//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bisakah...  (Read 6369 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Stephensuleeman

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 119
  • Reputasi: -15
Bisakah...
« on: 29 July 2012, 08:19:50 PM »
seperti yg kita ketahui bahwa beberapa agama suka mengadakan acara permukjizatan di masa modern seperti menyembuhkan penyakit secara spontan. nah, saya pingin nanya nieh, kira2 umat Buddha juga bisa gak melakukan mukjizat di masa sekarang ini ? kl yg saya tau diluar negri ada beberapa biksu yg melakukan mukjizat melayang di udara. kira2 ada yg lain gak ?

itu aja, makasih
« Last Edit: 29 July 2012, 08:24:47 PM by Stephensuleeman »

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Bisakah...
« Reply #1 on: 29 July 2012, 08:21:04 PM »
Bhikkhu palsu kali yang terbang...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Bisakah...
« Reply #2 on: 29 July 2012, 08:37:59 PM »
Maaf, bro, gak ada cara instan dlm ajaran Buddha, semua butuh proses....

Misalkan seseorang menderita sakit kemudian ia mencari dokter A dan diberi obat, tetapi dalam beberapa hari belum sembuh juga. Ia gak sabaran maka mencari dokter B dan diberi obat juga, tetapi dalam beberapa hari juga belum sembuh. Akhirnya ia pergi ke dokter C dan setelah beberapa hari ternyata sembuh sakitnya. Ia beranggapan dokter C lah yang lebih mujarab obatnya dan lebih hebat daripada dokter A dan B. Padahal proses penyembuhan sedang berlangsung ketika ia mengkonsumsi obat dari dokter A dan B, tetapi karena gak sabaran dan mau instan ia mencari dokter C yang juga memberi obat yang mendukung proses penyembuhan tersebut....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Bisakah...
« Reply #3 on: 29 July 2012, 08:40:11 PM »
melayang di udara bukan hanya monopoli biksu luar negeri dan itu juga sama sekali bukan mukzizat. Semua umat buddhis bisa melakukan hal mudah ini, tinggal beli tiket aja.

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Bisakah...
« Reply #4 on: 29 July 2012, 08:49:40 PM »
[IMHO]
bro... setahu saya mukjizat dalam Buddhism tidak terlalu penting untuk digembar-gemborkan karena sangat kecil kontribusinya dalam pengembangan batin. ;D

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bisakah...
« Reply #5 on: 30 July 2012, 05:42:04 AM »
sampai saat ini belum ada tuh...melayang-layang..?? lagi main pelem kali..

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bisakah...
« Reply #6 on: 30 July 2012, 05:53:13 AM »
seperti yg kita ketahui bahwa beberapa agama suka mengadakan acara permukjizatan di masa modern seperti menyembuhkan penyakit secara spontan.

semoga pemuka/tokoh buddhis tidak melakukan praktek cara demikian.

mahluk hidup bisa sakit itu wajar, tapi disembuhkan dengan cara mujikzat itu tidak wajar, praktek demikian menjurus ke 'ilmu tipu'.

kasihan atu para dokter ilmunya mau dipakai kemana ?  ;D

Quote
nah, saya pingin nanya nieh, kira2 umat Buddha juga bisa gak melakukan mukjizat di masa sekarang ini ?
dari jaman dulu sampai jaman sekarang banyak sekali orang mengklaim dirinya punya kesaktian.
kesaktian bukan milik umat buddhis, banyak kok orang yang beragama atau tidak beragama tapi punya kesaktian.

Quote
kl yg saya tau diluar negri ada beberapa biksu yg melakukan mukjizat melayang di udara. kira2 ada yg lain gak ?
itu aja, makasih
terus sesudah melayang2 di udara, kegunaanya untuk apa ya ? bisa keliling dunia ! bisa pegang bulan ! atau .......

yang saya pernah baca, para Bhikkhu tidak diperkenakan pamer kesaktian, andaikan ada Bhikkhu pamer kesaktian untuk menarik umat, praktek demikian disebut Tiracchana Vijja (ajaran hewan)

kesimpulan : ajaran buddhis tidak pro praktek kesaktian.
« Last Edit: 30 July 2012, 05:56:17 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Bisakah...
« Reply #7 on: 30 July 2012, 08:42:39 AM »
seperti yg kita ketahui bahwa beberapa agama suka mengadakan acara permukjizatan di masa modern seperti menyembuhkan penyakit secara spontan. nah, saya pingin nanya nieh, kira2 umat Buddha juga bisa gak melakukan mukjizat di masa sekarang ini ? kl yg saya tau diluar negri ada beberapa biksu yg melakukan mukjizat melayang di udara. kira2 ada yg lain gak ?

itu aja, makasih

Katagori mujizat itu apa? Kalau sesuat yang kita tidak tahu prosesnya dan tiba tiba terjadi, bukan kah sama dengan pesulap. Mereka itu bukan nya seperti pembuat mujizat bisa terbang,bisa tembus tembok dan lain lain pokoknya yang tidak dapat kita pikirkan prosesnya. Bila agama tertentu bisa dengan mujizat menyembuhkan penyakit maka orang yang beragama itu pasti tidak ada umatnya yang sakit toh tinggal ke pemberkatan sang pemuka agama yang bisa membuat mujizat untuk sembuh. Yang terjadi adalah saat kita melakukan pemberkatan mujizat adalah kita membuat diri kita yakin akan sesuatu untuk mendorong semangat diri bahwa kita dapat sembuh dengan melakukan proses mujizat ini. Karena sakit tidak sakit semua tergantung pikiran kita sendiri yang menyakini kita sakit apa tidak. Bagi seorang umat budhist mujizat itu terjadi setiap saat karena mujizat itu adalah dahmma. Bila kita dapat menyadari kehidupan diri ini sebenarnya adalah penuh mujizat maka kita sedang belajar dahmma. Contoh nafas setiap kita menghirup nafas ini adalah sesuatu mujizat karena begitu nafas kita hembus kan itu sudah pergi dan begitu kita hirup kembali ini adalah sebuah nafas baru yang membuat kita dapat melanjutkan hidup untuk beberapa puluh detik kedepan. Jadi jangan pernah mencari mujizat diluar pengalaman orang tapi cari lah mujizat didalam pengalaman diri kita sendiri. Biarlah pengalaman orang lain menjadi referensi dalam menjalankan pengalaman kita sendiri.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Bisakah...
« Reply #8 on: 30 July 2012, 09:57:50 AM »
seperti yg kita ketahui bahwa beberapa agama suka mengadakan acara permukjizatan di masa modern seperti menyembuhkan penyakit secara spontan. nah, saya pingin nanya nieh, kira2 umat Buddha juga bisa gak melakukan mukjizat di masa sekarang ini ? kl yg saya tau diluar negri ada beberapa biksu yg melakukan mukjizat melayang di udara. kira2 ada yg lain gak ?

itu aja, makasih

Apakah yang dimaksudkan 'mukjizat' seperti di acara2 KKR agama kr15ten ?

Itu bukan mukjizat, cuman trik sulap dan tipu2 biasa di panggung pertunjukkan.  Silahkan anda tonton film "berjudul "Leap of Faith" yang dimainkan oleh aktor komedi Steve Martin.  Semua 'keajaiban' yang dibangga2kan dalam acara begituan cuma permainan kerjasama team, alat komunikasi, drama panggung, dan tipu2 sulap.

Buat umat Buddhis ada baiknya juga menonton film itu, terutama yang sering ditawarin dan diajak2 ikut Kebaktian Kebanggkitan Rohani yang bisa mebuat orang lumpuh berjalan, orang sakit jadi sembuh, orang kerasukan jadi waras, dll.

Lagian, kalo di sono penuh mukjizat penyembuhan, tentu tidak perlu buka Rumah Sakit kr15ten kan?  Cukup ikut kebaktian atau didoakan pasti sembuh.  :whistle:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Bisakah...
« Reply #9 on: 30 July 2012, 01:08:17 PM »
seperti yg kita ketahui bahwa beberapa agama suka mengadakan acara permukjizatan di masa modern seperti menyembuhkan penyakit secara spontan. nah, saya pingin nanya nieh, kira2 umat Buddha juga bisa gak melakukan mukjizat di masa sekarang ini ? kl yg saya tau diluar negri ada beberapa biksu yg melakukan mukjizat melayang di udara. kira2 ada yg lain gak ?

itu aja, makasih

Saya teringat sutta ini: Digha Nikaya 11 (Kevaddha Sutta):

http://dhammacitta.org/dcpedia/Digha_Nikaya
_____________________________

[211] 1. DEMIKIANLAH YANG KUDENGAR. Suatu ketika, Sang Bhagava sedang menetap di Nalanda, di kebun mangga Pavarika. Dan perumah tangga Kevaddha datang menemui Sang Bhagava, bersujud di depan Beliau, dan duduk di satu sisi. Kemudian ia berkata: ‘Bhagava, Nalanda ini kaya, makmur, ramai, dan dipenuhi dengan orang yang berkeyakinan terhadap Bhagava. Baik sekali jika Bhagava mengutus beberapa bhikkhu untuk melakukan pertunjukan kesaktian dan keajaiban. Dengan demikian, Nalanda akan lebih berkeyakinan terhadap Bhagava.'

Sang Bhagava menjawab: ‘Kevaddha, itu bukanlah cara-Ku  mengajarkan Dhamma kepada para bhikkhu, dengan mengatakan: “Pergilah, para bhikkhu, dan perlihatkanlah kesaktian dan keajaiban  demi umat-awam berjubah putih!”’

2. Untuk ke dua kalinya, Kevaddha berkata: ‘Bhagava, aku tidak akan memaksa, namun aku tetap mengatakan: “Nalanda ini kaya, makmur, … [212] akan lebih berkeyakinan terhadap Bhagava.”’ Dan Sang Bhagava menjawab seperti sebelumnya.

3. Ketika Kevaddha mengulangi permohonannya untuk ke tiga kalinya, Sang Bhagava berkata:  ‘Kevaddha, ada tiga jenis kesaktian yang Kunyatakan, setelah mencapainya dengan pandangan terang-Ku sendiri.

Apakah tiga itu? Kesaktian kekuatan psikis,  kesaktian telepati,  kesaktian nasihat.

Spoiler: ShowHide
4. ‘Apakah kesaktian kekuatan psikis? Di sini, Kevaddha, seorang bhikkhu memperlihatkan berbagai kesaktian dalam berbagai cara. Dari satu, ia menjadi banyak, – dari banyak, ia menjadi satu; ia muncul dan lenyap; ia menembus tembok, dinding, dan gunung-gunung tanpa rintangan seolah-olah di ruang terbuka; ia menyelam ke dalam tanah dan keluar dari tanah seolah-olah di air; ia berjalan di atas air seolah-olah di atas tanah; ia terbang dalam posisi bersila di angkasa bagaikan burung dengan sayapnya; ia bahkan menyentuh dan memegang matahari dan bulan dengan tangannya, kuat dan sakti;[39] dan ia berjalan dengan tubuhnya hingga ke alam Brahma.’ dan ia dengan tubuhnya pergi hingga ke alam Brahma. Dan seseorang yang memiliki keyakinan dan percaya akan melihatnya melakukan hal-hal ini.’

5. ‘Ia memberitahukan hal ini kepada orang lain yang skeptis dan tidak percaya, dengan mengatakan: “Sungguh indah, sungguh menakjubkan, kesaktian dan keterampilan dari petapa itu …” dan orang itu akan berkata: “Tuan, ada sesuatu yang disebut jimat Gandhara. Dengan itu, bhikkhu tersebut menjadi banyak …”

Bagaimana menurutmu, Kevaddha, tidak mungkinkah seorang  skeptis mengatakan hal itu kepada seorang yang percaya?’  ‘Mungkin saja, Bhagava’ ‘Dan itulah sebabnya, Kevaddha, melihat  bahaya dari kesaktian demikian, Aku tidak menyukai, menolak, dan mencela mereka.’

6. ‘Dan apakah kesaktian telepati? Di sini, seorang bhikkhu membaca pikiran makhluk-makhluk lain, pikiran orang lain, membaca kondisi batin mereka, pikiran dan renungan mereka, dan mengatakan: “Pikiranmu seperti ini, kecenderunganmu seperti ini, hatimu seperti ini.” Dan seseorang yang berkeyakinan dan percaya  akan melihatnya melakukan hal-hal ini.’

7. ‘Ia memberitahukan hal ini kepada orang lain yang skeptis dan tidak percaya, dengan mengatakan: “Sungguh indah [214], sungguh menakjubkan, kesaktian dan keterampilan dari petapa itu …” dan orang itu akan berkata: “Tuan, ada sesuatu yang disebut jimat Manika.  Dengan itu, bhikkhu tersebut dapat membaca pikiran orang lain …” Dan itulah sebabnya, Kevaddha, melihat bahaya dari kesaktian demikian, Aku tidak menyukai, menolak, dan mencela mereka.’

 8. ‘Dan apakah kesaktian nasihat? Di sini, Kevaddha, seorang bhikkhu memberikan nasihat sebagai berikut: “Perhatikan seperti ini, jangan perhatikan seperti itu, arahkan pikiranmu seperti ini, bukan seperti itu, lepaskan itu, capai ini dan pertahankan ini.” Itu, Kevaddha, disebut kesaktian nasihat.’

9-66. ‘Dan lagi, Kevaddha, seorang Tathagata telah muncul di dunia ini, seorang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, memiliki kebijaksanaan dan perilaku yang Sempurna, telah sempurna menempuh Sang Jalan, Pengenal seluruh alam, penjinak manusia yang harus dijinakkan yang tiada bandingnya, Guru para dewa dan manusia, Tercerahkan dan Terberkahi.

Beliau, setelah mencapainya dengan pengetahuan-Nya sendiri, menyatakan kepada dunia bersama para dewa, mara dan Brahma, para raja dan umat manusia. Beliau membabarkan Dhamma, yang indah di awal, indah di pertengahan, indah di akhir, dalam makna dan kata, dan menunjukkan kehidupan suci yang sempurna dan murni sepenuhnya.  Seorang siswa pergi meninggalkan keduniawian dan mempraktikkan moralitas. Ia menjaga pintu-pintu indrianya dan mencapai empat jhana; ia mencapai berbagai pandangan terang; ia menembus Empat Kebenaran Mulia, sang jalan dan lenyapnya kekotoran-kekotoran,.... dan ia mengetahui: “Kelahiran telah berakhir, kehidupan suci telah dijalani, apa yang harus dilakukan telah dilakukan, tidak ada lagi yang lebih jauh di sini. Itu, Kevaddha, disebut kesaktian nasihat.’

[....]

Note: penjelasan rinci dari tulisan yang berwarna hijau, baca di Digha Nikaya 2 (Samannaphala Sutta)
« Last Edit: 30 July 2012, 01:34:27 PM by dhammadinna »

Offline Stephensuleeman

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 119
  • Reputasi: -15
Re: Bisakah...
« Reply #10 on: 09 August 2012, 04:06:03 PM »
trima kasih atas jawabannya teman2 _/\_

Offline Thavaro

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 27
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Ini Pun Akan Berlalu
Re: Bisakah...
« Reply #11 on: 25 August 2012, 11:22:22 AM »
Saya pernah membaca kisah riwaya hidup buddha gautama
pada masa itu banyak bhikkhu yang telah masuk tataran arahat yang mampu
Melakukan mukjizat"
Dimasa itu sang bagava membuat sebuah vinaya/peraturan yanh melarang para bhikkhu untuk menunjukan kekuatan pemusatan kebatinan/mukjizat di karenakan menghindari
pandangan" salah dari orang" yang awam..

Sahabat.. Saya rasa ini dapat menjadi jawaban yang km tanyakan..
Bhikkhu jelas ada yang bisa melakukan nya.. Bahkan bukan hanya bhikku saja yang bisa asalkan orang tersebut dapat melakukan pemusatan/konsentrasi batin(contoh cenayang")
Namun bila ada bhikkhu yang menunjukan nya itu jelas melangar vinya
(ABHAYA PARITTA)
Tanda-tanda jelek dan tidak menyenangkan apa pun juga Dan suara-suara burung yang tidak menyenangkan Mimpi buruk yang tidak dikehendaki Berkat kekuatan Sang Buddha, semoga lenyap adanya

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Bisakah...
« Reply #12 on: 25 August 2012, 12:50:32 PM »
Sembuin sakit ke dokter aja toohh..

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bisakah...
« Reply #13 on: 25 August 2012, 01:09:39 PM »
kalau baca sutta, kisah sang Buddha banyak dihiasi dengan cerita-cerita klenik, mistis, seru abis. tapi kenapa ya umatnya gak yang bisa begitu? lebih dari itu, kalo ada satu dua orang yang punya kemampuan mistik, justru malah sering dianggap hanya tukang sulap?

sebenarnya apa hubungan mistik dengan agama? apa tidak ada hubungannya sama sekali? ataukah justru hubungannya erat?

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Bisakah...
« Reply #14 on: 26 August 2012, 08:23:11 AM »
sebenarnya apa hubungan mistik dengan agama? apa tidak ada hubungannya sama sekali? ataukah justru hubungannya erat?
imho, menurut saya ada hubungannya.

 

anything