Empat Orang yang Ikut Misi Berani Mati ke Planet Mars

Started by suli, 06 September 2013, 08:24:30 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

suli

VIVAnews - Puluhan ribu orang telah siap meninggalkan keluarga, pekerjaan, dan kehidupan di Bumi, demi mengikuti perjalanan sekali jalan alias misi berani mati ke Planet Mars.

Proyek misi berani mati ke Planet Merah itu digagas oleh perusahaan antariksa swasta asal Belanda, Mars One. Misi ini bertujuan untuk mendaratkan manusia pertama ke Mars pada tahun 2023 nanti.

Sebagaimana dilansir Space, 5 Agustus 2013, Mars One mempersilahkan siapa saja untuk melamar mengikuti misi ini, asalkan minimal umurnya 18 tahun. Sampai saat ini sudah lebih dari 165.000 pelamar yang masuk ke Mars One.

Agustus kemarin, Mars One menggelar sebuah acara bertajuk "Million Martian Meeting." Ini merupakan acara diskusi yang menampilkan empat orang pelamar misi berani mati Mars One untuk mengungkapkan alasannya mengikuti misi itu kepada orang banyak.

Empat orang yang diundang itu memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda, namun mereka sama-sama memiliki tujuan mengeksplorasi planet Mars walau harus meregang nyawa.

Mereka adalah Aarom Hamm (29 tahun) manajer hotel, Leila Zucker (45 tahun) dokter, Austin Bradley (32 tahun) mahasiswa jurusan fisika, dan Josep Sweeney (24 tahun) mahasiswa pascasarjana di intelejen.

"Pergi ke Planet Mars adalah cita-cita saya sejak kecil. Pertemuan ini akan saya manfaatkan sebaik-baiknya agar bisa terpilih menjadi orang yang merantau ke Mars," kata Hamm.

Siap Mati

Meskipun misi Mars One jelas bersiko tinggi, termasuk kematian, namun empat pelamar itu tetap tak peduli. Mereka siap menerima resiko apapun, termasuk kematian itu.

"Tak satu di antara kami yang berencana untuk mati. Meskipun peluang kami kecil sampai ke Mars, mengingat perjalanannya juga mengandung risiko kematian. Tapi, jika sampai di Mars, saya yakin akan bisa bertahan hidup selama 20 tahun," kata Zucker, salah satu pelamar.

Sementara pelamar lainnya, Sweeney, optimis akan bisa sampai ke Mars walau kemungkinan tewas 99 persen. "Masih ada kesempatan hidup 1 persen, kemungkinan sekecil apapun harus diperjuangkan. Saya mengambil risiko itu," tegasnya.

Jadi sejarah

Misi ini mirip dengan lompatan besar Neil Armstrong di Bulan yang menjadi sejarah bagi manusia. Di misi Mars One ini juga berpontensi membuat sejarah orang yang pertama kali menginjakkan kakinya di planet Mars.

Empat orang pelamar juga diberi kesempatan untuk mengucapkan kalimat pertama ketika pertama kali menginjakkan kaki di planet Mars.

Meniru kutipan di kisah science fiction Robert Zubrin, salah satu pelamar Sweeney, mengatakan saya mengambil langkah besar untuk umat manusia, sehingga kita bisa berjalan di antara bintang-bintang.
         
🙏

dhammadinna

Quote from: suli on 06 September 2013, 08:24:30 AM
Meniru kutipan di kisah science fiction Robert Zubrin, salah satu pelamar Sweeney, mengatakan saya mengambil langkah besar untuk umat manusia, sehingga kita bisa berjalan di antara bintang-bintang.

:'(

saya sebagai salah satu umat manusia, menyatakan bahwa anda tidak perlu mengambil "langkah besar" yang membahayakan nyawa anda itu. Saya tidak merasa perlu berjalan di antara bintang-bintang.

seniya

Quote from: dhammadinna on 06 September 2013, 12:18:06 PM
:'(

saya sebagai salah satu umat manusia, menyatakan bahwa anda tidak perlu mengambil "langkah besar" yang membahayakan nyawa anda itu. Saya tidak merasa perlu berjalan di antara bintang-bintang.

Mungkin obsesi (cita-cita) waktu kecil dulu, gw juga dulu bercita-cita bisa melakukan perjalanan antar bintang. Rasanya keren ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Indra

Quote from: ariyakumara on 06 September 2013, 12:30:36 PM
Mungkin obsesi (cita-cita) waktu kecil dulu, gw juga dulu bercita-cita bisa melakukan perjalanan antar bintang. Rasanya keren ;D


di antara bintang2 Planet Mars memiliki kedudukan yg setara dengan Planet Bumi, jadi jika dengan berada di Mars berarti berjalan di antara bintang2, maka sekarang ini pun kita sedang berjalan di antara bintang2.

seniya

Quote from: Indra on 06 September 2013, 01:06:15 PM

di antara bintang2 Planet Mars memiliki kedudukan yg setara dengan Planet Bumi, jadi jika dengan berada di Mars berarti berjalan di antara bintang2, maka sekarang ini pun kita sedang berjalan di antara bintang2.

:hammer:
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

dhammadinna

#5
Impian anak kecil selain jalan antar-bintang (atau di antara bintang), bisa juga main-main di awan, main seluncuran di pelangi, dll  ;D

Kalo jalan di antara bintang, mungkin dalam bayangannya punya view bagus, cahaya warna-warni saat berada di dalam roket (dalam perjalanan menuju mars)?? Tapi dulu waktu masih sekolah, katanya bintang yang biasa kita liat di angkasa itu (selain matahari) sebenarnya ga menghasilkan cahaya, dan mereka hanya memantulkan cahaya matahari.

Jadi, apakah kalo dalam jarak dekat masih bercahaya atau seperti batu saja? Takutnya, ga dapet view bagus, malah taruhannya nyawa lagi  :no:

seniya

Bukan spt itu, maksudnya spt jd astronot menjelajahi luar angkasa, pergi ke planet lain, tata surya lain, mungkin masuk ke black hole (katanya bisa k dimensi ruang waktu yg lain, spt perjalanan waktu) spt di film Star Trek dan fiksi ilmiah lainnya :)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

sanjiva

Seperti orang mendaki puncak Everest juga dengan resiko taruhan nyawa,  sepertinya tidak ada gunanya namun itulah ego manusia.  Ada yg merasa itu sebagai tantangan dan impian yang harus diwujudkan.

Begitu juga dengan perjalanan ke Mars dan syukur2 berhasil mendarat dan hidup di sana.  Bagi kita terlalu mengada2 dan sia2 tapi bagi orang lain itu berharga untuk diperjuangkan.

Dan kalau manusia berhasil mewujudkan koloni di mars mungkin bisa seperti film Elysium.  Eh, gw belum review film ini yah. :-? :))
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Rico Tsiau

Quote from: sanjiva on 06 September 2013, 03:19:24 PM
Seperti orang mendaki puncak Everest juga dengan resiko taruhan nyawa,  sepertinya tidak ada gunanya namun itulah ego manusia.  Ada yg merasa itu sebagai tantangan dan impian yang harus diwujudkan.

Begitu juga dengan perjalanan ke Mars dan syukur2 berhasil mendarat dan hidup di sana.  Bagi kita terlalu mengada2 dan sia2 tapi bagi orang lain itu berharga untuk diperjuangkan.

Dan kalau manusia berhasil mewujudkan koloni di mars mungkin bisa seperti film Elysium.  Eh, gw belum review film ini yah. :-? :))

wah diam2 dah nonton, nah mana reviewnya?  :-w

sanjiva

Quote from: Rico Tsiau on 06 September 2013, 04:15:52 PM
wah diam2 dah nonton, nah mana reviewnya?  :-w
Coming very soon.  Ditunggu GRPnya dari bro  ;D
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Rico Tsiau


neutral

Be it one day or a hundred day..Say good bye..it's hearbeat..no one ever prepared

Rico Tsiau

pssstttt.......... kita jadi OOT nih.

tapi ok deh, ntar munculkan aja komen setelah review bro Sanjiva di thread semestinya.
aman dah pasti dapet +1

ehem BTT  ;D

pergi ke Mars ini sama dengan bunuh diri katanya, karena gak dapat kembali lagi. klo bagi saya sih ogah ah ke Mars klo gak bisa balik lagi.


suli

🙏

The Ronald

...