bagai mana bila kita tidak mengetahui mereka itu arya-puggala , apakah akibatnya tidak seburuk bila kita telah mengetahui nya ?
Tahu atau tidak tahu, IMO, akibat kamma buruknya sama.
mungkin lbh tepat, bagaimana kita bisa tau kita telah berbuat buruk pada ariya-puggala? bukankah hanya Buddha yg bs tau.
Mengetahui pencapaian kesucian seseorang menurut Sattajatila Sutta (SN 3.11):
“Baginda, sebagai orang awam yang menikmati kenikmatan indria, berdiam di dalam rumah yang ramai oleh anak-anak, menikmati pemakaian kayu cendana Kāsi, memakai kalung bunga, wewangian, dan salep, menerima emas dan perak, adalah sulit bagimu untuk mengetahui: “Orang-orang ini adalah Arahanta atau orang-orang ini telah memasuki sang jalan menuju Kearahantaan.”
“Adalah dengan hidup bersama dengan seseorang, Baginda, maka kemuliaannya diketahui, dan setelah waktu yang lama, bukan setelah waktu yang singkat, oleh seorang yang memperhatikan, bukan oleh seorang yang tidak memperhatikan; oleh seorang yang bijaksana, bukan oleh seorang yang dungu.
“Adalah dengan pergaulan dengan seseorang, Baginda, maka kejujurannya diketahui, dan setelah waktu yang lama, bukan setelah waktu yang singkat, oleh seorang yang memperhatikan, bukan oleh seorang yang tidak memperhatikan; oleh seorang yang bijaksana, bukan oleh seorang yang dungu.
“Adalah dalam kesulitan, Baginda, maka ketabahan seseorang diketahui, dan setelah waktu yang lama, bukan setelah waktu yang singkat, oleh seorang yang memperhatikan, bukan oleh seorang yang tidak memperhatikan; oleh seorang yang bijaksana, bukan oleh seorang yang dungu.
“Adalah dengan berdiskusi dengan seseorang, Baginda, maka kebijaksanaannya diketahui, dan setelah waktu yang lama, bukan setelah waktu yang singkat, oleh seorang yang memperhatikan, bukan oleh seorang yang tidak memperhatikan; oleh seorang yang bijaksana, bukan oleh seorang yang dungu.”[4]
tambahan pertanyaan, ariya puggala yg dimaksud itu hanya ariya Sangha atau termasuk bukan anggota Sangha? dari contoh2nya kan bhikkhu/bhikkhuni aja.
lalu apakah dgn begitu kita jadi lbh takut berbuat buruk pada seseorg yg diduga ariya sementara org biasa tdk begitu takut krn gak gitu besar efeknya?
[/color]
Semua yang mencapai 8 jenis kesucian magga dan phala termasuk Ariya puggala tidak peduli apakah anggota monastik atau bukan.
Sedangkan untuk takut akibat berbuat jahat (ottapa), IMO, seharusnya dikembangkan pada semua jenis makhluk karena perbuatan buruk sekecil apa pun seharusnya dihindari untuk menjaga sila.