Dhammatalk Ajahn Brahm di medan

[Predator]

kalau untuk hal ini, tidak juga, produksi ebook gak perlu duit

kasihan cuma orang yg punya komputer atau tablet yg bisa baca, kalau mau hardcopy mesti keluar duit lagi buat beli printer dan di print, kalau dalam pikirannya penuh iri hati nanti jadi masalah "masa mau baca dhamma harus orang kaya yang punya gadget/hardware"    saat ini yg namanya kompabilitas hingga bisa tersupport untuk segala kalangan kemungkinan selalu ada yang namanya membutuhkan biaya dan biasa yg namanya biaya butuh namanya duit/dana    segala sesuatu akan menjadi sulit dan dipersulit untuk idealist yang tidak mau melihat keadaan yg terjadi sebenarnya

lagi pula orang setengah baya keatas sulit membaca langsung dari media digital.. sesuai yg saya temui di beberapa orang yg sudah download

[Indra]

kasihan cuma orang yg punya komputer atau tablet yg bisa baca, kalau mau hardcopy mesti keluar duit lagi buat beli printer dan di print, kalau dalam pikirannya penuh iri hati nanti jadi masalah "masa mau baca dhamma harus orang kaya yang punya gadget/hardware"    saat ini yg namanya kompabilitas hingga bisa tersupport untuk segala kalangan kemungkinan selalu ada yang namanya membutuhkan biaya dan biasa yg namanya biaya butuh namanya duit/dana    segala sesuatu akan menjadi sulit dan dipersulit untuk idealist yang tidak mau melihat keadaan yg terjadi sebenarnya

lagi pula orang setengah baya keatas sulit membaca langsung dari media digital.. sesuai yg saya temui di beberapa orang yg sudah download

ini masalah lain lagi, problem ini adalah urusan pembaca, ebook yg dipublish tentu saja boleh dicetak oleh siapa saja yg menginginkan. tapi dalam hal memperbanyak ebook, sejauh ini media elektronik tetap gak butuh duit, setidaknya di DC

[Predator]

ini masalah lain lagi, problem ini adalah urusan pembaca, ebook yg dipublish tentu saja boleh dicetak oleh siapa saja yg menginginkan. tapi dalam hal memperbanyak ebook, sejauh ini media elektronik tetap gak butuh duit, setidaknya di DC

kalau mau jujur dan later lek "sejauh ini media elektronik tetap gak butuh duit" tetap saja namanya elektronik butuh listrik, dan listrik butuh di bayar walau wat-nya kecil.. tinggal pada akhirnya hal seperti "biaya" mau disinggung/diungkit dan dipermasalahkan atau tidak

[adi lim]

kalau mau jujur dan later lek "sejauh ini media elektronik tetap gak butuh duit" tetap saja namanya elektronik butuh listrik, dan listrik butuh di bayar walau wat-nya kecil.. tinggal pada akhirnya hal seperti "biaya" mau disinggung/diungkit dan dipermasalahkan atau tidak

ungkit aja biar clear

[adi lim]

Tulis punya tulis; Boleh dikata Ajhan Brahm beberapa tahun ini jadi sering datang ke Indonesia.

kata abang,

duit selalu berguna

kayaknya acara ini sudah di set jadi program tahunan, karena ...

[adi lim]

Saya juga krg sreg ma cara lelangnya thn lalu tp kl mmg berguna dananya sih gpp deh...

keduanya tidak bisa dipisahkan karena sudah termasuk satu paket

[gryn tea]

Bhante butuh duit?

[Indra]

kalau mau jujur dan later lek "sejauh ini media elektronik tetap gak butuh duit" tetap saja namanya elektronik butuh listrik, dan listrik butuh di bayar walau wat-nya kecil.. tinggal pada akhirnya hal seperti "biaya" mau disinggung/diungkit dan dipermasalahkan atau tidak

listrik memang butuh duit, dan ini memang bisa dijadikan alasan untuk meminta2 duit dari publik, dengan alasan "biarpun ebook gak bayar, tapi kami juga butuh dana buat bayar listrik", tapi pada kenyataannya, ini pun bisa dilakukan dengan gratis, saya bisa nongkrong seharian di sebuah kafe, sambil numpang ngetik dan wifi, gak perlu bayar kalo gak makan/minum

[Indra]

kalau mau jujur dan later lek "sejauh ini media elektronik tetap gak butuh duit" tetap saja namanya elektronik butuh listrik, dan listrik butuh di bayar walau wat-nya kecil.. tinggal pada akhirnya hal seperti "biaya" mau disinggung/diungkit dan dipermasalahkan atau tidak

dan selain listrik, pekerja media elektronik pun butuh asupan nutrisi yg baik untuk menunjang pekerjaannya, dan untuk makan perlu duit, tapi bukan cuma itu, untuk mengurus ini itu, pekerja media eletronik juga perlu kendaraan, dan demi kenyamanan bekerja, kendaraannya pun harus cukup mewah, selain itu pekerja media elektronik pun punya kewajiban pada keluarga, anak-anak harus sekolah, istri perlu pakaian bagus, dll. semua itu perlu duit, maka agar pekerja elektronik bisa bekerja dengan maksimal, apa boleh buat terpaksa harus cari duit, bahkan kalau perlu cari side job jadi pedagang lukisan.

[Predator]

ungkit aja biar clear

Ungkit apaan sih om itu kan cuma contoh doang, kadang kalo orang jengkel jangankan nominal duit, waktu saja jadi bahan hitung-hitungan

[adi lim]

Ungkit apaan sih om itu kan cuma contoh doang, kadang kalo orang jengkel jangankan nominal duit, waktu saja jadi bahan hitung-hitungan

lho kata om Radi dibawah ini,

kalau mau jujur dan later lek "sejauh ini media elektronik tetap gak butuh duit" tetap saja namanya elektronik butuh listrik, dan listrik butuh di bayar walau wat-nya kecil.. tinggal pada akhirnya hal seperti "biaya" mau disinggung/diungkit dan dipermasalahkan atau tidak

bold, makanya saya minta diungkit aja.

dan sudah mulai dibahas ama bro Indra

[gryn tea]

Kalo berdana itung2an juga

[adi lim]

Bhante butuh duit?

Para Samana atau Bhikkhu yang biasanya berlatih ditempat2 hening dan menjauhi keramaian tentunya tidak akan butuh duit.

[adi lim]

Kalo berdana itung2an juga

sebenarnya dari jaman dulu sampai jaman sekarang, banyak manusia yang suka berdana dengan hitung2an.
dan jaman sekarang lebih keren lagi, membuat paket dimana bisa mendengar khotbah + dan bisa mengikuti acara lelang, (acara lelang ini diadakan supaya dana terkumpul bisa dipakai utk kegiatan sosial dan sejenisnya lah,)
dengan acara lelang, tentunya para Donatur puas dan juga bergembira karena dapat hadiah
   
IMO, inilah kepuasan batin yang harus dilatih menurut panitia acara ini 
sedangkan Buddha Gotama menyarankan untuk melepas tanpa pamrih

[gryn tea]

Itu lelang jual beli, bukan berdana

Cpdddd