News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

ETTAVATA VS PATTIDANA

Started by Thavaro, 16 August 2012, 11:39:37 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Thavaro

 _/\_ namo. Buddhaya ..

Gan, mau nanya neh..
Apa perbedaan ETTAVATA dengan PATTIDANA?
apa ritual PATTIDANA bisa di lakukan sendiri atau memang harus ada btante
Yang melakukannya..?
PATTIDANA apa boleh di lakukan tiap hari?

Mohon pencerahan nya buat saya yng awam..
(ABHAYA PARITTA)
Tanda-tanda jelek dan tidak menyenangkan apa pun juga Dan suara-suara burung yang tidak menyenangkan Mimpi buruk yang tidak dikehendaki Berkat kekuatan Sang Buddha, semoga lenyap adanya

The Ronald

perbedaannya ada pada kata2nya...
etavatta .. lebih mengarah kepada membagi jasa pada para dewa
sedangkan pattidana  lebih mengarah kepada para leluhur...

pattidana..bisa dilakukan kapan saja..dan kepada siapa saja
tapi menurut yg aku baca (kalau tidak salah ingat ada di pettavathu) pattidana kepada org yg pribadi yg moralnya tidak baik, berpadangan salah... hasil yg diterima oleh almarhum sangat sedikit...

boleh dilakukan tiap hari
...

Thavaro

Thanks.. :D
soal nya ak tiap pagi selalu baca" paritta. Di akhirin ETTAVATA
sedangkan sorenya sama di akhirin PATTIDANA..
Setelah mikir" lah bedanya apa ?
Thanks info nya
(ABHAYA PARITTA)
Tanda-tanda jelek dan tidak menyenangkan apa pun juga Dan suara-suara burung yang tidak menyenangkan Mimpi buruk yang tidak dikehendaki Berkat kekuatan Sang Buddha, semoga lenyap adanya

adi lim

yang satu dipakai Srilangka (Etavata)
yang satu dipakai Thailand (Patidana)
sama saja, semua ditujukan kepada semua mahluk
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

tukangkeritik

#4
 _/\_ Namo Buddhaya!

Menurut saya sama saja antara ettavata dan pattidana. Keduanya mengandung "Pelimpahan jasa".
Dalam ettavata bisa untuk semua makhluk juga. Dan wajib untuk dibacakan. Karena setelah membacakan paritta atau mendengarkan dharma kita
bisa membaginya dengan makhluk2 lain dengan membacakan parita ettavata.

(dibaca saja arti dalam bahasa indonesianya)

nb: yang penting niat baik waktu membacakannya

Thavaro

Jadi ettavata atau pattidana???
Hahahaha...
(ABHAYA PARITTA)
Tanda-tanda jelek dan tidak menyenangkan apa pun juga Dan suara-suara burung yang tidak menyenangkan Mimpi buruk yang tidak dikehendaki Berkat kekuatan Sang Buddha, semoga lenyap adanya

adi lim

Quote from: Thavaro on 27 August 2012, 10:37:20 PM
Jadi ettavata atau pattidana???
Hahahaha...


keduanya tidak baca pun tidak masalah,
dengan pikiran cinta kasih yang anda pancarkan kepada semua mahluk, juga sama kok.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.