apa penyebab pemerkosaan, dan bagaimana mencegahnya ?

Started by cumi polos, 04 January 2013, 07:40:59 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Wolvie

Quote from: Kainyn_Kutho on 04 January 2013, 07:09:42 PM
Wah, pemerkosaan salah wanita? Jangan-jangan kasus sodomi juga ada kesalahan di pihak anak kecil karena begitu lahir ga langsung dewasa sehingga bikin nafsu si paedofil?

dengan bro Kaynin komen begini, jadi sy inget satu hal..

maybe ini sedikit OOT, tapi masih dalam ruang lingkup sexual abuse.

Gw ingetin aja kepada yang punya anak agar tidak mandang enteng kalau anda2 punya anak laki2, harap jangan merasa anak laki tidak butuh pengawasan ketat seperti halnya anak perempuan.. karena mereka sama2 anak2 dan target yang sangat mudah untuk jadi korban pelecehan/kejahatan seksual..

belum lama ini sy nonton talkshow Oprah di Metro TV, tentang 200 pria yang akhirnya berani speak up kasus sexual abuse yang mereka alami pada waktu kecilnya..

Yang lebih sulit bagi mereka (pria korban sexual abuse waktu kecil) adalah sebagai pria ada tuntutan harus strong. tangguh, jangan cengeng, jadi mereka lebih sulit bercerita dibanding yang perempuan.. yang lebih kasian ada korban yang akhirnya berani cerita pun, ga dipercaya, jadi luka batinnya nambah dengan ketidakpercayaan itu..

Satu hal yang mencengangkan dari tayangan itu adalah Oprah berkata bahwa ada survei klo 1 dari 4 anak perempuan di amrik mengalami sexual abuse, nah untuk anak laki2 1 dari 6.. ga beda jauh ternyata perbandingannya :(

So waspadalah.

Mas Tidar

hmmm, pria lebih tinggi 50% dalam hal korban sexual abuse


Quote from: Wolvie on 04 January 2013, 07:43:36 PM
[spoiler]dengan bro Kaynin komen begini, jadi sy inget satu hal..

maybe ini sedikit OOT, tapi masih dalam ruang lingkup sexual abuse.

Gw ingetin aja kepada yang punya anak agar tidak mandang enteng kalau anda2 punya anak laki2, harap jangan merasa anak laki tidak butuh pengawasan ketat seperti halnya anak perempuan.. karena mereka sama2 anak2 dan target yang sangat mudah untuk jadi korban pelecehan/kejahatan seksual..

belum lama ini sy nonton talkshow Oprah di Metro TV, tentang 200 pria yang akhirnya berani speak up kasus sexual abuse yang mereka alami pada waktu kecilnya..

Yang lebih sulit bagi mereka (pria korban sexual abuse waktu kecil) adalah sebagai pria ada tuntutan harus strong. tangguh, jangan cengeng, jadi mereka lebih sulit bercerita dibanding yang perempuan.. yang lebih kasian ada korban yang akhirnya berani cerita pun, ga dipercaya, jadi luka batinnya nambah dengan ketidakpercayaan itu..
[/spoiler]
Satu hal yang mencengangkan dari tayangan itu adalah Oprah berkata bahwa ada survei klo 1 dari 4 anak perempuan di amrik mengalami sexual abuse, nah untuk anak laki2 1 dari 6.. ga beda jauh ternyata perbandingannya :(

So waspadalah.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Mokau Kaucu

Kalau sudah berurusan pemuasan nafsu dasar manusia yg terkuat (yaitu sex,), yang pelakunya tidak mampu mengendalikan apapun alasannya maka memberi contoh hukuman yang keras , untuk memberi efek menakut nakuti, kelihatannya masih paling efektif.

Seperti peribahasa Tiongkok: "Menjagal anjing di depan sekumpulan monyet, si anjing terkaing kaing kesakitan, sekumpulan monyet ketakutan, satu anjing mati sekumpulan monyet selamat".

Pemerkosa yang tertangkap di jadikan thaykam saja, dijamin yang mau coba coba memperkosa akan pikirpikr 13 kali sebelum melakukan.  :))

Kalau ada pembela yang berbicara masalah HAM, jawab saja :
1. Pelaku pemerkosa waktu melakukan perbuatan apa ingat HAM?"
2. Satu orang pelaku pelanggaran HAM (pemerkosa) teraniaya  HAM nya karena dikebiri,  10000 wanita terlindungi HAM nya, dan mungkin dari 10000 wanita itu salah satunya adalah adik perempuan atau anak perempuan si pembela HAM.

:-?

~Life is suffering, why should we make it more?~

cumi polos

cumi punya ide...
semua pemerkosa membutuhkan SPACE utk melancarkan aksinya...
kalau SPACE tsb tidak diberikan, apakah mereka masih bisa lakukan ?

jadi solusinya kira2 begitu...

[spoiler]1. baju KURA2, tapi tutup bagian bawah....
2. baju SIPUT
3. Celah2 perlindungan yg beraneka ragam ukuran,
   tapi hanya bisa tampung 1 orgn...
4. apakah celana besi masih RELEVANT ?

sorry ide agak gak beres...[/spoiler]
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Mokau Kaucu

Quote from: cumi polos on 05 January 2013, 01:11:58 AM
cumi punya ide...
semua pemerkosa membutuhkan SPACE utk melancarkan aksinya...
kalau SPACE tsb tidak diberikan, apakah mereka masih bisa lakukan ?

jadi solusinya kira2 begitu...

[spoiler]1. baju KURA2, tapi tutup bagian bawah....
2. baju SIPUT
3. Celah2 perlindungan yg beraneka ragam ukuran,
   tapi hanya bisa tampung 1 orgn...
4. apakah celana besi masih RELEVANT ?

sorry ide agak gak beres...[/spoiler]

semua pemerkosa membutuhkan ALAT utk melancarkan aksinya...
kalau ALAT tsb dihilangkan, apakah mereka masih bisa lakukan ?

jadi solusinya kira2 begitu...

Akan lebih murah, daripada memaksakan calon korban yang harus menderita pakai baju besi jaman abad 14.  :))



~Life is suffering, why should we make it more?~

K.K.

Quote from: Mokau Kaucu on 05 January 2013, 10:12:22 AM
semua pemerkosa membutuhkan ALAT utk melancarkan aksinya...
kalau ALAT tsb dihilangkan, apakah mereka masih bisa lakukan ?

jadi solusinya kira2 begitu...

Akan lebih murah, daripada memaksakan calon korban yang harus menderita pakai baju besi jaman abad 14.  :))




Beda sudut pandang. Soal menghilangkan 'alat' pemerkosa, itu kalau sudah ketahuan dia itu pemerkosa, sedangkan yang dibilang Cumpol bersifat preventif sebelum pemerkosaan terjadi.

tesla

kalau hukumannya tidak berat, maka akan meng-encourage pemerkosa berikutnya.

hukum seberat2nya, kalau death penalty tidak boleh. masih byk jenis hukuman yg membuat jera.
misalnya dilempar ke penjara yg bikin pantat bolong >:D
biar tau rasanya diperkosa itu gimana.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

cumi polos

Quote from: tesla on 05 January 2013, 02:42:57 PM
kalau hukumannya tidak berat, maka akan meng-encourage pemerkosa berikutnya.

hukum seberat2nya, kalau death penalty tidak boleh. masih byk jenis hukuman yg membuat jera.
misalnya dilempar ke penjara yg bikin pantat bolong >:D
biar tau rasanya diperkosa itu gimana.

jadi pemerkosa dihukum berapa tahun ?
apakah ada deret tambah atau deret ukur ? 
   (sekali, dua kali, tiga kali hitungannya gimana ?)
merryXmas n happyNewYYYY 2018

FZ

Quote from: Mokau Kaucu on 05 January 2013, 10:12:22 AM
semua pemerkosa membutuhkan ALAT utk melancarkan aksinya...
kalau ALAT tsb dihilangkan, apakah mereka masih bisa lakukan ?

jadi solusinya kira2 begitu...

Akan lebih murah, daripada memaksakan calon korban yang harus menderita pakai baju besi jaman abad 14.  :))

[silat mode on]
bahaya.. ntar kalau pemerkosa-nya belajar ilmu kitab bunga matahari biji mana ? bakal banyak dongfang bubai :P
bakal mengacaukan dunia persilatan
[/silat mode off]

[serius mode on]
sebenarnya agak sulit juga untuk diterapkan.. karena pada dasarnya masyarakat di sini cenderung menyalahkan pihak wanita. terkadang pandangan adat timur menjadikan diskriminasi terhadap kaum wanita. Akibatnya wanita yang disalahkan lagi.. Jadi untuk mensahkan UU / peraturan resmi untuk kebiri pemerkosa agak sulit..

Di sisi lain, kalau bicara dari sisi idealis, katakanlah UU ini disahkan.. berguna juga untuk memberikan efek jera seperti yang tesla katakan.. saya pikir tidak perlu ada masa hukuman.. karena dipotong berarti ya mandul selamanya.. sama halnya seperti korban yang menanggung malu seumur hidupnya, pemerkosa saya pikir cukup adil kalau mandul seumur hidupnya ;D

Dari sisi realita, saya pribadi mungkin lebih sependapat dengan bagaimana cara mengatasinya.. dan bagi wanita ada baiknya juga melengkapi diri dengan bela diri dan sejenisnya. Bukan bertujuan untuk melawan dan menghabisi penjahatnya.. namun lebih ke bagaimana cara melarikan diri yang efektif.. Dan dalam hal ini tidak perlu ada rasa segan untuk melumpuhkan.. hajar bagian vital diperbolehkan dalam mempertahankan diri ;D

ozma

Quote from: Mas Tidar on 04 January 2013, 06:50:11 PM
seperti yang baru saja terjadi, kalau pejantan-nya ada enam, apa perlu buka dulu satu2 ?
kondisi tersebut hanya bisa terjadi kalau:
1. pria 1 vs wanita 1
2. wanita tidak diikat
liat solusi no 2 donk..
solusi yg kamu quote memank utk 1 lawan 1 :p

Quote from: Kainyn_Kutho on 04 January 2013, 07:09:42 PM
Wah, pemerkosaan salah wanita? Jangan-jangan kasus sodomi juga ada kesalahan di pihak anak kecil karena begitu lahir ga langsung dewasa sehingga bikin nafsu si paedofil?
koq logikamu aneh

Mank kalo pria suka wanita, maka smua wanita akan diperkosa ?
Pemerkosa jg akan milih2 korban kalee  ^-^

begitu juga pedophil
apa karena anak kecil lalu semuanya disodomi ?
Kan dia juga pasti milih2 anak kecil utk korbannya..   :whistle:

Ada "ukuran" lain yg membuat si pemerkosa begitu berselera  :D

Jadi alasannya bukan : pihak anak kecil karena begitu lahir ga langsung dewasa sehingga bikin nafsu si paedofil

Quote from: Mokau Kaucu on 05 January 2013, 10:12:22 AM
semua pemerkosa membutuhkan ALAT utk melancarkan aksinya...
kalau ALAT tsb dihilangkan, apakah mereka masih bisa lakukan ?

jadi solusinya kira2 begitu...

Akan lebih murah, daripada memaksakan calon korban yang harus menderita pakai baju besi jaman abad 14.  :))
saya setuju nih.. =D>

Sunya

Quote from: Forte on 05 January 2013, 07:07:15 PM[serius mode on]
sebenarnya agak sulit juga untuk diterapkan.. karena pada dasarnya masyarakat di sini cenderung menyalahkan pihak wanita. terkadang pandangan adat timur menjadikan diskriminasi terhadap kaum wanita. Akibatnya wanita yang disalahkan lagi.. Jadi untuk mensahkan UU / peraturan resmi untuk kebiri pemerkosa agak sulit..

Di negara tertentu bahkan antara zinah dan perkosaan disamakan. Posisi wanita sangat lemah di mata hukum, karena harus membuktikan peristiwa perkosaan itu benar terjadi (beban psikologis dan persyaratan hukum bahwa perkosaan dianggap 'sah' bila sudah disaksikan 4 orang).

http://forum.kompas.com/internasional/30635-arab-tki-dan-pemerkosaan.html#post686045

Quote from: Forte on 05 January 2013, 07:07:15 PMDi sisi lain, kalau bicara dari sisi idealis, katakanlah UU ini disahkan.. berguna juga untuk memberikan efek jera seperti yang tesla katakan.. saya pikir tidak perlu ada masa hukuman.. karena dipotong berarti ya mandul selamanya.. sama halnya seperti korban yang menanggung malu seumur hidupnya, pemerkosa saya pikir cukup adil kalau mandul seumur hidupnya ;D

Dalam membuat sebuah konsep hukuman perlu dipertimbangkan unsur kelalaian aparat dan lainnya; bisa saja hukuman itu disalahgunakan (salah menghukum orang, ada fitnah terhadap tersangka, upaya terorganisir untuk menjebak dan menjatuhkan seseorang). Selain itu konsep hukuman di negara maju dewasa ini lebih pada pembinaan para terpidana, bukan hukuman tanpa ampun yang tidak punya nilai toleransi. Perlu dipertimbangkan bahwa:
1. Manusia bisa berubah (bukan selamanya jahat). Kita mengenal belas kasihan dan pengampunan.
2. Yang dihukum bisa saja anak usia belasan yang belum memahami apa-apa. Disini perlunya HAM, sebab perbuatan salah di usia belia apa harus mengorbankan sisa hidupnya yang masih panjang di dunia?

Tidak mudah membuat sebuah konstitusi, aturan kecil harus bisa mengakomodasi kepentingan semua pihak (yang dihukum maupun yang dirugikan).

Salam. Semoga bahagia.  _/\_

hemayanti

sepertinya yang hadir disini adalah lelaki2 yang baik hati. 8)
betul sekali apa yang dikatakan om2 sekalian diatas, kesalahan ada pada pelaku, bukan pada korbannya.
namun IMO, wanita juga harus bisa menjaga diri, misalnya berpenampilan sewajarnya sehingga tidak mengkondisikan nafsu bagi yang melihatnya. ;D
walaupun pada akhirnya nafsu g nafsu untuk tiap orang juga relatif.

Quote from: ozma on 04 January 2013, 05:53:35 PM
Cara menyelamatkan diri dari banyak pemerkosa :
1. Langsung saja teriak histeris dan ketawa sendiri sambil mengeluarkan air liur dan kejang2.
Saya yakin ga ada yg nafsu dgn wanita gila :whistle:
harus latihan acting dulu nih. ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

cumi polos

Quote from: Mokau Kaucu on 05 January 2013, 10:12:22 AM
semua pemerkosa membutuhkan ALAT utk melancarkan aksinya...
kalau ALAT tsb dihilangkan, apakah mereka masih bisa lakukan ?

jadi solusinya kira2 begitu...

Akan lebih murah, daripada memaksakan calon korban yang harus menderita pakai baju besi jaman abad 14.  :))

kalau saja alat tsb spt handphone, maka sewaktu masuk ke ruang meeting hp tsb dgn protokol tertentu udah bisa otomatis di silent, begitu keluar dari area meeting... makan aktif lagi...

begitu juga alangkah baiknya... kalau alat tsb bisa sementara di nonaktifkan dulu...dan bila udah diluar area..bisa diaktifkan kembali lagi....

kalau dipotong, maka pengembaliannya akan sulit sekali.. ;D
merryXmas n happyNewYYYY 2018

cumi polos

supaya cewek2 aman dan tidak diperkosa,...

ya... ada tempat2 yg menyediakan stock yg lebih menarik dan harga gratis....
trus penjahat pikir... ehhhh ada yg gratis dan lebih bagus lagi... ngapain...susah2 ?
:P :P
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Top1

Jujurnya waktu remaja saya kan tinggal di kota kecil, dan saya sangat pengen tahu tentang seks, jadi kalau ada berita perkosaan di koran, saya suka baca.

Cuma seiring umur, entah mengapa setelah tahu dengan apa yang terjadi sebenarnya dengan perkosaan saya sangat tidak suka dengan berita2 perkosaan. Apalagi yg terakhir di india itu, bagaimana mungkin supirnya tega ikut memperkosa terus masukin tongkat besi ke ... cewe-nya  :'(

Semoga dia (si korban) bisa dilahirkan di alam yang lebih baik/