertama
btw jgnkan chaiko gitu, umat aja ada yg kyk gitu
misalnya suruh bhikkhuni di vihara, beli segala keperluan dulu buat sembahyang kematian suaminya berapa hari gitu, bhikkhuninya beliin buah, kertas sembahyang,dll. Terus sama umatnya dibungkusin cuma 300rb dnk, padahal tuh bhikkhuni mahayana keluar duitnya 5juta


si bhikkhuni juga gak tegur umatnya karena gak enak. Alhasil pelajaran buat bhikkhuni lain x dia gak beliin lagi klo ada umat yg minta tolong. Dia akan suruh umatnya beli persiapannya sendiri. karena si bhikkhuni neh tekor habisss wkwkwkwk

adi lim

Quote from: hanry woo on 10 October 2013, 11:17:11 AM
Namo buddhaya,

Baru2 ini ada famili kami yang meninggal dunia dikota M. seperti biasanya sebagai orang tionghoa, kami memanggil suhu/niko/chaiko untuk pembacaan paritta (liamkeng) selama upacara perkabungan berlangsung.

setelah upacara selesai, kami memberikan "angpao" sekitar 5 juta untuk niko/chaiko nya. setelah di buka, dan di hitung  :o , niko/chaikonya bilang kurang jauh, dia memberi tahu, bahwa biasanya angpao yang diberikan sekitar 15 juta untuk niko/chaiko dan 2 juta untuk pembantu niko/chaiko (2 orang).... Alamak.....total hampir 20 juta hanya untuk pembacaan paritta.  :'(

ini murni bisnis, makanya sebelum pakai jasa orang, nego dulu harga.

Quote
Pertanyaan yang mau kami sharing disini,
1. bolehkah suhu/chaiko/niko meminta fee sebesar itu? bukan kah ini termasuk pelayanan kepada umat?  #-o

boleh aja namanya juga bisnis, tentunya duit yang 'berbicara'
tambah jumlah si penerima tentu tambah senanglah  ;D

Quote
2. kalo mau komplain, komplain ke siapa?

kok komplain !!  ???
memakai jasa orang utk liam keng, tentunya harus dibayar lho.   :(
mosok suruh orang kerja bakti

Quote
apakah ada organisasi buddhis yang bisa membantu?

ini bukan ajaran buddha, ajaran buddha tidak demikian

Quote
3. tindakan ini terus terang membuat malu kami, karena dipergunjingkan oleh famili lain yang beragama lain. sungguh memalukan umat buddha. :hammer:

mengapa harus malu, wong bukan ajaran Buddha kok !!

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

hanry woo

Quote from: adi lim on 10 October 2013, 09:34:53 PM
ini murni bisnis, makanya sebelum pakai jasa orang, nego dulu harga.

kalo kami tahu ini bisnis sebelumnya pasti nego dulu lah..kami kira, sekali lagi, kami kira ini pelayanan umat, lagian dari
vihara resmi, nama vihara tercatat di kementerian urusan agama. pikiran kami kan positif, kalau dari rumah ibadah,
ngak mungkin bayarannya segitu MAHAL...

boleh aja namanya juga bisnis, tentunya duit yang 'berbicara'
tambah jumlah si penerima tentu tambah senanglah  ;D

kok komplain !!  ???
memakai jasa orang utk liam keng, tentunya harus dibayar lho.   :(
mosok suruh orang kerja bakti

bukan kgak mau bayar, lihat baik2 tulisan diatas lah sebelum reply.....tapi udahlah, cuma keluarin uneg2 aja.

ini bukan ajaran buddha, ajaran buddha tidak demikian

masing masing pribadi kan pemahamannya berbeda...rupanya ngak semua vihara itu mengajarkan dan mempraktekan dhamma dengan benar...----> jadi pengalaman pribadi saja.

mengapa harus malu, wong bukan ajaran Buddha kok !!

anyway, thanks semuanya atas sharingnya...


cumi polos

Quote from: Yani Puk on 10 October 2013, 07:36:18 PM
susah sih klo gak deal dari pertama
btw jgnkan chaiko gitu, umat aja ada yg kyk gitu
misalnya suruh bhikkhuni di vihara, beli segala keperluan dulu buat sembahyang kematian suaminya berapa hari gitu, bhikkhuninya beliin buah, kertas sembahyang,dll. Terus sama umatnya dibungkusin cuma 300rb dnk, padahal tuh bhikkhuni mahayana keluar duitnya 5juta


si bhikkhuni juga gak tegur umatnya karena gak enak. Alhasil pelajaran buat bhikkhuni lain x dia gak beliin lagi klo ada umat yg minta tolong. Dia akan suruh umatnya beli persiapannya sendiri. karena si bhikkhuni neh tekor habisss wkwkwkwk
selain nego juga ada surat perjanjian...photo2 apa yg bakal disajikan...pokone
semua detail lahh...paritta berapa kali ? berapa menit, dst dst....

:o

klo anda keluar 5jt, tapi mintanya 20jt gitu....

itu saatnya panggil yg jado nagosiasi lahhh....................

mulai wawancara duit segitu itu utk apa sih ?... dst dst....
merryXmas n happyNewYYYY 2018

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

cumi polos

yg resmi belum tentu bagus,
yg bagus apakah sekiranya resmi ?
merryXmas n happyNewYYYY 2018